Articles
Peningkatan Kinerja Perawat Melalui Pelatihan Ronde Keperawatan Di Ruang Rawat Inap RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam
Hasibuan, Eva Kartika;
Bevy Gulo, Adventy Riang;
Saragih, Masri
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Ronde keperawatan merupakan suatu kegiatan yang tujuannya untuk mengatasi masalah keperawatan pasien yang dilaksanakan oleh perawat dan melibatkan pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan. Pelaksanaan ronde keperawatan dapat mengurangi kesalahan pada perawatan dan meningkatkan hasil kinerja yang lebih baik dalam pemberian asuhan keperawatan. Menurut survey awal tim pengabdian, kami melihat bahwa pengetahuan perawat tentang ronde keperawatan masih kurang, hal ini ditandai tingkat pengetahuan sebelum dilakukan sosialisasi didapatkan hasil 50 persen, hal ini menjadi permasalahan mitra, sehingga pentingnya diadakan sosialisasi (penyampaian materi) dan pelatihan ronde keperawatan. Tujuan Pengabdian ini agar pengetahuan dan aplikasi ronde keperawatan pada perawat dapat dilakukan sesuai SOP. Pengabdian ini dilakukan di ruang rawat inap RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam. Metode pengabdian ini dilakukan dengan metode sosialisasi (penyampaian materi) dan pelatihan, serta diskusi dan tanya jawab. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian ini setelah dilakukan sosialisasi dan praktek menunjukkan 90 persen perawat paham terkait penjelasan materi tentang supervisi dan 90 persen perawat dapat mempraktekkan ronde keperawatan. Saran bagi manajemen RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam agar dapat mengevaluasi secara rutin pelaksanaan ronde keperawatan.
Peningkatan Pemahaman Perawat Dalam Mengoptimalkan Kesehatan Dan Keselamatan Pasien Di Rumah Sakit (K3RS)
Bevy Gulo, Adventy Riang;
Hasibuan, Eva Kartika;
Saragih, Masri
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 1 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kinerja perawat merupakan produktivitas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai wewenang dan tanggung jawab yang dapat diukur secara kualitas dan kuantitas. Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting diterapkan khususnya pada perusahaan yang berhubungan langsung dengan bidang produksi agar karyawannya merasa aman, nyaman, sehat dan selamat dalam melakukan pekerjaan mereka, sehingga produktivitas kerja dapat tercapai secara optimal. Menurut survey awal tim pengabdian, kami melihat bahwa pengetahuan perawat tenang K3RS masih kurang, hal ini ditandai tingkat pengetahuan sebelum dilakukan sosialisasi pada perawat didapatkan hasil 60%, hal ini menjadi permasalahan mitra, sehingga pentingnya diadakan sosialisasi (penyampaian materi) dan pelatihan K3RS. Tujuan Pengabdian ini agar pengetahuan dan aplikasi K3RS pada perawat dapat dilakukan sesuai SOP. Pengabdian ini dilakukan di ruang rawat inap RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam. Metode pengabdian ini dilakukan dengan metode sosialisasi (penyampaian materi) dan pelatihan, serta diskusi dan tanya jawab. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian ini setelah dilakukan sosialisasi dan praktek menunjukkan 85 % perawat paham terkait penjelasan materi tentang K3RS dan 95% perawat dapat mempraktekkan K3RS. Saran bagi manajemen RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam agar dapat mengevaluasi secara rutin pelaksanaan K3RS.
