Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Peranan Filsafat Bahasa terhadap Perkembangan Linguistik Terapan dalam Dunia Pendidikan Musahrain, Musahrain; Masitoh, Siti; Nursalim, Mochamad; Afrianti, Indah
JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2023): JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan)
Publisher : STKIP Yapis Dompu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.965 KB) | DOI: 10.54371/jiip.v6i3.1403

Abstract

Filsafat bahasa terus berkembang dan selalu menjadi landasan dalam kehidupan manusia dan selalu dan pembahasannya mengenai bahasa dan perkembangan ilmu pengetahuan. Perkembangan ilmu filsafat sangat memberikan pengaruh atau kontribusi yang signifikan kepada berbagai bidang ilmu lainnya, termasuk perkembangan linguistik terapan dalam dunia pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan peranan filsafat bahasa terhadap perkembangan linguistik terapan dalam dunia pendidikan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka. Adapun hasil dari penelitian ini berdasarkan hasil analisis beberapa jurnal dan bahan pustaka yang telah dikumpulkan dapat disimpulkan bahwa dalam linguistik terapan, ditemukan bahwa teori-teori filsafat dapat dipadukan dengan teori-teori pemerolehan bahasa, baik berdasarkan pandangan behaviorisme dan kognitivisme, serta teori sosiolinguistik, semantik, pragmatik, dan sintaksis. Dengan demikian dapat kita lihat bahwa peranan filsafat sangat positif terhadap perkembangan linguistik terapan di dalam dunia pendidikan baik secara praktik maupun teori.
Students' Perspectives on Virtual Learning During The COVID-19 Pandemic Hermansyah, Hermansyah; Musahrain, Musahrain; Ardianti, Suji; Syafruddin, Syafruddin
Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran Vol 9, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um031v9i32022p211

Abstract

Abstrak: Pembelajaran virtual merupakan proses belajar mengajar yang menggunakan media virtual berbantuan platform berbasis web. Penelitian deskriptif kuantitatif ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pelaksanaan pembelajaran virtual online calon guru pada masa pandemic COVID-19. Penelitian ini dilakukan pada calon guru di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samawa. Responden penelitian sebanyak 51 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner berisi pertanyaan dan pernyataan yang berjumlah 13 item dengan satu kolom komentar yang disediakan diakhir. Angket tersebut menggambarkan tentang proses pembelajaran virtual online dari kesiapan infrastruktur sampai dengan prospek pembelajaran ini kedepan. Hasil penelitian diperoleh bahwa dari empat aspek yang diukur, mahasiswa calon guru memiliki pandangan positif tentang proses pembelajaran secara daring termasuk berkategori tinggi kecuali pada aspek kepraktisan. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran secara daring mempermudah mahasiswa dalam proses belajar dan sangat membantu mereka dalam menghindari pencemaran COVID-19.Abstract: Virtual learning is a teaching and learning process using virtual media assisted by a Web-based platform as a tool in the teaching and learning process. This quantitative descriptive study aims to obtain an overview of the implementation of virtual online learning for prospective teachers during the COVID-19 pandemic. This study was conducted on prospective teachers at the Faculty of Teacher Training and Education, Samawa University. The research respondents were 51 prospective teachers selected using the purposive sampling technique. The instrument in this study used a questionnaire containing questions and statements totaling 13 items with one comment column provided at the end. The questionnaires discuss the online virtual learning process, from infrastructure readiness to prospects for this learning. The study results showed that from the four aspects measured; teacher candidates had a view of the learning process being categorized as high except for the practical element. It can be concluded that online learning makes it easier for students in the learning process and helps them avoid contamination with COVID-19. 
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 SUMBAWA BESAR Purnamasari, Maya; Musahrain, Musahrain; Safitri, Ade; Nurhairunnisah, Nurhairunnisah
Jurnal Kependidikan Vol. 8 No. 2 (2023): Jurnal Kependidikan
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan media pembelajaran berbasis video pada mata palajaran ekonomi, dan (2) menghasilkan media pembelajaran berbasis video yang layak pada mati pelajaran Ekonomi kelas XI di MAN 2 Sumbawa. Jenis penelitian ini merupakan Research and Development (R&D) Mengunakan Metode ADDIE dan menggunakan tiga tahap yaitu Analisis (Analyze), Desain (Design), Pengembangan (Development) Metode pengambilan data yang digunakan adalah melalui observasi dan angket. Hasil analisis validasi terhadap pengembangan video pembelajaran ini adalah 77,1% dengan kriteria layak oleh ahli media serta 82,69% dengan kriteria sangat layak oleh ahli materi. Sedangkan, berdasarkan hasil respon peserta didik berdasarkan uji coba kelompok kecil dapat diketahui bahwa video pembelajaran yang dikembangkan memiliki peresentase yang layak untuk digunakan
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis pada Mata Pelajaran IPA SMP Kelas IX di Kabupaten Sumbawa Musahrain, Musahrain; Ainurrahmi, Ainurrahmi; Ferniawan, Ferniawan; Sabrina, Ainun
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (JP-IPA) Vol 5, No 2 (2024): November 2024
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/jp-ipa.v5i2.439

