Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Journal for Lesson and Learning Studies

Hubungan Motivasi Belajar Ekstrinsik dengan Kompetensi Belajar Kognitif Selama Pembelajaran Daring Biologi Ila Mursi; Ristiono Ristiono
Journal for Lesson and Learning Studies Vol. 4 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jlls.v4i1.34172

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan rendahnya kompetensi kognitif siswa dalam pembelajaran Biologi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara motivasi belajar ekstrinsik dengan kompetensi belajar kognitif siswa pada mata pelajaran Biologi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan angket yang diberikan kepada siswa, dengan angket ini penulis memperoleh data tentang motivasi belajar ekstrinsik dengan kompetensi belajar kognitif siswa pada mata pelajaran Biologi selama pembelajaran online. Setelah data diperoleh penulis menggunakan rumus kriteria nilai dan uji normalitas serta melakukan pengujian hipotesis menggunakan product moment dan menggunakan rumus koefisien determinasi untuk mengetahui kontribusi variabel X dan Y. Subjek penelitian adalah 48 siswa kelas X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata uji hipotesis didapatkan hasil nilai t_hitung   yaitu 2,668 dan t_tabel  yaitu 2,074, hubungan  antara motivasi belajar ekstrinsik dengan kompetensi belajar kognitif siswa pada mata pelajaran Biologi 0,65, kontribusi motivasi belajar ekstrinsik terhadap kompetensi belajar kognitif siswa pada mata pelajaran Biologi adalah 12,13% dan 87,87% ditentukan oleh faktor lain. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara motivasi belajar ekstrinsik dengan kompetensi belajar kognitif Biologi.
Hubungan Kebiasaan Belajar dengan Hasil Belajar IPA pada Peserta Didik Kelas VIII Mira Thania; Ristiono Ristiono
Journal for Lesson and Learning Studies Vol. 4 No. 3 (2021): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jlls.v4i3.34600

Abstract

IPA merupakan salah stau mata pelajaran yang menuntut siswanya untuk memiliki kebiasaan belajar yang positif agar dapat memahami segala materi yang disajikan. Hanya saja pada pelaksanaanya dilapangan tidak semua siswa memiliki kebiasaan belajar yang baik sehingga hasil belajar siswa tergolong rendah. Adapun tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional dengan jumlah populasi sebanyak 71 orang siswa kelas VIII, penarikan sampel penelitian dilakukan dengan teknik satruration sampling  yaitu seluruh anggota populasi dijadikan sampel dalam penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancar, dan penyebaran angket. Instrument angket yang digunakan yakni berupa kuisioner kebiasaan belajar yang terdiri dari 42 butir pernyataan. Data hasil penelitian kemudian dianalisis dengan Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis menggunakan rumus korelasi Spearman Rank. Selanjutnya untuk mengetahui mengetahui koefisien berarti atau tidak, dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus uji-t. hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa Sumbangan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Natural Sinces adalah (12,25%) dan (87,75%) ditentukan oleh faktor lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara kebiasaan belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA.
Modul Elektronik (E-Modul) IPA Bernuansa Emotional Spiritual Quotient (ESQ) mengenai Materi Sistem Reproduksi pada Manusia Fauziah Hervi; Ristiono Ristiono
Journal for Lesson and Learning Studies Vol. 4 No. 3 (2021): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jlls.v4i3.35425

Abstract

Pendidikan di Indonesia selama ini masih mengutamakan penguasaan aspek intelektual saja. Bahan ajar yang digunakan oleh sekolah adalah buku teks dan Lembar Kerja Siswa (LKPD) yang masih mengutamakan aspek intelektual. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul elektronik (e-module) IPA bernuansa ESQ tentang sistem reproduksi pada manusia yang valid dan praktis. E-modul tersebut divalidasi oleh 2 orang dosen jurusan biologi FMIPA UNP dan 1 orang guru IPA di SMP Pengembangan Laboratorium UNP. Uji kepraktisan dilakukan oleh 1 orang guru IPA dan 25 peserta didik di SMP Pembangunan Laboratorium UNP. Hasilnya, e-modul IPA bernuansa ESQ yang dikembangkan menggunakan 3 tahapan model 4D, yaitu tahap define dengan mendefinisikan istilah pembelajaran menggunakan kurikulum, tahap design dengan merancang komponen e-modul, dan tahap develop yang bertujuan untuk menghasilkan e-modul yang valid dan e-modul praktis. Nilai validitas sebesar 83,89% dengan kriteria valid, kepraktisan oleh guru sebesar 95,83% dengan kriteria sangat praktis dan peserta didik sebesar 90,16% dengan kriteria sangat praktis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul IPA bernuansa ESQ valid dan sangat praktis untuk pembelajaran.
Tinjauan Hasil Belajar dalam Jaring pada Mata Pelajaran Biologi di Beberapa SMA di Pesisir Selatan Miftahur Rahma; Ristiono Ristiono
Journal for Lesson and Learning Studies Vol. 4 No. 2 (2021): July
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jlls.v4i2.35721

