cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN
Published by Universitas Trisakti
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 641 Documents
ANALISA PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FRAUD TRIANGLE TERHADAP KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Muhammad Iqbal; Murtanto .
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2016
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.900

Abstract

This study aims to detecting financial statement fraud, based on the analysis of the fraud triangle adoption in SAS No.99. The variables of the fraud triangle that is used is a proxy financial stability with ACHANGE, external pressure that proxy by leverage, personal financial need proxy by OSHIP, financial target proxy by ROA, nature of industry proxy by receivable, ineffective monitoring proxy by BDOUT and rasionalization by TACC proxy. In this study financial statement fraud uses a proxy earnings management with discretionary accruals as the dependent variable. The population of this study is the property and real estate companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2010 and 2011. The sample selection is done by using purposive sampling method and total sample of this study is 39 companies. Data analysis was performed with the classical assumption and hypothesis testing using linear regression. The results of this study indicate that the financial stability (ACHANGE) and Rationalization (TACC) have influence to the financial statement fraud. Meanwhile, LEV, OSHIP, ROA, RECEIVABLE and BDOUT have no significant impact on financial statement fraud.
ANALISIS PERBANDINGAN DESAIN ULANG ESP DAN KONVERSI GAS LIFT PADA SUMUR-SUMUR ESP LAPANGAN JATIBARANG Agung Putra Galura
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.212

Abstract

Teknik pengangkatan buatan merupakan salah satu upaya primary recovery yang digunakan untuk mengangkat fluida pada sumur-sumur produksi yang sudah tidak ekonomis apabila diproduksikan atau tidak dapat berproduksi secara alami (natural flow).Dalam mendesain suatu metode teknik pengangkatan buatan, perlu memperhitungkan faktor teknis dan keekonomiannya. Oleh karena itu, penting untuk menganalisis desain teknik pengangkatan buatan. Dalam paper ini akan dilakukan perbandingan implementasi dua jenis teknik pengangkatan buatan untuk Lapangan Jatibarang, yaitu electric submersible pump (ESP) dan gas lift.Sumur-sumur ESP pada Lapangan Jatibarang belum sepenuhnya berproduksi dengan optimum. Sumur X-1, Sumur X-2, Sumur X-3, dan Sumur X-4 merupakan sumur-sumur yang berproduksi dengan metode ESP pada Lapangan Jatibarang khususnya Daerah Operasi Cemara Barat. Setelah mengevaluasi karakteristik dan data produksi sumur, maka akan dilakukan optimasi dengan cara menaikan frekuensi dan mendesain ulang ESP.Sebagai pembanding, dipilih metode gas lift karena karakteristik sumur-sumur yang memenuhi dan juga sarana penunjang yang telah tersedia. Skenario terbaik yang akan dipilih dilihat dari faktor keekonomiannya yaitu dengan biaya lifting cost terendah setelah memperhitungkan capital cost dan operating cost.
ANALISIS PENGARUH THERMAL TERHADAP CASING SUMUR RF LAPANGAN GEOTHERMAL SF-93 Rafiah Farisa; Widrajat Aboekasan; Listiana .
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.159

Abstract

Salah satu aspek penting pada proses pemboran panas bumi adalah pemasangan casing.Sumurpanas bumi pada umumnya dibor tidak banyak berbeda dengan sumur minyak dan gas bumi.Perbedaan dari pemboran sumur panas bumi berhubungan dengan batuan formasi yang keras dantemperatur yang tinggi, sehingga operasi sumur panas bumi lebih rumit dibandingkan dengansumur minyak dan gas bumi. Kegagalan casing pada sumur panas bumi dapat disebabkan olehbermacam-macam fakor, baik yang dapat dikontrol maupun tidak dapat dikontrol. Adapun designcasing di industri minyak dan gas, konsentrasi utama berada pada metal failure dari burst, collapseatau tension. Tetapi untuk industri panas bumi kehadiran thermal loads pada casing menyebabkanterjadinya ketidakstabilan di casing sehingga dilakukan perhitungan thermal stress dan plasticdeformation. Metode perhitungan yang dilakukan adalah metode beban maksium dan metodebeban thermal.
ANALISA EFEKTIFITAS POLA INJEKSI AIR ANTARA NORMAL DAN INVERTED FIVE SPOT SIMULASI RESERVOIR LAPANGAN DNT Dicgorry NT; M. Taufik Fathaddin; Samsol Huda
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.249

