Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Ketrampilan Sosial dalam Kaulinan Huhuian: Kisah dari Indonesia Maulani, Susan
Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol 4 No 2 (2019): The Journal of Innovation in Elementary Education
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/jipd.v4i2.81

Abstract

Gagasan tentang keterampilan sosial sering diabaikan di sekolah dasar karena banyak guru berpikir bahwa prestasi belajar siswa lebih penting daripada pengembangan keterampilan. Artikel ini mencoba menjelaskan secara konseptual tentang keterampilan sosial dalam kaulinan huhuian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Enam guru sekolah dasar dari dua sekolah berbeda di Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia dipilih sebagai peserta. Data dikumpulkan melalui wawancara semi struktur dan observasi, Analisis data dengan menggunakan pendekatan landasan Temuan penelitian ini membahas aktivitas dan keterampilan sosial dalam kaulinan huhuian yang terdiri dari memutuskan siapa yang menjadi ucing, membuat formasi seperti hui (ubi jalar), menyanyikan kakawihan (lagu), dan dialog antara ucing dan huiand. Keterampilan sosial yang dapat dikembangkan adalah kejujuran, kebersamaan dan kemampuan berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sekitar. Temuan ini juga dapat memberikan solusi untuk menghasilkan proses pembelajaran baik model, strategi, teknik, yang mengembangkan keterampilan sosial pada siswa.  
PENERAPAN METODE BERMAIN DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA AWAL DIMASA BELAJAR DARI RUMAH Setiawati, Tia; Yanuarsari, Revita; Maulani, Susan
Indonesian Journal of Adult and Community Education Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijace.v3i2.43595

Abstract

Kemampuan matematika awal merupakan kemampuan dasar yang dimiliki oleh anak, masalah utama dalam penelitian ini adalah adanya penurunan kemampuan matematika awal anak usia 5-6 tahun dalam pembelajaran yang dilakukan dari rumah dengan metode bermain di PAUD Umi Bina Mandiri yang disebabkan karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari rumah sehingga anak kurang terstimulasi dalam kemampuan matematika awal. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran informasi dan data-data tentang aktivitas anak, peran guru, dan hasil belajar anak dalam matematika awal melalui metode bermain dari rumah pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Sumber datanya adalah kepala sekolah, 2 orang guru dan peserta didik kelompok B. Hasil penelitian (1) Aktivitas anak dalam pembelajaran dari rumah melalui metode bermain dalam mengembangkan kemampuan matematika awal dilihat dari pelaksanaan dan respon menunjukan keberhasilan guru dan orangtua dalam memfasilitasi dan mendampingi anak dalam setiap pembelajaran, (2) Peran guru dalam pembelajaran dari rumah dalam perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, sistem pendukung, dan desain pembelajaran hal ini dilihat dari guru sudah mampu membuat pembelajaran dari rumah yang menarik dan kreatif melalui metode bermain aktif, (3) Hasil belajar anak dalam mengembangkan kemampuan matematika awal melalui metode bermain dimasa belajar dari rumah dilihat dari hasil observasi anak yang sudah berkembang sesuai harapan.
PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN SAINS ANAK USIA DINI Dianti Yunia Sari; Susan Maulani
EduChild: Majalah Ilmiah Pendidikan Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pengetahuan dan keterampilan sains anak usia dini (4-5 tahun). Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan sains anak usia dini, guru perlu melakukan suatu inovasi, yaitu dengan melaksanakan suatu pendekatan yang bisa mengembangkan berbagai aspek pengetahuan dan keterampilan sains anak yang berpedoman pada hakikat sains sebagai proses, produk dan sikap. Salah satu pendekatan yang dapat dilaksanakan adalah pendekatan saintifik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Data penelitian ini dikumpulkan melalui observasi proses pembelajaran dan unjuk kerja. Setelah dilaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik pada percobaan sains melalui tiga siklus, diperoleh peningkatan pengetahuan dan keterampilan sains anak yaitu pada siklus I meningkat sebesar 43,81% menjadi 53,33%, dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 24,29% menjadi 68,10%, dan dari siklus II ke siklus III meningkat sebesar 20% menjadi 88,10%.
Ketrampilan Sosial dalam Kaulinan Huhuian: Kisah dari Indonesia Susan Maulani
Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 2 (2019): The Journal of Innovation in Elementary Education
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.303 KB) | DOI: 10.22236/jipd.v4i2.81

