Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Strategi Pengembangan Fintech Syariah Dengan Pendekatan Business Model Canvas di Indonesia Mazza Basya , Maziyah; Setya Iqbal Pratama, Rafi; Iqbal Surya Pratikto, Muhammad
OECONOMICUS Journal of Economics Vol. 4 No. 2 (2020): (Juni) edisi 8
Publisher : Program Studi Ilmu Ekonomi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/oje.2020.4.2.180-196

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi pengembangan Fintech syariah dalam menghadapi persaingan bisnis dengan kompetitor lain. Peneliatian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Business Model Canvas (BMC) yang membahas teori atau mencari referensi yang relevan dengan topik yang di angkat. Peneliti ini menemukan bahwa dalam mengembangkan perusahaan fintech syariah di era disruptif saat ini, harus mempunyai model bisnis yang akan menjadi pondasi dasar dalam menjalankan bisnis berbasis teknologi. Model bisnis tersebut adalah model bisnis kanvas yang memiliki sembilan bagian bangunan, diantaranya: key partnership, key resources, key activities, value proposition, customer segment, customer relationship, channels, cost structure, revenue stream. Namun dalam syariah menambah satu bagian bangunan yaitu syariah compliance. Berdasarkan dari pengelohaan atas pembagian bangunan meemberikan hasil atas strategi pengembangan fintech syariah.
Strategi Pengembangan Fintech Syariah Dengan Pendekatan Business Model Canvas di Indonesia Mazza Basya , Maziyah; Setya Iqbal Pratama, Rafi; Iqbal Surya Pratikto, Muhammad
OECONOMICUS Journal of Economics Vol. 4 No. 2 (2020): (Juni) edisi 8
Publisher : Program Studi Ilmu Ekonomi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/oje.2020.4.2.180-196

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi pengembangan Fintech syariah dalam menghadapi persaingan bisnis dengan kompetitor lain. Peneliatian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Business Model Canvas (BMC) yang membahas teori atau mencari referensi yang relevan dengan topik yang di angkat. Peneliti ini menemukan bahwa dalam mengembangkan perusahaan fintech syariah di era disruptif saat ini, harus mempunyai model bisnis yang akan menjadi pondasi dasar dalam menjalankan bisnis berbasis teknologi. Model bisnis tersebut adalah model bisnis kanvas yang memiliki sembilan bagian bangunan, diantaranya: key partnership, key resources, key activities, value proposition, customer segment, customer relationship, channels, cost structure, revenue stream. Namun dalam syariah menambah satu bagian bangunan yaitu syariah compliance. Berdasarkan dari pengelohaan atas pembagian bangunan meemberikan hasil atas strategi pengembangan fintech syariah.
Analisis Tingkat Kesehatan Bank melalui Pendekatan RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital) Tahun 2014-2018 (Studi Pada PT Bank Bri Syariah (Persero) Tbk.) Surya Pratikto, Muhammad Iqbal; Safitri, Galuh Ajeng; Basya, Maziyah Mazza
el-Qist : Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 9 No. 2 (2019): eL-Qist
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bank sehat merupakan suatu bank yang mampu berfungsi dalam menjalankan fungsinya dengan baik. Bank memiliki banyak fungsi salah satunya sebagai lembaga intermediasi dan bank dapat menumpuhkan kepercayaan masyarakat agar terjadi peningkatan kinerja yang lebih efisien. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesehatan bank PT. Bank BRI Syariah (persero) Tbk dengan melalui metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital). Risk profile diukur rasio kredit melalui NPF dan rasio likuiditas diukur melalui FDR. Good Corporate Governance diukur menggunakan rasio PDN, Earning diukur menggunakan rasio ROA,ROE, NI, dan BOPO, dan Capital dapat diukur menggunakan rasio CAR. PT. Bank BRI Syariah (persero) Tbk setelah dianalisis menggunakan metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital) dapat dianggap cukup sehat atau dapat dikatakan peringkat 3, dilihat dari keseluruhan pengukuran rasio Good Corporate Governance (GCG) dan rasio Earning (rentabilitas) kinerja perusahaan masih belum cukup baik sehingga diperlukan adanya sebuah kebijakan dan peningkatan kinerja dalam pengelolaan asset. Bank BRI sudah baik dalam mengatasi adanya kredit macet dan masuk pada peringkat 2 terlihat pada hasil analisis risk profile yang mana mendapatkan predikat sehat. Dalam hal mengatasi biaya modal Bank BRI mendapat peringkat 1 yaitu sehat. Bank BRI mampu memenuhi segala kewajiban dengan modal yang cukup.
Analisis SWOT dengan Model Importance Performance Analysis (IPA) Pada Layanan Fintech Bank Syariah di Indonesia Mazza Basya, Maziyah; Utami Silfia Ayu, Betty
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 2 (2020): el-Qist
Publisher : Islamic Economic Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2020.10.2.179-191