Abstract

Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan utama dalam pendidikan abad ke-21. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis siswa SMP dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Kemampuan berpikir kritis diukur melalui empat indikator utama, yaitu interpretasi, analisis, menyimpulkan, dan menjelaskan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data dikumpulkan melalui tes pilihan ganda dan dianalisis menggunakan rumus persentase dan dikonversikan ke dalam tabel kriteria berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa masih tergolong rendah, dengan rata-rata persentase sebesar 34,26%. Indikator interpretasi berada pada kategori rendah (39,35%), analisis dalam kategori sedang (48,06%), menyimpulkan dalam kategori rendah (30,92%), dan menjelaskan dalam kategori sangat rendah (20,65%). Hasil ini mengindikasikan bahwa siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami, menganalisis, menarik kesimpulan, serta menjelaskan suatu konsep secara logis dan sistematis. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya kemampuan berpikir kritis meliputi kurangnya latihan soal berbasis pemecahan masalah, metode pembelajaran yang kurang mendukung pengembangan berpikir kritis, serta minimnya penggunaan media pembelajaran yang interaktif. Temuan ini menegaskan pentingnya penguatan strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penerapan metode pembelajaran aktif, pemanfaatan media pembelajaran interaktif, serta pemberian latihan soal berbasis masalah menjadi rekomendasi utama untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran IPA.
Analisis Pembudayaan Gemar Membaca Sebagai Kajian Pembentukan Perda Di Kabupaten Sumbawa Safitri, Ade; Haryanto, Iwan; Rahim, Abdul; Musahrain, Musahrain; Nurhairunnisah, Nurhairunnisah
Jurnal Literasi dan Pembelajaran Indonesia Vol 1 No 1 (2021): Juli-Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to find out and examine the foundations for cultivating a love of reading as material for the preparation of regional regulations. This study uses a legal research methodology with the approaches used in this research, namely the statutory approach, the case approach, and the conceptual approach. The data collection techniques used in this research are observation, document study and interviews. The results of the study indicate that the basis for the formation of regional regulations is based on philosophical, sociological and juridical studies.
Pemberdayaan Peserta Didik Sumer Payung Melalui Literasi Sains Terhadap Peningkatan Minat Baca Dan Berpikir Kritis Ratu, Tursina; Nurhaerunnisah, Nurhaerunnisah; Musahrain, Musahrain; Hermansyah, Hermansyah
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Karya Abdi Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.345 KB) | DOI: 10.22437/jkam.v4i1.9809