Abstract

The notion about social skill often was ignored in elementary school because many teachers thought that students’ learning achievement was more important than skill development. This study tried to describe conceptually about social skill in kaulinan huhuian. The research method was case study. Six teachers of Elementary School from two different schools in Bandung City, West Java, Indonesia were selected as participant. Data was collected through semi structure interview and observation. Data analysis process by using grounding approach. The finding of this study showed that there were some social activities in kaulinan huhuian, namely deciding who become ucing, making formation like hui (sweet potatoes), sing kakawihan (song), and dialog between ucing and huiand. Social skill that can be developed was honesty, togetherness and the ability to interact with other people and the surrounding environment. This finding also can give solution to generate learning process whether model, strategy, technique which develop social skill in students.
PERILAKU ANTI SOSIAL PADA ANAK SEKOLAH DASAR DAN UPAYA PEMECAHANNYA Susan Maulani
MADROSATUNA : Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 1 No 2 (2018)
Publisher : Latifah Pres

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.804 KB) | DOI: 10.47971/mjpgmi.v1i2.56

Abstract

Anti-social behavior does not only appear among adolescents and adults, but also appears among elementary school students. Behaviors such as bullying, aggression and violence are anti-social behaviors. Anti-social behavior in childhood and adolescence is categorized into behavioral disorders, explosive impulses, stealing, damage, physical and psychological aggression, bullying, running away from home and skipping. Education is required to be able to form humans who can get along with other humans. Humans with education are prepared to be able to adjust to any situation they face and education in elementary school is an important phase of children's development which will affect the entire development of the child including its social development. The phenomena that occur today need to be addressed immediately, so as not to have a negative impact on the development of the next child.
PENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB Susan Maulani; Revita Yanuarsari; Setianingsih Eka Wardian
Jurnal Edukasi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 11, No 1 (2023): Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jepaud.v11i1.5293

Abstract

AbstrakPenelitian ini di latarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berbicara anak. Adapun tujuan dari penelitian ini secara umum untuk memperoleh gambaran tentang upaya meningkatkan keterampilan berbicara anak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang dilakukan sebanyak dua siklus, setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelompok B Kober Al Barokah Bandung sebanyak 20 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui kegiatan menggambar menggunakan metode tanya jawab keterampilan berbicara anak dapat meningkat. Pada kondisi awal presentase ketuntasan anak mencapai 15%, pada siklus I presentase ketuntasan anak mencapai 35%, dan pada siklus II presentase ketuntasan anak mencapai 95%. Sesuai indikator kinerja yang telah ditetapkan yakni 70%, dapat diketahui bahwa kondisi awal, siklus I dan II belum mencapai target yang ditetapkan, maka dari itu peneliti melanjutkan pada siklus II. Pada siklus II indikator ketercapaian mencapai 95%. Kesimpulan penelitian ini adalah melalui kegiatan menggambar menggunakan metode tanya jawab dapat meningkatkan keterampilan berbicara siswa kelompok B di Kober Al Barokah Bandung. Kata Kunci: Keterampilan Berbicara; Tanya Jawab; Menggambar; Anak Usia Dini AbstractThis research was motivated by the low level of children's speaking skills. The purpose of this study in general is to obtain an overview of efforts to improve children's speaking skills. This research is a classroom action research (CAR) with a descriptive qualitative approach which is carried out in two cycles, each cycle consisting of planning, implementation, observation, and reflection stages. The research subjects were 20 children of group B Kober Al Barokah Bandung. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. The results of the study show that through drawing activities using the question and answer method children's speaking skills can improve. In the initial conditions, the percentage of children's completeness reached 15%, in the first cycle, the percentage of children's completeness reached 35%, and in the second cycle, the percentage of children's completeness reached 95%. According to the performance indicator that has been set, namely 70%, it can be seen that the initial conditions, cycles I and II have not reached the target set, therefore the researcher continues in cycle II. In cycle II the indicator of achievement reached 95%. The conclusion of this study is that through drawing activities using the question and answer method can improve the speaking skills of group B children at Kober Al Barokah Bandung. Keywords: Speaking Skills; Questions and Answers; Drawing; Early Childhood
IMPLEMENTASI PROGRAM MERDEKA BELAJAR UNTUK ANAK USIA DINI MELALUI PROJECT BASED LEARNING mutiara, shinta; Maulani, Susan
Jurnal Tunas Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL TUNAS PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52060/pgsd.v6i1.1187

