cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
E-Jurnal Medika Udayana
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23031395     EISSN : 25978012     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana menerima naskah dari mahasiswa PSPD FK UNUD, baik berupa karangan asli atau laporan penelitian, ikhtisar pustaka, laporan kasus, maupun surat-surat untuk redaksi. Naskah yang dikirimkan untuk majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana adalah naskah belum pernah atau tidak akan dikirim ke majalah lain. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 3 (2020): Vol 9 No 03(2020): E-Jurnal Medika Udayana" : 18 Documents clear
KARAKTERISTIK PENDERITA KISTA OVARIUM DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PERIODE 1 JANUARI SAMPAI 30 JUNI 2018 Putu Raka Sanistia Sania Savitri; I Nyoman Gede Budiana; Putu Doster Mahayasa
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 3 (2020): Vol 9 No 03(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i3.P15

Abstract

ABSTRAK Kista ovarium merupakan benjolan berisi cairan yang terdapat di ovarium. Kista ovarium umumnya bersifat jinak, namun tidak menutup kemungkinan kista tersebut berkembang menjadi tumor ganas. Berdasarkan data yang didapat Survei Demografi Kesehatan Indonesia, angka kejadian kista ovarium di Indonesia adalah sebesar 37,2 %. Kista ovarium paling sering ditemukan pada wanita kelompok usia 20 – 50 tahun. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik penderita kista ovarium di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah berdasarkan usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, ukuran diameter kista, keluhan utama, status haid, penatalaksanaan medis, dan hasil pemeriksaan histopatologi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan potong lintang. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder penderita kista ovarium periode 1 Januari sampai 30 Juni 2018 berdasarkan rekam medis dari 102 sampel dengan metode pengambilan sampel total sampling. Data kemudian diolah dan dianalisis dengan software input, dan dipaparkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan distribusi frekuensi kista ovarium tertinggi pada kelompok usia 40 – 47 tahun (23,52%), pendidikan terakhir SMA (51,96%), pekerjaan lain-lain (30,39%), ukuran diameter kista ? 10 cm (72, 55%), keluhan utama perut membesar (58,82%), status haid teratur (59,8%), terapi pembedahan (82,35%), dan tidak mencantumkan hasil pemeriksaan histopatologi (47,06%). Penelitian lebih lanjut terkait kista ovarium dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai dasar pertimbangan. Bagi pihak rumah sakit diharapkan agar kualitas penanganan penderita kista ovarium dapat dipertahankan dan ditingkatkan. Kata kunci: Kista Ovarium, Karakteristik Penderita
GAMBARAN TINGKAT RISIKO MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) BERDASARKAN METODE REBA SAAT PROSES MENYETRIKA PADA PEKERJA LAUNDRY DI DENPASAR, BALI Putu Gupta Arya Gumilang; Luh Made Indah Sri Handari Adiputra; I Putu Adiartha Griadhi
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 3 (2020): Vol 9 No 03(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i3.P12

Abstract

ABSTRAK Laundry adalah salah satu bentuk industri informal yang sangat mudah kita jumpai di Indonesia tidak terkecuali di Denpasar, Bali. Pekerja laundry dalam melakukan pekerjaannya masih sering mengalami keluhan muskuloskeletal terutama saat proses menyetrika akibat dari beberapa faktor salah satunya adalah postur kerja yang kurang baik. Oleh sebab itu, pada studi ini akan mengkaji tentang gambaran tingkat risiko musculoskeletal disorders pada pekerja laundry yang ada di Denpasar, Bali menggunakan metode REBA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat risiko musculoskeletal disorders (MSDs) berdasarkan metode REBA saat proses menyetrika pada pekerja laundry di Denpasar, Bali. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan rancangan penelitian observasional yaitu cross-sectional. Subjek penelitian adalah 63 pekerja laundry yang bekerja di wilayah Denpasar, Bali. Pengambilan data dilaksanakan Bulan April 2018 sampai dengan Bulan September 2018. Data penelitian adalah data primer yang diperoleh dengan teknik purposif. Dengan menggunakan kuesioner REBA, hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja laundry saat melakukan proses penyetrikaan paling banyak memiliki risiko untuk terkena musculoskeletal disorders (MSDs) pada tingkat risiko sedang sebanyak 37 orang (58,7%), kemudian diikuti tingkat risiko tinggi sebanyak 25 orang (30,7%), dan tingkat risiko rendah sebanyak 1 orang (1,6%). Gambaran tingkat risiko MSDs pada faktor individu yang meliputi usia, jenis kelamin, durasi kerja, masa kerja, dan status gizi memiliki distribusi yang sama yaitu terbanyak pada tingkat risiko sedang. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu dikembangkan pada penelitian berikutnya. Kata Kunci: Musculoskeletal Disorders, REBA, Menyetrika, Pekerja Laundry
PREVALENSI KASUS OTITIS EKSTERNA BERDASARKAN USIA, JENIS KELAMIN DAN DIABETES MELITUS DI POLIKLINIK THT RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2018 Putu Wahyu Dyatmika Tanaya; Agus Rudi Asthuta; Komang Andi Dwi Saputra; I Wayan Sucipta
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 3 (2020): Vol 9 No 03(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i3.P16