Abstract

Pada lapangan DNT akan dilakukan penginjeksian dengan menganalisa dari optimasi scenarioyang akan dibuat oleh medeling yang dilakukan dengan software modeling dimanis / simulasireservoir. Lapangan DNT memiliki OOIP 10.1 MMM3 dan mechanism water drive. Lapangan inidilakukan 3 scenario injeksi yaitu inverted five spot yang menggunakan injeksi rate 47,8 m3/daydengan cummulatif 3.237 MMM3 dan RF 33.14% dan normal dengan rate 15.9 m3/day dengancummulatif oil 3.321 MMM3 dengan rf 34.88% dan Inverted+peripheral dengan rate 30.9 M3/daydengan cummulatif oil 3,399 MMM3 dengan RF 35.88%. oleh karena itu diperoleh hasil scenariomenunjukan scenario 3 adalah scenario yang digunakan usulan terbaik.
STUDI LABORATORIUM MENGENAI PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI SURFAKTAN TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI MINYAK PADA INJEKSI SURFAKTAN DENGAN KADAR SALINITAS AIR FORMASI YANG BERVARIASI Tommy Viriya; Lestari .
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.185

Abstract

Metode EOR merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatan perolehan minyak denganmenggunakan energi dari luar reservoir. Salah satu metode EOR yang digunakan adalah injeksisurfaktan yang termasuk jenis chemical flooding. Surfaktan digunakan untuk memproduksi minyakyang terjebak dalam pori batuan dengan mengurangi tegangan permukaan antara minyak dan airyang terdapat dalam pori batuan, sehingga akan menigkatkan Recovery Factor. Salah satu faktoryang mempengaruhi kerja surfaktan adalah kadar salinitas air formasi. Pada penelitian ini akandibuktikan apakah memang kadar salinitas air formasi mempengaruhi kerja surfaktan danseberapa jauh pengaruhnya. Hasil yang didapat pada kajian ini bahwa memang benar kadarsalinitas air formasi akan mempengaruhi kerja surfaktan dimana RF terkecil dihasilkan oleh larutandengan kadar salinitas terkecil dan konsentrasi surfaktan terkecil sedangkan RF terbesardihasilkan oleh larutan dengan kadar salinitas terkecil dan konsentrasi surfaktan terbesar.
ANALISIS PENGGUNAAN COMPLETION FLUID GARAM BERAT NITRAT SEBAGAI HOLE CLEANING DAN PENGARUHNYA TERHADAP ZAT ADITIF Indriani Agustina; Bayu Satiyawira; Mulia Ginting
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.272

Abstract

Fluida komplesi adalah fluida yang digunakan dalam melakukan operasional komplesi, dimanafluida yang digunakan harus didasarkan pada pertimbangan karakteristik pembentukan untuksumur tertentu. Pemilihan fluida sangat penting jika kerusakan formasi yang akan diminimalkan.fluida komplesi yang baik dapat mengurangi kadar solid, tidak adanya clay, solulable asam, larutdalam air dan digunakan untuk operasi seperti perforasi, membersihkan sumur dan well control.Garam nitrat yang digunakan adalah garam CaNO3 dan NaNO3. Agarfluida komples dapat berfungsidengan baik, maka fluida tersebut harus selalu dikontrol sifat-sifat fisiknya, yang terdiri dari beratjenis fluida, rehologi fluida,laju tapisan,swellmeter dan pH. Penggunaan fluida komplesidisesuaikan dengan kondisi formasi yang sedang diperforasi seperti batuan formasi kondisiformasi,dan kandungan fluida yang terdapat didalam formasi. Penelitian ini akan menelitipemakaian fluida komplesi dari garam berat nitrat sebagai hole cleaning dan pengaruhnyaterhadap zat aditif yang digunakan. Diperoleh kesimpulan bahwa pemakaian fluida komplesi garamberat nitrat NaNO3 dan perpaduannya dengan pemakaian CaCO3 memiliki keefektifan untukmelakukan kegiatan hole cleaning dengan hasil Plastic Viscosity 23 cp, Yield Point 24 lbs/100 ft2,Filtrat 4,2 ml/30’, pH 7,41, dan Swellmeter 6%.
EVALUASI FORMASI SUMURGJN UNTUK PENENTUAN CADANGAN GAS AWAL (OGIP) PADA LAPANGAN “X” Muhammad Fahdie; Asri Nugrahanti; Samsol .
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.150

Abstract

Evaluasi Formasi merupakan suatu metode untuk menganalisa sifat fisik dan juga kimia suatuformasi batuan serta fluida yang terkandung pada formasi tersebut sehingga dapat diketahuilapisan mana saja yang dapat menjadi reservoir minyak dan gas dari suatu sumur. Denganmengevaluasi suatu formasi dapat diketahui beberapa sifat fisik serta kimia suatu formasi sehinggaparameter-parameter tersebut dapat digunakan untuk perhitungan cadangan awal suatu lapanganmigas. Parameter tersebut kemudian dimasukkan ke rumus volume trik cadangan gas awal(OGIP). Didapat porositas rata-rata pada lapangan ini adalah 28.28%, satu rasi air sebesar 49.93%dan net pay setebal 41.3m. Setelah dihitung dengan metode volumetrik didapat hasil cadangangas awal (OGIP) lapangan “X” ini adalah sebesar 37.06 BSCF.
ANALISA PERENCANAAN LUMPUR PADA LAPISAN SALTDOME LAPANGAN X SUMUR Y Bima Setya Pranajaya; Abdul Hamid
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.240

