Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN IVA PADA PASANGAN USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUGER Ulfa, Maria; Umami, Riza; Maryanti, Syiska Atik; Restanty, Dian Aby
HEALTHY : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/healthy.v4i3.7045

Abstract

Cervical cancer in Indonesia ranks second after breast cancer. The cause of the high incidence of cervical cancer is the low early detection with IVA examination. This study aims to determine the relationship between husband's support and IVA examination behavior in the Puger Health Center work area. This study uses a correlation method with a quantitative approach. The population of this study was fertile couples with mothers aged 30-50 years totaling 5,008 people. With the Purposive sampling technique, the number of samples was 98 respondents. Data collection using a questionnaire. The results of the chi square analysis showed a p value of 0.001, which means that there is a relationship between husband's support and IVA examination behavior. In the correlation coefficient d test, the r value was obtained at 0.445, meaning that the closeness of the relationship was in the medium category. There is a relationship between husband's support and IVA examination behavior in fertile couples in the Puger Health Center work area, Jember Regency. To improve the behavior of IVA examination in PUS mothers, counseling and approaches need to be carried out to husbands so that they can provide good support to their wives to undergo IVA examinations. ABSTRAKKanker serviks di Indonesia menempati peringkat kedua setelah kanker payudara. Penyebab tingginya kejadian kanker serviks adalah rendahnya deteksi dini dengan pemeriksaan IVA Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan perilaku pemeriksaan IVA di wilayah kerja Puskesmas Puger. Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah Pasangan usia subur dengan usia ibu 30-50 tahun sebanyak 5.008 orang. Dengan Teknik Purposive sampling, jumlah sampel sebanyak 98 responden. Pengumpulan data dengan kuesioner. Hasil Analisa chi square menunjukkan p value 0.001 yang artinya ada hubungan dukungan suami dengan perilaku pemeriksaan IVA. Pada uji koefisien korelasi d diperoleh hasil nilai r sebesar 0,445 artinya keeratan hubungan kategori sedang. Ada hubungan antara dukungan suami dengan perilaku pemeriksaan IVA pada pasangan usia subur di wilayah kerja puskesmas Puger Kabupaten Jember. Untuk meningkatkan perilaku pemeriksaan IVA pada ibu PUS perlu dilakukan penyuluhan dan pendekatan kepada suami agar dapat memberikan dukungan yang baik pada istri untuk melakukan pemeriksaan IVA.
Hubungan Teknik Menyusui Dan Frekuensi Menyusui Dengan Produksi Asi Ibu Post Partum Nurhalisa, Siti; Restanty, Dian Aby; Karnasih, I Gusti Ayu
Jurnal Asuhan Ibu dan Anak Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Asuhan Ibu dan Anak
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33867/2fx2jk73

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi utama bagi bayi pada enam bulan pertamakehidupan yang berperan penting dalam menurunkan risiko penyakit dan infeksi. ProduksiASI dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya teknik dan frekuensi menyusui.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara teknik menyusui danfrekuensi menyusui dengan produksi ASI pada ibu postpartum di Desa Tanggul Kulon.Penelitian menggunakan desain analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional.Sampel berjumlah 31 responden yang dipilih secara purposive sampling dari 34 populasiibu postpartum. Penilaian keterampilan menyusui dilakukan menggunakan skor LATCH,frekuensi menyusui diukur dengan kuesioner, sedangkan produksi ASI dinilai melaluilembar observasi. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank dan korelasi berganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden (42%) memiliki teknikmenyusui cukup efektif dengan frekuensi menyusui sering, sehingga menghasilkanproduksi ASI yang cukup. Terdapat hubungan bermakna antara teknik menyusui danfrekuensi menyusui dengan produksi ASI (p = 0,000). Kesimpulannya, peningkatanketerampilan teknik menyusui, khususnya perlekatan dan posisi bayi, serta pemeliharaanfrekuensi menyusui sesuai anjuran, sangat penting untuk mengoptimalkan produksi ASIpada ibu postpartum.
PENGARUH METODE THINK, PAIR AND SHARE TERHADAP KETERAMPILAN KADER DALAM PENGISIAN KMS BALITA Pratiwi, Intan Gumilang; Restanty, Dian Aby
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 13 No 2 (2018): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v13i2.237

