Claim Missing Document
Check
Articles

PHYTOCHEMICAL SCREENING AND ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF ETHANOL EXTRACT OF BASIL LEAVES (Ocimum sanctum L.) AGAINST Propionibacterium acne BACTERIA Didin Ahidin; Didi Rohadi; Iin Indawati; Muh Yani Zamzam; Rinto Susilo; Nurcholisah; Andriana
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 9 No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v9i2.1227

Abstract

Acne is a skin disease often experienced by teenagers and young adults. Basil leaves (Ocimum sanctum L.) could be used as an alternative treatment for acne. This study aimed to determine the secondary metabolite content and antibacterial activity of Ocimum sanctum ethanol extract against Propionibacterium acne. Simplicia was extracted from basil leaves by maceration with 96% ethanol solvent. The extracts were tested for parameters, phytochemical screening, and antibacterial activity using the disc diffusion method. Ocimum sanctum ethanol extract was used at concentrations of 20%, 30%, and 40%. Ocimum sanctum ethanol extract has a brownish-black color with a distinctive aromatic aroma and a bitter, slightly sour taste, with a moisture content of 5.6%, ash content of 7.71%, and drying shrinkage of 7.1%. Ocimum sanctum ethanol extract contains flavonoids, tannins, steroids, and saponins. Antibacterial activity of clindamycin 0.01% and Ocimum sanctum ethanol extract concentration of 20%, 30%, and 40% could inhibit Propionibacterium acne bacteria as much as 11.95 mm, 4.47 mm, 4.91 mm, and 6.30 mm. The antibacterial activity of the Ocimum sanctum ethanol extract was 20%. The 30% and 40% treatments differed significantly from the positive controls. The ethanol extract of basil leaves has antibacterial activity against Propionibacterium acne bacteria with the best antibacterial activity at a concentration of 40% as much as 6.30 mm. Keywords: Basil leaf (Ocimum sanctum L.), phytochemical screening, antibacterial activity
PENINGKATAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI KERTAWINANGUN Yuniarti Falya; Didin Ahidin; Nina Karlina; Putri Salma Rajjiya; Syakira Putri Nabila; Yora Azizah
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v2i2.471