Peningkatan Kualitas Pelayanan Keperawatan Melalui Penerapan Manajemen Konflik
Bevy Gulo, Adventy Riang;
Masri Saragih;
Henny Syapitri
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 5 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Rumah sakit ialah suatu instansi untuk setiap orang yang membutuhkan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan keperawatan. Namun tidak dapat dipungkiri didalam dunia pekerjaan pastinya sebagian besar perawat antar perawat maupun perawat antar tim kolaboratif lainnya di pelayanan rumah sakit mengalami konflik atau hal – hal yang tidak diinginkan terjadi. Oleh sebab itu konflik harus ditangani dan dikelola dengan sebaik – baiknya untuk perkembangan suatu organisasi atau individu untuk mendapatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas. Pelayanan keperawatan menjadi sangat penting terlebih lagi pelayanan keperawatan sering dijadikan tolok ukur sebuah citra rumah sakit dimata masyarakat, sehingga menuntut adanya profesionalisme perawat pelaksana maupun perawat pengelola dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah Peningkatan kualitas pelayanan keperawatan melalui penerapan manajemen konflik di Rumah Sakit Umum Advent Medan. Metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini adalah dengan memberikan sosialisasi penerapan manajemen konflik. Materi disampaikan dalam bentuk ceramah dan diskusi. Pelaksanaan sosialisasi diawali dengan pembukaan meliputi penyampaian salam, perkenalan diri, menjelaskan topik sosialisasi, menjelaskan tujuan, kontrak waktu, dilanjutkan penyampaian materi, evaluasi dan terminasi. Kegiatan pengabdian diikuti oleh 30 orang peserta. Antusias peserta dalam kegiatan ini sangat tinggi dibuktikan selama acara berlangsung, para perawat terlihat sangat antusias. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah 76,7% peserta telah mampu memahami dan menjelaskan tentang penerapan manajemen konflik secara mandiri dan 80% peserta sudah menerapkan manajemen konflik.
PENGARUH METODE PPNI INFORMATION SYSTEM DENGAN KECEPATAN PERHITUNGAN KEBUTUHAN PERAWAT
Rani Kawati Damanik;
Adventy Riang Bevy Gulo
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 11 (2020): JURNAL KESEHATAN - Special Issue Hari Kesehatan Nasional 2020
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35730/jk.v11i0.394
Metode Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dapat dikembangkan dengan menggunakan sistem informasi. Menghitung kebutuhan tenaga perawat dengan mengubah satuan hari dengan minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan metode persatuan perawat nasional Indonesia information system dalam perhitungan tenaga perawat. Penelitian ini adalah penelitian pendekatan kuantitatif dengan design quasy eksperiment, sampel dalam penelitian ini 30 orang perawat, 15 untuk kelompok yang diberikan intervensi dan 15 kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan dengan tehnik observasi untuk mengukur kecepatan perawat dalam mengerjakan perhitungan kebutuhan tenaga perawat. Data dianalisis statistik deskriptif dan diuji menggunakan Mann whitney test. diperoleh nilai mean kelompok kontrol 4.27 sedangkan kelompok intervensi 1.47 dengan (Z: -3,742) dengan signifikan 0.000. Metode PPNI information system dapat meningkatkan kecepatan perhitungan kebutuhan perawat.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Loyalitas Karyawan Di Puskesmas Sawo Kabupaten Nias Utara Tahun 2020
Telaumbanua, Hendrikus;
Nababan, Donal;
Ginting, Daniel;
Sirait, Asima;
Sitorus, Mido Ester J.;
Gulo, Adventy Riang Bevy
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51544/jkmlh.v7i2.5811
Latar Belakang: Keberhasilan suatu instansi salah satunya dipengaruhi oleh kinerja sumber daya manusianya. Pada instansi seperti puskesmas ada dua sumber daya manusia yang menjadi dasar keberhasilan penyelenggaraan jasa. Beberapa factor yang berhubungan dengan loyalitas karyawan puskesmas adalah kepemimpinan, tanggung jawab, kompensasi, disiplin dan partisipasi. Di Puskesmas Sawo melihat kurangnya kepatuhan dan kesetiaan karyawan Puskesmas Sawo seperti di bulan Januari 2020 tercatat 90,63% karyawan Puskesmas Sawo ijin dengan lama hari ijin tertinggi 13 hari. Tujuan: Penelitian bertujuan mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Loyalitas Karyawan Puskesmas Sawo Tahun 2020 yang dilaksanakan pada Februari-Agustus 2020. Metode: Penelitian menggunakan pendekatan cross sectional, sampel diambil menggunakan total populasi dengan jumlah sampel 62 responden. Pengumpulan data emnggunakan kuesioner dan analisis data dilakukan secara univariate, bivariate (chi-square) dan multivariate (regresi logistic ganda model prediksi). