cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Edu Elektrika Journal
ISSN : 22527092     EISSN : 27235602     DOI : https://doi.org/10.15294/eej.v10i2
Jurnal Edu Elektrika yang dikelola oleh Jurusan Teknik Elektro Universitas Negeri Semarang ini menerbitkan artikel asli dari peneliti, praktisi profesional, maupun tenaga pendidik dari berbagai tingkatan (Dosen maupun Guru) mengenai isu dan tren terbaru yang terjadi secara nasional dan internasional dalam kurikulum teknik, pengajaran, pembelajaran, kebijakan, dan persiapan guru teknik yang bertujuan untuk memajukan pengetahuan kita tentang teori dan praktik tentang keteknikan serta pendidikan teknik. Selain itu, jurnal ini juga membahas isu-isu yang berkaitan dengan pendidikan lingkungan yang terkait dengan ilmu keteknikan.
Arjuna Subject : -
Articles 243 Documents
APLIKASI ALAT PERAGA ANALISA GANGGUAN PENGENDALI ELEKTROMAGNETIK PADA MATA PELAJARAN MENGOPERASIKAN SISTEM PENGENDALI ELEKTROMAGNETIK KELAS XI SMK N 3 SEMARANG Syarief, Ahmad; Isdiyarto, Isdiyarto
Edu Elektrika Journal Vol 4 No 1 (2015): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam mata pelajaran produktif dibutuhkan media pembelajaran secara visual yaitu sebuah alat peraga.  Alat peraga dapat mempermudah guru menyampaikan materi dan siswa dapat menerima materi. . Berdasarkan hasil observasi di SMK N 3 Semarang pada mata pelajaran mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik khususnya pada kompetensi dasar melacak gangguan pada sistem kontrol berbasis relay atau kontaktor magnetik, nilai tertinggi siswa adalah 80, nilai terendah siswa adalah 30. Kriteria ketuntasan minimal ( KKM ) 75 dengan nilai rata – rata siswa  62 maka hasil belajar siswa belum tuntas. Ada dugaan siswa belum dapat menerapkan materi bagaimana cara melacak gangguan pada sistem pengendali elekrtomagnetik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sistem pengendali elektromagnetik yang diberi pengajaran menggunakan alat peraga dengan siswa yang tidak menggunakan alat peraga. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Experimental yaitu Nonequivalent Control Group Design. Analisis data yang digunakan meliputi uji t. Pada penelitian ini terdapat perbedaan hasil belajar kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol, berdasarkan uji t didapat nilai t(hitung) sebesar 2,72, t(hitung) tersebut lebih besar dari pada nilai t(tabel) yaitu sebesar 2,00. Jadi dapat disimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan alat peraga dan yang tidak menggunakan alat peraga. Sebagai saran dalam proses pembelajaran Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik supaya menggunakan alat peraga analisa gangguan pengendali elektromagnetik.  In the productive subjects required visual learning media is a props. Props can make teachers deliver the material and student can receive material. Based on observations in SMK N 3 Semarang on subjects particularly electromagnetic control system operates specially on the basis of competency tracking control system based on the distruption of the relay or magnetic contactor, highest grade of students is 80, the lowest grade of students is 30.  The minimum completeness criteria 75, students value avarage 62 result hadn’t student learning. There are allegations of students haven’t been able to apply the maerial how to track disturbances in the electromagnetic control system. This research aims to find out if there is a difference in students learning outcomes in subjects with electromagnetic control system using props with teaching students who don’t use props. This research used Quasi Experimental it’s Nonequivalent Control Group Design. The analysis of the data used include t-test. On the research, there are differences in learning outcomes of the experimental group and control group, based on the obtained value t test t (count) by 2.72, t (count) is greater than the value of  t (table) that is  2.00. So it can be concluded there is a difference in learning outcomes between students who use props and who do not use props. As a suggestion in the learning process so that the Electromagnetic Control System Operate using props analysis controlling electromagnetic interference.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA JURUSAN TEKNIK AUDIO VIDEO yuana, Yuana
