cover
Contact Name
Anak Agung Gede Angga Puspa Negara, S.Ft., M.Fis
Contact Email
anggapuspanegara@unud.ac.id
Phone
+6281233366999
Journal Mail Official
jurnalfisioterapi@unud.ac.id
Editorial Address
Gedung Fisioterapi Lantai 1 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Jl. P.B. Sudirman, 80232, Denpasar Telp. (0361) 222510 ext. 425 Fax. (0361) 246656
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23031921     EISSN : 27220443     DOI : https://doi.org/10.24843/MIFI
Core Subject : Health, Science,
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI) / The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is a journal that managed and published by the Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA). Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI)/The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is used as a forum to accommodate the writings of lecturers or physiotherapy students. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI)/The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is published three times a year namely in January, May, and September. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia (MIFI)/The Indonesian Physiotherapy Scientific Magazine is an open-access journal that focus on research publication on all aspects of Physical Therapy that is original and based on scientific. Our scope including: Physiotherapy in Musculoskeletal, Physiotherapy in Neuromuscular, Physiotherapy in Cardio respiration, Physiotherapy in Cardiovascular, Physiotherapy in Pediatrics, Physiotherapy in Geriatric, Physiotherapy in Sport and Wellness, Physiotherapy in Integumentary, Physiotherapy in Occupational Health and Safety, Physiotherapy in Palliative Care, Physiotherapy in Women Health, and Physiotherapy in Travel Health/Travel Medicine.
Articles 443 Documents
PERBANDINGAN INTERVENSI ULTRASOUND DAN MUSCLE ENERGY TECHNIQUE DENGAN INTERVENSI ULTRASOUND DAN MCKENZIE EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA NON-SPECIFIC LOW BACK PAIN Ari Wibawa; Ni Wayan Tianing; Gede Parta Kinandana; Ni Komang Ayu Juniantari
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 2 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.678 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2018.v06.i02.p04

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan intervensi ultrasound dan muscle energy technique lebih efektif daripada ultrasound dan mckenzie exercise dalam meningkatkan kemampuan fungsional pada kasus low back pain non-spesifik. Tes yang digunakan adalah modified oswestry low back pain disability questionnaire untuk mengukuran nyeri fungsional. Menggunakan desain experimental dengan pre-test and post-test group design melibatkan sampel sebanyak 32 orang yang terbagi dalam 2 kelompok. Kelompok 1 dengan perlakuan ultrasound dan muscle energy technique dan kelompok 2 dengan perlakuan ultrasound dan mckenzie exercise. Hasil Uji Hipotesis menggunakan independent sample t-test memperoleh hasil p = 0,000 dengan beda rerata pada kelompok 1 22,85(SB 4,348) sedangkan kelompok 2 didapatkan beda rerata 12,86(SB 2,797). Hasil tersebut menunjukan bahwa terdapat perbedaan penurunan nyeri fungsional LBP non-spesifik yang bermakna antara kelompok perlakuan muscle energy technique dan kelompok perlakuan mckenzie exercise.Kata kunci: low back pain non-spesifik, modified oswestry low back pain disability questionnaire, ultrasound, muscle energy technique, mckenzie exercise
THE PELATIHAN LARI AKSELERASI LEBIH MENINGKATKAN KECEPATAN LARI 100 METER DARIPADA PELATIHAN LARI INTERVAL PADA SISWA SMA DI KABUPATEN BADUNG Kadek Meitri Ariyantini; Ni Wayan Tianing; I Gusti Ayu Artini
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 2 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1395.263 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i02.p11