Abstract

Tanaman obat keluarga merupakan pemanfaatan tanaman berkhasiat obat yang terdapat di halaman, pekarangan atau di kebun dalam upaya memenuhi kebutuhan obat keluarga. Beberapa contoh tanaman obat keluarga adalah Curcuma domesticae L., Greater Galangal, Celery yang mengandung senyawa flavonoid sebagai senyawa utama yang bertanggung jawab akan aktivitas biologis dan menunjukkan sifat anti-inflamasi, antivirus, anti bakteri, antioksidan, dan aktivitas nematosidal. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan di Graha Yatim Dhuafa Kertawinangun akan manfaat tanaman obat keluarga mudah ditemukan di pekarangan rumah. Metode pada pengabdian ini menggunakan instrument lembar post test dan pre test untuk mengevaluasi daya tangkap anak sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan oleh pihak mahasiswa yang kemudian dinilai dan dibuat grafik dari nilai tersebut. Setelah dilakukannya pengolahan nilai, diketahui nilai rata-rata pre test adalah 60,5 sedangkan nilai ratarata post test meningkat sebanyak 20 poin yaitu 80,5 yang menunjukkan tercapainya pelaksanaan edukasi dan sosialisasi mengenai tanaman obat keluarga. Dari hasil tersebut dapat dipastikan adanya peningkatan pengetahuan pada anak-anak tersebut mengenai Tanaman Obat Keluarga serta pemanfaatannya.
UJI EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL DAUN SAGA (Abrus precatorius L.) TERHADAP MENCIT PUTIH (Mus musculus) JANTAN YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT Indawati, Iin; Ahidin, Didin; Umur, Muhimatul
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak enak dan yang berkaitan dengan (ancaman) kerusakan jaringan. Daun saga (Abrus precatorius L) diketahui memiliki senyawa alkaloid yang berpotensi untuk mengurangi rasa nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek analgetik ekstrak etanol daun sukun pada mencit. Penelitian menggunakan metode eksperimental. Hewan uji mencit putih jantan dengan berat badan 18-22 gram sebanyak 15 ekor dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing kelompok berisi 5 ekor mencit yang  terdiri  dari  kelompok  kontrol  negatif  yang  diberi  Na-CMC,  kelompok  perlakuan ekstrak etanol daun saga dosis 100 mg/20g BB dan kontrol positif yang diberi asetosal 1,3 mg/20g BB masing-masing diberi peroral. Parameter yang diukur adalah jumlah geliat setiap10 menit selama 60 menit. Penelitian diperoleh daya analgetik ekstrak etanol daun saga sebesar 60,81%, sedangkan asetosal memiliki daya analgetik sebesar 78,14%. Hasil analisis dengan menggunakan metode statistik ANOVA dan LSD menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol negatif dengan kontrol positif nilai p<0,05 (0,000) antara kelompok kontrol negatif dengan perlakuan nilai p<0,05 (0,000) dan antara kelompok kontrol positif dengan perlakuan diperoleh nilai p< 0,05 (0,007). Ektrak etanol daun saga dosis 100 mg/20g BB memiliki efek analgetik tetapi lebih lemah dari asetosal 1,3 mg/20g BB. Kata Kunci : Abrus precatorius L., Mencit, Analgetik.
“PENENTUAN NILAI SPF (Sun Protection Factor) LOTION TABIR SURYA EKSTRAK KULIT BUAH NANAS (Ananas comucus (L) Merr) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI”: “DETERMINATION OF SPF VALUE (Sun Protection Factor) OF SUNSCREEN LOTION OF PINEAPPLE SKIN EXTRACT (Ananas comucus (L) Merr) BY SPECTROPHOTOMETRIC METHOD” Indawati, Iin; Ahidin, Didin; Alvionita, Elina
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekstrak kulit buah nanas bermanfaat sebagai antioksidan. Senyawa aktif dalam kulitbuah nanas adalah flavonoid yang merupakan senyawa polifenol sehingga diharapkan dapatmelindungi kulit dari sinar UV. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai SPF (SunProtection Factor) dari lotion yang mengandung ekstrak kulit buah nanas (Ananas comucus(L) Merr) konsentrasi 8% dan 10%. Uji aktivitas SPF dari lotion ekstrak kulit buah nanasdilakukan secara in vitro dengan mengukur serapan panjang gelombang 290-360 nm denganinterval 2,5 nm. Perhitungan nilai SPF menggunakan metode A.J Petro yang telahdimodifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai SPF lotion ekstrak kulit buahnanas dengan konsentrasi 8% sebesar 1.0130 dan dengan konsentrasi 10% sebesar 1,0149;dengan nilai SPF tersebut lotion ekstrak kulit buah nanas (Ananas comucus (L) Merr) tidaktermasuk dalam kategori sediaan tabir surya menurut FDA, karena nilai SPF sediaan lotionberada dibawah kategori minimal yaitu proteksi minimal dengan nilai SPF 2-4.Kata kunci : ekstrak kulit buah nanas (Ananas comucus (L) Merr), lotion, nilai SPF,spektrofotometri, A.J Petro.
FORMULASI GEL EKSTRAK ETANOL BUAH CABAI GENDOT (capsicum annum var.Abbreviata) KONSENTRASI 3% DAN 6%: FORMULATION GEL EXTRACT ETHANOL CHILIES GENDOT (Capsicum annum var.Abbreviata) CONCENTRATION 3% AND 6 % Ahidin, Didin; Sulastri, Lela; Fauziyah, Siti
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cabai gendot (Capsicum annum var. Abbreviata) adalah salah satu varietas dari cabai besar(Capsicum annum). Penelitian yang dilakukan oleh Al–Fartosy dan Zearah (2012) bahwapada konsentrasi 60 mg/ml ekstrak etanol biji cabai merah (Capsicum annum L.) dapatmenghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus dengan daya hambat 40mm. Gelmempunyai potensi lebih baik sebagai sarana untuk mengelola obat topikal dibandingkandengan salep, karena gel tidak lengket, memerlukan energi yang tidak besar. Metodepenelitian yang digunakan deskriptif, menggambarkan stabilitas gel ekstrak etanol buah cabegendot konsentrasi 3% dan 6% menggunakan gelling agent Carbophol 940 dengan metodecycling test selama 12 siklus, parameter yang digunakan organoleptis, homogenitas, pH,daya sebar, viskositas, sifat alir dan syneresis. Hasil penelitian sediaan gel ekstrak etanolbuah cabai gendot dari siklus ke-0 hingga ke-6 dengan parameter uji organoleptis sediaantidak menunjukan perubahan bau, warna dan konsistensi. Uji homogenitas menunjukansediaan homogen. Uji pH berkisar antara 5,14-6,79. Daya sebar berkisar 3,388-5,520 cm.viskositas pada basis 836.666 dan 676.666 cps, formula I 433.333 dan 410.000 cps, formulaII 181.333 dan 186.000 cps. Sifat alir pada basis menunjukan sifat alir tiksotropi danantitiksotropi, formula I tiksotropi dan formula II antitiksotropi. Uji syneresis pada basis8,56%, fomula I 0,279% dan formula II 2,851%. Esktrak etanol buah cabai gendotkonsentrasi 3% dan 6% dapat diformulasikan menjadi sediaan gel dan stabilitas berdasarkanparameter organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, syneresis dan sifat alir serta tidakstabil berdasarkan parameter viskositas.Kata kunci : cabai gendot, gel, cycling test.
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) DAN RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata K.Schum.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes Zamzam, Muhammad Yani; Didin Ahidin; Iin Indawati; Della Nur Nadya
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/mh.v5i2.1684