Edu Elektrika Journal Vol 2 No 1 (2013): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah melalui model pembelajaran Reciprocal Teaching dapat meningkatkan hasil belajar mata diklat Teknik Televisi pada siswa kelas XI jurusan TAV SMK Negeri 2 Salatiga. Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif anata guru mata diklat Teknik Televisi kelas XI TAV A SMK Negeri 2 Salatiga dengan peneliti. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI TAV A yang berjumlah 31 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah RPP, Jobsheet, tes tertulis, lembar observasi utuk guru dan murid, dan dokumentasi berupa foto-foto saat penelitian berlangsung.Hasil penelitian ini adalah (1) Model pembelajaran Reciprocal Teaching efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa apabila diterapkan pada mata diklat teknik televisi, hal ini dibuktikan dengan langkah-langkah yaitu: siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil, siswa diminta untuk membuat ringkasan (summarizing), siswa diminta untuk membuat pertanyaan terkait materi praktikum (tahap Question Generating), setiap siswa diberi kesempatan untuk mengklarifikasi materi yang dianggap sulit yaitu dengan bertanya kepada guru (tahap Clarifying), siswa diberikan soal yang memuat soal pengembangan (tahap predicting). (2) Model pembelajaran Reciprocal Teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil tes. Hasil tes Siklus I ketuntasan klasikal yang diperoleh adalah sebesar 68% dengan rata-rata kelas adalah 78. Hasil ini meningkat pada siklus II, ketuntasan klasikal yang diperoleh adalah 100%, dengan rata-rata kelas yang diperoleh adalah sebesar 83. (3) Model Reciprocal Teaching dapat memotifisai siswa untuk lebih giat belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi aktifitas siswa pada siklus I diperoleh rata rata jumlah aktifitas tiap siswa adalah 59,29 dengan prosentase 61,76% dan pada siklus II meningkat menjadi 78,16 dengan prosentase 81,42%.
MEDIA PEMBELAJARAN SENSOR DAN TRANSDUSER PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Widiyantoro, Huda
Edu Elektrika Journal Vol 3 No 1 (2014): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan Virtual Reality pada Lawang Sewu sebagai Pengenalan Objek Wisata Jawa Tengah Kusumawati, Diah Ayu
Edu Elektrika Journal Vol 5 No 1 (2016): Edu Elektrika
Publisher : Edu Elektrika Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lawang Sewu adalah salah satu bangunan peninggalan kolonial Belanda di Indonesia yang memiliki arsitektur unik sebagai daya tarik tersendiri. Bangunan ini terletak di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Banyak potensi Lawang Sewu belum disampaikan karena kurangnya upaya pengakuan kepada masyarakat. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan teknologi virtual reality (VR) untuk memberikan informasi dan meningkatkan objek wisata. Virtual reality memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan benda virtual seolah dalam kehidupan nyata. Makalah ini membahas tentang pembuatan aplikasi virtual reality yang diaplikasikan sebagai sarana pengenalan Lawang Sewu. Aplikasi ini berjalan pada perangkat mobile yang berjalan pada sistem operasi android yang dilengkapi dengan sensor giroskop. Penggunaan aplikasi ini harus disertai dengan penyempurnaan karton VR. Realitas virtual memungkinkan pengguna untuk melihat dan berinteraksi secara virtual dengan objek wisata. Tujuan pembuatan aplikasi ini adalah untuk mengenalkan dan memberikan gambaran umum tentang Lawang Sewu.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN UNIT MASUKAN DAN KELUARAN BERDASARKAN KIT TRAINER MPA-22 UNTUK MATA KULIAH PRAKTEK SISTEM MIKROPROSESOR DI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Wiratno, Wiratno
Edu Elektrika Journal Vol 1 No 2 (2012): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah banyakmenciptakan peralatan yang dapat dimanfaatkan oleh dunia pendidikan. Salah satu hasildari teknologi yang telah dimanfaatkan dalam dunia pendidikan adalah media / alatsumber belajar yang berguna dalam proses belajar mengajar. Tersedianya alat bantumutlak perlu dalam pembelajaran praktikum untuk memberikan pengalaman kepadasubyek ( peserta didik ). Pada mata kuliah praktek mikroprosesor mempelajari tentangsoftware yaitu pemograman dasar sampai aplikasi pemakaian mikro sebagai sistemkontrol. Trainer yang digunakan sebagai sarana praktek adalah MPF-1 dan MPA-22.Trainer MPA-22 adalah trainer baru yang mulai digunakan dalam praktek, dan saranapendukung pembelajaran aplikasi belum ada. Untuk itu perlu diadakan penelitianmengenai penggunaan trainer mikroprosesor MPA-22 sebagai pengendali interface.