Abstract

Kecepatan adalah merupakan salah satu komponen biomotorik yang dominan dalam perlombaan lari 100 meter. Lari 100 meter merupakan bagian dari cabang olahraga atletik yang memiliki durasi singkat, intensitas yang tinggi dan mengembangkan sistem anaerobik. Data kecepatan lari 100 meter sebelum dan sesudah pelatihan pada ke dua kelompok, diuji dengan analisis statistik parametrik. Dengan uji paired t- tes didapatkan perbedaan rerata kecepatan lari 100 meter sesudah pelatihan pada masing – masing kelompok dengan nilai p < 0,05. Rerata kecepatan lari 100 meter sebelum pelatihan pada kelompok satu adalah 17,08 detik dan sesudah pelatihan 14,25 detik. Berarti peningkatan kecepatan 2,838 detik, atau sebesar = 16.70 %. Sedangkan rerata kecepatan lari 100 meter kelompok dua sebelum pelatihan 17,04 detik dan sesudah pelatihan 14,79 detik, peningkatan kecepatan sebesar 2,251 detik atau 13.21 %. Hal ini menunjukan bahwa rerata kecepatan lari 100 meter sebelum dan sesudah pelatihan pada masing – masing kelompok ada perbedaan yang signifikan, dengan nilai p < 0.05. Namun dalam analisis data pada independent sample tes, kecepatan pelatihan kelompok satu dengan pelatihan akselerasi lebih cepat = 0,587 detik dari pada pelatihan kelompok dua dengan pelatihan interval.
THE INTERVENSI ULTRASOUND DAN PERTURBATION TRAINING LEBIH EFEKTIF DIBANDINGKAN DENGAN ULTRASOUND DAN CLOSED KINEMATIC CHAIN EXERCISE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PADA PENDERITA OSTEOARTHRITIS GENU GRADE 2 Gede Parta Kinandana; I Putu Sutha Nurmawan; I Nyoman Adiputra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.909 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i01.p03

Abstract

Osteoarthritis Genu merupakan suatu kondisi degeneratif pada sendi yang menyebabkan penurunan kemampuan fungsional. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan perbedaan efektivitas antara intervensi ultrasound dan perturbation training dengan ultrasound dan closed kinematic chain exercise terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada penderita osteoarthritis genu grade 2. Pengukuran kemampuan fungsional menggunakan indeks WOMAC. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan pre dan post test control group design. Jumlah sampel sebanyak 22 orang yang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok 1 diberikan intervensi ultrasound dan perturbation training dan Kelompok 2 diberikan ultrasound dan closed kinematic chain exercise. Uji hipotesis menggunakan paired sample t-test didapatkan hasil p=0,000 dengan beda rerata 21,45±4,132 pada Kelompok 1, sedangkan pada Kelompok 2 didapatkan hasil p=0.000 dengan beda rerata 11,55±1,368. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan kemampuan fungsional yang signifikan pada setiap kelompok. Uji perbandingan dengan independent sample t-test didapatkan beda selisih p=0,000 (p<0,05). Berdasarkan hasil uji statistik, dapat disimpulkan bahwa intervensi ultrasound dan perturbation training lebih baik dibandingkan dengan ultrasound dan closed kinematic chain exercise terhadap peningkatan kemampuan fungsional pada penderita osteoarthritis genu grade 2.
THE WILLIAM'S EXERCISES ADDITION ON MICRO WAVE DIATHERMY, TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION AND ABDOMINAL EXERCISES INTERVENTION REDUCE OF LOWER BACK PAIN AMONG PATIENT WITH LUMBAR SPONDYLOSIS I MADE SUBADI
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 1 No 1 (2013): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.253 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2013.v01.i01.p06

