Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PEMETAAN POTENSI OLAHRAGA REKREASI DI KABUPATEN BULELENG - BALI Ade Hindhu Prastya; Gede Hendri Ari Susila
JURNAL PENJAKORA Vol. 6 No. 2 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/penjakora.v6i2.20935

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai potensi olahraga rekreasi di Kabupaten Buleleng. Pendekatan penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif eksploratif. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian bertujuan untuk membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki yaitu potensi dan pengembangan olahraga rekreasi di Kabupaten Buleleng. Sasaran penelitian adalah kelompok masyarakat yang gemar akan olahraga rekreasi baik yang terdaftar dalam organisasi resmi atau tidak. Pada penelitian ini, pembagian 3 zone di kabupaten Buleleng dijadikan dasar dalam pengambilan sampel olahraga rekreasi, yaitu (1) sampel olahraga rekreasi yang berada di wilayah barat (Kecamatan Gerokgak, Kecamatan Seririt, Kecamatan Banjar, dan Kecamatan Busungbiu), keterwakilan sampelnya di Kecamatan Seririt; (2)  sampel olahraga rekreasi yang berada di wilayah tengah (Kecamatan Buleleng, Kecamatan Sukasada), keterwakilan sampelnya di Kecamatan Buleleng; dan (3) sampel olahraga rekreasi yang berada di wilayah timur (Kecamatan Sawan, Kecamatan Kubutambahan, dan Kecamatan Tejakula), keterwakilan sampelnya di Kecamatan Kubutambahan. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (LibraryStudy) dan penelitian lapangan (Field Reseach) dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Pemeriksaan data menggunakan teknik triangulasi. Secara umum hasil pemetaan potensi olahraga rekreasi di kabupaten Buleleng dalam dirangkum sebagai berikut: (1) olahraga massal (senam orhiba, fun bike, fun run, gerak jalan, senam zumba) , (2) olahraga tradisional (megangsing, dagongan, hadang, terompah panjan, ergang, megoak-goakan), (3) olahraga khusus (senam lansia dan senam ling tien kung), dan (4) olahraga tantangan (airsoftgun, dayung, perahu layar, skateboard, arum jeram, dan kano).
MODEL LATIHAN PERMAINAN KUMITE KATEGORI PRA PEMULA USIA 10-11 TAHUN PADA CABANG OLAHRAGA KARATE Gede Hendri Ari Susila; Sukadiyanto Sukadiyanto
Jurnal Pedagogi Olahraga dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.34 KB) | DOI: 10.21831/jpok.v1i1.40

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghasilkan model latihan permainan kumite yang dikembangkan menjadi panduan pelatih karate dengan konsep permainan. Penelitian ini dikembangkan dengan mengadaptasi penelitian dan pengembangan pendidikan model Gall, Gall, Borg. Uji coba dengan skala kecil dilakukan terhadap 6 orang kohai dan 18 orang kohai pada skala besar di dojo-dojo DIY. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah angket skala nilai validasi, pedoman observasi model latihan permainan, dan pedoman observasi keefektifan model latihan permainan. Hasil penelitian berupa model latihan permainan kumite yang terdiri dari 9 latihan permainan, yaitu: (1) bola gantung zuki, (2) target zuki, (3) bola gantung geri, (4) target geri, (5) kombinasi target zuki dan geri, (6) lingkaran bola gantung zuki, (7) bola gantung geri, (8) lemparan bola gila, dan (9) lempar kontrol bola gila. Model latihan permainan kumite disusun dalam buku pedoman latihan dan CD dengan judul “Bermain Kumite”.Kata kunci: model, latihan, permainan, kumite. MODEL TRAINING GAME PRE NOVICE KUMITE CATEGORY AGES 10-11 YEARS OF AGE IN KARATE SPORTAbstractThis study aims to produce a model exercise game developed into a guide kumite karate coach with the concept of the game. This study was developed by adapting the research and development of educational models Gall, Gall, Borg. With small-scale trials carried out on 6 and 18 kohai kohai on a large scale in the dojo dojo DIY. The instrument used to collect the data was a questionnaire rating scale validation, the model observation exercise game, and the observation model of the effectiveness of exercise games. Results of the research is a model of practice kumite game that consists of 9 exercise games, namely: (1) balls hanging zuki, (2) the target zuki, (3) balls hanging geri, (4) the target geri, (5) a combination of the target and the zuki geri, (6) circle hanging balls zuki, (7) balls hanging geri, (8) throws the ball crazy, and (9) controls the ball throwing crazy. Models are arranged kumite practice games in training manual and a CD with the title "Playing Kumite".Keywords: models, training, game, kumite.
PEMBINAAN DAN PEMERDAYAAN KELOMPOK MASYARAKAT PENGELOLA SAMPAH DESA MENUJU PRODUK UNGGULAN BUMDESA JINENGDALEM, BULELENG BALI I Nyoman Sudiana; Gede Hendri Ari Susila; Ni Kadek Widiasih; I Komang Tri Jayantra; I Putu Rudiartawan; Ni Putu Ayu Tri Utami; Ketut Mertana; Kadek Suparta; Roudlotul Sholilah; I Kadek Agus Ariawan; Km Budi Sastrawan; Wy. Moh. Hamzan Wadi; Kornelia Sri Rejeki
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 3 (2020): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2061.886 KB)

