Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

EFEKTIVITAS PEMBERIAN TEH DAUN KELOR TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI DIWILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS KEMPAS JAYA KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Nulmizan. S1, Lisa; Ruspita, Rika; Aifa, Wira Ekdeni; Mardiya, Rizka
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44150

Abstract

Menyusui merupakan proses alamiah, namun seringkali ibu-ibu tidak berhasil menyusui secara eksklusif atau menghentikan menyusui lebih dini. Persiapan laktasi memegang peranan penting dalam keberhasilan menyusui pada bayi. Hal ini sebaiknya disiapkan sejak akhir kehamilan, dan proses laktasi dimulai segera setelah bayi lahir pada proses Inisiasi Menyusui Dini. Ada beberapa tanaman yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi ASI antara lain adalah daun kelor, daun kelor memiliki kandungan yang dapat meningkatkan produksi ASI. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas pemberian teh daun kelor dalam meningkatkan produksi ASI di wilayah kerja UPT Puskesmas Kempas Jaya, Kabupaten Indragiri Hilir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, yang melibatkan 29 ibu menyusui yang diberikan teh daun kelor selama 7 hari. Data diperoleh melalui kuesioner dan dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam produksi ASI setelah pemberian teh daun kelor, dengan p-value 0,039, yang lebih kecil dari 0,05. Pembahasan menjelaskan bahwa daun kelor mengandung senyawa bioaktif yang dapat merangsang produksi ASI dan dapat menjadi alternatif yang baik untuk mendukung keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Temuan dari penelitian ini dapat menjadi referensi untuk penelitian lebih lanjut dan diharapkan dapat diterapkan dalam program kesehatan ibu menyusui di Puskesmas Kempas Jaya. Kesimpulannya, pemberian teh daun kelor terbukti efektif dalam meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui dan dapat diterapkan sebagai bagian dari program kesehatan di Puskesmas Kempas Jaya.
Pengaruh Pemberian Minuman Jus Kurma terhadap Produksi ASI pada Ibu Post Partum di Puskesmas Meskom Kabupaten Bengkalis Rusmina; Rifa Yanti; Nurhidaya Fitria; Rika Ruspita
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 14 No 1 (2025): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kebidanan.v14i1.2898

Abstract

ASI mengandung berbagai Nutrisi dan zat gizi penting yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi, serta merupakan makanan pertama yang paling baik dan alami. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh pemberian minuman jus kurma terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu post partum di Puskesmas Meskom, Kabupaten Bengkalis. Metode Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Desain Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian pretest-posttest one group design. Hasil uji statistic sig 2-tailed Uji T-Test diperoleh nilai p = 0.002 < 0.05 yaitu ada pengaruh antara pemberian jus kurma dengan produksi ASI  pada Ibu Post Partum di Puskesmas Meskom Kabupaten Bengkalis. Kesimpulannya dalam penelitian ini bahwa pemberian jus kurma dapat mempengaruhi produksi ASI ibu post partum
PENGARUH AROMATERAPI LAVENDER TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSUD BANGKINANG TAHUN 2025 Mentari, Yulia; Ruspita, Rika; Yanti, Rifa; Tanberika, Fajar Sari
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49151

Abstract

Nyeri merupakan respons umum yang dirasakan pasien pasca operasi sectio caesarea (SC), yang dapat menghambat mobilisasi dini, proses menyusui, serta memperlambat pemulihan. Terapi nonfarmakologis seperti aromaterapi lavender dapat menjadi alternatif dalam manajemen nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aromaterapi lavender terhadap penurunan intensitas nyeri pasien post operasi sectio caesarea di RSUD Bangkinang tahun 2025. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 pasien post operasi SC yang diambil secara total sampling. Pemberian aromaterapi lavender dilakukan dengan meneteskan 2-3 tetes minyak esensial pada tisu, kemudian dihirup selama 5 menit dan diamati efeknya selama 30 menit. Pengukuran intensitas nyeri menggunakan Numeric Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan intensitas nyeri yang signifikan setelah diberikan aromaterapi lavender. Sebelum intervensi, sebagian besar pasien mengalami nyeri sedang hingga berat, dan setelah intervensi mengalami penurunan menjadi nyeri ringan hingga tidak nyeri. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pemberian aromaterapi lavender berpengaruh signifikan terhadap penurunan intensitas nyeri (p-value < 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah aromaterapi lavender efektif digunakan sebagai terapi komplementer dalam menurunkan nyeri post operasi sectio caesarea. Terapi ini dapat direkomendasikan untuk mendukung kenyamanan pasien, mempercepat pemulihan, serta mengurangi ketergantungan terhadap obat analgesik.
PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PMB ROSITA S.TR.KEB KOTA PEKANBARU Fahema, Nabila; Ruspita, Rika; Wati, Yesi Septina; Fitria, Nurhidaya
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49273