Abstract

Low back pain in Spondylosis Lumbaliscondition caused by a decrease in disc space and thenarrowing of the intervertebral foramen. And a decrease in disc space narrowing of theintervertebra lforamen can produce irritation of the nerve roots causing low back pain isspreading until to the leg and foot. The purpose of this study was to determine how much toincrease the effectiveness of pain reduction on added William’s Exercises on interventionMWD, TENS,and Abdominal Exercises.Experimental studies have been done with thedesign of randomized pre test and post test group design. Sample size of 26 is divided intotwo groups of 13 persons each. Group I with intervention of MWD, TENS, AbdominalExercises,whereas group II with intervention of MWD, TENS, Abdominal Exercises andWilliam’s Exercises. The data was collected by measuring the intensity of pain using theVAS, at the time before and after intervention, then performed with different test t-test(Paired t-test and Independent t-test). The results showed significant effect of each groupafter intervention to decrease pain intensity p=0.000 (p <0.05). But the average level of pain after intervention on group II seems more effective to reduce pain. Added William’sExercises in patients with Spondylosis Lumbalis in function stretching erector spine muscleand reduce lock facet joint, so will be decrease the pain.So it is advisable to add William’sExercises a combination of giving MWD, TENS and Abdominal Exercises reduce low backpain in patients with Spondylosis Lumbalis.
TIDAK ADA PERBEDAAN ANTARA PERMAINAN FINGER PAINTING DAN MERONCE DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI KOTA DENPASAR I Nyoman Ari Suryawan; Ari Wibawa; I Putu Adiartha Griadhi
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 1 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.686 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2018.v06.i01.p08

Abstract

Finger Painting and meronce could enhance fine motor in children aged 4-6 years. Children in this period was good physical or psychological development. This study aimed to find out difference of finger painting and meronce to improved fine motor development of preschool children in early childhood in Denpasar. This study used Quasy Experimental Design with pre and post test with control Group Design. The samples were divided into three groups with 14 children each group. The sampling technique was random sampling. Statistical test used one-way ANOVA. The results obtained p = 0,000 (p <0.05) which showed no difference between playing finger painting and meronce to improve motor development of preschool children. This study showed between finger painting and meronce were effective to improve motor development of preschool children with p = 0.192 in LSD post hoc test. The conclusion ofthis study was Finger Painting Game can enhance the fine motor development of preschoolers. Meronce game could enhance fine motor development of preschoolers. Finger Painting and Meronce games were equally effective on improving fine motor of preschoolers. The results of this study could be useful to stimulate the fine motor developmentof preschool children. Key Words: Finger Painting, Meronce, fine motor
THE PENGARUH LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN MASSA OTOT PECTORALS MAYOR DAN BICEPS PADA REMAJA DAN DEWASA Gde Rabi Rahina Soethama; Dedi Silakarma; Ida Ayu Dewi Wiryanthini
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 2 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1441.866 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2016.v04.i02.p09

Abstract

Latihan beban merupakan suatu latihan yang sangat mempengaruhi peningkatan massa otot, Ada beberapa faktor yang memperngaruhi peningkatan massa otot faktor makanan, usia, faktor lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan peningkatan massa otot pada remaja dan dewasa. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan pre dan post test control group design. Sampel penelitian berjumlah 30 orang yang dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok 1 terdiri dari sampel dengan golongan usia remaja (15-20 tahun) sedangkan Kelompok 2 terdiri dari sampel golongan usia dewasa (21-40 tahun). Kedua kelompok diberikan latihan bebaqn 3 kali per minggu sebanyak 12 kali latihan. Meteran ukur pita lila digunakan untuk mengukur diameter lingkar otot dada dan biceps. Setelah mendapatkan data hasil penelitian, dilakukan uji normalitas dengan Shapiro wilk test dan uji homogenitas dengan Levene’s test. Selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan paired sample t-test, untuk mengetahui perbedaan rerata sebelum dan sesudah intervensi pada masing-masing kelompok. Pada Kelompok 1 pada latihan dada sebelum dan sesudah latihan beban didapatkan hasil p=0,000 dengan beda rerata 0,095±0,065 dan pada latihan lengan 0,057±0,063, sedangkan pada Kelompok 2 pada latihan dada sebelum dan sesudah latihan beban didapatkan hasil p=0.000 dengan beda rerata 0,167±0,940 dan pada latihan lengan 0,137±0,164. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat peningkatan massa otot pada setiap kelompok. Pada uji beda selisih anatara Kelompok 1 dengan Kelompok 2 yang menggunakan independent sample t-test didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05). Hasil ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan massa otot yang lebih signifikan pada Kelompok 2 setelah mendapatkan latihan beban jika dibandingkan dengan Kelompok 1. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian latihan beban dapat menghasilkan peningkatan massa otot pectoralis mayor dan biceps yang lebih besar pada kelompok usia dewasa dibandingkan dengan kelompok usia remaja.
THE PASSIVE STRETCHING MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI KOTA DENPASAR Sayu Aryantari Putri Thanaya; Agung Wiwiek Indrayani; Ni Luh Nopi Andayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 3 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.669 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2015.v03.i03.p06