Abstract

Fintech has great potential to encourage the development of Islamic economics and finance in Indonesia, especially now that fintech-based services have been widely applied in the Islamic finance industry in various countries. Fintech can be applied to Islamic banking to encourage the development of the Islamic financial industry by providing more efficiency and fast service to customers, however the existing fintech services have not fully met the expectations of its customers. Basically, SWOT analysis is used as a tool to formulate strategic planning based on the top managerial brainstorming process. Nowadays, some experts criticize the subjectivity of SWOT analysis for being too high, so this research uses the Importance Performance Analysis (IPA) method to determine the perceptions of fintech financing customers in Islamic banks in Indonesia so that it can be taken into consideration in managerial decision making for the development of Islamic bank fintech financing. in Indonesia. Key Words: Fintech; Islamic Bank; SWOT analysis; Importance Performance Analysis   Abstrak: Fintech sangat potensial untuk mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan Syariah di Indonesia, terlebih saat ini layanan berbasis fintech telah banyak diterapkan dalam industri keuangan Syariah di berbagai Negara. Fintech dapat diaplikasikan pada perbankan Syariah untuk mendorong pengembangan industri keuangan Syariah dengan lebih memberikan efisiensi dan pelayanan jasa dalam waktu cepat kepada para nasabah, namun layanan fintech yang ada belum sepenuhnya memenuhi harapan nasabahnya. Analisis SWOT pada dasarnya digunakan sebagai alat untuk merumuskan perencanaan strategis berdasarkan proses brainstorming top manajerial. Dewasa ini, beberapa ahli mengkritisi subjektivitas analisis SWOT yang terlalu tinggi, sehingga penelitian ini menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui persepsi nasabah pembiayaan fintech pada bank Syariah di Indonesia sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi manajerial untuk pengembangan pembiayaan fintech bank Syariah di Indonesia. Kata Kunci: Fintech; Bank Syariah; Analisis SWOT; Importance Performance Analysis
Analisis Kesehatan Laporan Keuangan pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dengan Menggunakan Metode Camel Tahun 2015–2019 Pratikto, Muhammad Iqbal Surya; Fabrela, Clarissa Belinda; Basya, Maziyah Mazza
OECONOMICUS Journal of Economics Vol. 5 No. 2 (2021): (Juni) edisi 10
Publisher : Program Studi Ilmu Ekonomi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/oje.2021.5.2.75-85

Abstract

The purpose of this study is to determine the level of health at PT Bank Muamalat Indonesia Tbk using the CAMEL method (Capital, Asset Quality, Management, Earning, and Liquidity) for the 2015-2019 period. The results of research on the health of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk in 2015-2019 show that the ratio of CAR, NPF, and NI is considered good, while the ratio of PDN and FDR is considered quite good. However, the ROA, ROE, and BOPO ratios are considered less good because all the results of the ratios are included in the unhealthy category.
The Role of Customer Engagement in Islamic Banking Maziyah Mazza Basya
TIJAB (The International Journal of Applied Business) Vol. 2 No. 2 (2018): NOVEMBER 2018
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.971 KB) | DOI: 10.20473/tijab.V2.I2.2018.123-132