Abstract

ABSTRAK Hormon oksitosin berdampak pada pengeluaran hormon prolaktin sebagai stimulasi produksi ASI pada ibu menyusui. Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk meransang hormon oksitosin pada ibu adalah memberikan sensasi rileks yaitu dengan melakukan pijatan oksitosin yang akan meransang sel saraf pada payudara. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu postpartum di PMB Rosita S.Tr.Keb Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian Quasi Experiment. Penelitian dilaksanakan di PMB Rosita S.Tr.Keb Kota Pekanbaru pada bulan Februari-Juli 2025. Populasi pada penelitain ini adalah seluruh ibu postpartum di PMB Rosita S.Tr.Kebpada bulan Februari-Maret 2025 dengan jumlah sampel 18 orang ibu. Analisis data dilakukan dengan komputerisasi secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini yaitu sebelum diberikan pijat oksitosin, sebagian besar responden memiliki prosuksi ASI kurang baik sebanyak 16 responden (88,9%). Sesudah diberikan pijat oksitosin, sebagian besar responden memiliki produksi ASI baik sebanyak 17 responden (94,4%). Ada pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu postpartum di PMB Rosita S.Tr.Keb Kota Pekanbaru (p=0,001). Saran bagi tenaga kesehatan agar dapat memberikan tambahan pendidikan kesehatan tentang pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI pada ibu menyusui.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN PRE EKLAMSIA DI RUANG KEBIDANAN RSUD BANGKINANG Minarti, Citra Prasemya; Yanti, Rifa; Berikan, Fajar Sari Tan; Ruspita, Rika
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49448

Abstract

Pre-eklampsia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah dan adanya protein dalam urine setelah usia kehamilan 20 minggu. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi serius bagi ibu dan bayi, termasuk risiko kematian. Perhatian terhadap kesehatan mental ibu hamil yang mengalami pre-eklampsia sangat penting, karena stres dan kecemasan dapat memperburuk kondisi kesehatan mereka. Dukungan keluarga dapat berfungsi sebagai buffer terhadap kecemasan yang dialami oleh ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan ibu hamil dengan pre-eklamsia di ruang rawat inap kebidanan RSUD Bangkinang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain observasi analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan pre-eklamsia yang di rawat di RSUD Bangkinang bulan Februari sampai dengna Juni ditahun 2025 yaitu 38 kasus. Sampel penelitian ini berjumlah 38 orang yang diambil dengan teknik Total sampling. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara komputerisasi. Hasil penelitian didapat bahwa dari 38 responden yaitu sebanyak 20 responden (52,6%) mendapatkan dukungan keluarga yang baik, dan mayoritas responden berada di kategori Kecemasan Ringan – Sedang yaitu sebanyak 14 responden (36,8%). Hasil uji bivariat menggunakan uji korelasi Spearman, di dapatkan nilai r cenderung negatif yang artinya makin tinggi dukungan keluarga maka sebaliknya makin rendah tingkat kecemasan yang di alami ibu dengan nilai signifikan p=0,01 artinya p<0,05 maka, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil dengan Pre-Eklampsia di Ruang Kebidanan RSUD Bangkinang.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN REBUSAN AIR SIRIH HIJAU TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POSTPARTUM DI UPT PUSKESMAS KOTA GARO KABUPATEN KAMPAR Ariani, Yeyen; Tanberika, Fajar Sari; Ruspita, Rika; Yanti, Rifa
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 4 (2025): Vol. 7 No. 4 Edisi 3 Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i4.3385

Abstract

Perineal wounds are a common condition experienced by postpartum mothers due to birth canal tears or episiotomy, which, if not properly managed, can lead to infection, prolonged pain, and impaired activity. One traditional treatment believed to be effective is the use of green betel leaf decoction, which contains natural antiseptic compounds. This study aims to determine the effectiveness of green betel leaf decoction in healing perineal wounds in postpartum mothers at UPT Puskesmas Kota Garo, Kampar Regency. This is a quantitative study using a quasi-experimental design with a one-group pretest-posttest approach. The research was conducted in May 2025 with a sample size of 21 participants. The research instrument was an observation sheet using the REEDA scale. Data analysis was performed using univariate and bivariate analysis with the Wilcoxon test. The results showed that before the intervention, 61.9% of mothers had poor wound healing. After the intervention, the condition significantly improved, with 71.4% showing good wound healing. Statistical analysis showed a p-value = 0.000 (p < 0.05), indicating a significant difference before and after the use of green betel leaf decoction. It can be concluded that green betel leaf decoction is effective in accelerating the healing of perineal wounds. It is recommended that UPT Puskesmas Kota Garo adopt this method as a safe and natural non-pharmacological alternative in postpartum care.Keyword : Green Betel Leaf Decoction, Perineal Wound, Postpartum Mothers
Edukasi pemberian asi eksklusif: kunci optimalisasi tumbuh kembang anak pada ibu menyusui Ruspita, Rika; Susanti, Komaria; Rahmita, Hirza
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33626