Abstract

Program pemerintah dalam hal mendorong masyarakat untuk mampu bersaing secara global adalah salah satunya dengan mengadakan Gerakan Literasi Sains. Pelatihan literasi sains yang dilakukan oleh dosen-dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Samawa bersama dengan organisasi SHARE merupakan satu dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka mendukung program pemerintah untuk dapat mempersiapkan dan mencetak generasi yang memiliki kualitas dan mampu bersaing secara global. Tujuan dari kegiatan pelatihan adalah meningkatkan minat baca dan kemampuan berpikir kritis peserta didik di SDN Sumer Payung. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian berupa observasi, wawancara, sosialisasi dan pemberian materi literasi sains melalui presentasi, kegiatan membaca dan game edukasi, serta evaluasi. Kegiatan pengabdian diharapkan dapat meningkatkan minat baca siswa dan kemampuan berpikir kritisnya, mengingat peserta didik yang mengenyam pendidikan di SDN Sumer Payung ini berasal dari kategori yang tidak mampu dan banyak yang putus sekolah.
PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN POWERPOINT Ainurrahmi, Ainurrahmi; Nurhairunnisah, Nurhairunnisah; Musahrain, Musahrain; Nurjumiati, Nurjumiati; Ningsyih, Suriya
KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): KARYA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : FKIP Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemajuan IPTEK menjadi salah satu peluang bagi guru untuk menggunakan media pembelajaran. Bentuk pemanfaatan IPTEK seperti penggunaanan platform atau software dalam megembangkan media pembelajaran yang menarik, salah satunya PowerPoint. Namun guru di sekolah masih memiliki hambatan dikarenakan masih kesulitan dalam memanfaat tekologi terutama dalam mengembangan sebuah media pembelajaran efektif dan inovatif. Tujuan pelatihan ini adalah (1) Guru mengetahui dan memahami fungsi dari fitur yang ada dalam PowerPoint; (2) Guru mampu mengembangkan media pembelajaran interaktif dengan PowerPoint. Subjek penelitian ini yaitu guru-guru di Sekolah Dasar Negeri Kapassari sebanyak 9 orang. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah pendekatan klasikal tatap muka secara langsung menggunakan 3 tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan dan refleksi. Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 3 hari. Hasil pelatihan ini menggunakan skala liker 4 diperoleh 80% guru sudah mahir dalam mengoperasikan atau memahami fungsi dari fitur yang ada dalam PowerPoint dan guru dapat mengembangkan media pembelajaran interaktif dengan PowerPoint. Proses pelaksanaan pelatihan berjalan dengan baik, pembuatan media pembelajaran interaktif seperti menambahkan materi dikombinasi dengan hyperlink, video pembelajaran dengan menggunakan dalam PowerPoint berhasil dilakukan. Kegiatan pelatihan ini membantu guru dalam mengembangan materi yang diberikan kepada siswa dapat ditampilkan dalam bentuk yang lebih kreatif dan menarik, sehingga siswa tidak merasa bosan sehingga siswa dapat dengan mudah untuk memahami materi
Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Materi Bangun Ruang Untuk Menunjang Kemandirian Belajar Siswa Nurhairunnisah, Nurhairunnisah; Lela Permata Sukma; Musahrain, Musahrain; Andi Haris
Galaxy: Jurnal Pendidikan MIPA dan Teknologi Vol. 1 No. 2 (2024): Galaxy: Jurnal Pendidikan MIPA dan Teknologi
Publisher : Yayasan Insan Mulia Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59923/galaxy.v1i2.347

Abstract

Menciptakan suasana pembelajaran yang mendorong peserta didik lebih aktif dan berdaya guna sehingga bisa mencapai tujuan yang telah ditentukan merupakan tanggung jawab pendidik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memfasilitasi hal tersebut agar suasana pembelajaran menjadi lebih kondusif yaitu yaitu penggunaan modul yang menarik dan applicable yang dapat membuat mereka merasa senang dan nyaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul pelajaran yang layak untuk digunakan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (R&D) dengan menggunakan model 4D dengan jumlah subjek uji coba yang digunakan pada kelompok kecil sebanyak 9 orang dan kelompok terbatas sebanyak 25 orang dan 2 orang validator yaitu validasi ahli materi dan ahli media. Hasil validasi ahli materi diperoleh skor rata-rata 3,9 dengan kategori sangat layak, ahli media 3,8 dengan kategori sangat layak dan respon siswa 3,9 dengan kategori sangat layak. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran bangun ruang sisi datar matematika dapat digunakan untuk menunjang kemandirian belajar siswa.
Pelatihan Media Pembelajaran Interaktif Dengan Powerpoint Ainurrahmi, Ainurrahmi; Nurhairunnisah, Nurhairunnisah; Musahrain, Musahrain; Hansani, Kamarollah
Publikasi Pendidikan Vol 14, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/publikan.v14i3.61166