Abstract

The marketing strategy to be engaged with customer of an Islamic bank must be concerned with its ability to gain a competitive advantage and establish a strong competitive position without neglecting an Islamic business ethic. Customer engagement (CE) in Islamic bank does not take any matter of competing on product and prices, but rather in stressing quality of the services they provide appealing customers conscience. This research attempts to enhance understanding of CE related in its role to increase the quantity and loyalty of Islamic banks customers with the Islamic business ethics point of view. This is a qualitative research that develops customer engagement concept that relevant to be applied in Islamic banking by collecting some of CE theories regarding the CE approach through relationship marketing and analyze them with Islamic business ethic overview. CE in Islamic banking has to be relied with Sharia’s law. The main point of CE in Islamic banking is not only to have a good relationship with the customer and be a brotherhood, but also to reach the Islamic banking purposes.
Strategi Pengembangan Fintech Syariah Dengan Pendekatan Business Model Canvas di Indonesia Maziyah Mazza Basya; Rafi Setya Iqbal Pratama; Muhammad Iqbal Surya Pratikto
OECONOMICUS Journal of Economics Vol. 4 No. 2 (2020): (Juni) edisi 8
Publisher : Program Studi Ilmu Ekonomi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/oje.2020.4.2.180-196

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi pengembangan Fintech syariah dalam menghadapi persaingan bisnis dengan kompetitor lain. Peneliatian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Business Model Canvas (BMC) yang membahas teori atau mencari referensi yang relevan dengan topik yang di angkat. Peneliti ini menemukan bahwa dalam mengembangkan perusahaan fintech syariah di era disruptif saat ini, harus mempunyai model bisnis yang akan menjadi pondasi dasar dalam menjalankan bisnis berbasis teknologi. Model bisnis tersebut adalah model bisnis kanvas yang memiliki sembilan bagian bangunan, diantaranya: key partnership, key resources, key activities, value proposition, customer segment, customer relationship, channels, cost structure, revenue stream. Namun dalam syariah menambah satu bagian bangunan yaitu syariah compliance. Berdasarkan dari pengelohaan atas pembagian bangunan meemberikan hasil atas strategi pengembangan fintech syariah.
Analisis Kesehatan Laporan Keuangan pada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dengan Menggunakan Metode Camel Tahun 2015–2019 Muhammad Iqbal Surya Pratikto; Clarissa Belinda Fabrela; Maziyah Mazza Basya
OECONOMICUS Journal of Economics Vol. 5 No. 2 (2021): (Juni) edisi 10
Publisher : Program Studi Ilmu Ekonomi UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/oje.2021.5.2.75-85

Abstract

The purpose of this study is to determine the level of health at PT Bank Muamalat Indonesia Tbk using the CAMEL method (Capital, Asset Quality, Management, Earning, and Liquidity) for the 2015-2019 period. The results of research on the health of PT Bank Muamalat Indonesia Tbk in 2015-2019 show that the ratio of CAR, NPF, and NI is considered good, while the ratio of PDN and FDR is considered quite good. However, the ROA, ROE, and BOPO ratios are considered less good because all the results of the ratios are included in the unhealthy category.
Analisis Tingkat Kesehatan Bank melalui Pendekatan RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital) Tahun 2014-2018 (Studi Pada PT Bank Bri Syariah (Persero) Tbk.) Muhammad Iqbal Surya Pratikto; Galuh Ajeng Safitri; Maziyah Mazza Basya
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 9 No. 2 (2019): eL-Qist
Publisher : Islamic Economics Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2019.9.2.128-142