Abstract

ABSTRAKDesa Jinengdalem merupakan salah satu desa di Kecamatan Buleleng Kabupaten Bulelengyang masuk kategori desa darurat sampah khususnya sampah plastik. Meningkatnya volumesampah plastik di desa Jinengdalem membuat Tim Pengelola dan Pengangkut Sampah (PPS) hanyabisa melakukan aktivitas membuang sampah desa ke tempat pembuangan akhir (TPA) di DesaBengkala. Kondisi ini diakibatkan dari beberapa hal seperti: (1) ketidakmampuan SDM Tim PPSDesa dalam mengolah sampah plastik; (2) tidak adanya sarana penunjang dalam pengolahansampah plastik; (3) manajemen pengelolaan Tim PPS belum jelas; dan (4) tidak tersedianya lahaninternal dalam pemilahan/pengolahan sampah desa. Kegiatan pembinaan dan pemerdayaan inibertujuan untuk membantu permasalahan kelompok masyarakat yang tergabung pada TimPengelola dan Pengangkut Sampah (PPS) Desa Jinengdalem dalam upaya mengatasi permasalahanmeningkatnya volume sampah plastik dengan konsep recyle. Metode penyelesaian masalah yangditawakan tim UKM Kewirausahaan STKIP Agama Hindu Singaraja adalah pelaksanaan pelatihan,pendampingan, dan simulasi dengan memperhatikan setiap tahapan dari proses awal, prosespelaksanaan, dan luaran kegiatan. Hasil dari kegiatan pembinaan dan pemerdayaan kelompokmasyarakat pengelola sampah desa menuju produk unggulan BUMDesa Jinengdalem, Buleleng Balimeliputi: (1) Tim PPS Desa Jinengdalem mengetahui, memahami, dan mampu mengolah sampahplastik menjadi paving block; (2) aktifnya keberadaan bank sampah dalam upaya memfasilitasi hasilpemilahan sampah plastik; (3) sampah plastik dihargai Rp. 1.000/kg; (4) Tim PPS menjadi bagianunit usaha dari BUMDesa Jinengdalem; dan (5) paving block hasil recyle sampah plastik menjadiproduk unggulan BUMDesa Jinengdalem. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwapembinaan dan pengabdian Tim PPS Desa Jinengdalem berhasil dengan meningkatnya SDMpengelola dalam mengolah sampah plastik menjadi paving block.Kata Kunci : Pembinaan, Pemerdayaan, Kelompok Masyarakat, Pengelola Sampah, Produk.
MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BOLA BASKET SISWA KELAS VIII SMP N 7 SINGARAJA Gede Hendri Ari Susila; Kadek Suardika; Ketut Agus Artha
Jurnal Muara Olahraga Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Muara Olahraga
Publisher : PRODI PJKR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.201 KB) | DOI: 10.52060/jmo.v1i2.122

