Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING DAN SQ4R SISWA MADRASAH ALIYAH Jatmiko, Dhanar Dwi Hary
Gammath : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Matematika Vol 2, No 1 (2017): Gammath : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.378 KB) | DOI: 10.32528/gammath.v2i1.685

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran probing prompting dan SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, and Review) ditinjau dari prestasi belajar materi geometri, kemampuan berpikir kreatif, dan self concept siswa dan model pembelajaran yang lebih berpengaruh diantara keduanya. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasinya adalah siswa kelas X MAN 2 Jember dengan kelas XB dan XE sebagai sampelnya. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran probing prompting dan SQ4R pada setiap variabel, data dianalisis menggunakan uji paired sample t-test (α = 5%). Selanjutnya untuk membandingkan pengaruh kedua model, data dianalisis multivariat dengan statistik uji T2 Hotelling (=5%) dan dianalisis lanjut dengan uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran probing prompting dan SQ4R berpengaruh positif ditinjau dari prestasi belajar materi geometri, kemampuan berpikir kreatif dan self-concept siswa, dan model pembelajaran probing prompting lebih berpengaruh positif ditinjau dari prestasi belajar materi geometri dan kemampuan berpikir kreatif sedangkan model pembelajaran SQ4R lebih berpengaruh positif ditinjau dari self-concept siswa.Kata Kunci: Model pembelajaran probing prompting, model pembelajaran SQ4R, prestasi belajar materi geometri, kemampuan berpikir kreatif, dan self-concept siswa
Perbandingan Pembelajaran Strategi Konflik Kognitif Bersetting Pemecahan Masalah dengan Pembelajaran Ekspositori terhadap Hasil Belajar Dhanar Dwi Hary Jatmiko
Indonesian Journal of Mathematics Education Vol 1, No 1 (2018): Indonesian Journal of Mathematics Education
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/ijome.v1i1.912

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan subjek penelitian siswa kelas X SMK Negeri 3 Jember. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara strategi konflik kognitif bersetting pemecahan masalah dengan pembelajaran ekspositori terhadap hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan kelompok kontrol non ekuivalen dengan melibatkan satu kelas (29 siswa) kelompok eksperimen dan  satu kelas (29  siswa)  kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil belajar siswa kemudian dianalisa dengan uji chi-kuadrat untuk uji data normal, uji-F varian terbesar dibanding varian terkecil untuk uji homogenitas, uji-t untuk uji hipotesis yang parametrik, dan uji-U untuk uji hipotesis non-parametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa kelompok eksperimen lebih baik daripada siswa kelompok kontrol secara signifikan.
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PRISMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nur Izzatun Nisa Liliyan; Toto' Bara Setiawan; Lela Nur Safrida; Erfan Yudianto; Reza Ambarwati; Dhanar Dwi Hary Jatmiko
Saintifika Vol 23 No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan MIPA FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/saintifika.v23i2.28807

Abstract

Student worksheet based on Problem Based Learning (PBL) is a learning media that presents questions in the form of contextual problems so as to stimulate students' thinking skills. This type of research is development research using the Thiagarajan model or the Four-D Model which aims to describe the process and results of developing PBL-based student worksheets for class VIII students on Prism material that is valid, practical, and effective in training students' creative thinking skills. The method used in this research is the questionnaire method to determine the validity and practicality of the student worksheets and the test method to determine the effectiveness. The results of this study are the achievement of increasing students' creative thinking skills with very good interpretations. The student worksheets based on PBL model on prism material produced were declared valid, practical, and effective. This student worksheet could be used to improve students' creative thinking skills.
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP HIMPUNAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI Amir Mahmud; Lady Agustina; Anas Malik; Dhanar Dwi Hary Jatmiko
SIGMA Vol 3, No 2 (2018): SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.206 KB) | DOI: 10.0324/sigma.v3i2.387

Abstract

Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan subyek penelitian siswa kelas VII A MTs Baiturrohman Salak Randuagung yang berjumlah 23 siswa yang terdiri dari 23 siswa laki-laki. Penelitian Ini dilaksanakan dalam dua siklus yang terdiri dari 4 tahap pada setiap siklusnya yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, dan analisis hasil belajar siswa untuk data pendukung pemahaman konsep siswa. Hasil dari penelitian yang dilaksanakan diketahui bahwa perolehan rata-rata aktivitas siswa pada siklus I sebesar 69% dan siklus II menjadi 89%. Meningkat 20%. Sedangkan untuk pemahaman konsep siswa pada siklus I sebesar 70% dengan 16 siswa tuntas belajar dan 7 siswa tidak tuntas belajar, sedangkan pada siklus ke II sebesar 83% dengan 19 siswa tuntas belajar dan 4 siswa tidak tuntas belajar. Mengalami peningkatan 13%. Berdasarkan pembahasan diatas menunjukkan bahwa penerapan inkuri, aktivitas belajar dan pemahaman konsep siswa  mengalami npeningkatan dari siklus I ke siklus II. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode inkuiri dapat meningkatkan aktivitas belajar dan pemahaman konsep siswa kelas VII A MTs Baiturrohman Salaka Randuagung.
PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING PROMPTING DAN SQ4R SISWA MADRASAH ALIYAH Dhanar Dwi Hary Jatmiko
Gammath : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Matematika Vol 2, No 1 (2017): Gammath : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/gammath.v2i1.685