Abstract

Salah satu sasaran Sustainanable Development goals yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah tahun 2030 adalah menurunkan angka kematian ibu dan bayi. Untuk mencapai tujuan tersebut maka salah satunya melalui pengembangan wahana peran serta masyarakat melalui pelaksanaan pembangunan masyarakat desa dalam bentuk Posyandu. Posyandu merupakan tempat untuk memberikan pelayanan dasar kesehatan ibu dan anak yang dikelola kader kesehatan. Tugas kader salah satunya adalah melakukan penimbangan balita dan melakukan pencatatan dalam kartu menuju sehat (KMS).Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh metode think, pair and share terhadap keterampilan kader dalam pengisian KMS. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian pre-experimental design menggunakan pendekatan One-Group Pretest-Posttest Designjumlah sampel 25 kader.Data dianalisis dengan paired t-test. Hasil penelitian ini adalah ada pengaruh metode pembelajaran think, pair and share dalam meningkatkan keterampilan kader mengisi KMS dengan nilai P <0,01.
Hubungan Modelling Gaya Hidup dengan Kejadian Hipertensi dalam Kehamilan di Wilayah Puskesmas Sumbersari Nindya Djoeana Aurelittar Arfieant; Syaiful Bachri; Dian Aby Restanty
JPNM Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin Vol. 3 No. 3 (2025): October : Jurnal Pustaka Nusantara Multidisiplin
Publisher : SM Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59945/jpnm.v3i3.689

Abstract

Pada dua hingga tiga persen kehamilan, kesulitan muncul akibat hipertensi, suatu kondisi medis yang sering berkembang selama kehamilan. Gaya hidup merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kemungkinan terjadinya hipertensi pada kehamilan. Albert Bandura menegaskan bahwa taktik pemodelan, atau proses peniruan dari lingkungan, membentuk perilaku manusia. Tujuannya untuk mengetahui hubungan pemodelan gaya hidup di wilayah Puskesmas Sumbersari dengan kejadian hipertensi pada kehamilan. Penelitian ini menggunakan metodologi case control dan desain penelitian analitis. Seluruhnya ada 62 responden, dan strategi pengambilan sampelnya menggunakan basic random sampling. Kuesioner yang dirancang untuk pemodelan gaya hidup adalah alat yang digunakan. Uji Koefisien Kontingensi diterapkan dalam analisis data. Berdasarkan temuan penelitian, dari 44 responden, mayoritas meniru gaya hidup sehat, sementara 18 orang meniru gaya hidup tidak sehat. Nilai koefisien korelasi sebesar 0,608 dan nilai p value sebesar 0,000 pada hasil uji chi square menunjukkan adanya hubungan positif yang kuat. Terdapat hubungan yang bermakna antara pemodelan gaya hidup dengan kejadian hipertensi pada kehamilan di wilayah Puskesmas Sumbersari. Ibu hamil memperhatikan pola hidup sehat yang dijalani orang tuanya, baik sebelum maupun selama hamil. Ibu hamil dan keluarganya harus diedukasi tentang pola hidup sehat.
Pengaruh Pemberian Puding Daun Kelor terhadap Peningkatan Status Gizi pada Balita di Puskesmas Sabrang Hidayati, Nurul Fitri; Jamhariyah , Jamhariyah; Restanty, Dian Aby
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.17545