PEMAHAMAN SISWA TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS LIVEWIRE PADA MATA PELAJARAN TEKNIK LISTRIK KELAS X JURUSAN AUDIO VIDEO DI SMK NEGERI 4 SEMARANG Abidin, Zainal; Purbawanto, Sugeng
Edu Elektrika Journal Vol 4 No 1 (2015): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon siswa dan guru mengenai penggunaan software livewire pada mata pelajaran Teknik Listrik serta untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap penggunaan media pembelajaran berbasis livewire pada mata pelajaran Teknik Listrik kelas X di SMK Negeri 4 Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif untuk mendapatkan gambaran keadaan siswa setelah menggunakan software livewire. Aspek yang diamati selama penelitian adalah aspek psikomotorik dan afektif siswa. Pengambilan data dilakukan setelah siswa melakukan praktik menggunakan livewire. Selain kedua aspek tersebut, dilakukan juga uji angket untuk mengetahui respon siswa terhadap media. Adapun data-data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dan diinterpretasikan secara deskriptif. Setelah dilakukan penelitian didapatkan bahwa hasil perolehan angket respon siswa adalah sebesar 77,45% untuk X AV1 dan 77% untuk X AV2. Untuk hasil belajar rata-rata psikomotorik siswa kelas AV1 adalah sebesar 73,38% dan untuk X AV2 sebesar 77,67%. Sedangkan hasil perolehan afektif siswa rata-rata kelas X AV1 adalah sebesar 76,51% dan untuk kelas X AV2 adalah sebesar 79,11%. Saran bagi siswa dan guru adalah siswa dapat menggunakan secara mandiri media pembelajaran livewire untuk mata pelajaran Teknik Listrik, sedangkan guru diharapkan dapat menggunakan, mengembangkan dan menerapkan media pembelajaran livewire untuk mata pelajaran Teknik Listrik.The purpose of this study was to know the response of the students and teachers on the use of software livewire on Electrical Engineering subject and to know the students understanding of the use of media learning based on livewire on Electrical Engineering subject at class X in SMK Negeri 4 Semarang. The method used in this research is quantitative method with a descriptive approach to get a students’ condition after using software livewire. Aspects observed during the study was psychomotor and affective domain of students. Data collection was performed after the students practiced using livewire. In addition to those two aspects, the test was also carried out a questionnaire to know the students response to the media. The data collected were then analyzed and interpreted descriptively. After the research found that the results of student questionnaire response amounted to 77.45% for X AV1 and 77% for X AV2. For the learning outcomes of students psychomotor average is 73.38% for X AV1 and 77.67% for X AV2. Afterwards the students’ results of the affective average is 76.51% for X AV1 and 79.11% for X AV2. Suggestion for students and teachers are the students can using independently with media learning based on livewire for Electrical Engineering subject, while teachers are expected to using, developing and implementing media learning based livewire for Electrical Engineering subject.