Abstract

This study was conducted to determine whether passive stretching can lower blood glucose levels in people with type 2 Diabetes Mellitus in Denpasar City. This study was an experimental study with Pre and Post Test Control Group Design. Samples of 24 people were divided into two groups; an intervention group that was given a program of passive stretching and a control group (negative control) that was given no intervention. Each group consisted of 12 samples. Data analysis was done to compare the mean difference in blood glucose drop before and after given the intervention in both groups. The results obtained were p = 0.000 (p <0.05) for the first day of study and p = 0.000 (p <0.05) for the second day of study. There was a significantly greater drop in blood glucose in the intervention group compared to the control group on both days of study (first day 27.08 mg/dL, second day 21.33 mg/dL). In conclusion, there was a significant difference in blood glucose drop between the intervention group and the control group. Passive stretching lowers blood glucose levels in people with type 2 Diabetes Mellitus.
HUBUNGAN KEBUGARAN FISIK TERHADAP KECEPATAN BERJALAN PADA LANSIA DI DESA SUMERTA KELOD DENPASAR TIMUR Desak Nyoman Puspa Indah Saraswati; Putu Ayu Sita Saraswati; Ni Wayan Tianing; I Putu Gede Adiatmika
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 2 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.545 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2020.v08.i02.p10

Abstract

Seseorang yang telah mengalami penambahan usia memiliki sebutan lanjut usia. Kesehatan penduduk lansia harus menjadi perhatian karena dampak dari penuaan, lansia mengalami banyak perubahan dari segi struktur dan fungsi tubuh, mental dan psikososial.Salah satu yang mempengaruhi kesehatan lansia adalah kebugaran fisik.Seiring dengan perubahan yang terjadi pada lansia, kebugaran fisik dari lansia pun cenderung akan menurun. Salah satu komponen dari kebugaran fisik yang berhubungan dengan keterampilan motorik adalah kecepatan. Pola jalan pada lansia mengalami perubahan terutama pada kecepatannya. Mengukur kecepatan berjalan pada lansia merupakan salah satu cara untuk menilai dan memantau status fungsional dan kesehatan secara keseluruhan pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebugaran fisik dengan kecepatan berjalan pada lansia di Desa Sumerta Kelod Denpasar Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Maret - April 2019. Penentuan jumlah sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 40 orang. Variabel dependen yang diukur adalah kecepatan berjalan dengan 4 Meters Gait Speed Test. Variabel independen yang diukur adalah kebugaran fisik dengan menggunakan 2 Minutes Step Test. Diperoleh hasil penelitian dengan nilai p sebesar 0,03 (p < 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kebugaran fisik terhadap kecepatan berjalan pada lansia di Desa Sumerta Kelod Denpasar Timur. Kata kunci: lansia, kebugaran fisik, kecepatan berjalan.
EFEKTIVITAS MULLIGAN MOBILIZATION DAN INFRARED DENGAN MYOFASCIAL RELEASE TECHNIQUE DAN INFRARED TERHADAP PENINGKATAN LINGKUP GERAK SENDI NYERI LEHER NON SPESIFIK PADA PENJAHIT DI KECAMATAN KUTA Ni Wayan Wahyuningsih; Nila Wahyuni; Luh Made Indah Sri Handari Adiputra
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 3 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.026 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2018.v06.i03.p04