Abstract

Latar Belakang: Status gizi kurang balita berdampak pada rendahnya kemampuan kognitif, intelektual dan penurunan produktivitasnya. Desa Sumberejo Kecamatan Ambulu-Jember memiliki1.721 balita dengan status gizi kurang sebanyak 106 balita (6,2%) melebihi target Dinas Kesehatan Jember yang hanya sebesar 6%. Daun kelor mengandung 46 antioksidan kuat yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas, 18 asam amino (termasuk 9 esensial) yang dibutuhkan tubuh untuk membangun sel baru, 36 senyawa anti inflamasi dan 90 nutrisi alami seperti vitamin dan mineral. Dengan ini peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui adanya Pengaruh Pemberian Puding Daun Kelor Terhadap Peningkatan Status Gizi Pada Balita di Puskesmas Sabrang. Metode: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain Quasi-Experimen dengan pretest and post test one group design. Teknik sampling menggunakan purposive sampling 32 balita status gizikurang. Hasil: Sebelum diberikan puding daun kelor, status gizi kurang sejumlah 30 balita (93,75%) dan gizi sangat kurang sejumlah 2 balita (6,25%) dan sesudah diberikan pudding daun kelor status gizi baik sebanyak 14 balita (43,75%), gizi kurang sebanyak 13 balita (40,62) dan gizi sangat kurang 5 balita (15,62%). Hasil selisihnya adalah 1,06 g/dL. Uji statistik Uji Wilcoxon Sign Text Rank menunjukan signifikansi P-value sebesar 0,000 < (α (0,05)) menunjukan bahwa ada pengaruh konsumsi pudding daun kelor terhadap peningkatan status gizi pada balita di Puskesmas Sabrang. Kesimpulan: Pemberian makanan pudding daun kelor 100gr/ 2 hari sekali selama 14 hari dapat meningkatkan status gizi balita sebanyak 75%. Kata Kunci: Pudding Daun Kelor, Status Gizi, Balita
PENDAMPINGAN PADA REMAJA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA DAN PERSIAPAN PRANIKAH Umami, Riza; Restanty, Dian Aby
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol. 5 No. 2 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v5i2.1431

Abstract

Remaja mepunyai peluang mengalami anemia karena berhubungan dengan siklus menstruasi. Anemia dapat terjadi pada saat hamil dan akan mempengaruhi tumbuh kembang janin, berpeluang pula pada proses persalinan bahkan dapat menyebabkan kematian. Permasalahan mitra adalah remaja yang sudah lulus SMU tidak mendapatkan bantuan suplementasi tablet besi. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan pendampingan pra nikah dan pencegahan anemia pada remaja di wilayah kerja Puskesmas “M” Kabupaten Jember pada Juni-Agustus 2023. Metode yang digunakan adalah melalui Foccus Group Discussion, pendidikan kesehatan, pemeriksaan kadar Hb serta pemberian vitamin C dan tablet besi. Sasaran kegiatan ini remaja putri dengan usia >18 sampai dengan 24 tahun. Adapun hasil kegiatan adalah terdapat peningkatan tingkat pengetahuan dengan kategori baik adalah 10 orang (25%) saat pre test menjadi 38 orang (95%) saat post test, kejadian anemia sebanyak 8 orang (20%) sebelum intervensi pemberian tablet besi dan setelah intervensi menjadi 2 orang (5%) yang anemia dan untuk pendewasaan usia nikah, remaja menyatakan bahwa akan menikah pada usia >21 tahun, selain itu remaja juga menyatakan bahwa alasan tidak patuh mengkonsumsi tablet besi secara teratur karena setelah konsumsi tablet besi, remaja mengalami mual dan pusing sehingga mengganggu aktifitas harian.
Perbedaan Sikap Ibu Hamil KEK Setelah Diberikan Penyuluhan Media Leaflet dan Video Di Wilayah Kerja Puskesmas Kasiyan Ariyani, Vivi; Sugijati, Sugijati; Restanty, Dian Aby; Maryanti, Syiska Atik
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 6 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i6.21292