STUDI PERBANDINGAN PPL REGULAR DENGAN KKN PENDAMPINGAN SMK DITINJAU DARI ASPEK KINERJA MENGAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Sartini, Sartini
Edu Elektrika Journal Vol 2 No 2 (2013): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGGUNAAN PERANGKAT PEMBELAJARAN INTERAKTIF TEKNIK DIGITAL UNTUK MENUNJANG PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK AUDIO VIDEO SMK NEGERI 7 SEMARANG Desiana, Desiana
Edu Elektrika Journal Vol 2 No 1 (2013): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan siswa dalam belajar tidak semata-mata ditentukan siswa saja, tetapi juga guru yang di dalam menyajikan konsep pembelajaran sehingga siswa dapat memahami dan menerima dengan baik. Penggunaan perangkat pembelajaran interaktif sebagai media pembelajaran dapat mengarahkan siswa belajar lebih bermakna dan menyenangkan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan perangkat pembelajaran interaktif efektif dapat membantu guru dalam mengajar dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 7 Semarang.Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experimental yaitu dengan cara time series design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X program keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 7 Semarang sebanyak 70 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah semua anggota populasi yang terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik dalam pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan instrumen tes. Metode yang digunakan dalam menganalisis data hasil penelitian dari dua kelompok sampel yang berbeda yaitu dengan rumus t-tes. Berdasarkan hasil penghitungan uji t hasil thitung sebesar 13,833 sedangkan nilai ttabel pada taraf signifikan 5% dengan d.b N-2 sebesar 68 adalah 1,999. Karena thitung 13,833 > dari ttabel 1,995 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada kondisi sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada kelas yang menggunakan perangkat pembelajaran interaktif. Hal ini juga didukung dengan peningkatan hasil belajar kelas yang menggunakan perangkat pembelajaran interaktif sebesar 46,76%. Sedangkan peningkatan hasil belajar kelas yang tanpa menggunakan perangkat pembelajaran interaktif hanya sebesar 38,77%. Penelitian ini juga membuktikan bahwa penggunaan perangkat pembelajaran interaktif teknik digital dalam proses pembelajaran lebih efektif.
KORSLETING LISTRIK PENYEBAB KEBAKARAN PADA RUMAH TINGGAL ATAU GEDUNG Setyo, Budy
Edu Elektrika Journal Vol 3 No 2 (2014): Edu Elektrika Journal
Publisher : Electrical Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebakaran merupakan bencana yang sering terjadi di kota-kota besar baik pada kawasan pemukiman penduduk, gedung perkantoran, pabrik, pusat pembelanjaan dan lain-lain. Setiap tahunnya peristiwa kebakaran mengalami peningkatan seiring bertambahnya penduduk dan bangunan gedung atau rumah tinggal. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui dan membuktikan apakah benar peralatan instalasi listrik sebagai sumber terjadinya korsleting listrik atau beban lebih yang dapat menyebabkan kebakaran pada rumah tinggal atau gedung. Pengambilan data dilakukan dengan metode eksperimen yang dilakukan di Laboratorium Fakultas Teknik UNNES untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendali. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif. Hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, untuk pengujian kabel kabel NYA dan kabel antena sudah mengeluarkan bau kabel terbakar dan asap dengan temperatur 68,9 0C dan 67,4 0C sebelum gawai proteksi putus. Sama halnya saat pengujian sambungan kabel kendor dan penumpukan stop kontak sudah meleleh dengan temperatur 129,7 0C sebelum gawai proteksi putus.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan disimpulkan bahwa penyebab kebakaran tertinggi diakibatkan oleh korsleting listrik pada peralatan instalasi listrik terutama pada pemasangan instalasi listrik yang tidak sesuai standar PUIL 2000 dan instalasi listrik yang sudah berumur tua. Selain itu penggunaan, pemasangan dan perlakuan pada peralatan listrik yang kurang baik juga menyebabkan korsleting listrik. Catastrophic fires that often occur in large cities, both in residential areas, factories, markets. shopping center, and others. In every years, fire continued to increase with increasing population, building or home in big cities. Its necessary to investigate and prove it as a source of electrical installation equipment electrical short circuit, or load that could cause fires in residences or buildings. Data collection was performed by the method of experiments carried out in the Laboratory of the Faculty of Engineering UNNES to look for the effect of a particular treatment against the other under controlled conditions. Data analysis method used is descriptive analysis method. Results and discussion of research has been done, the quality of electrical installation equipment materials will determine the ability of the insulation resistance. Increasingly ugly insulating materials, it will be the worse its ability custody. To test the cable and antenna cables, cable has issued a burning smell and smoke with a temperature of 68.9 ° C and 67.4 ° C before dropping MCB protection. Similarly, when a loose cable connection testing and buildup outlet. cable connection and outlet melt, with a temperature of 129.7 ° C before dropping MCB protection. based on the results of research and discussion, it was concluded that the cause of the fire caused by electrical short circuit highest in electrical installation equipment. especially on non-standard installation PUIL 2000 and old electrical installations. in addition, the use and improper installation of electrical equipment also lead to electrical short circuit.
