cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Energi Dan Manufaktur
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23025255     EISSN : 25415328     DOI : -
"Jurnal Energi dan Manufaktur" is a journal published by Department of Mechanical Engineering, University of Udayana, Bali since 2006. During 2006-2011 the journal's name was "Jurnal Ilmiah Teknik Mesin CAKRAM" (Scientific journal in mechanical engineering, CAKRAM). "Jurnal Energi dan Manufaktur" is released biannually on April and October, respectively. We invite authors to submit papers from experimental research, review work, analytical-theoretical study, applied study, and simulation, in related to mechanical engineering (energy, material, manufacturing, design) to be published through "Jurnal Energi dan Manufaktur".
Arjuna Subject : -
Articles 387 Documents
LAJU PEMBUANGAN PANAS PADA RADIATOR DENGAN FLUIDA CAMPURAN 80% AIR DAN 20% RC PADA RPM KONSTAN Made Ricki Murti
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 3, No.1 Juni 2008
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.684 KB)

Abstract

Mobil yang digunakan untuk menempuh perjalanan yang jauh biasanya dipacu dengan kecepatan yang cukup tinggi dengan putaran mesin berkisar pada rpm 2000 dan dalam jangka waktu yang cukup lama. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat suhu mesin melebihi suhu normal mesin saat bekerja, maka penelitian ini perlu dilakukan. Pada penelitian ini dilakukan pengujian perbandingan laju pembuangan panas mesin antara pemakaian 100% air dengan campuran 80% air dan 20% radiator coolant dengan metode paired comparison pada rpm 2000. Dari penelitian tersebut diambil data antara lain temperatur masuk dan keluar radiator, dan volume aliran fluida radiator (Q) yang kemudian dilakukan pengolahan data untuk menentukan laju aliran massa (m), panas spesifik fluida (Cp), laju pembuangan panas radiator (q), dan pengolahan data secara statistik. Hasil pengujian terhadap campuran fluida radiator 80% air dan 20% radiator coolant menunjukkan rata – rata selisih temperatur inlet radiator dengan temperatur outlet radiator yang lebih tinggi sebesar 4,725?C serta rata-rata laju pembuangan panas radiator yang lebih tinggi juga sebesar 8,0378 kJ/s. Kondisi ini menunjukkan pada rpm 2000, campuran 80% air dan 20% radiator coolant memiliki kemampuan penyerapan dan pembuangan panas mesin yang lebih tinggi daripada 100% air.
Pengaruh Jumlah Tingkat Destilasi Kontinyu terhadap Kualitas dan Kapasitas Produksi Arak Bali sebagai Bahan Bakar Alternatif Sukadana Sukadana; Tenaya Tenaya
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 7 No 2 (2014): Oktober 2014
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.638 KB)

Abstract

Proses pengolahan atau pembuatan arak bali saat ini masih menggunakan proses yang sangatsederhana sehingga kualitas arak bali dihasilkan masih rendah (<40 %). Jadi belum bisadipakai sebagai bahan bakar alternative pada mesin kendaraan.Saat ini pemakaiannya hanyasebagai bahan upacara dan untuk minuman. Pengolahan lebih perlu untuk ditingkatkandengan sehingga dihasilkan arak bali dengan kualitas lebih besar dari 90 %. Tujuan jangkapendek penelitian ini adalah mengembangkan teknologi produksi arak bali yang dapatmenghasilkan arak bali dengan kualitas > 90 %. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalahuntuk mendukung kebijakan pemerintah dalam usaha mencegah terjadinya kelangkaan energibahan bakar, dan mencari sumber-sumber energi baru dan terbarukan. Meningkatkan usahaperlindungan dan pelestarian fungsi lingkungan hidup dengan pemanfatan energi ramahlingkungan. Metode yang dipakai dalam usaha mencapai tujuan tersebut antara adalah metodedestilasi kontinyu bertingkat dengan kapasitas produksi 50 liter per hari, kualitas dari bahandasar sebesar 40 %, dan kualitas hasil produksi dirancang lebih besar dari 90 %. Daripenelitian yang dilaksanakan dihasilkan bahwa ; semakin banyak jumlah tingkat destilatorberpengaruh terhadap semakin rendah kapasitas produksi tetapi semakin banyak jumlahtingkat destilator semakin tinggi kualitas arak hasil produksi.Kata kunci : Arak Bali, proses, kualitas, bahan bakar, alternative, kinerja mesinThe processing or manufacturing of bali wine is still using a very simple process so that thequality of wine produced bali remains low ( < 40 % ) . So it can not be used as an alternativefuel in the engine kendaraan.Saat use only as material for the ceremony and drinks .Processing needs to be improved so that the resulting wine with bali with quality greater than90 % . Short-term goal of this research are Developing wine production technology that canproduce arak bali bali with quality > 90 % . The long term goal of this research is to supportgovernment policies in an effort to prevent the shortage of fuel energy , and look for newenergy sources and renewable . Improving safeguards and environment conservation withutilization of environmentally friendly energy . The method used in order to achieve theseobjectives between are: First multilevel continuous distillation method with a productioncapacity of 50 liters per day , the quality of the base material by 40 % , and quality productiondesigned greater than 90 % . Resulting from the research conducted that ; the greater numberof levels affect lower distillation capacity of production but the greater number of the higher -level distillation of wine quality production .Kata kunci : Arak Bali, proses, kualitas, bahan bakar, alternative, kinerja mesin.
Karakterisrik Mekanik Proses Hardening Baja Aisi 1045 Media Quenching Untuk Aplikasi Sprochet Rantai Agus Purnomo
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 5, No.1 April 2011
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.76 KB)