Abstract

Banyak ibu hamil dengan KEK yang belum memberikan perhatian cukup terhadap pola makan dan asupan gizi.Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan atau kesadaran tentang pentingnya nutrisi untuk kesehatan ibu dan janin.Data Kemenkes RI(2021) menunjukkan prevalensi ibu hamil berisiko KEK di Indonesia sebesar 8,7%, Jawa Timur sebesar 9,2%.Di Puskesmas Kasiyan pada tahun 2023, tercatat 84 ibu hamil(12,2%) mengalami KEK.Pada penelitian ini Media leaflet dan video dibandingkan untuk menentukan media paling efektif meningkatkan sikap ibu hamil terhadap KEK,Perbandingan ini membantu memilih metode yang sesuai dengan karakteristik ibu hamil.Metode: Jenis penelitian kuantitatif desain posttest-only control group dengan pendekatan true experiment. Populasi terdiri 33 ibu hamil KEK, dengan sampel 30 ibu hamil yang diambil menggunakan rumus Slovin dan teknik proportionate stratified random sampling. Instrumen berupa kuisioner, Analisis data uji menggunakan Chi-Square. Hasil: penyuluhan menggunakan video lebih efektif meningkatkan sikap positif ibu hamil (93,3%) dibandingkan leaflet(53,3%).Hasil uji Chi-Square menghasilkan p-value 0,035 (<0,05) yang berarti bahwa ada perbedaan penyuluhan media leaflet dan video terhadap sikap ibu hamil KEK. Kesimpulan :Terdapat perbedaan yang signifikan antara sikap ibu hamil KEK setelah diberikan penyuluhan media leaflet dan video dimana media video terbukti lebih efektif dalam meningkatakan sikap ibu hamil terhadap kekurangan energi kronis (KEK) dibandingkan dengan media leaflet Saran:Media penyuluhan yang digunakan harus tepat agar informasi kesehatan dapat disampaikan secara optimal.
Technology-Based Counselor Training: Impact on Competence and Intervention Effectiveness Setyorini, Dhiana; Restanty, Dian Aby; Hanum, Ariefa Quinta
Research Psychologie, Orientation et Conseil Vol. 1 No. 5 (2024)
Publisher : Yayasan Adra Karima Hubbi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70177/rpoc.v1i5.1394

Abstract

The increasing complexity of mental health issues has emphasized the need for continuous professional development for counselors. Traditional training methods, limited by time and location, may not fully equip counselors with necessary skills. Technology-based training, such as online courses and virtual simulations, offers new opportunities to enhance counselor competence and intervention effectiveness. However, limited research exists on the impact of these methods. This study evaluates the effectiveness of technology-based training in improving counselor skills and client outcomes. A mixed-methods design was used, involving 100 counselors: 50 received traditional in-person training, and 50 received technology-based training through an online platform. Quantitative data were collected via pre- and post-training assessments and client satisfaction surveys, while qualitative data were gathered through interviews and focus groups. Results showed a 30% increase in competence scores for counselors receiving technology-based training, compared to a 15% increase for those in traditional training. Clients of technology-trained counselors reported higher satisfaction and perceived effectiveness of interventions. Qualitative feedback highlighted greater flexibility, interactive experiences, and immediate feedback in digital training, leading to higher engagement and knowledge retention. The study concludes that technology-based training effectively enhances counselor competence and outcomes, offering a flexible and interactive approach for continuous professional development.
UPAYA PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PENDAMPINGAN PADA IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIK Umami, Riza; Restanty, Dian Aby
Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan) Vol. 9 No. 2 (2025): Jurnal IDAMAN (Induk Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

: Stunting is dwarfism or short stature characterized by growth failure in children under five years of age (toddlers) due to chronic malnutrition and repeated infections, especially during the first 1,000 days of life (HPK), from the fetus to 23 months of age. A child is classified as stunted if their length or height is below minus two standard deviations of the length or height of children of the same age. The purpose of this activity is to provide assistance to pregnant women with KEK in an effort to prevent stunting using appropriate and sustainable methods. According to SKI in 2023, the prevalence of stunting in Jember is 29.7 percent. In March 2023, the number of stunted toddlers at the Mangli Community Health Center was 18.97% or 294 toddlers, making the Mangli Community Health Center the second highest in terms of stunting cases in Jember Regency. Assistance activities for pregnant women with KEK showed that most respondents were malnourished and had limited understanding of the impact of KEK. After the intervention, there was an increase in knowledge levels (from 30% to 60%), a decrease in anemia (from 53% to 37%), and an increase in the regularity of iron tablet consumption (from 77% to 87%). This support program can be continued with a focus on practical nutrition education, routine monitoring of pregnant women's status, and family involvement in supporting nutritional fulfillment for stunting prevention. Keywords: stunting, pregnant women with chronic energy deficiency