Abstract

ABSTRAK Otitis eksterna merupakan permasalahan dan kelainan pada telinga, hidung dan tenggorok (THT), merupakan kasus yang tergolong umum dan sering ditemui oleh dokter dalam praktek di lapangan baik dalam usia anak-anak maupun dewasa, dimana dari tahun ke tahun kasus tersebut terus mengalami peningkatan. Studi deskriptif ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi kasus otitis eksterna berdasarkan usia, jenis kelamin dan diabetes melitus di Poliklinik THT RSUP Sanglah Denpasar tahun 2018. Desain penelitian cross-sectional dengan metode pengambilan melalui teknik total sampling di Poliklinik THT RSUP Sanglah Denpasar pada tahun 2018. Total 70 sampel yang ada, hasil menunjukan kelompok usia tertinggi pasien otitis eksterna adalah pada masa Remaja Akhir (17-25 tahun) sebesar 24,3%. Pasien otitis eksterna berjenis kelamin laki-laki (60%) lebih banyak terdiagnosis otitis eksterna dan sebagian besar pasien tidak memiliki riwayat penyakit diabetes melitus (97,1%). Diagnosis otitis eksterna yang sering ditemukan adalah otitis eksterna akut terlokalisir (95,7%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut, masih perlu dilakukan studi yang lebih lanjut dan mendalam untuk mengetahui hubungan dari otitis eksterna dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kata Kunci: prevalensi, otitis eksterna, THT, RSUP Sanglah
SPESIFISITAS DAN SENSITIVITAS PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS TBC DIBANDINGKAN PEMERIKSAAN KULTUR TBC PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH PERIODE JANUARI – DESEMBER 2015 Putu Harrista Indra Pramana; Ida Bagus Nyoman Putra Dwija; Made Agus Hendrayana
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 3 (2020): Vol 9 No 03(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i3.P13

Abstract

ABSTRAK Penyakit tuberculosis (TBC) merupakan suatu penyakit infeksi menular yang menyerang system pernafasan yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang dapat menyerang berbagai organ. Di Indonesia, besarnya angka kematian akibat TBC, maka peranan diagnosis dan perawatan menjadi sangat penting. Metode tercepat untuk diagnosa tuberkulosis yaitu dengan pemeriksaan mikroskopis namun diagnosis pasti penyakit TBC ditegakkan bila ditemukan bakteri M. tuberculosis di dalam spesimen, yang berasal dari organ yang terinfeksi,berdasarkan pemeriksaan bakteriologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sensitivitas dan spesifisitas pemeriksaaan mikroskopis dibandingkan pemeriksaan kultur pada pasien Tuberkulosis di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Periode Januari-Desember 2015.Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan design study cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh penderita yang dicurigai menderita TBC yang datang ke RSUP Sanglah Denpasar pada Januari 2015-Desember 2015 yang yang melakukan pemeriksaan mikroskopis dan kultur di laboratorium Pemilihan sampel menggunakan metode total sampling dengan total sampel 124 pasien.Dengan uji chi square didapatkan hasil adanya hubungan bermakna antara uji mikroskopis dan uji kultur dengan nilai p<0,05. Dengan tabel 2x2 didapatkan nilai diagnostik pemeriksaan uji mikroskopis dibandingkan uji kultur menunjukkan sensitivitas sebesar 68% dan spesifisitas sebesar 94,9%. Kata Kunci:Tuberkulosis, Mikroskopis Zn, Kultur LJ, Sensitivitas, Spesifisitas
DETEKSI GEN SHIGA- LIKE TOXIN II PADA DAGING BABI DARI BEBERAPA PASAR DI KOTA DENPASAR Amy Yelly Kusmawati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 3 (2020): Vol 9 No 03(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i3.P18

