Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Analisis Bahaya Kerusakan Fungsi DAS Cimanuk Hulu Berbasis Daya Dukung Lingkungan Susanti, Dwi Rahayu; Tjahjono, Boedi; Hidayat, Yayat
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 2, No 2 (2018): Geodika, Volume 2, Nomor 2, 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.023 KB) | DOI: 10.29408/geodika.v2i2.1106

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah, untuk menentukan daya dukung jasa ekosistem penyediaan pangan, pengaturan tata air dan analisis kerusakan fungsi DAS Cimanuk Hulu, menggunakan metode AHP dan MCE. Daya dukung jasa ekosistem penyediaan pangan tahun 1995-2015 mengalami peningkatan luas. Pada tahun 1995 luas lahan rendah seluas 9.188 Ha, tahun 2005 seluas 4.814 dan tahun 2015 seluas 4.940 Ha. Luas lahan berpotensi sedang pada tahun 1995 sekitar 56.248 Ha, tahun 2005 seluas 45.400 dan tahun 2015 seluas 44.651. Luasan penurunan lahan sedang dari tahun 1995-2005 seluas 10.894 Ha, tahun 2005-2015 seluas 748 Ha. Luasan lahan berpotensi tinggi mengalami peningkatan, tahun 1995 seluas 52.132 Ha, tahun 2005 seluas 67.360 Ha dan tahun 2015 seluas 44.651. Daya dukung jasa ekosistem pengtauran tata air dari tahun 1995-2015 mengalami penurunan luasan, pada tahun 1995, luas lahan rendah seluas 15.551, kemudian pada tahun 2005 seluas 27.759 dan pada tahun 2015 seluas 31.225 Ha. Luasan lahan berpotensi sedang pada tahun 1995 sekitar 41.158 Ha, tahun 2005 seluas 53.044 dan untuk tahun 2015 seluas 51.390 Ha. Lahan berpotensi tinggi mengalami penurunan dari tahun 1995 seluas 52.132 Ha, sedangkan tahun 2005 seluas 67.360 Ha dan pada tahun 2015 seluas 44.651. pada penelitian ini diperoleh bahwa terjadi penurunan dayadukung pengaturan tata air, akibatnya DAS mengalami kerusakan fungsi. Hal ini disebabkan oleh perubahan penggunaan lahan sebagai areal pertanian pangan. , setidaknya dari tahun 1995 hingga 2015, telah berdampak buruk dengan menurunnya daya dukung tata air DAS hulu, atau dengan kata lain telah merusak fungsi DAS sebagai daerah tangkapan air.
Analisis Bahaya Kerusakan Fungsi DAS Cimanuk Hulu Berbasis Daya Dukung Lingkungan Dwi Rahayu Susanti; Boedi Tjahjono; Yayat Hidayat
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 2, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v2i2.1106