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan faktor gaya kepemimpinan transformasional yang secara statistik signifikan berhubungan dengan loyalitas karyawan Puskesmas Sawo tahun 2020. Faktor lain yang berhubungan dengan loyalitas karyawan Puskesmas Sawo adalah tanggungjawab, disiplin, dan partisipasi. Sedangkan faktor kompensasi secara statistik tidak berhubungan dengan loyalitas karyawan Puskesmas Sawo. Berdasarkan hasil penelitian disarankan melakukan pelatihan kepemimpinan untuk peningkatan loyalitas dan menerapkan penilaian kinerja efektif bagi seluruh karyawan. Kesimpulan: Tidak ada hubungan kompensasi dengan loyalitas karyawan Puskesmas Sawo tahun 2020; Ada hubungan tanggung jawab, disiplin, partisipasi, dan gaya kepemimpinan transformasional dengan loyalitas karyawan Puskesmas Sawo tahun 2020. Rekomendasi:Bagi Tim Manajemen Puskesmas Sawo Sebaiknya meningkatkan loyalitas dengan Pelatihan kepemimpinan Transformasional, Peningkatan loyalitas karyawan, Bagi Pemerintah Daerah, dan Penelitian selanjutnya.
HUBUNGAN TINGKAT STRES KERJA DAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM ADVENT MEDAN
Hasibuan, Eva Kartika;
Saragih, Masri;
Gulo, Adventy Riang Bevy;
Afriyanti, Septia
Jurnal Online Keperawatan Indonesia Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Online Keperawatan Indonesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51544/keperawatan.v8i1.6248
Latar belakang: Pekerjaan seorang perawat untuk memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif merupakan pekerjaan yang mempunyai tingkat stres yang tinggi, karena dalam bekerja perawat berhubungan langsung dengan berbagai macam pasien dengan diagnosa penyakit dalam respon yang berbeda-beda. Berbagai situasi dan tuntutan kerja yang dialami dapat menjadi sumber potensial terjadinya stres, Kinerja perawat adalah melakukan pekerjaan sebaik mungkin sesuai dengan standar yang telah ada. Kinerja yang menurun salah satunya dapat disebabkan oleh stres yang dialami perawat. Tujuan: untuk mengetahui hubungan stres kerja dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Advent Medan. Metode: Jenis penelitian ini Kuantitatif yang menggunakan design survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di Rumah Sakit Umum Advent Medan berjumlah 43 orang perawat. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling yaitu jumlah perawat 43 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan data dianalisis dengan uji chi- square. Hasil: menunjukkan bahwa stres kerja mayoritas rendah sebanyak 24 responden (100,0 %) dan kinerja perawat mayoritas baik sebanyak 20 responden (46,5 %). Berdasarkan analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan antara stres kerja dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Advent Medan dengan p-value = 0,028 (≤0,05). Simpulan: Semakin rendah tingkat stress perawat, maka semain baik kinerja perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien
PENINGKATAN KOMITMEN BUDAYA ORGANISASI DALAM MENINGKATKAN KINERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT
Bevy Gulo, Adventy Riang;
Eva K. Hasibuan;
Masri Saragih;
Yudia Indriani;
Steve Sebayang
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 6 No. 2 (2025): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (IN PRESS)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51544/jam.v6i2.6157
Budaya organisasi merupakan sekumpulan nilai, norma, dan perilaku kerja yang diyakini bersama dan dijadikan pedoman dalam suatu institusi. Dalam konteks rumah sakit, budaya organisasi yang kuat sangat diperlukan untuk mendorong perawat dalam memberikan pelayanan yang profesional, kolaboratif, dan berorientasi pada mutu. Namun, hasil observasi awal menunjukkan bahwa masih terdapat ketimpangan pemahaman dan implementasi budaya organisasi di kalangan perawat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen perawat terhadap budaya organisasi melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi yang dilakukan secara langsung di Rumah Sakit Umum Sari Mutiara Lubuk Pakam. Metode yang digunakan meliputi ceramah, diskusi kelompok terfokus (FGD), serta evaluasi pra dan pasca kegiatan melalui pre-test dan post-test. Peserta kegiatan berjumlah 30 orang perawat. Hasil pre-test menunjukkan bahwa 60% peserta memiliki tingkat pemahaman yang rendah terhadap budaya organisasi dan 86,67% belum menerapkannya dalam praktik kerja sehari-hari. Setelah dilakukan intervensi, terjadi peningkatan signifikan; 76,67% peserta menunjukkan peningkatan pemahaman yang baik dan 80% mulai menerapkan budaya organisasi secara aktif. Temuan ini mengindikasikan bahwa kegiatan edukatif seperti sosialisasi nilai-nilai organisasi dapat secara efektif meningkatkan komitmen dan kinerja perawat. Diharapkan, kegiatan serupa dapat dijadikan program berkelanjutan oleh manajemen rumah sakit untuk memperkuat budaya organisasi dan mutu pelayanan keperawatan.