Abstract

Pada baja AISI 1045 dilakukan pengerasan (hardening) untuk memperoleh sifat tahan aus dan kekerasan yangtinggi, dengan proses heat treatment (perlakuan panas), yang dilanjutkan dengan proses quenching, Kekerasan yang dicapaitergantung pada temperatur pemanasan, holding time, dan laju pendinginan yang dilakukan pada laku panas. Kekerasanbaja AISI 1045 yang dicapai pada proses perlakuan panas dilanjutkan quenching agitasi dengan tebal sampel dan volumeair yang divariasikan, sehingga diperoleh kekerasan maksimum pada volume air 10 liter dengan nilai kekerasan rata-rata59,62 HRC, sedangkan untuk nilai kekerasan rata-rata pada volume air 15 liter yaitu 58,56 HRC, untuk volume air 20 literyaitu 57,62 HRC dan untuk volume air 25 liter yaitu 58,37 HRC. Dari hasil kekerasan yang dihasilkan pada masing-masingsampel berbeda-beda, hal ini disebabkan faktor lain yang mempengaruhi terjadinya perbedaan kekerasan pada masingmasingsampel hasil proses laku panas yang dipengaruhi oleh tebal sampel dan volume air quenching yang mempengaruhi.
Waktu Ekstraksi Polutan Formaldehyde oleh Ventilasi Mekanik Aliran Sederhana Bagian Kamar Tidur untuk Rumah Tinggal Dwinanto Dwinanto; Erni Listijorini
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 6 No 2 (2013): Oktober 2013
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.675 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini ditujukan sebagai salah satu penelitian dibidang indoor air quality. Permasalahanini mengenai kebiasaan hidup penghuni rumah tinggal dengan pola hidup tidak sehat, denganmerokok di dalam ruangan yang dapat menimbulkan masalah kesehatan bagi penghuninya.Pentingnya kualitas udara yang bersih pada ruangan, untuk menjaga dari ancaman kesehatanyang merugikan hingga dapat menyebabkan kematian. Kondisi aktual di lokasi yang dilakukananalisa, rumah hunian baru dengan luas penampang lantai dasar 82,06 m². Pada rumahterpasang satu unit sistem ventilasi mekanik sederhana, dalam simulasi yang dilakukanmenggunakan kondisi cuaca transien untuk lokasi di Mériadec, Prancis. Sumber polutan,formaldehida, yang dihasilkan dari asap rokok yang dihasilkan oleh satu orang dan lima orangdi dalam ruangan. Selanjutnya, polutan ditempatkan di kamar tidur nomor 1 dengan sifat-sifatpolutan, berat molekul 30.03 kg / kmol, informasi lain satu perokok memproduksi 3,7 mgformaldehida per detik. Dengan menggunakan metode numerik, waktu pengekstrakan polutandan kuantitas kandungannya akan ditampilkan untuk bagian kamar tidur 1 yang berada padalantai dasar. Kandungan formaldehyde pada kondisi sebelumnya akan dibandingkan dengankondisi di daerah tropis, Depok, Indonesia.Kata kunci: Formaldehida, unit ventilasi mekanik aliran sederhana, kondisi cuaca transien,metode numerik, kamar tidur 1, waktu pengekstrakan polutanAbstractThis study is intended as a research field of indoor air quality. This problem regarding the habitsof life for residents living with unhealthy lifestyle, with smoking indoors can cause healthproblems for occupants . The clean air quality in the room can keep the health hazards that maycause harm to death. Actual condition to be analized was a new residential house with groundfloor section area of 82.06 m². At home was installed one unit simple mechanical ventilationsystem. The simulation was performed using transient weather conditions for locations inMériadec, France. Source pollutants , formaldehyde , generated from cigarette smokegenerated by one person and five people in the room . Furthermore , pollutants placed in thebedroom with the number 1 pollutant properties , molecular weight 30.03 kg / kmol, otherinformation the smokers produce 3.7 mg of formaldehyde per second . By using numericalmethods , extraction time and quantity of pollutants abortion will shown for section 1 bedroomlocated on the ground floor . The content of formaldehyde in the previous conditions will becompared with the conditions in the tropics , Depok , Indonesia .Keywords: Formaldehyde, a simple flow mechanical ventilation units, transient weatherconditions, numerical methods , bedroom 1 , extraction time pollutants
Analisa Unjuk Kerja Motor Bensin Akibat Pemakaian Biogasoline I Gede Wiratmaja
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 4, No.1 April 2010
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (566.702 KB)

