Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR POKOK PERMASALAHAN SOSIAL PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI 28 DOMPU Mujiono Sang Putra
PRIMARY EDUCATION JOURNAL (PEJ) Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.166 KB) | DOI: 10.30631/pej.v3i1.34

Abstract

Abstrak Keberagaman sumber belajar yang ada, tidak menjamin keberagaman sumber belajar yang digunakan. Hal ini dikarenakan melihat kenyataan yang ada bahwa penggunaan sumber belajar itu masih minim digunakan oleh guru, dengan asumsi efisiensi waktu dan materi yang disampaikan. Apabila sumber belajar dipilih secara benar dan tepat, justru akan mempermudah dan memperkaya pengetahuan siswa. Kondisi sekolah SD Negeri 28 DOMPU yang berlokasi di Desa Katua Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu, di lingkungan yang sebenarnya nyaman untuk proses pembelajaran karena suasananya tenang dan siswanya juga tidak terlalu banyak jadi proses belajar mengajarnya jadi kondusif. Salah satu sumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran terpadu adalah modul. Modul pembelajaran terpadu dapat membantu guru membelajarkan keterpaduan IPS, selain itu juga dapat digunakan oleh siswa untuk belajar mandiri. Bahan ajar berorientasi kepada kegiatan belajar siswa sehingga bahan ajar disusun berdasarkan kebutuhan dan motivasi siswa. Hal itu bertujuan agar siswa lebih antusias dan semangat dalam proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau dikenal dengan istilah R&D (Research and Development) dengan desain pengembangan yang dipilih adalah menggunakan Model Dick & Carey. Produk yang dikembangkan adalah buku siswa beserta buku panduan guru IPS terpadu yang berorientasi integrated sosial science dengan IPS sebagai landasan pokok untuk kelas IV. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahan ajar hasil pengembangan ini dari validasi ahli memperoleh skor 73% dari guru (pengguna) diperoleh skor sebesar 84% dan dari audiens (siswa) diperoleh skor sebesar 81%. Berdasarkan penilaian kriteria kategori maka dapat dinyatakan bahwa bahan ajar hasil pengembangan mendapat penilaian kategori cukup valid. Kata kunci: Pengembangan, Bahan Ajar, Permasalahan Sosial.
Pengelolaan Pembelajaran IPA Menggunakan Model Snowball Throwing dan Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Kemampuan Reading Comprehension Siswa KelaS VIII SMP PGRI Kambu Mahrun M.Pd.; Ardiansyah; Mujiono Sang Putra; Sri Wulandari
JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan Vol. 1 No. 2 (2023): JPSI : Jurnal Pendidikan Sosial dan Lingkungan
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Experimental research by designtreatment by level 1 (1 treatment and one attribute variable learning motivation and abilityReading Comprehension class eight students of Junior high school PGRI Kambu In this design, learning consists of learningmodel Snowball Throwing  and learningmodel Cooperative Integrated Reading dan Composition (CIRC) is a treatment variable. While student motivation consists of high learning motivation and low learning motivation is an attribute variable. As the dependent variable in this study is abilityReading Comprehension Student. As for the results of research on the management of science learning by using a modelsnowball throwing and CIRC to increase students' learning motivation and abilityReading comprehension it can be concluded that science learning uses a modelsnowball throwing andCIRC regularlyblanded can increase learning motivation and abilityReading comprehension student. In the experimental class, the average value was 77.6% and increased to 81.6%, and the test resultsreading comprehension in the experiment 78.8%, while in the control class 68.9%.
Implementasi Konsep Pluralisme Dalam Membangun Keharmonisan Hidup Beragama Di Sekolah Putra, Mujiono Sang
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 4, No 3 (2020): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v4i3.1245