Abstract

This research aims to improve activity and learning outcomes basketball passing (chest pass and bounce pass) trough the implementation cooperative learning model type numbered head together (NHT) on student class VIII SMP N 7 Singaraja school year 2017/2018. This study is an class action researchers wich is conducted in two cycles, consist of action planning stage, implementation of the action, observation/evaluation and reflection. Research subject is student of class VIII SMP N 7 Singaraja which amounts 38 persons consist of 26 men and 12 women. Data were analyzed using descriptive statistical analysis. Learnig activity data in cycle 1 classically is 7,98 and learning research of cycle 1 achieve 52% in the category of fairly good. Learning activity data in cycle classically is 9,3 and learning research of cycle achieve 100% in the category of very good. Bused on analysisdata result and discussion, concluded that activity of learning outcomes basketball passing techniques increased through the application of cooperative learning model type (NHT) for student in class VIII SMP N 7 Singaraja school year 2017/2018. Adviced on penjasorkes (spot) teachers can apply cooperative learning outcomes basketball passing techniques.
PENGARUH PELATIHAN CALL THE NUMBER DRILL DAN THREE CHAIR DRILL TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING BOLA BASKET I Kadek Suardika; Gede Hendri Ari Susila; Ketut Agus Artha
Jurnal Muara Olahraga Vol 1 No 2 (2019): Jurnal Muara Olahraga
Publisher : PRODI PJKR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (822.013 KB) | DOI: 10.52060/jmo.v1i2.123

Abstract

The study aimed to determine (1) the effect of Made Or Run Drill training on shooting skills, (2) the effect of ten free throwing a row drill training on shooting skills, (3) differences in shooting skills between treatment groups made or run drill and ten free throws in a row drill. The sample of the study was 30 students of the SMAK TI Bali Global Singaraja basketball extracurricular students. This study uses a quasi-experimental method with the design of the modified pre-test-post-test group design. Data collection tests use the free throw shooting skill test. Data analysis uses t-test (t-test) statistical calculations at a significance level of 5%. The results of data analysis (1) training made or run drill have an effect on Basketball shooting skills, with the results of thit = 5.850> ttab = 2.145, (2) ten free throws in row drill training affects Basketball shooting skills, with results thit = 4,610> ttab = 2,145, (3) there is no difference in effect between training made or run drill and ten free throws in a row drill on shooting skills, with the results of thit = 0,000 <ttab = 2,048. Training of made or run drill and ten free throws in a row drill both have an influence on shooting skills, judging from the theoretical foundation that says both training together improve shooting skills. It was concluded that (1) there was the effect of training made or run drill on shooting skills, (2) there was the effect of ten free throws in a row drill training on shooting skills (3) there was no difference in effect between training made or run drill and ten free throws in a row drill for shooting skills.
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK USIA DINI MELALUI OLAHRAGA REKREASI Gede Hendri Ari Susila
Widya Kumara: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 2 (2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/widyakumara.v4i2.4416

Abstract

-
Membangun Karakter Melalui Permainan Tradisional Pada Seka Taruna Desa Pelapuan Kecamatan Busungbiu I Ketut Agus Artha; Kadek Arry Anderzen; Gede Hendri Ari Susila; Hendry Wijaya Kusuma; Putu Herry Widhi Andika; I Gede Prawira Santosa
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2023): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v2i4.865

Abstract

Pembentukan karakter adalah menanamkan nilai-nilai pada individu atau seseorang yang bermuara pada aspek tingkah laku, cara berpikir dan pada akhirnya menjadi sifat yang mengakar. Pembentukan suatu karakter bukanlah suatu masalah yang cukup mudah, sehingga dengan adanya pendidikan karakter seharusnya dapat menjadikan suatu hal yang perlu mendapat perhatian khusus. Karakter dapat terbentuk apabila diberikan stimulus atau perhatian yang positif, baik yang disampaikan secara fisik, mental, maupun spiritual kepada seseorang. Solusi untuk menangani permasalahan tersebut adalah dengan mengadakan suatu kegiatan diantaranya: melaksanakan sosialisasi terkait materi pembentukan karakter dan permainan tradisional dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Kegiatan ini dilakukan melalui sosialisasi dalam bentuk pemberian materi yang disampaikan oleh narasumber terkait pendidikan karakter dan permainan tradisional. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan di Seka Teruna Desa Pelapuan, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buelelng, Bali.
Lokakarya Penguatan Karakter Tanggung Jawab dan Kebugaran Jasmani melalui Metode Permainan O2 di Tingkat SMP di Kabupaten Buleleng Gede Hendri Ari Susila; Ketut Agus Artha; Kadek Arry Anderzen; Ketut Hendry WijayaKusuma; I Putu Herry Widhi Andika; Ketut Perdi Arya Perdana; Laila Safitri
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55081/jbpkm.v4i1.1723