Abstract

Escherichia coli adalah bakteri patogen yang sering menyebabkan infeksi usus dan kegagalan ginjal pada manusia. Salah satu strains Escherichia coli zoonosis adalah serotype O157. Manusia dan,hewan ternak terutama babi adalah reservoir utama untuk Escherichia coli O157. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi Escherichia coli O157 yang memiliki gen Shiga-like toxin II [SLT-II]. Penelitian ini terdapat 31 sampel yang diteliti yang diambil dari 24 pasar yang berlokasi di Kota Denpasar. Pemeriksaan yang dilakukan pada media Sorbitol Mac Conkey Agar (SMAC) yang digores larutan suspensi daging babi dalam Nutrien Broth, diamati adanya koloni bening sebagai Escherichia coli O157 dan untuk memastikannya menggunakan uji rapid single path. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebanyak 9 dari 31 (38,7%) sampel daging babi mengandung Escherichia coli O157 dan tidak ditemukan gen Shiga-Like Toxin II [SLT-II]. Pencemaran Escherichia coli O157 pada daging babi menunjukkan bahwa tingkat kebersihan pada proses pemotongan dan penjualan yang tidak baik. Hasil ini menunjukkan bahwa daging babi menjadi sumber pencemaran Escherichia coli enteropatogenik yang harus kita waspadai. Kata kunci: Daging babi, Escherichia coli O157, gen Shiga-like toxin (SLT-II)
DETERMINAN PERILAKU SKRINING (SCREENING) DIABETES MELLITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DENPASAR BARAT I DAN II DALAM KERANGKA HEALTH BELIEF MODEL Wirawan, Gede Benny Setia; Wisnawa, Ayu Dilia Febriani; Laksmi Dewi, Ni Luh Putu Mulia; Dharmayanti, Ni Made Sri; Kartika Sari, Ayu
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 3 (2020): Vol 9 No 03(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i3.P17

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku skrining diabetes mellitus pada suatu sampel populasi masyarakat Bali. Desain yang digunakan adalah model cross-sectional analitik dengan consecutive sampling. Data diambil menggunakan kuesioner yang diisi sendiri oleh responden. Variabel health belief model dipelajari dengan kuesioner berskala Likert dan meliputi persepsi risiko, persepsi keparahan, persepsi manfaat, dan persepsi hambatan. Determinan lain yang dipelajari meliputi faktor-faktor sosiodemografi, akses layanan kesehatan, dan faktor risiko. Variabel persepsi hambatan ditemukan berhubungan signifikan dengan perilaku skrining dalam analisis bivariat. Sementara faktor lain yang berhubungan signifikan meliputi umur, penghasilan, pendidikan, jarak rumah ke fasyankes, kepemilikan asuransi, riwayat hipertensi, obesitas, dan diabetes mellitus di keluarga. Pada analisis multivariat, perilaku skrining diabetes mellitus ditemukan berhubungan negatif secara independen dengan persepsi hambatan dan persepsi risiko. Faktor lain yang mempengaruhi perilaku skrining secara independen adalah usia, penghasilan, kepemilikan asuransi, dan obesitas. Kata Kunci: skrining, diabetes mellitus, health belief model. Puskesmas
KARAKTERISTIK DAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PASANGAN USIA SUBUR MENGENAI PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI PUSKESMAS DENPASAR UTARA III Putu Eka Buana Sari; Ni Putu Ekawati; I Wayan Juli Sumadi
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 3 (2020): Vol 9 No 03(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/10.24843.MU.2020.V09.i3.P11

Abstract

ABSTRAK Pap Smear merupakan skrining kanker serviks yang efektif, murah, dan sederhana. Berdasarkan International Agency for Research on Cancer (IARC) 2012, angka kejadian kanker serviks 17 per 100.000 wanita. Pada tahun 2012 ada 266.000 kematian akibat kanker serviks di dunia dan 87% diantaranya kematian tersebut diakibatkan oleh kanker serviks yang sebagian besar terjadi di negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden (umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan) dan tingkat pengetahuan wanita pasangan usia subur (PUS) mengenai deteksi dini Pap Smear di Puskesmas Denpasar Utara III. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif cross- sectional terhadap 70 sampel. Pengumpulan data dilakukan mulai bulan April-Juni 2016 menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan program Microsoft Excel versi 2007. Hasil penelitian didapatkan bahwa wanita PUS di Puskesmas Denpasar Utara III paling banyak berumur ? 35 tahun sebanyak 67,1% (47 responden), tingkat pendidikan menengah, tamat SLTA sebanyak 70% (49 responden), bekerja sebanyak 64,3% (45 responden), dan keluarga berpenghasilan tinggi (? Rp. 1.104,000 per bulan) sebanyak 98,57% (69 responden) memiliki tingkat pengetahuan rendah yaitu sebanyak 81,43% (57 responden). Penelitian ini menyimpulkan bahwa wanita PUS di Puskesmas Denpasar Utara III paling banyak berusia ? 35 tahun (risiko tinggi), tingkat pendidikan paling banyak menengah (tamat SLTA), lebih banyak yang bekerja, dan lebih banyak yang berpenghasilan keluarga tinggi, namun tingkat pengetahuan mereka rendah. Kata kunci: karakteristik, pengetahuan, Pap Smear.
PREVALENSI PITIRIASIS VERSIKOLOR PADA MURID KELAS IX DI SMPN 4 DENPASAR TAHUN 2017 Putu Raisha Vishkariana Dewi; Luh Made Mas Rusyati; IGAA Praharsini
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 3 (2020): Vol 9 No 03(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2020.V09.i3.P14