PENGEMBANGAN MODEL RESERVASI TIKET KERETA API BERBASIS WEB Sukamta, Sri
Edu Elektrika Journal Vol 1 No 2 (2012): Edu Elektrika
Publisher : Edu Elektrika Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian yang ingin di peroleh adalah Membuat perangkat lunak sistem reservasi tiket kereta api berbasis Web yang dapat diakses setiap saat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode paradigma prototipe yaitu merancang suatu sistem software berupa pembuatan software reservasi tiket kereta api berbasis web. Langkah-langkah yang di lakukan pada metode ini adalah: 1) Perencanaan oleh user / customer dan developer, 2) Pembuatan Prototipe, 3) Pengujian terbatas pada oleh user / customer, pengembang dan ahli. Hasil yang diperoleh adalah terciptanya sistem software reservasi tiket kereta api berbasis web yang bisa di akses setiap saat. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan : 1) Sistem ini adalah sistem yang berbasis web, dimana semua proses akan dilakukan pada web server, dan antar muka yang digunakan adalah web browser.2) Web ini dapat dioperasikan di linux atau dapat juga di Windows XP dengan mengkoneksikan ke jaringan internet sehingga dapat dinikmati oleh User yang berkepentingan dengan web ini.

Page 2 of 25 | Total Record : 243


Filter by Year

2012 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 11 No 2 (2022): Edu Elektrika Journal Vol 11 No 1 (2022): Edu Elektrika Journal Vol 10 No 2 (2021): Edu Elektrika Journal Vol 10 No 1 (2021): Edu Elektrika Journal Vol 9 No 2 (2020): Edu Elektrika Journal Vol 9 No 1 (2020): Edu Elektrika Journal Vol 8 No 2 (2019): Edu Elektrika Journal Vol 8 No 1 (2019): Edu Elektrika Journal Vol 7 No 2 (2018): Edu Elektrika Journal Vol 7 No 2 (2018): Edu Elektrika Journal Vol 7 No 1 (2018): Edu Elektrika Journal Vol 7 No 1 (2018): Edu Elektrika Journal Vol 6 No 2 (2017): Edu Elektrika Journal Vol 6 No 2 (2017): Edu Elektrika Journal Vol 6 No 1 (2017): Edu Elektrika Journal Vol 6 No 1 (2017): Edu Elektrika Journal Vol 5 No 2 (2016): Edu Elektrika Journal Vol 5 No 2 (2016): Edu Elektrika Journal Vol 5 No 1 (2016): Edu Elektrika Journal Vol 5 No 1 (2016): Edu Elektrika Vol 4 No 2 (2015): Edu Elektrika Journal Vol 4 No 2 (2015): Edu Elektrika Journal Vol 4 No 1 (2015): Edu Elektrika Journal Vol 4 No 1 (2015): Edu Elektrika Journal Vol 4 No 1 (2015): Edu Elektrika Vol 3 No 2 (2014): Edu Elektrika Journal Vol 3 No 2 (2014): Edu Elektrika Journal Vol 3 No 1 (2014): Edu Elektrika Journal Vol 3 No 1 (2014): Edu Elektrika Journal Vol 2 No 2 (2013): Edu Elektrika Journal Vol 2 No 2 (2013): Edu Elektrika Journal Vol 2 No 1 (2013): Edu Elektrika Journal Vol 2 No 1 (2013): Edu Elektrika Vol 2 No 1 (2013): Edu Elektrika Journal Vol 1 No 2 (2012): Edu Elektrika Journal Vol 1 No 2 (2012): Edu Elektrika Journal Vol 1 No 2 (2012): Edu Elektrika Vol 1 No 1 (2012): Edu Elektrika Journal Vol 1 No 1 (2012): Edu Elektrika Journal Vol 1 No 1 (2012): Edu Elektrika More Issue