Abstract

Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) dan rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata K. Schum.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Bakteri ini bersifat oportunistik yang menginfeksi jaringan kulit hingga menimbulkan peradangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol rimpang temulawak, ekstrak etanol rimpang lengkuas merah, dan kombinasi ekstrak etanol rimpang temulawak dan ekstrak etanol rimpang lengkuas merah terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Uji aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran. Larutan uji adalah ekstrak etanol rimpang temulawak konsentrasi 1%, 2% dan 4%, ekstrak etanol rimpang lengkuas merah konsentrasi 25%, 50%, dan 75%, serta kombinasi ekstrak etanol rimpang temulawak dan ekstrak etanol rimpang lengkuas merah (1:3), (1:1), dan (3:1), dengan kontrol positif klindamisin 0,005%. Ekstrak etanol rimpang temulawak dengan konsentrasi 1%, 2% dan 4% memiliki aktivitas antibakteri kategori sedang hingga kuat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan hasil rata-rata diameter 7,84 mm, 8,49mm, 10,12 mm. Ekstrak etanol rimpang lengkuas merah dengan konsentrasi 25%, 50% dan 75% memiliki aktivitas antibakteri kategori kuat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan hasil rata-rata diameter 11,17 mm, 11,63 mm dan 11,99 mm. Kombinasi ekstrak etanol rimpang temulawak 4% dan ekstrak etanol rimpang legkuas merah 75% dengan perbandingan (1:3), (1:1), dan (3:1) memiliki aktivitas antibakteri kategori kuat terhadap bakteri Propionibacterium acnes dengan hasil rata-rata diameter 12,71 mm, 11,22 mm dan 10,41 mm. Kata Kunci : Temulawak, lengkuas merah, kombinasi ekstrak, Propionibacterium acnes
ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF PURIFIED EXTRACT OF AFRICAN LEAVES (Vernonia amygdalina Delile) AGAINST Escherichia coli Karlina, Nina; Septiyati, Tri Putri; Ahidin, Didin; Zam Zam, Muhammad Yani; Setyaningsih, Indah; Indriaty, Sulistiorini; Kunaedi, Aan; Supriyadi, Yadi
Jurnal Farmasi Sains dan Praktis Vol 10 No 3 (September-December 2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/pharmacy.v10i3.10781

