Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PEMBUATAN ALAT PENGERING IKAN TENAGA SURYA PADA KELOMPOK USAHA NELAYAN DI DESA PUSONG BARU KECAMATAN BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE Sari, Ratna; Dewi, Ratni; Syafruddin, Syafruddin; Nahar, Nahar; Hakim, Lukman
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 1, No 1 (2022): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, April 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v1i1.6978

Abstract

Desa Pusong Baru Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe terletak berbatasan langsung dengan laut selat Malaka. Karena lokasinya tersebut, hampir sebagian besar penduduk desa tersebut, mempunyai mata pencarian sebagai nelayan. Taraf kehidupan masyarakat nelayan Desa Pusong tergolong kurang mampu, untuk menambah perekonomian keluarga, umumnya kaum wanita yang terdiri atas istri-istri para nelayan bekerja sebagai penghasil ikan kering dan ikan teri. Mereka membentuk Kelompok Usaha Nelayan yang menaungi seluruh kegiatan tersebut. Pengeringan ikan yang dilakukan selama ini masih sangat tradisonal, yakni hanya mengandalkan cuaca panas dan dibiarkan pada tempat terbuka. Pengeringan alami ini dilakukan dengan meletakkan ikan di atas tikar, hamparan lantai semen atau anyaman kasa secara terbuka. Tentu saja, metode ini tidak hygienis dan dapat meningkatkan kehilangan karena dimakan serangga, burung atau binatang lainnya. Selain itu, produk juga akan mudah tercampur dengan debu dan air hujan. Kondisi pengeringan semacam ini akan menghasilkan ikan dengan mutu dan harga yang rendah. Dari hasil pemantauan lapangan dan wawancara dengan kelompok usaha nelayan Desa Pusong Baru Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe, diperoleh informasi bahwa waktu pengeringan ikan yang sangat efektif hingga benar-benar kering memerlukan waktu ± 3 hari (jika udara panas dan sinar matahari cukup cerah) per produksi. Untuk itu diperlukan perbaikan teknologi pengering ikan energi surya yang dapat mempersingkat waktu pengeringan sehingga dapat menambah jumlah produksi, lebih hygenis, meningkatkan mutu produk dan pada akhirnya akan menambah pemasukan keuangan bagi masyarakat nelayan tersebut. Kegiatan Iptek bagi Masyarakat (IbM) ini memberikan solusi dari permasalahan yang ada yakni memperbaiki kualitas metode pengeringan dengan alat pengering ikan tenaga surya. Prototipe alat pengering ini relatif sederhana dalam prinsip kerja dan tidak memerlukan tingkat pemahaman yang tinggi. Berdasarkan hasil penerapan IbM ini yang dilakukan bersama kelompok nelayan desa Pusong, diperoleh perbaikan dalam waktu pengeringan serta kualitas ikan yang dihasilkan. Dengan menggunakan alat pengering ini dapat mempersingkat waktu pengeringan dari waktu 2- 3 hari, bisa dipersingkat menjadi hanya 1 hari dengan kondisi udara yang sama. Jika suhu cerah, suhu di dalam pengering bisa mencapai 600C. Begitu juga kualitas ikan yang dihasilkan, lebih bersih (warna daging ikan lebih cerah) dan lebih hygenis. Tetapi ada kelemahan alat pengering ini yaitu kapasitas yang ada masih relatif kecil dibandingkan dengan metode konvensional.
Development of a Cloud Computing-Based Collaboration Information System Anwar, Anwar; Zulman, Muhammad Reza; Arhami, Muhammad; Nahar, Nahar; Safriadi, Safriadi
Journal of Artificial Intelligence and Engineering Applications (JAIEA) Vol. 4 No. 1 (2024): October 2024
Publisher : Yayasan Kita Menulis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59934/jaiea.v4i1.692

