cover
Contact Name
Akuatika Indonesia
Contact Email
akuatika.indonesia@unpad.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
akuatika.indonesia@unpad.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Akuatika Indonesia
ISSN : 2528052X     EISSN : 26217252     DOI : -
Jurnal Akuatika Indonesia berisi tulisan ilmiah untuk bidang ilmu hewan dan zoologi yang mencakup aspek budidaya perikanan, bioteknologi perikanan, pengelolaan sumberdaya perikanan, sosial ekonomi perikanan, teknologi hasil perikanan, perikanan tangkap dan oseanografi. Akhir kata semoga kehadiran Jurnal Akuatika Indonesia dapat mengkomunikasikan dengan baik berbagai aspek tentang Perikanan dan Kelautan.
Arjuna Subject : -
Articles 169 Documents
Identifikasi Bakteri Rumput Laut Kappaphycus alvarezii Berdasarkan Musim Tanam di Perairan Maluku Tenggara Nally. Y.G.F. Erbabley; Dominggas M. Kelabora
Akuatika Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (190.442 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v3i1.23398

Abstract

Penyakit ice-ice merupakan masalah utama dalam budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii yang  menimbulkan kerusakan pada permukaan thallus.  Penyebarannya  sangat cepat dan dapat menimbulkan kematian, sehingga mengakibatkan kerugiaan yang cukup besar dalam budidaya. Kejadian penyakit ice-ice bersifat musiman, menular dan disebabkan oleh infeksi sekunder bakteri.  Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasian bakteri penyebab penyakit ice-ice berdasarkan musim tanam. Penelitian dilakukan di laboratorium hama dan penyakit Balai Budidaya Laut Ambon. Isolasi bakteri diambil dari thallus yang terserang penyakit ice-ice dan dari sampel air lokasi budidaya selanjutnya identifikasi dengan menggunakan metode uji biokimia.  Hasil penelitian menunjukan bakteri yang menginfeksi rumput laut di perairan Maluku Tenggara pada lokasi Sathean yaitu bakteri Pseudomonas  stutzeri, Aeromonas  faecalis, Vibrio  alginolitycus, Pseudomonas  fluorescens sedangkan bakteri yang terdapat di perairan adalah bakteri Vibrio  alginolitycus, Pseudomonas  fluorescens. Pada musim tanam ke III-IV periode April-Juli. Untuk lokasi Letvuan jenis bakteri yang ditemukan adalah bakteri Pseudomonas  stutzeri, Aeromonas  faecalis,. pada musim tanam VII-VIII periode Oktober-November.   Berdasarkan hasil yang diperoleh maka disimpulkan bahwa Bakteri dominan yang menginfeksi rumput laut di perairan Maluku Tenggara adalah dari genus Pseudomonas dan Vibrio serta  terjadi  pada musim pancarobah atau musim peralihan dari musim hujan ke musim kemarau periode April-Juli.  
Hubungan Kualitas Air dengan Profil Metabolit Sekunder Ekstrak Daging Holohuria atra di Perairan Teluk Lampung dan Perairan Garut Evi Nurfitriani; Yeni Mulyani; M. Untung Kurnia Agung
Akuatika Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1017.186 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v2i2.23423

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui profil metabolit sekunder teripang Holothuria atra di Perairan Teluk Lampung dan Perairan Garut serta mengetahui hubungan kualitas air pada kedua perairan terhadap kandungan metabolit sekunder teripang Holothuria atra. Pelaksanaan penelitian ini berlangsung dari tanggal 10 Mei 2016 hingga 16 Mei 2016 meliputi pengambilan sampel di Perairan Teluk Lampung dan Perairan Garut serta identifikasi metabolit sekunder di Laboratorium Bioteknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksploratif dimulai dari pengambilan sampel, pengukuran kualitas air, pengujian metabolit sekunder dan analisis. Pengukuran kualitas air mencakup suhu, salinitas, pH, DO dan kecerahan. Kandungan metabolit sekunder Holothuria atra didapat melalui proses ekstraksi dan identifikasi metabolit sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daging Holothuria atra asal Perairan Teluk Lampung mengandung metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, steroid dan saponin,, sedangkan Holothuria atra asal Perairan Garut mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, triterpen dan saponin.
Analisa Sebaran Tutupan dan Indeks Mortalitas Terumbu Karang di Perairan Sekitar Selat Pagai, Mentawai Herdiana Mutmainah; Rani Santa Clara
Akuatika Indonesia Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1646.44 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v2i1.23412