Abstract

Renewable energy has become a major issue and debate in recent years. This is not apart from the depletion of energyreserves do not renewable in the bowels of the earth. Particularly oil, which is estimated to 20 years from now will be exhaustedso that the solution should be found to obtain adequate alternative energy. One way is to use what is biogasoline alternative fuelmixture of gasoline and alcohol with a specific ratio, it is due to biofuels (alcohol) can not stand alone as a pure substitute forconventional fuels, especially gasoline. This Biogasoline tested on a conventional engine to find work and performance comparedwith performance with the use of gasoline enginesIn a study conducted to find out is by direct testing methods in the field. Testing is done by comparing the variation of theratio of gasoline and alcohol mixture with varying spin machine, using a tool called the Universal dynamometer Module .Results from research conducted by the above method obtained the following results: Biogasoline (90:10) to producepower and greater torque compared to other fuels tested in this study, but still more wasteful in terms of fuel consumption.
Pengaruh Variasi Jarak Penghalang Segitiga di depan Silinder Arah Vertikal terhadap Drag I Putu Gede Gunawan Tista; I Gusti Ngurah Putra Tenaya; I Gusti Ngurah Putu Sudanta
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 11 No 1 (2018): Published in April 2018
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.526 KB) | DOI: 10.24843/JEM.2018.v11.i01.p03