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran probing prompting dan SQ4R (Survey, Question, Read, Reflect, Recite, and Review) ditinjau dari prestasi belajar materi geometri, kemampuan berpikir kreatif, dan self concept siswa dan model pembelajaran yang lebih berpengaruh diantara keduanya. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Populasinya adalah siswa kelas X MAN 2 Jember dengan kelas XB dan XE sebagai sampelnya. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran probing prompting dan SQ4R pada setiap variabel, data dianalisis menggunakan uji paired sample t-test (α = 5%). Selanjutnya untuk membandingkan pengaruh kedua model, data dianalisis multivariat dengan statistik uji T2 Hotelling (=5%) dan dianalisis lanjut dengan uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran probing prompting dan SQ4R berpengaruh positif ditinjau dari prestasi belajar materi geometri, kemampuan berpikir kreatif dan self-concept siswa, dan model pembelajaran probing prompting lebih berpengaruh positif ditinjau dari prestasi belajar materi geometri dan kemampuan berpikir kreatif sedangkan model pembelajaran SQ4R lebih berpengaruh positif ditinjau dari self-concept siswa.Kata Kunci: Model pembelajaran probing prompting, model pembelajaran SQ4R, prestasi belajar materi geometri, kemampuan berpikir kreatif, dan self-concept siswa
PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS POWER POINT DAN ISPRING UNTUK GURU SMPN 4 JEMBER Dhanar Dwi Hary Jatmiko; Lela Nur Safrida
JAMAIKA: JURNAL ABDI MASYARAKAT Vol 2, No 3 (2021): OKTOBER
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.511 KB)

Abstract

Pada masa pandemi covid-19 seperti saat ini berbagai macam kegiatan yang melibatkan banyak orang menjadi tidak bisa dilakukan, termasuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara daring. Oleh karena itu, SMPN 4 Jember sebagai lembaga pendidikan yang terdampak oleh pandemi Covid-19 ini juga perlu bergerak dan mengembangkan kegiatan pembelajaran secara daring dengan bantuan media pembelajaran. Kegiatan yang Pendampingan Pembuatan Media Pembelajaran Interaktif berbasis Power Point dan Ispring di SMPN 4 Jember ini bertujuan untuk menunjang pembelajaran secara daring dengan memanfaatkan media pembelajaran yang sudah dikenal oleh guru di sekolah tersebut. Kegiatan ini dilakukan dengan metode Systems Development Life Cycle (SDLC) yang memiliki 5 tahapan yaitu planning, analysis, design, implementation, dan maintenance. Hasil pendampingan yang dilakukan menghasilkan sebuah media pembelajaran yang dibuat oleh guru dan kemudian akan diujicobakan kepada siswa SMPN 4 Jember.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMP DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI BENTUK ALJABAR DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF REFLEKTIF DAN IMPULSIF Guvinta Rahayu; Dian Kurniati; Dhanar Dwi Hary Jatmiko; Nurcholif Diah Sri Lestari; Reza Ambarwati
Jurnal Edukasi dan Sains Matematika (JES-MAT) Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Edukasi dan Sains Matematika (JES-MAT)
Publisher : Department of Mathematics Education, Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/jes-mat.v8i2.6372

Abstract

Students' critical thinking skills in learning are very important to have in the 2013 curriculum. The purpose of the study was to describe the critical thinking skills of students in SMP Negeri 7 Jember class VII J in solving mathematical problems in algebraic material, in terms of reflective and impulsive cognitive styles. This research is a descriptive study that uses a qualitative approach with 4 research subjects from class VII J consisting of 2 reflective subjects and 2 impulsive subjects. Data collection techniques used are tests and interviews. Data analysis techniques were carried out by reducing data, presenting data and drawing conclusions. Technique of data validity using triangulation method. The results of the research that have been carried out are that reflective subjects are able to meet all of the FRISCO critical thinking indicators (Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity and Overview) in solving critical thinking test questions tend to be thorough, take a long time and the answer is correct. Impulsive subjects were only able to fulfill some of all the FRISCO critical thinking indicators (Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity and Overview), namely focus and situation. Impulsive subjects cannot solve critical thinking questions because they do not understand how to solve problems.
PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PRISMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA Nur Izzatun Nisa Liliyan; Toto' Bara Setiawan; Lela Nur Safrida; Erfan Yudianto; Reza Ambarwati; Dhanar Dwi Hary Jatmiko
saintifika Vol 23 No 2 (2021)
Publisher : FKIP Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.066 KB)