Abstract

Terumbu karang hidup di perairan tropis yang sensitif akan perubahan lingkungan terutama suhu, salinitas, sedimentasi dan eutrofikasi. Selat Pagai, Mentawai terletak di Samudera Hindia antara Pulau Pagai Utara dan Pagai Selatan. Selat Pagai terletak di jalur tumbukan antar lempeng (Eurasia dan Indo-Australia) dengan aktifitas tektonik yang tinggi. Rangkaian peristiwa Tsunami Mentawai menyebabkan sebagian besar perairan di Kepulauan Mentawai rusak terutama terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena Coral Bleaching dan dampak Tsunami terhadap terumbu karang di sekitar Selat Pagai. Metode yang digunakan adalah Line Intercept Transect (LIT). Penelitian dilakukan pada April 2016 di sekitar Pulau Sijao-jao, Pulau Siruso dan Tunang Bulag. Pengamatan mencakup parameter arus, lingkungan perairan, persen tutupan karang hidup dan karang mati, alga, abiotik dan biota lain. Hasil pengukuran menunjukkan kecepatan arus 0,2 – 0,48 m/det. Beberapa parameter melebihi atau di bawah ambang batas, yaitu suhu, TDS dan salinitas. Parameter seperti pH dan kecerahan masih memenuhi ambang batas. Sijao-jao memiliki persen tutupan karang rata-rata yaitu 20,17% (buruk) dan IM 0,767; Siruso dengan tutupan karang 30,45% (sedang) dan IM 0,544; sedangkan Tunang Bulag memiliki tutupan karang 25,08% (sedang) dan IM 0,451. Acropora sp. merupakan terumbu karang yang paling rentan terhadap bleaching.
Kajian Kualitas Air dan Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang Dibudidayakan dengan Sistem Akuaponik Deidy Azhari; Aprelia Martina Tomasoa
Akuatika Indonesia Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (728.47 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v3i2.23392

Abstract

Kualitas air memegang peranan penting dalam meningkatkan produksi budidaya ikan. Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu ikan yang dibudidayakan secara luas di banyak negara termasuk Indonesia. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan produksi, budidaya ikan nila dilakukan secara intensif yang dicirikan dengan padat tebar tinggi dan pemberian pakan berprotein tinggi. Kontol kualitas air yang baik menjadi kunci keberhasilan budidaya secara intensif ini. Sistem akuaponik merupakan sistem kombinasi antara sistem akuakultur dan hidroponik yang memiliki prinsip resirkulasi yang bertujuan untuk pengontrolan kualitas air. Berdasarkan hal di atas maka penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui efektivitas sistem akuaponik dalam mengkonversi senyawa amoniak dan memperbaiki kualitas air dalam media budidaya serta mengetahui korelasi antara kualitas air dan pertumbuhan ikan nila. Penelitian dilakukan selama 30 hari untuk mengukur beberapa parameter kualitas air yaitu suhu, Dissolve Oxygen, derajat keasaman (pH), amonia dan nitrat serta parameter pertumbuhan dan sitasan ikan nila yang dibudidayakan. Penelitian ini menggunakan dua variabel dengan tiga kali pengulangan setiap variabelnya. Hasil yang diperoleh menyatakan bahwa sistem akuaponik mampu mereduksi senyawa amonia dan mengkonversinya menjadi senyawa nitrat yang dimanfaatkan untuk pertumbuhan tanaman. Sistem akuaponik juga mampu menjaga kualitas air yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila yang dibudidayakan. 
Analisis Kandungan Cd, Cu dan Pb pada Air Permukaan dan Sedimen Permukaan di Muara-Muara Sungai Kota Padang Sri Yenica Roza; Leila Muhelni
Akuatika Indonesia Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.696 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v4i1.18915

Abstract

Pencemaran logam berat terhadap lingkungan berasal dari aktivitas manusia di laut maupun di darat. Hal ini dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap lingkungan perairan terutama organisme yang hidup di dalamnya dan manusia yang mengkonsumsi organisme tercemar. Penelitian ini bertujuan mengetahui kandungan logam berat Cd, Cu dan Pb pada biota air permukaan dan sedimen permukaan di perairan Kota Padang. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Mei 2018. Lokasi sampling ditetapkan pada 4 muara sungai besar di Kota Padang. Kandungan logam Pb, Cu dan Cd dianalisis menggunakan AAS (Atomic Absorbtion Spectrophotometry). Kandungan logam Cd pada air berkisar antara 0.0167-0.0374 mg/l, sedangkan kandungan Cd pada sedimen berkisar antara 0.241-0.653 (mg/kg). Nilai Cd pada air permukaan diatas nilai baku mutu air laut untuk biota hidup. Kandungan logam Cu pada air berkisar antara 0.0155-0.0365 mg/l, sedangkan kandungan Cd pada sedimen berkisar antara 0.128-0.424 (mg/kg). Kandungan logam Pb pada air berkisar antara 0.0155-0.0378 mg/l, sedangkan kandungan Pb pada sedimen berkisar antara 0.0265-0.225 (mg/kg). Secara umum, kandungan logam berat pada sedimen permukaan nilainya lebih tinggi dari pada kandungan logam berat di air permukaan karena mudah terakumulasi dan terendapkan pada sedimen permukaan.
Tipologi Ekonomi Komoditas Perikanan dan Status Sektor Perikanan pada Pembangunan Wilayah di Kabupaten Bandung Barat Achmad Rizal; Iis Rostini; Asep Agus Handaka; Hana Siti Maharani
Akuatika Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.478 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v2i2.23429