HUBUNGAN QUALITY OF NURSING WORK LIFE DENGAN PRODUKTIVITAS PERAWAT DI RSU BETHESDA GUNUNGSITOLI
Bevy Gulo, Adventy Riang;
Saragih, Masri;
Hasibuan, Eva Kartika;
Lombu, Santi Gitasari
Indonesian Trust Health Journal Vol 5 No 1 (2022): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : Universitas Murni Teguh
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37104/ithj.v5i1.91
Nursing services are very important in hospitals and health institutions, so efforts are needed to improve health services and nursing services together to improve the quality of hospital services. One effort that needs to be done is to increase the Quality of Nursing Work Life (QNWL) in hospitals.Improving the quality of work life is carried out by means of a better way of working where employees and other members gain insight to improve the quality of work effectively so as to increase the productivity of nurses. The purpose of this study was to determine the relationship between the quality of nursing work life and the productivity of nurses at Bethesda General Hospital Gunungsitoliin. The method in this research is descriptive correlation using cross sectional design. The population in this study were 43 nurses who worked at Bethesda General Hospital Gunungsitoli. The sample in this study were 43 nurses. Total sampling sampling technique. The tool used is a questionnaire sheet, the data were analyzed using the chi-square test. The results of the univariate analysis of the frequency distribution show that the majority of nurses with a high quality of nursing work life were 76.7%, and the frequency distribution of nurse productivity in the good category is 65.1%.So that the bivariate analysis show that there is a relationship between the quality of nursing work life and the productivity of nurses at Bethesda General Hospital Gunungsitoli (p value = 0.002). Suggestions from this study are expected to be input for nursing staff and hospitals to improve the quality of nursing work life in an effort to increase the productivity of nurses to improve the quality of health services that are better and quality and can be used as consideration for reference in further research. Abstrak Pelayanan keperawatan menjadi sangat penting di rumah sakit dan instansi kesehatan, sehingga perlu upaya peningkatan pelayanan kesehatan dan pelayanan keperawatan secara bersama-sama untuk peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit. Salah satu upaya yang perlu dilakukan yaitu peningkatan quality of nursing work life (QNWL) di rumah sakit. Peningkatan kualitas kehidupan kerja dilakuakan dengan cara kerja yang lebih baik dimana karyawan serta anggota lainnya mendapatkan wawasan untuk meningkatkan kualitas kerja secara efektif sehingga meningkatkan produktivitas perawat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan quality of nursing work life dengan produktivitas perawat di RSU Bethesda Gunungsitoli. Metode dalam penelitian ini yaitu deskriptif korelasi dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh perawat yang bekerja di RSU Bethesda Gunungsitoli sebanyak 43 perawat. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 43 perawat. Teknik pengampilan sampel total sampling. Alat yang digunakan yaitu lembar kuesioner, data dianalisis dengan menggunakan uji chi-square. Hasil analisa univariat distribusi frekuensi bahwa mayoritas perawat dengan quality of nursing work life tinggi yaitu sebanyak 76,7 %, dan distribusi frekuensi produktivitas perawat dengan kategori baik sebanyak 65,1%. Sehingga analisa bivariat menunjukkan ada hubungan antara hubungan quality of nursing work life dengan produktivitas perawat di RSU Bethesda Gunungsitoli (p value = 0,002). Saran dari penelitian ini yaitu diharapkan menjadi bahan masukan bagi tenaga keperawatan serta rumah sakit untuk meningkatkan quality of nursing work life dalam upaya meningkatkan produktivitas perawat untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang lebih baik dan bermutu serta dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk dijadikan referensi dalam penelitian selanjutnya.