Abstract

Formasi Garam (saltdome) merupakan formasi yang yang mengandung sodium klorida yang dapatmasuk kedalam sistem lumpur pemboran. Apabila menggunakan lumpur bentonite, garam akanmasuk kedalam lumpur dan menyebabkan flokulasi pada lumpur. Sebelum menembus targetformasi pemboran sumur Y-3, pemboran akan melewati formasi Ezanga yang merupakan lapisangaram yang kaya akan garam anhydrite. Lapisan garam merupakan formasi yang reaktif dan sulituntuk ditembus.Selain formasi yang reaktif, pada formasi Ezanga juga memiliki tekanan yangabnormal dan bertekanan rekah rendah.Untuk menembus formasi Ezanga digunakan lumpur SaltSaturated Polimer.
PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP KEPUASAN DAN WORD OF MOUTH DI PERGURUAN TINGGI SWASTA Sisca Aulia; Sasa Sendjaja
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2015 Buku II
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi model dalam bentuk faktor-faktor yang mempengaruhikualitas layanan terhadap kepuasan. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalahkualitas layanan yang baik membuat konsumen puas dan akan menceritakan hal-hal positif kepadakhalayak. Permodelan faktor-faktor ini dilakukan dengan metode Structural Equation Model (SEM).Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor- faktor dari service quality dapat mempengaruhi wordof mouth. Penelitian ini dilakukan dengan sampel Mahasiswa Fakultas Ilmu KomunikasiUniversitas Tarumanagara sebanyak 155 responden yang terdiri dari mahasiswa semester duahingga delapan.Kepuasan dapat menjadi variabel intervening antara kualitas pelayanan dan WOM,dengan koefisien indirrect effect sebesar 0,197. Hal ini berarti bahwa kepuasan dapat menjadivariabel intervening antara kualitas layanan dan WOM, sehingga kepuasan perlu juga diperhatikanuntuk meningkatkan WOM mahasiswa UNTAR.
KAJIAN INVENTARISASI DAN ESTIMASI UPAYA PENURUNAN EMISI KARBON DIOKSIDA DI PLTU SURALAYA UNIT 1–7, BANTEN Danti Fadhila Rizki; Hernani Yulinawati,; Mawar D.S. Silalahi
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2016
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.878

Abstract

PLTU Suralaya merupakan pembangkit listrik batubara terbesar di Indonesia terdiri dari 7 unit dengan total kapasitas 3.400MW (Unit 1–4 masing-masing 400MW, Unit 5–7 masing-masing 600MW). Masalahnya PLTU batubara mengemisikan sejumlah besar GRK khususnya CO sehingga perlu diupayakanpenurunan emisinya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui beban emisi GRK (CO ) Unit 1–7 tahun 2010–2014; estimasi emisi CO tahun 2015–2024; dan upaya penurunan emisi CO yang dapat dilakukan. Metode penelitian mengacu pada IPCC-GL-2006 untuk perhitungan beban emisi dan UN-FCCC metode AM0061 ver.02.1untuk perhitungan penurunan emisi. Hasil penelitian menunjukkan emisi CO total Unit 1–7 tahun 2010–2014 sebesar 112.165.480 ton. Intensitas emisi CO tertinggi pada Unit 3 sebesar 1.152 ton/MWh. Faktor-faktor yang mempengaruhi emisi CO adalah kualitas batubara yang digunakan, efisiensi peralatan pembangkit, dan umur ekonomis pengoperasian peralatan. Estimasi emisi CO pada kondisi BaU tahun 2015–2024 mencapai 250.708.682 ton. Upaya rehabilitasi unit dengan menaikkan efisiensi proses pembakaran 1% diestimasi mampu menurunkan emisi CO2 sebesar 18% yaitu rata-rata 183.826 tonCO /tahun (total 735.304 tonCO /tahun Unit 1– 4)dan 263.887 tonCO /tahun (total 791.664 tonCO /tahun Unit 5–7). Upaya ini tergolong proyek CDM dalam Kyoto Protokol. Teknologi CCS pasca-pembakaran dapat menurunkan emisi CO hingga 80% dengan rata-rata 2.443.493 tonCO /tahun (Unit 1–4)dan 3.745.727 tonCO /tahun (Unit 5–7).

Page 3 of 65 | Total Record : 641