Abstract

The African leaf (Vernonia amygdalina Delile) is an Indonesian plant used by the community as a traditional medicine. V.amygdalina contains active compounds such as flavonoids, tannins, saponins, and steroids which have antibacterial properties. This study aims to determine the antibacterial activity and the most effective concentration of purified extracts of V.amygdalina against the Escherichia coli bacteria. V.amygdalina simplicia was extracted using the maceration method. Ethanolic extract V.amygdalina was tested for the quality of the extract parameters and purified. Then, the purified extract V.amygdalina was tested for phytochemical screening and antibacterial activity against Escherichia coli bacteria by well-diffusion with concentrations of 30%, 40%, and 50%. The result of the quality parameter test for ethanolic extract V.amygdalina meets the requirements of specific and non-specific parameters. Purified extract V.amygdalina positively contains flavonoids, tannins, saponins, and steroids. Antibacterial activity of 0.05% chloramphenicol and purified extract V.amygdalina concentrations of 30%, 40%, and 50% against Escherichia coli bacteria had inhibition of 23.42 mm, 8.40± 0.315 mm, 9.44± 0.543 mm, and 11.59 ± 1,640 mm. The produced most effective inhibition was at a concentration of 50%. The results showed that the purified extract of V.amygdalina has antibacterial activity in the moderate to strong category, and the most effective concentration against Escherichia coli bacteria is the concentration of 50%.
PENYULUHAN DAPUR SEHAT (DASHAT) UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI DESA JAGAN Iin Indawati; Didin Ahidin; Pamungkas, Bayu; Sidik Lingga Kusuma; Rinto Susilo
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v5i1.1656

Abstract

Stunting merupakan suatu kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan, sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan usianya, sebagai akibat dari masalah gizi kronis yaitu kekurangan asupan gizi dalam waktu yang lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan ibu rumah tangga, ibu hamil, ibu yang memiliki balita, dan calon pengantin mengenai stunting dengan program kerja kami yaitu dapur sehat (DASHAT) yang dilaksanakan di dusun rejosari desa jagan pada tanggal 12 sampai 28 maret 2022 pukul : 15.00 s/d 17.00 WIB dengan mengambil sampel sebanyak 6 rumah di dusun rejosari Dengan mengunakan metode secara langsung diakhiri dengan diskusi. Hasil dari program kerja kami yang telah dilaksanakan mendapat respon baik dari ibu rumah tangga, ibu hamil, ibu yang memiliki balita, dan calon pengantin. Kata kunci : Stunting, dapur sehat, pencegahan, balita  
PENINGKATAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI KERTAWINANGUN Yuniarti Falya; Didin Ahidin; Nina Karlina; Putri Salma Rajjiya; Syakira Putri Nabila; Yora Azizah
BAKTIMU : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/bm.v2i2.471