Abstract

The rapid advancement of information and communication technology has created a demand for efficient and effective information systems to facilitate collaboration among institutions. This study develops a cloud computing-based collaboration information system designed to enhance real-time communication, data management, and collaboration among users. The system comprises key modules, including collaboration management, document management, and integrated collaboration features. Testing involved various scenarios with 10 to 100 active users simultaneously, revealing that the system maintained stable performance with response times under 3 seconds for each user request. Furthermore, security assessments utilizing encryption protocols and two-factor authentication confirmed that the managed data is protected from external threats. The findings underscore the system's potential to improve collaborative efficiency while ensuring data security, making it a valuable solution for future collaborative initiatives.
Pemanfaatan Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) sebagai Pewarna Alami dan Antioksidan pada Sediaan Lip Cream Rahmi, Nur Atikah; Elwina, Elwina; Nahar, Nahar
Jurnal Teknologi Vol 24, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/teknologi.v24i2.5602

Abstract

Dragon fruit peel has higher antioxidant activity than dragon fruit peel. Dragon fruit skin can be used as an additional active ingredient in lip cream formulas. This study aims to make cosmetic lip cream from natural ingredients and test its antioxidant activity. Dragon fruit skin extraction was carried out using ethanol as a solvent with the maceration method. Maceration is carried out 3x24 hours. This study used various concentrations of dragon fruit peel extract 3 ml, 5 ml, 7 ml, 9 ml, 11 ml with various carnauba wax concentrations of 0.25 gram, 0.50 gram, 0.75 gram, 1 gram, 1.25 grams. The tests carried out included pH test, irritation test, antioxidant activity test using the 2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) method, and organoleptic test. The results showed that the best lip cream with a composition of 11 mL dragon fruit peel extract with 0.50 and 0.75 gram carnauba wax had a pH value of 4.7 and 4.8 according to the lip pH standard, namely 4.5-8 SNI 16-4769 -1998, the negative irritation test value for redness, itching and swelling showed that the lip cream preparation did not irritate the lips and the organoleptic test results had an average colour, aroma and texture value of 2.1.
Pembuatan Teh Herbal Dari Daun Sukun (Artocarpus Altilis) dan Bunga Melati (Jasminum Sambac) Humairah, Amanda; Putra, Alfian; Nahar, Nahar
Jurnal Riset, Inovasi, Teknologi & Terapan Vol 3, No 1 (2024): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/ristera.v3i1.6158

Abstract

Herbal tea is a mixture of flowers, leaves, seeds, roots, or dried fruits used as a medicinal drink. Breadfruit leaf jasmine flower herbal tea is an herbal drink made in the form of tea powder using breadfruit leaves jasmine flowers which have many benefits including, Lowering cholesterol levels, lowering high blood pressure, kidney failure, treating heart disease, stomach acid, diabetes. Herbal tea makers use variations of the withering process for (4 days, 5 days, and 6 days) and the drying method using an oven for 10 minutes at a temperature of 75 ℃. The tests carried out include yield tests, water content, ash content, antioxidant activity tests using the DPPH method, tannin tests, flavonoids and organoleptic tests. The results showed the best herbal tea at 6 days of withering and compared its composition with sample 3 (TH3). The yield obtained was very low, although there was a reduction in raw materials to the product, the quality of the tea was the best because the air obtained was in accordance with the provisions of SNI No. 3.4%. 3836. 2013 and knowing the quality of life of herbal tea which was 10.6%. antioxidants contained in herbal tea breadfruit leaves have strong antioxidant content, has been proven in the IC50 equation as much as 4.865 in accordance with the provisions of less than 50 indicating the amount of antioxidant content In herbal tea made from jasmine leaves and flowers, the tannin content is 112 mg / kg body weight per day. Testing of flavonoid samples changed color to yellow which indicates positive flavonoids in herbal breadfruit jasmine leaves.
Application of the Coagulation Jar Test Method for the Treatment of Coal Wastewater in Industrial Wastewater Management M.T., Ridwan,; Nahar, Nahar; Irwan, Irwan; Hasanah, Uswatun
Jurnal Teknologi Vol 25, No 1 (2025): April 2025
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/teknologi.v25i1.6437