Abstract

ABSTRAKKemajuan dari IPTEK menjadi salah satu peluang bagi guru untuk salah satu peluang bagi guru untuk menggunakan media pembelajaran. Bentuk pemanfaatan IPTEK seperti penggunaanan platform atau software dalam megembangkan media pembelajaran yang menarik, salah satunya PowerPoint. Namun guru di sekolah masih memiliki hambatan dikarenakan masih kesulitan dalam memanfaat tekologi terutama dalam mengembangan sebuah media pembelajaran efektif dan inovatif. Tujuan pelatihan ini adalah (1) Guru mengetahui dan memahami fungsi dari fitur yang ada dalam PowerPoint; (2) Guru mampu mengembangkan media pembelajaran interaktif dengan PowerPoint. Subjek penelitian ini yaitu guru-guru di Sekolah Dasar Negeri Kapassari sebanyak 9 orang. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah pendekatan klasikal tatap muka secara langsung menggunakan 3 tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan dan refleksi. Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 3 hari. Hasil pelatihan ini menggunakan skala liker 4 diperoleh 80% guru sudah mahir dalam mengoperasikan atau memahami fungsi dari fitur yang ada dalam PowerPoint dan guru dapat mengembangkan media pembelajaran interaktif dengan PowerPoint. Proses pelaksanaan pelatihan berjalan dengan baik, pembuatan media pembelajaran interaktif seperti menambahkan materi dikombinasi dengan hyperlink, video pembelajaran dengan menggunakan dalam PowerPoint berhasil dilakukan. Kegiatan pelatihan ini membantu guru dalam mengembangan materi yang diberikan kepada siswa dapat ditampilkan dalam bentuk yang lebih kreatif dan menarik, sehingga siswa tidak merasa bosan sehingga siswa dapat dengan mudah untuk memahami materi.Kata kunci: Pelatihan, Media pembelajaran, Interaktif, PowerPoint ABSTRACTThe progress of science and technology is an opportunity for teachers to use learning media. Forms of utilizing science and technology such as using platforms or software to develop interesting learning media, one of which is PowerPoint. However, teachers in schools still have obstacles due to difficulties in utilizing technology, especially in developing effective and innovative learning media. The objectives of this training are (1) Teachers know and understand the functions of the features in PowerPoint; (2) Teachers are able to develop interactive learning media using PowerPoint. The subjects of this research were 9 teachers at the Kapassari State Elementary School. The method used in this training is a classic face-to-face approach using 3 stages, namely preparation, implementation and reflection. Training activities were carried out for 3 days. The results of this training using a liker scale of 4 showed that 80% of teachers were proficient in operating or understanding the function of the features in PowerPoint and teachers were able to develop interactive learning media with PowerPoint. The process of implementing the training went well, creating interactive learning media such as adding material combined with hyperlinks, learning videos using PowerPoint was successfully carried out. This training activity helps teachers develop the material given to students so that it can be presented in a more creative and interesting form, so that students do not feel bored so that students can easily understand the material.Keywords: Training, Instructional Media, Interactive, PowerPoint
Program Peningkatan Kemampuan Literasi Digital bagi Guru SD Negeri Sampar Maras melalui Pelatihan dan Pendampingan Pemanfaatan Game Based Learning Fitriyanto, Syarif; Suryani, Erma; Musahrain, Musahrain; Yahya, Fahmi
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 4 (2025): November
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v8i4.10198