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan tipologi sektor perikanan di Kabupaten Bandung Barat; menganalisis laju pertumbuhan sektor perikanan dalam lima tahun terakhir (2009-2013) Kabupaten Bandung Barat; dan untuk menganalisis peran perikanan sektor pada pembangunan daerah Kabupaten Bandung Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan menggunakan beberapa teknik analisis, yaitu analisis Klassen Tipologi, analisis (LQ), analisis Localization Index (LI), analisis Spesialization Index (SI) dan Shift Share (SS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi terbaik dari komoditas di Kabupaten Bandung Barat adalah ikan patin / Pengasius hypophthalmus (jumlah rata-rata LQ komoditas 1,92). Poin keunggulan daerah dengan menggunakan LQ (rata-rata nilai 1,82),  LI (di bawah 0,5), dan SI (0,01 nilai 0,07-0,09 / nilai di bawah 0,5). Titik LQ menunjukkan bahwa sektor perikanan di Kabupaten Bandung Barat adalah sektor basis, tetapi poin lain (LI dan SI) menunjukkan bahwa sektor perikanan bukanlah sektor penggerak pada struktur perekonomian wilayah. Berdasarkan tipologi Klassen dan teknik Shift-Share, sektor perikanan di Kabupaten Bandung Barat merupakan sektor dengan pertumbuhan yang lambat dan kurang kompetitif (pada tipologi klassen berada di kuadran 2).
Daya Dukung Lingkungan dan Analisis Kesesuaian pada Wisata Hiu Paus (Rhincodon typus) di Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Kabupaten Nabire Donny Juliandri Prihadi; Aris Nuryana; Walim Lili; Yudi Nurul Ihsan; Evi Nurul Ihsan
Akuatika Indonesia Vol 2, No 2 (2017): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.105 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v2i2.23418

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Perairan Kwatisore, Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Kabupaten Nabire untuk mengetahui kesesuaian kondisi lingkungan perairan dan daya dukung kawasan dalam mendukung pengembangan wisata hiu paus (Rhincodon typus) di perairan Kwatisore. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode cross section dimana data bersumber dari data primer yakni data yang dikumpulkan melalui observasi di lapangan dan data sekunder yang bersumber dari pengelola wisata dan instansi terkait. Data tersebut kemudian dianalisis dengan metode Water QualityIndex (WQI) dan analisis kesesuaian serta analisis daya dukung kawasan. Pengambilan data primer dilakukan di 11 stasiun berdasarkan titik kemunculan hiu paus selama tahun 2013 – 2015. Hasil analisis Water Quality Index(WQI) menunjukkan bahwa kondisi perairan Kwatisore baik air laut maupun tawar tergolong normal atau belum tercemar. Hasil perbandingan baku mutu air laut untuk wisata bahari dan biota laut menunjukkan bahwa perairan Kwatisore sesuai untuk dijadikan wisata bahari dan habitat biota laut seperti hiu paus. Penentuan waktu terbaik dalam melihat hiu paus adalah ketika fase bulan baru atau pada minggu 1 dan 2 awal bulan. Untuk analisis kesesuaian kawasan untuk wisata melihat hiu paus menunjukkan bahwa stasiun 1, 4, 7, 8, 9 dan 11 termasuk dalam kriteria S1 atau sangat sesuai,sedangkan stasiun 2, 3, 5, 6 dan 10 termasuk S2 atau sesuai sebagai lokasi melihat hiu paus. Hasil perhitungan nilai daya dukung kawasan (DDK) wisata hiu paus di perairan Kwatisore mencapai 108 wisatawan/hari.
Mutu dan Perhitungan Biaya Pembekuan Fillet Ikan Nila (Oreochromis niloticus) menggunakan Contact Plate Freezer Skala Laboratorium I Ketut Sumandiarsa; Arpan N. Siregar; R. Okta Priadi
Akuatika Indonesia Vol 2, No 1 (2017): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.448 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v2i1.23415