Abstract

The coagulation test for coal wastewater was conducted using the jar test method to evaluate the performance of different coagulants under varying pH and dosage conditions. The coagulants used were FeCl₃, Al₂(SO₄)₃, and Poly Aluminium Chloride (PAC). The optimal conditions were determined by adjusting the pH (5, 6, 7, and 8) and varying the coagulant dosage at each pH level. The parameters analyzed included turbidity, pH, total suspended solids (TSS), and metal content. Laboratory results indicate that PAC is the most effective coagulant for reducing contaminants in coal wastewater. The optimal coagulation conditions were achieved at pH 8 with a PAC dosage of 1 ppm. The coagulants function by destabilizing colloidal particles, with their efficiency influenced by solubility and pH conditions. FeCl₃ and Al₂(SO₄)₃, as cationic coagulants, exhibit pH-dependent solubility, significantly lowering the pH of treated water compared to PAC. Conversely, PAC performs optimally in alkaline conditions and induces a smaller pH reduction. Overall, PAC demonstrated superior coagulation performance, achieving turbidity of 2.06 NTU, TSS of 5 mg/L, Fe content of 0.11 mg/L, Mn content of 0.01 mg/L, and Al content of 0.01 mg/L. These findings confirm that PAC is the most effective and efficient coagulant for treating coal wastewater.
PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK NPK MAJEMUK DARI PUPUK TUNGGAL UREA: 46%, SP 36: 36% DAN KCL: 60% BAGI PETANI PADI DI DESA ALUE LIM KEC. BLANG MANGAT KOTA LHOKSEUMAWE Zaini, Halim; Sami, Muhamma; Fachraniah, Fachraniah; Nahar, Nahar; Ariefin, Ariefin
Jurnal Vokasi Vol 6, No 3 (2022): November
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v6i3.3299

Abstract

Hasil survey langsung di lapangan, permasalahan yang dihadapi para petani padi di desa Alue Lim pada setiap musim tanam  antara lain tentang kelangkaan pupuk kimia seperti pupuk NPK majemuk dan harga yang mahal, penyediaan air, pengadaan bibit, hama tanaman . Sesuai dengan kesepakatan bersama antara pelaksana dan para peserta salah satu permasalahan yang ada yang dapat diberikan solusinya adalah dengan alternatif pengadaan pupuk NPK majemuk. Untuk memberikan jalan keluar dari permasalahan tersebut, melalui kegiatan PKM Desa Binaan ini diprioritaskan tentang pembuatan pupuk NPK majemuk. Tujuan utama dilaksanakan program ini untuk menambah wawasan dan keterampilan para petani dalam hal pembuatan pupuk NPK majemuk dari pupuk tunggal secara mandiri.Metode yang digunakan pada pelatihan ini terdiri dari metode persuasif, diskusi, ceramah, demontrasi dan praktek langsung menggunakan bahan baku pupuk tunggal terdiri dari pupuk urea, SP-36 dan KCl. Hasil dari program pengabdian ini  yaitu produk berupa pupuk NPK majemuk yang  dapat dimanfaatkan ketika terjadinya kelangkaan pupuk di musim tanam padi.
PELATIHAN USAHA PERBENGKELAN SEPEDA MOTOR DI KABUPATEN ACEH UTARA Mawardi, Indra; Turmizi, Turmizi; Zulkifli, Zulkifli; Taufik, Taufik; Nahar, Nahar; Hatta, Muhammad
Jurnal Vokasi Vol 6, No 2 (2022): Juli
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v6i2.2930