Abstract

Currently, the education system in Indonesia is transforming with the aim of creating human resources that are superior to previous years where the learning approach has changed from teacher-centered learning to student center learning at all levels of education including early childhood education. Various methods are carried out in Early Childhood Education institutions including project-based learning for the implementation of independent learning programs. This study used a qualitative descriptive method using data collection techniques for observation of the learning process and interviews with principals and teachers di sekolah alam pelopor which were carried out over a period of 1 month. Project Based Learning which is also carried out at the pioneer nature school in Bandung, where the implementation is in accordance with the concept and essence of project-based learning itself, children are fully actively involved in planning what activities / products will be produced, preparing the necessary facilities and infrastructure, carry out activities by collaborating with friends, producing a product / work, expressing their own ideas if there are problems that occur to the evaluation process of children discussing. Teachers in sekolah alam pelopor act as facilitators and students as learning centers. Children tend to seem very enthusiastic in activities and all children are active in asking questions, expressing ideas and thinking critically in every problem. Project Based Learning di sekolah alam pelopor menjadi salah satu implementasi program merdeka belajar di lembaga pendidikan anak usia dini.
Transisi PAUD SD : Implementasi Program pengenalan Sekolah Dasar di Taman Kanak-Kanak Maulani, Susan; Mutiara, Shinta
JURNAL BUNGA RAMPAI USIA EMAS Vol 9, No 2: Oktober 2023 Special Edition
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbrue.v9i2.52619

Abstract

Masa transisi PAUD SD merupakan tonggak yang sangat penting dalam kehidupan anak, banyak anak yang memiliki kesulitan dalam menghadapi lingkungan baru juga miskonsepsi dalam implementasi penerimaan siswa baru dan implementasi pembelajaran pada masa transisi. Salah satu solusi program masa transisi PAUD SD adalah program pengenalan Sekolah Dasar di Taman Kanak-kanak (TK). Penelitian ini bertujuan untuk mengekplorasi  implementasi program pengenalan SD di TK Asfhiya Kota Bandung. Penelitian ini meggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Adapun subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, dan anak-anak TK Ashfiya. Pengumpulan data dilakukan dengan Teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program pengenalan sekolah adalah salah satu program transisi PAUD SD di TK Ashfiya dilakukan dalam pembelajaran selama satu hari mulai dari penyambutan siswa TK, Morning Assembly, Shalat Dhuha Bersama di kelas 1 & 2, Keliling SD Ashfiya dan melakukan pembelajaran Bersama SD kelas 1 dan 2. Diharapkan program ini memiliki dampak yang positif untuk anak-anak TK dalam menghadapi masa transisi ke SD
Application of Play Methods in Developing Early Math Skills during Learning from Home Setiawati, Tia; Yanuarsari, Revita; Maulani, Susan
Indonesian Journal of Adult and Community Education Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/ijace.v5i2.67442

Abstract

Early mathematical ability is a basic ability possessed by children, the main problem in this study is the decline in early mathematical abilities of children aged 5-6 years in learning carried out from home with the play method at Umi Bina Mandiri PAUD caused by learning activities carried out from home. home so that children are less stimulated in early mathematical abilities. The purpose of this study was to obtain a description of information and data about children's activities, the role of teachers, and children's learning outcomes in early mathematics through the play from home method for children aged 5-6 years. This research uses a qualitative approach with a case study method. The data sources are the principal, 2 teachers and group B students. The results of the study (1) Children's activities in learning from home through the play method in developing early mathematical abilities seen from the implementation and responses show the success of teachers and parents in facilitating and assisting children in each lesson (2) The teacher's role in learning from home in planning, implementation, evaluation, support systems, and learning design, this can be seen from the teacher being able to make learning from home interesting and creative through the active play method. (3) The results of children's learning in developing early mathematical abilities through the play method during learning from home are seen from the results of observations of children who have developed as expected.
PERAN ORANG TUA DALAM PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK DI ERA SOCIETY 5.0 Puspita, Shinta Mutiara; Maulani, Susan; Narita, Ainun
JURNAL TALITAKUM: JURNAL PENDIDIKAN KRISTEN ANAK USIA DINI Vol 3 No 2 (2024): Talitakum: Jurnal Pendidikan Kristen Anak Usia Dini
Publisher : PRODI PKAUD, IAKN TARUTUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69929/10.69929/talitakum.v3i2.3

Abstract

The Society   5.0 era is a concept of a human-centered and technology-based Society  , where early childhood is also very close to technology, especially gadgets. This has more or less affected the social emotional development of early childhood. This study aims to determine the role of parents in the development of children's social emotional aspects in the Society   5.0 era and to determine the social emotional aspects of children in the Society   5.0 era using a qualitative descriptive approach to parents who have children aged 4-5 years. Data collection techniques with interviews and observations. The role of parents in the Society   5.0 era has a very influential role in children, differences in children's behavior were found when using technology and their social emotions in parents who play a direct role in children and parents who work and the social emotional aspects of children are currently influenced by the Society   5.0 era which makes children dependent on gadgets so that children are more comfortable alone with gadgets which has an impact on minimal interaction and socializing children with others. The role of parents is very influential in the social emotional development of early childhood, therefore the need for care and guidance for children.