Abstract

Salah satu cara untuk menghemat energi pada pesawat terbang dan bluff body lainnya adalah dengan mengurangi drag. Drag erat hubungannya dengan separasi aliran. Semakin awal terjadi separasi maka drag semakin meningkat. Oleh karena itu upaya yang dilakukan untuk mengurangi drag adalah dengan memanipulasi medan aliran fluida. Manipulasi aliran bisa dilakukan secara pasif antara lain menempelkan sebuah sirip pada bluff body, melubangi bluff body, menambahkan spiral pada bluff body dan menempatkan penghalang yang lebih kecil didepan bluff body. Penelitian ini yaitu dengan cara menempatkan penghalang berbentuk segitiga didepan silinder. Dalam penelitian ini pengujian dilakukan pada wind tunnel, yang terdiri dari blower, pipa pitot, manometer, pipa silinder, dan segitiga penghalang. Penempatan penghalang divariasikan pada arah vertikal posisi y = 0, y = 5 mm, y = 10 mm, y = 15 mm, sedangkan posisi penghalang pada arah horisontal pada jarak 60 mm terhadap silinder dengan panjang sisi segitiga adalah 8 mm. Distribusi tekanan diperoleh dengan mengukur tekanan permukaan silinder pada 36 titik dengan interval 10o. Data yang diukur adalah tekanan permukaan silinder, tekanan statis, dan kecepatan aliran fluida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan drag pada saat diberi penghalang segitiga dibandingkan dengan tanpa diberi penghalang segitiga. Nilai koefisien drag untuk silinder tanpa diberi penghalang yaitu 0.1276. Sedangkan dari variasi jarak penghalang pada arah vertikal diperoleh penurunan koefisien drag tertinggi adalah pada posisi y = 0 yaitu sebesar 0,0186. Besarnya penurunan drag pada posisi ini adalah 85,45% dibandingkan dengan tanpa penghalang. One of the ways to reduce energy consumption an airplane and the other bluff body is by decreasing the drag. The drag is closely related to the flow of separation. The early separation, then the drag will increase. Based on the fact the effort to decrease drag is conducted by manipulating the field of fluid flow. The stream manipulation can be done passively, for example, by attaching a fin at the bluff body, by making a hole on the bluff body, enhancing spiral at the bluff body and placing a smaller barrier, on front of bluff body. The experiment was done by placing a triangle rod on front of the cylinder. In the present research the experiment was conducted in a wind tunnel, which consisted of a blower, a pitot pipe, a manometer, a main cylinder pipe, and a triangle rod. The triangle was variation vertical positioned at y = 0 mm, y = 5 mm, y = 10 mm, y = 15 mm. while the position of barrier in the horizontal direction at 60 mm distance towards the cylinder with the triangle side length was 8 mm. Pressure distribution was measured on 36 points at the cylinder surface with an interval of 100. The measured data was the pressure of cylinder surface, the static pressure, and the airflow speed.The research results showed that the triangle rod could decrease the drag of the main cylinder. The Coefficient drag for the cylinder without the triangle rod was 0, 1276 while the variation of barrier in the vertical direction obtained the biggest decrease of the coefficient of the drag with the triangle rod happened at position y = 0, which was 0, 0186. The magnitude of the drag reduction in this position was 85, 45% compared without barrier.
Perancangan Lemari Buku Perpustakaan Bagi Penyandang Tunadaksa Dan Tunanetra Nofirza Nofirza; Keke Agnes Faulian; Misra Hartati; Ismu Kusumanto
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 12 No 2 (2019)
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.072 KB) | DOI: 10.24843/JEM.2019.v12.i02.p04

Abstract

Berdasarkan hasil data yang di peroleh dari SLB Negeri Pembina Pekanbaru jumlah penyandang tunadaksa dan tunanetra dari jenjang pendidikan sekolah dasar sampai sekolah menengah atas yaitu sebanyak 18 orang. Membaca merupakan salah satu sarana yang dapat dijadikan metode untuk mengasah kemandirian setiap penyandang disabilitas terutama penyanang tunadaksa dan tunanetra. Untuk itu sangat di perlukan sarana dan prasarana yang mendukung seerti lemari buku, buku bacaan, meja dan kursi. Namun, saat ini fasilitas yang tersedia belum memenuhi criteria yang sesuai dengan kondisi penyandang tunadaksa dan tunanetra sehingga perlu dilakukan kajian menggunakan Metode Kansei Engineering yang menterjemahkan perasaan pengguna ke dalam spesifikasi desain produk. Tujuan dilakukannya kajian ini untuk mempermudah penyandang tunadaksa dan tunanetra dalam menggunakan fasilitas perpustakaan terutama lemari. Hasil yang di peroleh dari penelitian ini yaitu untuk spesifikasi lemari tunadaksa adalah material triplek dengan warna coklat tua, bentuk lemari yang simple, dan di berikan diplay yang besar untuk memudahkan pemilihan buku dengan ukuran yang di gunakan adalah tinggi duduk 47 cm, tinggi mata duduk 36 cm, dan tinggi kursi roda yaitu 37 cm dengan ukuran akhir produk yaitu tinggi meja 67 cm dengan sisi lemari 48 cm. Sedangkan spesifikasi akhir lemari buku tunanetra adalah material triplek dengan warna coklat tua, bentuk lemari yang simple, dan di berikan diplay berupa huruf Braille dengan ukuran tinggi lemari yaitu 117 cm. Based on the results of data obtained from the Pembina Pekanbaru SLB, the number of phisical disability and visually impaired connections from the level of primary to high school education is 18 people. Reading is one of the tools that can make a method to hone the independence of each disability, especially for the phisical disability and visually impaired. For this reason, there is a great need for support and infrastructure that supports such as book cabinets, reading books, tables and chairs. However, at present the available facilities do not meet the criteria that are in accordance with the requirements of the disabled and the blind need to be assessed using the Kansei Engineering Method which translates the user's feelings into product design specifications. The purpose of this discussion is to allow phisical disability and visually impaired people to use special library facilities for cabinets. The results obtained from this study are for the specifications of the quadrilateral cupboard are plywood material with dark brown color, a simple cupboard shape, and a large display is provided to facilitate the selection of books with a size that is 47 cm high, 36 cm high, and wheelchair height is 37 cm with the final size of the product, which is a table height of 67 cm with a side cabinet of 48 cm. While the final specifications of the blind bookshelf are plywood material with dark brown color, a simple cupboard shape, and played in the form of Braille letters with a cupboard height of 117 cm
Testing of Model Water Chiller System with Hidrokarbon as a Primer Refrigeran Nengah Suarnadwipa; Ketut Astawa
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 3, No.1 April 2009
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.227 KB)

