Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

EDUKASI MENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DENGAN RAMUAN TRADISIONAL Seri Wahyuni; Greiny Arisani; Noordiati Noordiati; Wahidah Sukriani
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 5 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.641 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i5.5268

Abstract

Abstrak: Memelihara kesehatan reproduksi ialah salah satu hal yang hal diperhatikan, terutama pada remaja. Masa remaja ialah waktu terbaik untuk membentuk kebiasaan baik dalam menjaga kebersihan khususnya organ reproduksi, yang menjadi aset dalam jangka waktu yang lama. Satu diantara cara dalam mencegah terjadinya keputihan tidak normal dengan memakai ramuan tradisional (daun sirih hijau), komponen dalam ramuan tradisional (daun sirih hijau) bermanfaat untuk terapi pada remaja putri yeng mengalami keputihan. Kegiatan ini bertujuan mengetahui pengetahuan dan praktik remaja tentang menjaga kesehatan reproduksi dengan ramuan tradisional.Metode Pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan cara melakukan penyuluhan membuat ramuan tradisional yang diikuti sebanyak 30 orang remaja di Palangkaraya. Hasil kegiatan ada peningkatan pengetahuan mahasiswa dengan kategori kurang 93,3 menjadi 96,67%. Edukasi kepada remaja sebaya sebagai upaya pendidikan kesehatan menjaga kesehatan reproduksi dengan menggunakan ramuan tradisional perlu dilakukan secara berkesinambungan.Abstract: Maintaining reproductive health is one of the things that must be considered, especially for adolescents. Adolescence is the best time to form good habits in maintaining cleanliness, especially the reproductive organs, which are assets in the long term. One of the ways to prevent abnormal vaginal discharge is by using traditional ingredients (green betel leaf), components in traditional ingredients (green betel leaf) are useful for therapy in adolescent girls World Health Organization experience vaginal discharge. This activity aims to determine the knowledge and practice of adolescents about maintaining reproductive health with traditional ingredients. The method of implementation of this activity is by conducting counseling on making traditional ingredients which was attended by 30 teenagers in Palangkaraya. The result of the activity was that there was an increase in student knowledge in the less category from 93. 3 to 96. 67%. Education for adolescent peers as an effort to maintain reproductive health health education by using traditional ingredients needs to be carried out on an ongoing basis.
MENGENAL RISIKO KEHAMILAN “FLASH CARDS SEBAGAI MEDIA EDUKASI KESEHATAN PADA IBU HAMIL” Seri Wahyuni; Greiny Arisani; Herlinadiyaningsih Herlinadiyaningsih
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 2 (2024): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i2.21608

Abstract

Abstrak: Edukasi selama periode kehamilan penting untuk dilakukan sebagai salah satu upaya antisipasi mengenali penyulit dan komplikasi pada kehamilan, rendahnya antisipasi mengakibatkan besarnya risiko kematian pada ibu dalam masa kehamilan dan persalinan. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang penyulit dan komplikasi pada ibu hamil dan menyediakan sarana/alat/media yang lebih bervariatif dalam melakukan edukasi kesehatan tentang penyulit dan komplikasi pada ibu hamil. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini diantaranya pres test, edukasi dan post test setelah diberikan edukasi. Mitra dalam pengabdian ini adalah 15 ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Jabiren. Evaluasi kegiatan didapatkan melalui kuesioner tingkat pengetahuan sebelum dan setelah edukasi, Dari kegiatan ini didapatkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang mengenali penyulit dan komplikasi selama kehamilan paling banyak dengan pengetahuan kurang sebesar 66,67% menjadi pengetahuan baik sebesar 86,67% dan pengetahuan cukup 13,33%. Tersedianya sarana edukasi kesehatan tentang penyulit dan komplikasi pada ibu hamil di Puskesmas Jabiren berupa Flash Cards.Abstract: Education during pregnancy is important to carry out as an anticipatory effort to recognize complications and complications in pregnancy, low anticipation which results in a high risk of death for the mother during pregnancy and childbirth. This service aims to increase pregnant women's knowledge about complications and complications in pregnant women and provide more varied facilities/tools/media in providing health education about complications and complications in pregnant women. The methods used in this activity include pre-test, education and post-test after being given education. Partners in this service are 15 pregnant women in the Jabiren Health Center working area. Evaluation of activities was obtained through a questionnaire on the level of knowledge before and after education. From this activity it was found that there was an increase in pregnant women's knowledge about recognizing complications and complications during pregnancy, the most was from poor knowledge of 66.67% to good knowledge of 86.67% and sufficient knowledge. 13.33%. Availability of health education facilities about difficulties and complications in pregnant women at the Jabiren Community Health Center in the form of Flash Cards. 
EDUKASI ANEMIA MELALUI BOOKLET, PEMERIKSAAN KADAR HEMOGLOBIN DAN PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PADA IBU HAMIL Wahyuni, Seri; Arisani, Greiny
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 2 (2025): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i2.29360

Abstract

Abstrak: Anemia atau kekurangan darah pada ibu hamil di Indonesia masih tergolong tinggi, yaitu sebanyak 48,9%. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang anemia selama kehamilan, menyediakan media edukasi yang bervariasi. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah dengan ceramah dan diskusi dilanjutkan dengan uji pengetahuan peserta sebelum kegiatan, edukasi, menilai pengetahuan setelah dilakukan edukasi. Jumlah mitra sebanyak 16 orang ibu hamil. Kegiatan evaluasi dilakukan dengan mengukur pengetahuan sesudah dilakukan edukasi. Pengetahuan ibu hamil sebelum edukasi paling banyak dengan pengetahuan cukup sebesar 60%, setelah edukasi meningkat menjadi pengetahuan baik sebesar 93,3. Tersedianya sarana edukasi berupa booklet mengenal anemia pada ibu hamil di Puskesmas Kereng Bangkirai.Abstract: Anemia or lack of blood in pregnant women in Indonesia is still relatively high, which is 48.9%. The purpose of this activity is to increase the knowledge of pregnant women about anemia during pregnancy, providing various educational media. The method used in this activity is through lectures and discussions followed by testing the participants' knowledge before the activity, education, assessing knowledge after education. The number of partners is 16 pregnant women. Evaluation activities are carried out by measuring knowledge after education. The knowledge of pregnant women before education is the most with sufficient knowledge of 60%, after education it increases to good knowledge of 93.3. The availability of educational facilities in the form of booklets on anemia in pregnant women at the Kereng Bangkirai Health Center.