Abstract

ABSTRAK Pitiriasis versikolor merupakan penyakit infeksi jamur superfisial kronis pada kulit yang disebabkan oleh Malassezia furfur. Anak umur sekolah menengah pertama (13-15 tahun) beresiko untuk terkena infeksi pitiriasis versikolor mengingat karakteristik anak sekolah menengah pertama sedang mengalami masa pubertas disaat kelenjar sebasca (sebaceous glands) sedang aktif. Hal ini membuat mereka banyak berkeringat sehingga mudah terkena infeksi jamur ini. Infeksi pitiriasis versikolor ini juga didukung oleh kurangnya kebersihan diri. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui prevalensi dari penyakit pitiriasis versikolor pada murid kelas IX di SMPN 4 Denpasar. Diagnosis PV berdasarkan kuesioner, pemeriksaan klinis dan pemeriksaan KOH 10% di laboratorium mikroskopis RSUP Sanglah. Data diambil dengan kuesioner meliputi frekuensi mandi, mencuci rambut, berganti pakaian, durasi aktivitas fisik dalam seminggu, keadaan lingkungan sekitar dan riwayat keluarga. Prevalensi PV pada murid kelas IX di SMPN 4 Denpasar adalah 41%, dengan sampel terbanyak berjenis kelamin laki-laki dengan jumlah 10 orang (41,67%), dan murid yang mempunyai personal hygiene yang buruk lebih banyak menderita PV (55,5%). Murid penderita PV yang memiliki aktivitas fisik tinggi (56,2%) dan dengan adanya riwayat keluarga positif menderita PV (66,7%). Kata Kunci: Pitiriasis Versikolor, Infeksi Kulit, Jamur

Page 2 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 07 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 9 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 8 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 6 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 5 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 4 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 3 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 2 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 1 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 12 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 11 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 10 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 9 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 8 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 7 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 6 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 5 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 4 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 3 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 2 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): Vol 11 No 06(2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 12 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 11 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 10 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 9 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 8 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 7 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 5 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 4 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 3 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 2 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 1 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 11 (2021): Vol 10 No 11(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 10 (2021): Vol 10 No 10(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 8 (2021): Vol 10 No 08(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 7 (2021): Vol 10 No 07(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 6 (2021): Vol 10 No 06(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 5 (2021): Vol 10 No 05(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 2 (2021): Vol 10 No 02(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 12 (2020): Vol 9 No 12(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 11 (2020): Vol 9 No 11(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 10 (2020): Vol 9 No 10(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 9 (2020): Vol 9 No 09(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 8 (2020): Vol 9 No 08(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 7 (2020): Vol 9 No 07(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 5 (2020): Vol 9 No 05(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 4 (2020): Vol 9 No 04(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 3 (2020): Vol 9 No 03(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 1 (2020): Vol 9 No 01(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 12 (2019): Vol 8 No 12 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 11 (2019): Vol 8 No 11 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 10 (2019): Vol 8 No 10 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 9 (2019): Vol 8 No 9 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 8 (2019): Vol 8 No 8 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 7 (2019): Vol 8 No 7 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 6 (2019): Vol 8 No 6 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 3 (2019): Vol 8 No 3 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 2 (2019): Vol 8 No 2 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 12 (2018): Vol 7 No 12 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 11 (2018): vol 7 no11 2018 E-jurnal medika udayana Vol 7 No 10 (2018): Vol 7 No 10 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 9 (2018): Vol 7 No 9 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 8 (2018): Vol 7 No 8 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 7 (2018): Vol 7 No 7 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 6 (2018): Vol 7 No 6 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 5 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 4 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 3 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 2 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 1 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 12 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 11 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 10 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 9 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 8 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 7 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 6 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 5 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 4 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 3 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 2 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 1 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 5, No 12 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5, No 11 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 10 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 9 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 8 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 7 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 6 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 5 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 4 (2016): E-jurnal medika udayana vol 5 no 3(2016):e-jurnal medika udayana vol 5 no 2(2016):e-jurnal medika udayana vol 5 no 1(2016):e-jurnal medika udayana vol 4 no 12(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 11(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 10(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 9(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 8(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 7(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 6(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 5(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 4(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 3 (2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 2 (2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 1 (2015):e-jurnal medika udayana vol 3 no 12(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 11(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 10(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 9 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 8 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 7 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 6 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 5 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 4 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 3 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 2 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 1 (2014):e-jurnal medika udayana vol 2 no 12 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 11 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 10 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 9 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 8 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 7 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no6(2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no5(2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no4 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no3 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no2 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no1 (2013):e-jurnal medika udayana Vol 1 No 1 (2012): e-jurnal Medika Udayana More Issue