Abstract

Now days, there are two issues that give a negative impact on the environment due to the uses of synthetic refrigerant on therefrigeration system and air conditioning system. The first issue was the Ozon Layer Depletion and the second issue was theGlobal Warming. Regarding those condition, it will be investigated the design and examination of performance the use of thesplit type AC system as water chiller system and using hydrocarbon as a primer refrigerant. As a result, in the examination ofthe standard split type AC system using refrigerant R-22, it founded that the cooling rate of 1958 Watt and COP of 5.29.While the examination on the modified split type AC system into water chiller system using hydrocarbon (hycool 22), hasgiven cooling rate of 1832 Watt and COP of 4.19. Finally, it could be councluded that the split type AC system could be usedas water chiller system.
Pengaruh Penempatan Sirip Berbentuk Segitiga Yang Dipasang Secara Aligned Dan Staggered Terhadap Performansi Kolektor Surya Pelat Datar Ketut Astawa; I Nengah Suarnadwipa
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 8 No 2 (2015): Oktober 2015
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.236 KB)

Abstract

Abstrak:Energi surya adalah jenis energi terbarukan yang umum digunakan karena ketersediaannya yang sangat besar. Teknologi pengolah energi surya, salah satunya adalah kolektor surya. Kolektor surya pada umumnya, menggunakan laju aliran massa udara yang secara parallel melewati pelat penyerap. Udara yang masuk inlet akan melewati pelat penyerap dan langsung keluar melalui outlet. Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan pengaruh penempatan sirip berbentuk segitiga yang dipasang secara alignedyang mengarah ke atas pada bagian atas pelat penyerap dan staggeredyang mengarah ke bawah pada bagian bawah dari pelat penyerap sehingga akan terjadi aliran udara secara turbulen di dalam kolektor dan dengan penambahan sirip segitiga ini juga dapat memperluas daerah penyerapan panas pada pelat penyerap kolektor surya yang secara langsung memperluas permukaan perpindahan panas dari pelat penyerap ke fluida kerja yang nantinya diharapkan mampu menghasilkan temperatur keluar kolektor yang lebih tinggi dan meningkatkan performansi kolektor surya pelat datar.Penelitian ini dilakukan secara eksperimen, sebagai variable bebas dalam penelitian ini adalah intensitas radiasi matahari dan variabel terikatnya adalah energi berguna dan efisiensi kolektor surya pelat datar.Dari hasil pembahasan penempatan sirip berbentuk segitiga pada kolektor surya pelat datar yang dipasang secara staggered menghasilkan energi berguna dan efisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan kolektor surya yang dipasang secara aligned. Dilihat dari rata-rata hariannya energi berguna untuk kolektor bersirip aligned adalah 153.01 Watt dan untuk kolektor bersirip staggered sebesar 157.42 Watt, sedangkan untuk efesiensinya pada kolektor surya bersirip aligned adalah 37.94% dan untuk kolektor bersirip staggered42.12 %.Kata kunci : Performansi kolektor surya pelat datar, sirip segitiga aligned, sirip segitiga staggeredAbstract:Solar energy is a type of renewable energy that is commonly used because of its availability is very large. Processing technology of solar energy, one of which is a solar collector. Solar collectors in general, using the mass flow rate of air which passes parallel absorber plates. Incoming air inlet will pass through the absorber plate and directly out through the outlet. This study was conducted to compare the effect of the placement of a triangular fin mounted aligned that leads upward to the top of the absorber plate and staggered downward at the bottom of the absorber plate so that it will occur in the turbulent air flow in the collector and with the addition of a triangular fin This can also extend the area of heat absorption in the absorber plate solar collector that directly expand the surface area of heat transfer from the working fluid to the absorber plate which hopefully will be able to produce out collector temperature is higher and improve performance of flat plate solar collector.This research was carried out experimentally, as the independent variable in this study is the intensity of solar radiation and the dependent variable is useful energy and efficiency flat plate solar collector.From the discussion, a triangular fin placement on flat plate solar collectors are mounted in staggered generate useful energy and greater efficiency than the solar collectors are biggest aligned. Judging from the average daily useful energy for finned aligned collector is 153.01 Watt and for collectors finned staggered at 157.42 Watt, while for its efficiency in solar collector finned aligned is 37.94% and for the collector finned staggered 42.12%.Keywords: Performance flat plate solar collectors, triangular fins aligned, triangular finsstaggered
Pengaruh variasi jenis pasir sebagai media penyimpan panas terhadap performansi kolektor suya tubular dengan pipa penyerap disusun secara seri Ketut Astawa; Nengah Suarnadwipa
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 9 No 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.965 KB)