Abstract

Hasil belajar pada mata pelajaran biologi siswa SMA masih rendah. Hal ini disebabkan baik dari sarana prasarana, metode, maupun model pembelajaran yang digunakan selama proses pembelajaran daring. Sehingga perlu dilakukan tinjauan hasil belajar peserta didik, untuk melihat hasil belajar selama pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan menganalisis hasil belajar biologi peserta didik yang pembelajarannya dilakukan dalam jaringan di daerah pesisir selatan pada mata pelajaran Biologi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Data yang digunakan berupa data sekunder yaitu berupa hasil belajar yang terkait dengan hasil belajar biologi peserta didik untuk Kelas XI. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data (Data Display), Menarik Kesimpulan dan Verifikasi (Conclusion Drawing and Verification). Sampel penelitian berjumlah 839 orang peserta didik yang terdiri dari 6 SMA Kelas XI. Hasil yang didapatkan dari penelitian diperoleh 94,4% peserta didik yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) di sekolah pertama, 42,36% peserta didik yang mencapai KKM di sekolah kedua, 47,16% peserta didik yang mencapai KKM di sekolah ketiga, 5,26% peserta didik yang mencapai KKM di sekolah keempat,  97,05% yang mencapai KKM di sekolah kelima, dan sekolah keenam dengan 6,81% peserta didik yang mencapai KKM. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa banyak peserta didik yang memiliki hasil belajar rendah dan sedikit dari peserta didik yang hasil belajarnya tidak begitu berbeda atau berubah dari pembelajaran tatap muka.
Hubungan Gaya Belajar dan Kompetensi Kognitif Peserta Didik dalam Pembelajaran Biologi Tiwi Ilhami; Ristiono Ristiono
Journal for Lesson and Learning Studies Vol. 4 No. 3 (2021): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jlls.v4i3.37325

Abstract

Gaya belajar merupakan cara siswa menerima informasi, mengorganisasikan informasi, dan mengolah informasi selama pembelajaran. Ada tiga macam gaya belajar, yaitu gaya belajar visual (belajar dengan cara melihat), auditorial (belajar dengan cara dominan mendengar) dan kinestetik (belajar dengan cara dominan bergerak, bekerja dan menyentuh). Hasil observasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa guru masih jarang menggunakan metode, model, dan media pembelajaran yang bervariasi. Pada saat pembelajaran, setiap siswa tidak memahami gaya belajar (modalitas) yang dimilikinya. Hal ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara gaya belajar siswa dengan model, metode atau media pembelajaran yang digunakan oleh guru sehingga menyebabkan rendahnya kompetensi kognitif siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara gaya belajar dengan kompetensi kognitif siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan non tes, angket, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment. Pengujian korelasi dilakukan dengan menggunakan rumus t untuk mengetahui apakah koefisien korelasi tersebut signifikan atau tidak. Analisis persentase kontribusi pengaruh gaya belajar siswa terhadap kompetensi kognitif siswa dianalisis dengan menggunakan koefisien determinan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar dalam pembelajaran biologi dengan kompetensi kognitif siswa. Gaya belajar yang dominan adalah gaya belajar visual, kemudian gaya belajar kinestetik dan yang paling sedikit adalah gaya belajar auditori. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar dalam pembelajaran biologi dengan kompetensi kognitif siswa.
Identifikasi Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Siswa yang Pembelajarannya dalam Jaringan (Daring) Kelas XI Feni Klara; Ristiono Ristiono
Journal for Lesson and Learning Studies Vol. 4 No. 3 (2021): October
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jlls.v4i3.38819

Abstract

Adanya wabah pandemi  covid-29 memberikan dampak bagi pendidikan. banyak dari siswa mengeluhkan, saat berlangsungnya pembelajaran daring terjadi beberapa kekurangan serta berbagai kesulitan siswa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor penyebab kesulitan yang dialami siswa dalam mata pelajaran biologi kelas IX. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif . Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah kelas IX. Teknik pengambilan data pada penelitian ini adalah dengan menyebar angket menggunakan aplikasi google formulir, angket berisikan 30 butir pernyataan. Hasil penelitian menunjukan kesulitan pembelajaran daring yang dialami oleh siswa adalah kendala teknis berupa jaringan yang tidak stabil, siswa yang tidak fokus ketika guru menjelaskan, kesultan ini dapat berkurang apabila stake holder berperan penting dalam memfasilitasi siswa dalam pembelajaran daring kemudian menjadi fasilitator untuk siswa terutama orang tua yang paling dekat dengan siswa. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi awal mengenai faktor penyebab kesulitan belajar siswa, sehingga untuk pembelajaran selanjutnya dapat ditemukan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh siswa dan guru serta pemerintah dapat mengantisipasi hal apapun yang dapat menghambat proses pembelajaran daring.