Abstract

Bank sehat merupakan suatu bank yang mampu berfungsi dalam menjalankan fungsinya dengan baik. Bank memiliki banyak fungsi salah satunya sebagai lembaga intermediasi dan bank dapat menumpuhkan kepercayaan masyarakat agar terjadi peningkatan kinerja yang lebih efisien. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesehatan bank PT. Bank BRI Syariah (persero) Tbk dengan melalui metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital). Risk profile diukur rasio kredit melalui NPF dan rasio likuiditas diukur melalui FDR. Good Corporate Governance diukur menggunakan rasio PDN, Earning diukur menggunakan rasio ROA,ROE, NI, dan BOPO, dan Capital dapat diukur menggunakan rasio CAR. PT. Bank BRI Syariah (persero) Tbk setelah dianalisis menggunakan metode RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, Capital) dapat dianggap cukup sehat atau dapat dikatakan peringkat 3, dilihat dari keseluruhan pengukuran rasio Good Corporate Governance (GCG) dan rasio Earning (rentabilitas) kinerja perusahaan masih belum cukup baik sehingga diperlukan adanya sebuah kebijakan dan peningkatan kinerja dalam pengelolaan asset. Bank BRI sudah baik dalam mengatasi adanya kredit macet dan masuk pada peringkat 2 terlihat pada hasil analisis risk profile yang mana mendapatkan predikat sehat. Dalam hal mengatasi biaya modal Bank BRI mendapat peringkat 1 yaitu sehat. Bank BRI mampu memenuhi segala kewajiban dengan modal yang cukup.
Analisis SWOT dengan Model Importance Performance Analysis (IPA) Pada Layanan Fintech Bank Syariah di Indonesia Maziyah Mazza Basya; Betty Utami Silfia Ayu
El-Qist: Journal of Islamic Economics and Business (JIEB) Vol. 10 No. 2 (2020): el-Qist
Publisher : Islamic Economics Department, Faculty of Islamic Economics and Business, Sunan Ampel State Islamic University, Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/elqist.2020.10.2.179-191

Abstract

Fintech has great potential to encourage the development of Islamic economics and finance in Indonesia, especially now that fintech-based services have been widely applied in the Islamic finance industry in various countries. Fintech can be applied to Islamic banking to encourage the development of the Islamic financial industry by providing more efficiency and fast service to customers, however the existing fintech services have not fully met the expectations of its customers. Basically, SWOT analysis is used as a tool to formulate strategic planning based on the top managerial brainstorming process. Nowadays, some experts criticize the subjectivity of SWOT analysis for being too high, so this research uses the Importance Performance Analysis (IPA) method to determine the perceptions of fintech financing customers in Islamic banks in Indonesia so that it can be taken into consideration in managerial decision making for the development of Islamic bank fintech financing. in Indonesia. Key Words: Fintech; Islamic Bank; SWOT analysis; Importance Performance Analysis   Abstrak: Fintech sangat potensial untuk mendorong perkembangan ekonomi dan keuangan Syariah di Indonesia, terlebih saat ini layanan berbasis fintech telah banyak diterapkan dalam industri keuangan Syariah di berbagai Negara. Fintech dapat diaplikasikan pada perbankan Syariah untuk mendorong pengembangan industri keuangan Syariah dengan lebih memberikan efisiensi dan pelayanan jasa dalam waktu cepat kepada para nasabah, namun layanan fintech yang ada belum sepenuhnya memenuhi harapan nasabahnya. Analisis SWOT pada dasarnya digunakan sebagai alat untuk merumuskan perencanaan strategis berdasarkan proses brainstorming top manajerial. Dewasa ini, beberapa ahli mengkritisi subjektivitas analisis SWOT yang terlalu tinggi, sehingga penelitian ini menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui persepsi nasabah pembiayaan fintech pada bank Syariah di Indonesia sehingga dapat dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi manajerial untuk pengembangan pembiayaan fintech bank Syariah di Indonesia. Kata Kunci: Fintech; Bank Syariah; Analisis SWOT; Importance Performance Analysis