Abstract

Abstrak:Kolektor surya tubular dengan pipa penyerap yang disusun secara seri dengan menggunakan variasi jenis pasir sebagaimedia penyimpanan panas dimana fluida kerja yang mengalir pada susunan kolektor surya tubular secara seri mendapatpemanasan yang berulang sepanjang pipa penyerap sehingga diharapkan panas yang diserap oleh fluida lebih maksimal.Rancangan alat uji ini terdiri dari 3 kolektor surya dimana kolektor pertama dengan variasi jenis pasir pantai warna hitam,kolektor kedua dengan variasi jenis pasir pantai warna putih, kolektor ketiga dengan variasi jenis pasir pantai warna hitammengkilap. Secara keseluruhan kolektor surya ini terdiri dari masing-masing tiga buah modul, dimana setiap modul darimasing-masing kolektor terdiri dari satu buah pipa penyerap. Metode pengujian yang digunakan adalah pengujianexperimental terhadap rancang bangun kolektor surya tersebut untuk mendapatkan performansi terbaik dari variasi jenispasir sebagai media penyimpan panas.Efisiensi aktual (?a) kolektor surya tubular dengan pipa penyerap yang disusunsecara seri dengan menggunakan variasi jenis pasir sebagai media penyimpanan panas paling tinggi diperoleh pada kolektorsurya tubular dengan variasi jenis pasir pantai warna hitam mengkilap dibandingkan dengan efisiensi aktual (?a) kolektorsurya tubular dengan variasi jenis pasir pantai warna hitam dan kolektor surya tubular dengan variasi jenis pasir pantai warnaputih.Kata kunci: Kolektor surya tubular yang disusun seri, variasi jenis pasir, efisiensi aktual kolektorAbstract:Tubular solar collectors with absorber pipes arranged in series using variations of type of sand as a heat storage medium inwhich the working fluid flowing in the composition of tubular solar collectors in series get repetitive heating along the pipelineso hopefully absorbing the heat absorbed by the fluid more leverage. The design of this test equipment consists of three solarcollectors, the first collector with variations black sand beaches, the second collector with variations white sand beaches, thethird collector with variations shiny black sand beaches. Overall solar collector consists of three pieces each of the modules,the module of each collector consists of an absorber pipes. Testing method used was experimental testing of the solarcollector design is to get the best performance from variations of type of sand as a heat storage medium. The actualefficiency (?a) tubular solar collectors with absorber pipes arranged in series using variations of type of sand as a heatstorage medium highest obtained in tubular solar collectors with variations shiny black sand beaches compared to the actualefficiency (?a) tubular solar collectors with variations black sand beaches and tubular solar collectors with variations whitesand beaches.Keywords: Tubular solar collectors arranged in series, variations of type of sand, the actual efficiency of the collector

Page 5 of 39 | Total Record : 387