HUBUNGAN PERAN KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT ADVENT MEDAN
Saragih, Masri;
Bevy Gulo, Adventy Riang;
Eva Kartika, Eva Kartika;
Simbolon, Denry Cristiani
Jurnal Online Keperawatan Indonesia Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Online Keperawatan Indonesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.51544/keperawatan.v7i2.5639
The head ofoom as a manager must be able to guarantee the services provided by the implementing nurse in providing safe services and prioritizing patient comfort. The aim of this study was to determine the relationship between the role of the head of the room and the performance of nurses in the inpatient ward at Medan Adventist Hospital. The type of research used is qualitative research and descriptive correlation research design with a cross sectional approach. The research population used were all nurses in inpatient rooms with a total of 82 nurses. The sample in this study was 45 nurses using a purposive sampling technique. The instrument used is a questionnaire and will be analyzed using the Chi-Square test. The research results showed that the majority of room heads' roles were adequate (53.3%), the majority of nurses' performance was adequate (48.9%) and there was a significant relationship between the role of room heads and nurses' performance with a p value = 0.005. So it can be concluded that the better the role of the head of the room, the better the nurse's performance will be. So it is necessary to suggest that the head of the room can implement his role as head of the room to improve the performance of nurses.
HUBUNGAN BEBAN KERJA DAN MOTIVASI DENGAN KINERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSU SARI MUTIARA LUBUK PAKAM
Gulo, Adventy Riang Bevy;
Hasibuan, Eva Kartika;
Saragih, Masri
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 4 (2024): Volume 11 Nomor 4
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33024/jikk.v11i4.15094
Kinerja yang baik dapat dilihat dari partisipasi perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang berkualitas kepada pasien dimana asuhan keperawatan terdiri dari pengkajian, diagnosa, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien. Untuk mengetahui hubungan beban kerja dan motivasi dengan kinerja perawat di ruang rawat inap RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh perawat di ruang rawat inap RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam sebanyak 89 orang dan sampel merupakan total populasi sebanyak 89 responden. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan menggunakan instrumen penelitian dalam bentuk kuesioner dan dianalisa menggunakan uji korelasi Chi Square. Hasil penelitian diperoleh beban kerja dengan mayoritas beban yang ringan sebanyak 52,8%, motivasi dengan mayoritas motivasi yang sedang sebanyak 50,6%, dan kinerja perawat dengan mayoritas kinerja yang sedang sebanyak 78,7%. Hasil statistik menunjukkan bahwa ada hubungan beban kerja dengan kinerja perawat di RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam dengan nilai signifikasi (p value =0,000) dan ada hubungan motivasi dengan kinerja perawat di RSU Sari Mutiara Lubuk Pakam (p value = 0,000). Dari hasil penelitian disimpulkan ada hubungan beban kerja dengan kinerja perawat dan ada hubungan motivasi dengan kinerja perawat dan diharapkan kepada pihak manajemen rumah sakit agar melakukan evaluasi kinerja untuk mengetahui sejauh mana kinerja perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan sedangkan bagi perawat agar memiliki kinerja yang tinggi, maka perawat dapat melakukan pengembangan diri melalui penambahan literasi atau pengetahuan yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab sebagai perawat dan juga mampu mengatasi jika terjadinya beban kerja yang berlebihan.