Abstract

Tanaman obat keluarga merupakan pemanfaatan tanaman berkhasiat obat yang terdapat di halaman, pekarangan atau di kebun dalam upaya memenuhi kebutuhan obat keluarga. Beberapa contoh tanaman obat keluarga adalah Curcuma domesticae L., Greater Galangal, Celery yang mengandung senyawa flavonoid sebagai senyawa utama yang bertanggung jawab akan aktivitas biologis dan menunjukkan sifat anti-inflamasi, antivirus, anti bakteri, antioksidan, dan aktivitas nematosidal. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan di Graha Yatim Dhuafa Kertawinangun akan manfaat tanaman obat keluarga mudah ditemukan di pekarangan rumah. Metode pada pengabdian ini menggunakan instrument lembar post test dan pre test untuk mengevaluasi daya tangkap anak sebelum dan sesudah dilakukannya penyuluhan oleh pihak mahasiswa yang kemudian dinilai dan dibuat grafik dari nilai tersebut. Setelah dilakukannya pengolahan nilai, diketahui nilai rata-rata pre test adalah 60,5 sedangkan nilai ratarata post test meningkat sebanyak 20 poin yaitu 80,5 yang menunjukkan tercapainya pelaksanaan edukasi dan sosialisasi mengenai tanaman obat keluarga. Dari hasil tersebut dapat dipastikan adanya peningkatan pengetahuan pada anak-anak tersebut mengenai Tanaman Obat Keluarga serta pemanfaatannya.
UJI EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL DAUN SAGA (Abrus precatorius L.) TERHADAP MENCIT PUTIH (Mus musculus) JANTAN YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT Iin Indawati; Didin Ahidin; Muhimatul Umur
Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah Vol 1 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nyeri adalah perasaan sensoris dan emosional yang tidak enak dan yang berkaitan dengan (ancaman) kerusakan jaringan. Daun saga (Abrus precatorius L) diketahui memiliki senyawa alkaloid yang berpotensi untuk mengurangi rasa nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek analgetik ekstrak etanol daun sukun pada mencit. Penelitian menggunakan metode eksperimental. Hewan uji mencit putih jantan dengan berat badan 18-22 gram sebanyak 15 ekor dibagi menjadi 3 kelompok masing-masing kelompok berisi 5 ekor mencit yang  terdiri  dari  kelompok  kontrol  negatif  yang  diberi  Na-CMC,  kelompok  perlakuan ekstrak etanol daun saga dosis 100 mg/20g BB dan kontrol positif yang diberi asetosal 1,3 mg/20g BB masing-masing diberi peroral. Parameter yang diukur adalah jumlah geliat setiap10 menit selama 60 menit. Penelitian diperoleh daya analgetik ekstrak etanol daun saga sebesar 60,81%, sedangkan asetosal memiliki daya analgetik sebesar 78,14%. Hasil analisis dengan menggunakan metode statistik ANOVA dan LSD menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol negatif dengan kontrol positif nilai p<0,05 (0,000) antara kelompok kontrol negatif dengan perlakuan nilai p<0,05 (0,000) dan antara kelompok kontrol positif dengan perlakuan diperoleh nilai p< 0,05 (0,007). Ektrak etanol daun saga dosis 100 mg/20g BB memiliki efek analgetik tetapi lebih lemah dari asetosal 1,3 mg/20g BB. Kata Kunci : Abrus precatorius L., Mencit, Analgetik.
Co-Authors Aan Kunaedi Agus Khurniawan Ahmad Alfateh Rahanyamtel Alvionita, Elina Amanda Safitri Andriana Arfa Maulana Kusumawijaya Aris Slamet Widodo Arsyad Bachtiar Auderina Aliza Zahra Fathin Awanda Rahma Ayu Gita Hamdani Bachtiar, Arsyad bayu pamungkas Della Nur Nadya Della Pariska Deni Firmansyah Desiyanti Desiyanti Dewi Kartika Parwati Dewi Kartika Parwati Diana Amelia Putri Didi Rohadi Dinda Aprilia Gumilang Elina Alvionita Elis Setiawati Ellen Maylina Endah Yuningsih Gina Khairunisah Gufron Amirullah Hayatun Nega Amna Hulman Taufik Azhar IIN INDAWATI Intan Indriyani Iqbal Bagus Prayogo Jafar Izzudin Johan Karni Susanti Khairunisah, Gina Lala Komalasari Lela Sulastri Lela Sulastri, Lela Lia Hawangi Sukma Taryadi M. Agung Miftahuddin Muayyadah Milla Muchammad Agung Miftahuddin Mudrikah Zaen Muh Yani Zamzam Muhamad Kusnendar Muhammad Fikri Fanillah Muhimatul Umur Nabila, Syakira Putri Nahdia Fajri Mahmudah Naida Rahma Almira Nanda Riandita Rizky Kinanti Nenden Anindya Koesmaedhy Nina Karlina Nina Karlina Nina Karlina Nisa Dwi Nurindah Nur Rahmi Hidayati, Nur Rahmi Nurcholisah Puspita Afriliani Putri Ayu Fiddiyana Putri Dwi Jayanti Putri Salma Rajjiya Ridwan, Mohammad Yusup Rima Yulia Senja, Rima Yulia Risa Rusliani Rizky Fitra Ramadhan Rizqah Sely Salsabil Sapitri Hikmatul Aziz Selfi Nur Rohmah Septiyati, Tri Putri Setyaningsih, Indah Sidik Lingga Kusuma Sindy Putri Pratama Siti Fauziyah Siti Fauziyah Siti Nurhasanah Solehah Nurfadilah Suci Eka Sari Sulistiorini Indriaty Susilo, Rinto Sutjahjo Sutjahjo Suwarno Suwarno Syakira Putri Nabila Tina Anggia Lestari Titin Sumarni Trisna Lestari Umur, Muhimatul Unggul Nirwikoro Prihadmoko Uzlifatul Jannah Winny Setyonugroho Yadi Supriyadi Yahya Adi Rahman Yasmin Zahiyah Yora Azizah Zahrah Zakiyyah Mukaromah Zam Zam, Muhammad Yani Zamzam, Muhammad Yani