Abstract

Student worksheet based on Problem Based Learning (PBL) is a learning media that presents questions in the form of contextual problems so as to stimulate students' thinking skills. This type of research is development research using the Thiagarajan model or the Four-D Model which aims to describe the process and results of developing PBL-based student worksheets for class VIII students on Prism material that is valid, practical, and effective in training students' creative thinking skills. The method used in this research is the questionnaire method to determine the validity and practicality of the student worksheets and the test method to determine the effectiveness. The results of this study are the achievement of increasing students' creative thinking skills with very good interpretations. The student worksheets based on PBL model on prism material produced were declared valid, practical, and effective. This student worksheet could be used to improve students' creative thinking skills.
Kemampuan Berpikir Komputasi Siswa dalam Menyelesaikan Soal Numerasi Tipe AKM Materi Pola Bilangan Hanifah Rizki Mubarokah; Didik Sugeng Pambudi; Nurcholif Diah Sri Lestari; Dian Kurniati; Dhanar Dwi Hary Jatmiko
JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (671.213 KB) | DOI: 10.33603/jnpm.v7i2.8013

Abstract

Abstrak. Kemampuan berpikir komputasi sangat penting untuk dikembangkan sehingga dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam merancang bahan pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir komputasi siswa dan mendeskripsikan kemampuan berpikir komputasi 6 orang subjek penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 siswa terpilih dari 25 siswa kelas VIII G SMP Nuris Jember. Instrumen penelitan berupa soal tes pola bilangan, pedoman wawancara serta lembar validasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 25 siswa menunjukkan 16% siswa yang mempunyai kemampuan berpikir komputasi rendah, 64% siswa yang mempunyai kemampuan berpikir komputasi sedang, dan 20% yang mempunyai kemampuan berpikir komputasi tinggi. Siswa kelas VIII G rata-rata mampu memenuhi indikator kemampuan berpikir komputasi yaitu dekomposisi, berpikir algoritma, pengenalan pola. Namun, belum maksimal pada indikator abtraksi dan generalisasi. Siswa dengan kemampuan berpikir komputasi tinggi mampu memenuhi semua indikator berpikir komputasi yaitu dekomposisi, berpikir algoritma, pengenalan pola, dan abtraksi dan generalisasi. Walaupun, pada tahap abstraksi dan generalisasi masih terdapat kesalahan. Siswa dengan kemampuan berpikir komputasi sedang mampu memenuhi indikator dekomposisi, berpikir algoritma, dan pengenalan pola. Siswa dengan kemampuan berpikir komputasi rendah mampu memenuhi indikator dekomposisi dan berpikir algoritma, namun masih terdapat beberapa kesalahan.Kata Kunci: Berpikir Komputasi, Numerasi, Pola bilangan.
PROSES PEMECAHAN MASALAH NUMERASI TIPE URAIAN PADA MATERI SPLDV BERDASARKAN TAHAPAN POLYA Dian Kurniati; Sefina Vamelia Hanim; Ervin Oktavianingtyas; Susanto Susanto; Dhanar Dwi Hary Jatmiko
SIGMA Vol 9, No 1 (2023): SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/sigma.v9i1.2067

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemecahan masalah numerasi siswa kelas VIII MTs berdasarkan tahapan Polya pada materi SPLDV. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah 9 siswa di salah satu kelas VIII MTs di Kota Kediri. Instrumen yang digunakan yaitu masalah numerasi dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nampak proses pemecahan masalah siswa berdasarkan tahapan Polya yang meliputi memahami masalah, menyusun rencana, melaksanakan rencana, dan memeriksa kembali. Kesimpulan pada penelitian ini adalah pada proses memahami masalah, siswa cenderung menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan berdasarkan informasi penting, serta merepresentasikan masalah dalam bentuk pemisalan variabel dan model matematika. Pada proses menyusun rencana, siswa memilih metode substitusi atau campuran untuk digunakan sebagai penyelesaian masalah, serta menentukan rencana penyelesaian dengan berurutan. Pada proses melaksanakan rencana, siswa menyelesaikan masalah sesuai dengan metode dan rencana yang disusun sebelumnya. Pada proses memeriksa kembali, siswa cenderung mengecek kebenaran jawaban dengan mensubstitusikan setiap nilai variabel ke dalam model matematika.