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengemasan fillet ikan terhadap mutu dan biaya pembekuan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pendinginan dan Pembekuan Sekolah Tinggi Perikanan pada bulan Maret sampai Mei 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimenal dengan dua perlakuan yaitu pengemasan dengan plastik dan tanpa dikemas yang kemudian dibekukan. Ikan Nila yang digunakan memiliki ukuran 200 – 250 g yang diperoleh dari pasar Minggu Jakarta. Parameter yang diamati adalah mutu organoleptik produk fillet beku, Angka Lempeng Total (ALT), karakteristik kimiawi proksimat (Protein, Lemak, Air dan Abu) dan biaya pembekuan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kemasan tidak berpengaruh (P>0.05) terhadap karakterisktik fillet ikan Nila baik dari segi organoleptik, ALT, proksimat. Nilai organoleptik diperoleh rata-rata 8, ALT dikemas plastik 1,9 x 10⁴ kol/gr dan tanpa plastik 2,0 x 10⁴ kol/gr, sedangkan proksimat fillet dikemas platik dan tanpa plastik adalah air 83,7% dan 83%; abu 0,5% dan 0,5%; protein 18,64% dan 18,46%; lemak 3,08% dan 3,08%. Laju penurunan suhu fillet yang tidak menggunakan plastik lebih cepat dibandingkan dengan fillet yang menggunakan plastik dan biaya pembekuan perkilogram fillet sebesar Rp 246,57,-.
Penggunaan Umpan Cacing Wak-Wak (Xenosiphon sp.) pada Pancing Ulur yang Dioperasikan Siang Hari di Kecamatan Manggar Pulau Belitung Deta Oryzae Saputra; Zulkarnain Zulkarnain; Fis Purwangka; Izza Mahdiana Apriliani
Akuatika Indonesia Vol 3, No 2 (2018): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.2 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v3i2.23397

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan ikan, menganalisis pengaruh umpan wak-wak yang dioperasikan siang hari dengan umpan yang biasa nelayan gunakan di Kecamatan Manggar dan menganalisis pengaruh perbedaan waktu penangkapan perjenis ikan dominan. Penelitian ini menggunakan metode uji coba penangkapan (experimental fishing)  dengan 20 kali ulangan. Komposisi hasil tangkapan terdiri atas 11 jenis ikan dengan jumlah total 272 ekor yang didominasi oleh ikan kuwe kuning (Caranx bartholomei) sebanyak 68 ekor atau 25%, kunyit (Lutjanus vita) sebanyak 39 ekor atau 14,3%, kurisi (Nemipterus hexodon) sebanyak 36 ekor atau 13,2% dan timun (Lutjanus carponotatus) sebanyak 31 ekor atau 11,4%. Perbandingan hasil tangkapan pancing ulur berbeda pada setiap perlakuan. Pancing ulur dengan menggunakan umpan wak-wak memberikan jumlah hasil tangkapan sebanyak 107 ekor atau 39,34%, umpan cumi-cumi sebanyak 83 ekor atau 30,51% dan umpan ikan juwi sebanyak 82 ekor atau 30,15%. Jenis umpan memberikan pengaruh nyata terhadap jumlah total hasil tangkapan dengan selang kepercayaan 95%.
Pengaruh Budidaya Keramba Jaring Apung Terhadap Struktur Komunitas Perifiton pada Substrat yang Berbeda di Sekitar Dam Site Waduk Plta Koto Panjang Kampar Riau Madju Siagian
Akuatika Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Akuatika Indonesia (JAkI)
Publisher : Direktorat Sumber Daya Akademik dan Perpustakaan Universitas Padjadjaran, Grha. Kandaga (P

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1713.983 KB) | DOI: 10.24198/jaki.v3i1.23387

Abstract

Penelitian ini bertujuan  mengetahui struktur komunitas perifiton  pada substrat yang berbeda dan  mengetahui tingkat pencemaran waduk PLTA Koto Panjang sekitar dam site dengan perifiton sebagai indikator biologis.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa  parameter kualitas yang diamati suhu,kecerahan, CO2, nitrat, fosfat, dan oksigen  memenuhi syarat dalam mendukung hidup perifiton. Nilai indeks keanekaragaman pada substrat yang berbeda berkisar 1,117-2,24975, indeks dominansi berkisar 0,24378-0,47126  dan indeks keseragaman berkisar 1-1,8. Dari nilai indeks-indeks  tersebut di atas, perairan di sekitar dam site zona lakustrin Waduk PLTA Koto Panjang telah mengalami tekanan (gangguan) atau tercemar ringan, tidak ada spesies yang mendominasi dan keseragaman organisme berada dalam keadaan seimbang, tidak terjadi persaingan terhadap makanan  dan ruang. Dalam penelitian ini terlihat bahwa pada substrat keramba (pelampung) jenis dan jumlah individu/jenis lebih rendah dibandingkan pada substrat daun, untuk itu disarankan melihat struktur komunitas perifiton pada jaring kerambanya  dikaitkan dengan keberlanjutan aktivitas budidaya ikan dalam KJA di sekitar dam site Waduk PLTA Koto Panjang.

Page 6 of 17 | Total Record : 169