Abstract

Usaha bengkel sepeda motor sangat berpotensi untuk menjadi sebuah usaha produktif. Hal ini tidak terlepasa dari pengguna sepeda motor semakin banyak jumlahnya seiring dengan bertambahnya jumlah sepeda motor setiap tahunnya. Kegiatan pelatihan usaha perbengkelan sepeda motor di Kabupaten Aceh Utara ini bertujuan melatih kemampuan perawatan dan perbaikan sepeda motor dan menumbuhkan minat berwirausaha bagi pemuda di lingkungan Pertamina Hulu Energi (PHE) NSB NSO di Aceh. Penerima manfaat dari kegiatan ini berjumlah 6 (enam) orang yang dikelompokan dalam 2 (dua) kelompok kerja. Penerima manfaat dipilih dari peserta pelatihan sepeda motor dan manufaktur sebelumnya yang mempunyai minat dan kemampuan yang baik. Penerima manfaat diberi pelatihan peningkatan kompetensi perawatan dan perbaikan sepeda motor, pelatihan manajemen usaha kecil dan pada akhirnya kegiatan diberikan usaha bengkel sepeda motor. Kegiatan ini merupakan pilot projek untuk kegiatan serupa nantinya. Hasil dari kegiatan pelatihan, penerima manfaat telah memiliki kemampuan perawatan dan perbaikan sepeda motor model matic maupun non matic. Penerima manfaat juga telah terdapat 2 (dua) unit usaha perbengkelan sepeda motor yang menjadi modal dalam berwirausaha.
PELATIHAN PEMBUATAN SILASE UNTUK PAKAN SAPI BERBAHAN BAKU BATANG PISANG, RUMPUT ALANG-ALANG, DEDAK PADI DENGAN PROBIOTIK EM4 PETERNAKAN DI DESA MESJID PUNTEUET KECAMATAN BLANG MANGAT KOTA LHOKSEUMAWE Zaini, Halim; Yunus, M.; A, Bakhtiar; Syafruddin, Syafruddin; Abdullah, Faisal; Nahar, Nahar; Pardi, Pardi
Jurnal Vokasi Vol 8, No 1 (2024): Maret
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v8i1.5033

Abstract

Indonesia sebagai negara tropis memiliki potensi sumber daya alam yang beragam dan melimpah termasuk di  Aceh diantaranya mempunyai potensi dalam bidang pertanian dan peternakan. Pada bidang peternakan permasalahan atau kendala yang dihadapi oleh peternak  adalah tingkat ketersediaan pakan  yang terbatas , keamanan ternak, kehilangan ternak yang disebabkan akibat pengelolaan ternak dengan system lepas. Selain itu ternak sistem lepas, ternak berkeliaran kemana-mana yang sangat mengganggu kenyamanan seperti kecelakaan dijalan raya. Alternatif solusi permasalahan tersebut atas kesepakatan bersama diupayakan pengelolaan ternak dengan system kandang, penyediaan pakan berupa silase yang dapat bertahan dalam waktu yang lama. Pelaksanaan PKM menggunakan berbagai metode diantaranya metode presentasi, praktek langsung melibatkan semua peserta dan proses pembuatan  silase berbahan baku batang pisang, rumput, dedak  padi serta EM4 peternakan  sebagai probiotik. Pelaksanaan PKM desa binaan tenta ng pembuatan pakan silase untuk sapi berlangsung lancar yang dihadiri 5 orang peserta, 5 orang pembantu pelaksana dan 5 orang pelaksana. Dampak positif kegiatan ini adalah dengan ketersedian pakan yang berupa silale  dapat mengubah pola pengelolaan ternak dari pola sistem lepas ke pola sistem kandang  yang lebih efektif, efesien baik ditinjau dari segi aspek produksi, aspek manajemen, aspek lingkungan.
Pembuatan Hand And Body Lotion Dari Ekstrak Rimpang Kunyit Dengan Menggunakan Metode Maserasi Ariani, Nita; Nahar, Nahar; Diana, Selvie
Jurnal Riset, Inovasi, Teknologi & Terapan Vol 1, No 1 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/ristera.v1i1.3702