Abstract

Sejarah mencatat bahwa ketegangan antar umat beragama di Indonesia acap kali terjadi, dan kebanyakan antara penganut Islam dengan Kristen. Hal ini disebabkan oleh rendahnya pemahaman masyarakat tentang agama dan perkembangannya, termasuk ilmu pengetahuan dan juga filsafat. Dengan memahami dimensi ilmu pengetahuan tersebut, sehingga muncullah suatu keterbukaan antara satu agama dengan agama lainnya. Akhirnya, masing-masing penganut agama tidak mengklaim bahwa hanya agama merekalah yang paling benar. Atas dasar itu reaktualisasi kerukunan memiliki peranan penting, terutama sekali dalam konteks sosial sehingga umat beragama dapat hidup dengan damai. Secara etimologi, pluralisme agama, berasal dari dua kata, yaitu "pluralisme" dan "agama". Dalam bahasa Arab diterjemahkan "al-ta'addudiyyah al-diniyyah", dan dalam bahasa Inggris "religious pluralism". Penelitian ini menggunakan metode penelitian yang berlandaskan pada holistik, kompleks, dinamis, dan penuh makna. Data ini dikumpulkan tidak bersifat numerik tetapi bersifat kualitatif. Adapun hasil penelitian ini adalah: Kajian Putaka/studi literatur.  Kerukunan hidup beragama adalah pola hubungan antar berbagai kelompok umat beragama yang rukun, saling menghormati, saling menghargai dan damai, tidak bertengkar dan semua persoalan dapat diselesaikan sebaik baiknya dan tidak mengganggu kerukunan hubungan antar umat beragama pada suatu daerah tertentu
Teacher Problems in Implementing IT-Based Learning Media at SDN Mujiono Sang Putra; Yeni Rahmawati; Nur Islamiati; Hen Ardiansyah
JURNAL PENDIDIKAN IPS Vol 14 No 1 (2024): JURNAL PENDIDIKAN IPS
Publisher : STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpi.v14i1.1590

Abstract

Teachers at SDN 17 Kempo have not been able to apply innovative media, especially information technology-based media. This research aims to determine the problems faced by teachers in implementing IT-based learning media at SDN 17 Kempo. The research uses a qualitative description type approach. The research subjects consisted of 21 teachers at SDN 17 Kempo. The research instrument used questionnaires and unstructured interviews. Data collection techniques used questionnaires and interviews. The data analysis technique uses the Miles & Huberman method, namely: data reduction, data presentation, drawing conclusions/verification. The research results show that the problems faced by teachers in implementing IT-based learning media include: 1) aspects of teachers' ability and understanding in implementing IT-based learning media; 2) aspects of supporting facilities and infrastructure; and 3) aspects of the lack of effort made by teachers in IT-based learning media. However, despite these problems, SDN 17 Kempo teachers still have high motivation in implementing IT-based learning media.
Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning pada Matakuliah Struktur Hewan Muhammad Wahyu Setiyadi; Mujiono Sang Putra; Rizka Awaluddin; Gulbudi Gulbudi; Muhammad Zaelani; Edi Firmansyah
Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi Vol 11, No 2 (2023): December
Publisher : Department of Biology Education, FSTT, Mandalika University of Education, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/bioscientist.v11i2.9424