Abstract

SDN Sampar Maras merupakan salah satu sekolah yang berada kawasan transmigranSDN Sampar Maras merupakan salah satu sekolah yang berada kawasan transmigran kabupaten Sumbawa yang dihuni oleh mayoritas masyarakat suku Bali. Secara geografis, sekolah ini berada di wilayah terpencil dengan akses teknologi yang terbatas. Berdasarkan survei awal tim program pemberdayaan kemitraaan masyarakat (PKM) terhadap guru dan siswa di sekolah ini, ditemukan beberapa permasalahan sebagai berikut. (1) Rendahnya kompetensi literasi digital guru, mayoritas guru menyatakan keinginannya untuk mendapatkan pelatihan pemanfaatan teknologi digital, namun kesempatan untuk mengikuti pelatihan sangatlah terbatas; (2) terbatasnya akses dan fasilitas pendukung pembelajaran digital yang tersedia di sekolah; dan (3) rendahnya minat belajar siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim PKM menawarkan beberapa solusi, yaitu (1) Memberikan pelatihan intensif literasi digital dasar dan pengembangan media pembelajaran berbasis digital kepada guru-guru. (2) Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru tentang pemanfaatan Game Based Learning. (3) Memberikan bantuan fasilitas pendukung pembelajaran Digital. berupa Smart TV, beserta Alat Peraga Edukasi (APE) lainnya yang mendukung Game Based Learning (GBL). Dan (4) Melaksanakan Focus Grup Discussion (FGD) berdasarkan hasil temuan dan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan dan rencana tindak lanjut untuk keberlanjutan program. Kegiatan PKM ini dibagi menjadi tiga tahapan utama, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa kegiatan PKM ini berhasil meningkatkan kemampuan literasi digital guru sekaligus memperkenalkan inovasi pembelajaran berbasis GBL. Melalui pelatihan intensif yang dipadukan dengan praktik langsung, guru mampu mengoperasikan perangkat digital, membuat media pembelajaran interaktif, serta merancang konten kuis dalam GBL. Hasil pendampingan menunjukkan sebagian besar guru dapat mengintegrasikan GBL ke dalam pembelajaran di kelas, yang berdampak pada meningkatnya antusiasme dan keterlibatan siswa. kabupaten Sumbawa yang dihuni oleh mayoritas masyarakat suku Bali. Secara geografis, sekolah ini berada di wilayah terpencil dengan akses teknologi yang terbatas. Berdasarkan survei awal tim program pemberdayaan kemitraaan masyarakat (PKM) terhadap guru dan siswa di sekolah ini, ditemukan beberapa permasalahan sebagai berikut. (1) Rendahnya kompetensi literasi digital guru, mayoritas guru menyatakan keinginannya untuk mendapatkan pelatihan pemanfaatan teknologi digital, namun kesempatan untuk mengikuti pelatihan sangatlah terbatas; (2) terbatasnya akses dan fasilitas pendukung pembelajaran digital yang tersedia di sekolah; dan (3) rendahnya minat belajar siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim PKM menawarkan beberapa solusi, yaitu (1) Memberikan pelatihan intensif literasi digital dasar dan pengembangan media pembelajaran berbasis digital kepada guru-guru. (2) Memberikan pelatihan dan pendampingan kepada guru-guru tentang pemanfaatan Game Based Learning. (3) Memberikan bantuan fasilitas pendukung pembelajaran Digital. berupa Smart TV, beserta Alat Peraga Edukasi (APE) lainnya yang mendukung Game Based Learning (GBL). Dan (4) Melaksanakan Focus Grup Discussion (FGD) berdasarkan hasil temuan dan evaluasi menyeluruh terhadap kegiatan dan rencana tindak lanjut untuk keberlanjutan program. Kegiatan PKM ini dibagi menjadi tiga tahapan utama, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasilnya menunjukkan bahwa kegiatan PKM ini berhasil meningkatkan kemampuan literasi digital guru sekaligus memperkenalkan inovasi pembelajaran berbasis GBL. Melalui pelatihan intensif yang dipadukan dengan praktik langsung, guru mampu mengoperasikan perangkat digital, membuat media pembelajaran interaktif, serta merancang konten kuis dalam GBL. Hasil pendampingan menunjukkan sebagian besar guru dapat mengintegrasikan GBL ke dalam pembelajaran di kelas, yang berdampak pada meningkatnya antusiasme dan keterlibatan siswa.