Abstract

Turmeric (Curcuma longa) is one of the most useful plants that can grow and develop throughout Indonesia. Turmeric is known to have high curcumin content so it has several pharmacological effects such as antioxidants. This study aims to produce a turmeric extract lotion preparation and to test the physical quality according to the Indonesian National Standard (SNI-16-4399- 1996). This research method is experimental which consists of making simplicia and extraction using maceration with 96% ethanol as solvent. The formulation used turmeric extract with a volume of 1 ml, 3 ml and 6 ml and the addition of carrageenan concentrations with a mass of 1gr, 1.5gr, 2gr, 2.5gr and 3gr. Evaluation of the physical quality characteristics of lotion preparations included organoleptic observation, homogeneity testing, absorbency test and pH test. The results showed that the three extract concentration formulas produced a homogeneous lotion, thick, smooth texture, odorless, light yellow, light orange and yellow. Hand and body lotion with the use of 3gr carrageenan added with 6 ml turmeric extract resulted in a homogeneous appearance; pH 7.0; viscosity 23600 cPs. The addition of turmeric extract produces hand and body lotion that meets the standards of SNI 4399-1996.
Pemberdayaan Penerapan Teknologi Pengadukan Amplang Ikan Pada Produksi ”Tuna Snack” Sebagai Upaya Peningkatan Produktivitas Usaha Mikro Mama Syayi Food di Kota Lhokseumawe Elfiana, Elfiana; Nurdin, Irwan; Ridwan, Ridwan; Amri, Amri; Anisah, Yuli; Nahar, Nahar; Zaini, Halim
Jurnal Vokasi Vol 9, No 2 (2025): Juli
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v9i2.6197

Abstract

Kegiatan pemberdayaan penerapan teknologi pengadukan adonan amplang ikan telah dilakukan pada proses produksi ”Tuna Snack Kireel” dari usaha mikro Mama Syayi Food sebagai mitra program INOVOKASI yang berlokasi di Gampong Blang Weu Baroh Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe.  Kegiatan ini merupakan salah satu implementasi program INOVOKASI dengan skema PPTTG untuk peningkatan dan penguatan usaha mikro melalui implementasi inovasi teknologi dari perguruan tinggi sehingga program INOVOKASI dapat mendorong kerjasama yang berkelanjutan antara PNL dengan Mitra Vokasi.  Kegiatan program INOVOKASI ini bertujuan untuk mengatasi permaslahan mitra di bidang proses produksi dan pemasaran sehingga produktivitas meningkat.  Aktivitas yang dilakukan dalam kegiatan INOVOKASI ini adalah mengimplementasi mesin pengaduk adonan amplang ikan berkapasitas 15 kg untuk menyelesaikan masalah produksi; dan melaksanakan workhop digital marketing untuk menyelesaikan permasalahan pemasaran produk mitra.  Hasil evaluasi kegiataan menunjukkan implementasi mesin pengaduk adonan amplang signifikan meningkatkan produktivitas dan kualitas produk Tuna Snack Kireel. Kapasitas produksi meningkat 200%, omzet meningkat 200%, dan terjadi efisiensi waktu produksi 200%, dimana semula waktu produksi membutuhkan 10jam/4 kg ikan tuna menjadi 3 jam/4 kg ikan tuna.  Hasil pengujian kualitas Tuna Snack merujuk pada SNI 7762:2013 menunjukkan kadar air Tuna Snack adalah 1,85% memenuhi standar SNI 7762:2013 yaitu kadar air maks 4,0%.  Dapat disimpulkan implementasi mesin pengaduk adonan amplang ikan (mesin Dough Mixer) efektif meningkatkan produktifitas usaha Mama Syayi Food dalam memproduksi Tuna Snack.