Abstract

The type of research used in this research is Classroom Action Research. The subjects in this research were students of the Biology Education Study Program, STKIP Al Amin Dompu in the even semester of the 2022/2023 academic year. The instruments used in this research were student activity observation sheets and student cognitive learning outcomes tests. The analysis used in this research is descriptive qualitative. The research results show that the application of the project based learning model can improve students' cognitive learning activities and outcomes. Student learning activity in the pre-cycle was 36.84%, cycle I was 57.88%, and cycle II was 82.45%. Meanwhile, the classical mastery of students' cognitive learning outcomes increased from pre-cycle by 42.1%, cycle I 68.42%, and cycle II by 84.21%.
Budaya Hadrah Dalam Upacara Adat di Desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima (Kajian Literasi Budaya Lokal Bima) Bima, Ardiansyah; Mujiono Sang Putra
JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan Vol. 3 No. 1 (2024): JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pokok masalah tentang bagaimana Budaya Hadrah dalam Upacara Adat di           Desa Simpasai? .Adapun sub masalah yaitu : sejarah lahirnya Budaya Hadrah?. Bagaimana proses pelaksanaan Budaya Hadrah?. Tanggapan masyarakat tentang Budaya Hadarah?. Jenis penelitian ini tergolong penelitian Kualitatif dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah, pendekatan Sejarah, Pendekatan Sosiologi, Pendekatan Antropologi dan pendekatan Agama, selanjutnya metode pengumpulan data dengan Menggunakan field research, penulis berusaha untuk mengemukakan mengenai objek yang dibicarakan sesuaikenyataan yang terjadi di masyarakat. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka pokok permasalahan Bagaimana Budaya Hadrah dalam Upacara Adat di Desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Agar pembahasan lebih terfokus maka penulis menjabarkan beberapa sub masalah yakni :1) Bagaimana eksistensi Budaya Hadrah dalam Upacara Adat di Desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima?, 2) Bagaimana pelaksanaan Budaya Hadrah dalam Upacara Adat di Desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima? 3 ) Bagaimana  pandangan masyarakat tentangm Budaya Hadrah terhadap masyarakat di Desa Simpasai Kecamatan Lambu Kabupaten Bima? Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti dengan data dan wawancara bahwa mengenai adat istiadat dan Budaya Hadrah yang biasa dilaksanakan oleh masyarakat Bima. Tradisi ini merupakan suatu acara yang dilakukan apabila ada seseorang yang hajatan, maka keluarga yang melaksanakan hadrah. Sedang urusan upacara adat mempunyai aturan dalam agama islam, oleh sebab itu apabila kita boleh terlepas dari tuntunan serta petunjuk yang ada dan di benarkan menurut agama islam, karena agama bukanlah sebuah alat, akan tetapi sama sekali tidak menentang adat, sepanjang adat itu tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip yang telah dibenarkan agama. Oleh karena diharapkan supaya tradisi hadrah yang biasa dilaksanakan oleh masyarakat khususnya masyarakat Bima, adalah merupakan suatu adat yang berdasarkan dan dibenarkan merurut agama. Hadrah ditinjau dari nilai-nilai Islam pada prinsipnya tidak bertentangan dari syariat Islam.
Analisis Teori Pendidikan Sosial Kognitif Albert Bandura dan Implikasinya pada Pendidikan Sekolah Dasar Ardiansyah; Mujiono Sang Putra
JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan Vol. 3 No. 1 (2024): JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teori Pendidikan Sosial Kognitif dari Albert Bandura sangat relevan dalam pendidikan karena menekankan pada pengaruh interaksi sosial, observasi, dan modeling dalam proses belajar. Teori ini memandang bahwa belajar tidak hanya didapat dari pengalaman langsung saja, tetapi juga melalui pengamatan terhadap orang lain. Rumusan masalah terkait analisis teori pendidikan sosial kognitif Albert Bandura dan implikasinya pada pendidikan sekolah dasar dapat dirumuskan sebagai berikut:1) Bagaimana konsep dasar teori sosial kognitif yang dikembangkan oleh Albert Bandura?2) Bagaimana teori sosial kognitif Albert Bandura dapat diterapkan dalam konteks pembelajaran di sekolah dasar? 3) Apa dampak dari penerapan teori sosial kognitif terhadap perkembangan kognitif dan sosial siswa di sekolah dasar? 4) Bagaimana implementasi teori sosial kognitif dapat meningkatkan efektivitas metode pembelajaran di sekolah dasar? 5) Apa kendala dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam menerapkan teori sosial kognitif di sekolah dasar? Adapun temuan hasil penelitian sebagai berikut : 1) Individu dapat belajar dari mengamati perilaku orang lain, tanpa harus melakukannya sendiri. 2) Pembelajaran tidak hanya terjadi melalui pengalaman langsung, tetapi juga melalui proses kognitif seperti atensi, pemrosesan informasi, dan memori. 3) Lingkungan dan interaksi sosial memainkan peran besar dalam pembentukan perilaku dan pemahaman. Melalui interaksi sosial, individu mendapatkan pandangan baru dan mempelajari perilaku sosial yang dianggap sesuai. Dalam teori ini, tidak semua perilaku dipengaruhi oleh penguatan langsung. Penguatan dan hukuman dapat terjadi secara tidak langsung atau melalui observasi terhadap konsekuensi yang dialami oleh orang lain. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh lingkungannya, namun perilaku tersebut juga dapat mengubah lingkungan.
Transformasi Pendidikan di Era Digital Solusi Kreatif dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Mujiono Sang Putra; I Wayan Lasmawan; I Gusti Putu Suharta; I Wayan Widiana
JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan Vol. 3 No. 2 (2025): JPSL : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Lingkungan
Publisher : STKIP Al-Amin Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transformasi pendidikan di era digital merupakan kebutuhan strategis dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0 dan era Society 5.0 yang menekankan pentingnya literasi digital, berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, dan kemampuan problem solving. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam dinamika transformasi pendidikan digital serta solusi kreatif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di Indonesia. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka (library research), melalui analisis terhadap berbagai literatur akademik, dokumen kebijakan nasional, serta laporan lembaga internasional seperti UNESCO dan OECD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi pendidikan digital tidak hanya menuntut adopsi teknologi, tetapi juga perubahan paradigma pedagogis, peran guru sebagai fasilitator, dan penguatan kurikulum berbasis kompetensi abad ke-21. Tantangan yang diidentifikasi meliputi kesenjangan akses digital, rendahnya literasi teknologi pendidik, serta belum meratanya infrastruktur pembelajaran daring. Untuk menjawab tantangan tersebut, artikel ini menawarkan solusi berupa pengembangan kurikulum digital kontekstual, pelatihan guru berkelanjutan, penguatan platform lokal, serta pemanfaatan teknologi inovatif seperti gamifikasi dan augmented reality. Simpulan dari kajian ini menegaskan bahwa keberhasilan transformasi pendidikan digital membutuhkan sinergi antara kebijakan, teknologi, inovasi pedagogis, dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan.
Artikel Review: Penerapan Model Pembelajaran Blended Learning untuk Meningkatkan, Aksesibilitas, Fleksibilitas Serta Efektifitas Assessment dan Evaluasi Pembelajaran Mahasiswa di Era Digital 5.0 Ardiansyah, Ardiansyah; Putra, Mujiono Sang; Sudatha, I Gede Wawan; Suatama, I Kade; Santosa, Made Hery
DIKSI: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial Vol. 6 No. 3 (2025): Diksi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Sosial
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/diksi.v6i3.2109