Abstract

Abstrak ASI merupakan makanan terbaik untuk bayi karena kandungan gizinya sangat lengkap, seimbang, dan sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi. Air Susu Ibu memang diciptakan khusus untuk memenuhi nutrisi bayi manusia sehingga tidak ada makanan atau minuman lain yang dapat menyamainya. Di Indonesia, keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada tahun 2020 tercatat mencapai 66,1%, melebihi target nasional sebesar 40%. Bahkan di Provinsi Riau, capaian ASI eksklusif lebih tinggi lagi, yaitu 78%. Data tersebut menunjukkan bahwa baik secara nasional maupun di tingkat provinsi, pencapaian pemberian ASI eksklusif sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah. Pengabdian ini diselenggarakan sebagai bentuk upaya edukatif untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, khususnya para ibu, mengenai pentingnya pemberian Air Susu Ibu (ASI) dan ASI eksklusif dalam mendukung kesehatan serta tumbuh kembang anak secara optimal. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 15 Juli 2025 di Posyandu Adinda, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya. Seluruh materi disampaikan secara interaktif dan komunikatif, sehingga mendorong partisipasi aktif peserta dan memudahkan mereka dalam memahami informasi yang diberikan. Tingginya antusiasme peserta selama kegiatan berlangsung menjadi cerminan keberhasilan metode penyampaian yang digunakan, sekaligus menunjukkan ketertarikan dan kepedulian yang tinggi terhadap topik yang diangkat. Secara keseluruhan, kegiatan ini berhasil memberikan dampak positif, terutama dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran ibu menyusui tentang pentingnya ASI eksklusif sebagai pondasi utama dalam mendukung kualitas tumbuh kembang anak. Kata kunci: ASI eksklusif; tumbuh kembang anak; ibu menyusui. Abstract Breast Breast milk is the best food for babies because its nutritional content is complete, balanced, and meets the needs of infant growth and development. Breast milk is specifically designed to meet the nutritional needs of human babies, and no other food or drink can match it. In Indonesia, the success rate of exclusive breastfeeding in 2020 was recorded at 66.1%, exceeding the national target of 40%. In Riau Province, the exclusive breastfeeding rate was even higher, at 78%. This data shows that both nationally and at the provincial level, the achievement of exclusive breastfeeding has exceeded the government's target. This community service was held as a form of educational effort to increase knowledge and awareness of the community, especially mothers, regarding the importance of providing breast milk (ASI) and exclusive breastfeeding in supporting optimal child health and development. This activity was carried out on July 15, 2025, at the Adinda Integrated Health Post, Rejosari Village, Tenayan Raya District. All materials were delivered interactively and communicatively, thus encouraging active participation of participants and making it easier for them to understand the information provided. The high level of participant enthusiasm throughout the event reflected the success of the delivery method used, demonstrating a strong interest and commitment to the topic. Overall, the event had a positive impact, particularly in increasing breastfeeding mothers' understanding and awareness of the importance of exclusive breastfeeding as a key foundation for supporting quality child growth and development. Keywords: exclusive breastfeeding; child growth and development; breastfeeding mothers.
EDUKASI TENTANG KECUKUPAN ASI SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI BPM ROSITA KOTA PEKANBARU Susanti, Komaria; Ruspita, Rika; Rahmi, Rifa
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 6 No 2 (2022): AGUSTUS - DESEMBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v6i2.1309

Abstract

Diperkirakan balita yang mengalami stunting di dunia sebanyak 22,9%, namun angka ini sudah mengalami penurunan pada tahun 2017 sebesar 22,2%, meskipun kejadian stunting ini mengalami penurunan, tetapi belum mencapai standar yang sudah ditetapkan oleh WHO yaitu 20% (Kementerian Kesehatan, 2018). Ada berbagai faktor yang menyebabkan Indonesia menjadi peringkat ke tiga tertinggi di ASEAN yang menyandang balita stunting, yaitu faktor langsung dan tidak langsung, faktor langsung yang berhubungan dengan stunting, antara lain berat badan lahir rendah (BBLR), tidak ASI Eksklusif, asupan gizi yang tidak sesuai, status kesehatan anak atau penyakit infeksi, imunisasi yang tidak lengkap, dan faktor genetik (Francisco, Ferrer, & Serra-majem, 2017). Faktor-faktor permasalahan terkait pencapaian ASI Eksklusif di Indonesia antara lain, sebagian ibu mengatakan bahwa ASI nya keluar sedikit atau tidak keluar dan akhirnya diganti dengan susu formula, masih banyak tenaga kesehatan ditingkat layanan yang belum peduli atau belum berpihak pada pemenuhan hak bayi untuk mendapatkan ASI ekslusif, Kemudian masih sangat terbatasnya konselor ASI dan belum maksimalnya kegiatan edukasi, sosialisasi, advokasi, dan kampanye terkait pemberian ASI. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ibu menyusui tentang kecukupan produksi ASI. Solusi dari permasalahan yang dihadapi masyarakat khususnya ibu menyusui yaitu dengan memberikan penyuluhan tentang pemberian edukasi kecukupan ASI. Luaran yang ditargetkan dari kegiatan PKM ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan ibu menyusui mengenai kecukupan produksi ASI.