Abstract

Hasil penelitian pada bulan Agustus tahun 2023 diketahui terdapat permasalahan pada mata pelajaran PJOK tingkat SMP di kabupaten Buleleng yang meliputi: (1) 83% guru masih kurang memahami sinkronisasi dimensi literasi dan kinestetik pada 4 dimensi pendidikan karakter; (2) 90% guru menyatakan nilai karakter tanggung jawab dan kebugaran jasmani peserta didik menurun; dan (3) 100% guru menyatakan tidak memiliki metode permainan dalam mensinkronisasi dimensi literasi dan kinestetik. Sehingga dibutuhkan solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut. Metode permainan otak dan otot (O2) merupakan metode pembelajaran yang mampu mensinkronisasi dimensi literasi dan kinestetik dalam pembelajaran PJOK. Metode lokakarya dilakukan melalui (1) mulai dari diri; (2) eksplorasi konsep.; (3) refleksi terbimbing; (4) ruang kolaborasi; (5) demontrasi kontektual; (6) elaborasi pemahaman; dan (7) rencana aksi nyata. Hasil yang lokakarya menunjukkan bahwa kesadaran guru baru terbentuk dan paham dengan metode permainan O2. Selain itu juga, hasil tes yang dilakukan dalam lokakarya menunjukkan 100% peserta memahami konsep metode permainan O2 dan siap melaksanakan di masing-masing sekolah. Dapat disimpulkan lokakarya penguatan karakter tanggungjawab dan kebugaran jasmani melalui metode permainan O2 memberikan dampak positif dan pengalaman baru bagi para guru PJOK.
Pengaruh Pelatihan Lateral Pulldowns dan Seated Rows Terhadap Kekuatan Otot Punggung Arry Anderzen, Kadek; Susila, Gede Hendri Ari
JURNAL PENJAKORA Vol. 10 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jurnalpenjakora.v10i2.68183

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) pengaruh pemberian pelatihan lateral pulldowns terhadap kekuatan otot punggung; (2) pengaruh pemberian pelatihan seated rows terhadap kekuatan otot punggung; (3) perbedaan pengaruh antara pelatihan lateral pulldowns dan pelatihan seated rows terhadap kekuatan otot punggung. Sasaran penelitian ini adalah atlet panahan Pengkab PERPANI Buleleng dan jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 atlet putra yang terbagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang. Proses pengambilan data dilakukan dengan melakukan pretest dan posttest tes kekuatan otot punggung dengan menggunakan bantuan alat back strenght dynamometer. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0. Hasil penelitian sebagai berikut: (1) Pemberian pelatihan lateral pulldowns berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kekuatan otot punggung sebesar 23,31%, (2) pemberian pelatihan seated rows berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kekuatan otot punggung sebesar 15,50%, dan (3) terdapat perbedaan signifikan pengaruh pelatihan kelompok lateral pulldowns, seated rows dan kontrol terhadap kekuatan otot punggung atlet panahan Pengkab PERPANI Buleleng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan lateral pulldowns memberikan hasil yang lebih baik (efektif) terhadap kekuatan otot punggung.
PELATIHAN SPORT MASSAGE PADA SISWA SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 BULELENG-BALI Prastya, Ade Hindhu; Susila, Gede Hendri Ari; Suastini, Ni Nyoman
JURNAL WIDYA LAKSANA Vol 8 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.445 KB) | DOI: 10.23887/jwl.v8i2.19058

Abstract

Kegiatan Stimulus Pengabdian Masyarakat (PKMS) dilakukan dalam upaya untuk memberikan pengetahuan tambahan, pemahaman dan keterampilan tentang pijat olahraga kepada siswa di Buleleng 1 Sekolah Luar Biasa (SLB) yang terletak di Jalan Veteran No: 11-A. Singaraja-Bali. Kegiatan dilakukan dengan metode pelatihan, yang memuat diskusi dan praktik. Hasil Kegiatan PKMS ini membuat siswa mengetahui, memahami, dan mampu mempraktikkan 7 teknik pijatan olahraga, (1) Effleurage, (2) Petrissage, (3) Gesekan, (4) Sambil, (5) Tapotemen, (6) Getaran, (7) ) Membelai. Selain itu, pelaksana PKMS berkolaborasi dengan Departemen Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Buleleng dalam upaya menyalurkan siswa SLB Negeri 1 Buleleng untuk mengembangkan pelatihan olahraga. Kata kunci: Pelatihan, Olahraga, Pijat, Siswa, SLB.