Abstract

Pendidikan telah mengalami Perubahan yang signifikan seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era digital. Salahsatunya adalah Model pembelajaran yang terus mengalami perkembangan seperti Model Pembelajaran Blended Learning, yaitu metode yang menggabungkan antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran daring (online). Model ini memberikan fleksibilitas dan aksesibilitas yang lebih besar bagi mahasiswa, dan memungkinkan mereka untuk belajar kapan pun dan di mana pun sesuai kebutuhan. Metode Penelitian ini menggunakan Systematic Literature Review (SLR) untuk menganalisis berbagai artikel ilmiah yang relevan. Sumber referensi yang digunakan berasal dari beragam publikasi, termasuk artikel ilmiah, buku, dan jurnal yang telah dipublikasikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyajikan ringkasan, deskripsi, serta evaluasi kritis terhadap isu atau topik terkait Mengenai model pembelajaran Blended Learning dalam konteks era Society 5.0. Pembahasan dalam artikel ini menfokuskan pada eksplorasi berbagai literatur ilmiah yang membahas relevansi penerapan model pembelajaran Blended Learning dalam meningkatkan fleksibilitas dan aksesibilitas terhadap proses asesmen dan evaluasi pembelajaran mahasiswa di era digital 5.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Blended Learning mampu meningkatkan fleksibilitas, aksesibilitas, serta efektivitas dalam proses asesmen dan evaluasi pembelajaran. Dengan menggabungkan antaran pembelajaran langsung dan daring, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran secara lebih fleksibel serta mengulang kembali materi yang belum mereka pahami. Selain itu, model ini turut mendorong peningkatan motivasi belajar karena adanya variasi dalam penyampaian materi, serta mendukung kemandirian mahasiswa dalam mengatur waktu belajar melalui akses terhadap sumber belajar digital.