Abstract

ABSTRACT Non-spesific neck pain is one of disorder among general population including tailors in Subdistric Kuta. Therefore the need for a therapy that can be given as myofascial release technique, mulligan mobilization, and infrared. The design of this study was experimental with pre-test and post-test group design. The technique sampling was purposive sampling technique. The samples were divided into 2 groups. Group 1 was given Myofascial Release Technique and Infrared, while Group 2 was given Mulligan Mobilization and Infrared. The range of motion is measured by goniometer. The result showed no significant difference between Group 1 and Grpu[ 2 in which p value = 0.250 (p>0.05) with 56.8% in the Group 1 and 60.8% in the Group 2. Based on result , it can be concluded that Myofascial Release Technique and Infrared show no significant difference with Mulligan Mobilization and Infrared to increase range of motion of the neck on the non-spesific neck pain. Keywords : non-spesific neck pain, myofascial release technique, mulligan mobilization, infrared.
THE PEMBERIAN CORE STABILITY EXERCISE DAPAT MENINGKATKAN STABILITAS LUMBAL PADA KEHAMILAN TRIMESTER III Riska Damayanti Sitompul; Ni Luh Nopi Andayani; Agung Wiwiek Indrayani
Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 2 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia
Publisher : Bachelor of Physiotherapy and Physiotherapy Profession Study Program, Faculty of Medicine, Udayana University in collaboration with Indonesian Physiotherapy Association (IPA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (76.566 KB) | DOI: 10.24843/MIFI.2014.v02.i02.p07

Abstract

Penelitian ditujukan untuk mengetahui pemberian core stability exercise dapat meningkatkan stabilitas lumbal pada kehamilan trimester III. Penelitian dilakukan dengan desain pre dan post test with control group , dimana didapatkan jumlah sampel untuk kelompok kontrol sebanyak sebanyak 12 orang dan pada kelompok perlakuan dengan core stability exercise sebanyak 12 orang. Hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji beda berpasangan yaitu Wilcoxon Signed Rank Test pada kelompok kontrol didapatkan p = 0,730 (p>0,05) menunjukkan bahwa pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan bermakna antara rata-rata peningkatan stabilitas lumbal pre dan post test . Sedangkan pada kelompok perlakuan didapatkan p = 0,002 (p<0,05) menunjukan bahwa pada kelompok perlakuan terdapat perbedaan bermakna antara rata-rata peningkatan stabilitas lumbal pre dan post test . Kelompok kontrol memiliki rerata selisih 8.33±8.616 sedangkan kelompok perlakuan memiliki rerata 30.83±12.401, data ini menunjukkan bahwa kelompok perlakuan (core stability exercise ) lebih efektif dibandingkan dengan kelompok kontrol (tanpa perlakuan ) untuk meningkatkan stabilitas lumbal pada kehamilan trimester III . Kesimpulan yang dapat diambil adalah pemberian core stability exercise dapat meningkatkan stabilitas lumbal pada kehamilan trimester III.

Page 9 of 45 | Total Record : 443


Filter by Year

2013 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 12 No 3 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 2 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 12 No 1 (2024): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 3 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 2 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 11 No 1 (2023): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 3 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 2 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 10 No 1 (2022): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 3 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 2 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 9 No 1 (2021): Majalah Ilimiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 3 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 2 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 8 No 1 (2020): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 3 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 2 (2019): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 7 No 1 (2019): Majalah Imiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 3 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 2 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 6 No 1 (2018): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 3 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 2 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 5 No 1 (2017): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 3 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 2 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 4 No 1 (2016): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 3 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 2 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 3 No 1 (2015): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 3 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 2 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 2 No 1 (2014): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 1 No 3 (2013): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 1 No 2 (2013): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia Vol 1 No 1 (2013): Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia More Issue