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah, untuk menentukan daya dukung jasa ekosistem penyediaan pangan, pengaturan tata air dan analisis kerusakan fungsi DAS Cimanuk Hulu, menggunakan metode AHP dan MCE. Daya dukung jasa ekosistem penyediaan pangan tahun 1995-2015 mengalami peningkatan luas. Pada tahun 1995 luas lahan rendah seluas 9.188 Ha, tahun 2005 seluas 4.814 dan tahun 2015 seluas 4.940 Ha. Luas lahan berpotensi sedang pada tahun 1995 sekitar 56.248 Ha, tahun 2005 seluas 45.400 dan tahun 2015 seluas 44.651. Luasan penurunan lahan sedang dari tahun 1995-2005 seluas 10.894 Ha, tahun 2005-2015 seluas 748 Ha. Luasan lahan berpotensi tinggi mengalami peningkatan, tahun 1995 seluas 52.132 Ha, tahun 2005 seluas 67.360 Ha dan tahun 2015 seluas 44.651. Daya dukung jasa ekosistem pengtauran tata air dari tahun 1995-2015 mengalami penurunan luasan, pada tahun 1995, luas lahan rendah seluas 15.551, kemudian pada tahun 2005 seluas 27.759 dan pada tahun 2015 seluas 31.225 Ha. Luasan lahan berpotensi sedang pada tahun 1995 sekitar 41.158 Ha, tahun 2005 seluas 53.044 dan untuk tahun 2015 seluas 51.390 Ha. Lahan berpotensi tinggi mengalami penurunan dari tahun 1995 seluas 52.132 Ha, sedangkan tahun 2005 seluas 67.360 Ha dan pada tahun 2015 seluas 44.651. pada penelitian ini diperoleh bahwa terjadi penurunan dayadukung pengaturan tata air, akibatnya DAS mengalami kerusakan fungsi. Hal ini disebabkan oleh perubahan penggunaan lahan sebagai areal pertanian pangan. , setidaknya dari tahun 1995 hingga 2015, telah berdampak buruk dengan menurunnya daya dukung tata air DAS hulu, atau dengan kata lain telah merusak fungsi DAS sebagai daerah tangkapan air.
Pendampingan Program Konservasi Lingkungan Berbasis Potensi Daerah pada Kelompok Masyarakat di Desa Perian Kabupaten Lombok Timur Agus Muliadi Putra; Husnayati Hartini; Baiq Liana Widiyanti; Iman Darmawan; Dwi Rahayu Susanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.544 KB) | DOI: 10.29303/jpmsi.v3i2.159

Abstract

Salah satu upaya meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup, yaitu dengan melibatkan masyarakat dan generasi muda dalam hal pendidikan konservasi lingkungan yang berguna sebagai penguatan pengetahuan, kesadaran, sikap, keterampilan, dan partisipasi generasi muda dan pelajar terhadap konservasi lingkungan. Kegiatan ini dilakukan di Desa Perian Kecamatan Montong Gading. Desa ini merupakan salah satu desa yang berdekatan dengan kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Selain itu kegiatan ini dilakukan juga di dua sekolah yaitu MAS NW Montong Baik dan SMAN 1 Sikur. Kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan pengembangan komunitas (community development) dengan metode Participatory Learning Action (PLA) pada kelompok masyarakat yang terdiri dari pemuda dan pelajar. Kegiatan yang dilakukan pada kelompok masyarakat desa adalah penyuluhan dan kegiatan peningkatan kapasistas. Sedangkan kegiatn yang dilakukan pada kelompok pelajar/siswa adalah sosialisasi materi dan permainan berbasis lingkungan. Berdasarkan hasil pengabdian terlihat antusiasme dan komitmen yang tinggi dari masyarakat dan generasi muda terhadap konservasi lingkungan khususnya dalam menjaga kelestarian sumberdaya hutan di sekitar Taman Nasional Gunung Rinjani.
Optimalisasi Peran Perpustakaan di Desa Embung Kandong Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat Guna Meningkatkan Literasi pada Masyarakat Abdul Latif; Dwi Rahayu Susanti; Abdullah Mzakkar; Baiq Shofa Ilhami; Rohyana Fitriani; Muh. Taufik
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.712 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.3796

Abstract

AbstrakMajunya suatu bangsa ditentukan oleh sampai mana masyarakat tingkat kesadaran dalam meningkatkat pengetahuannya. Peningkatan pengetahuan masyarakat, dan juga pendidikan formal menjadi salah sati indikator kemajuan bangsa, disamping itu juga apa bila masyarakat mempunyai budaya literasi terus ditingkatkan. Perpustakan di desa embung kandong Kecamatan terata lombok timur ini sudah memiliki perpustakan tingkat desa, tapi selama ini keberadannya belum reprsentatif dalam mendorong masyarakat memanfaatkannya. Muali kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Tim Universitas Hamzanwadi Lombok Timur dilakaukan kegitan optimalisasi perpustakan desa dalam hal ini dilakaukan dengan método penatan ruanagan, tata letak buka, penabahn sistema perpustakan, sosialisasi perpustakan sebagai tempat yang menyenagkan, sehingga masyarakat dapat informasi serta pengetahuan yang meraka butuhkan dan pelastarian budaya atau wisata desa setempat.Kata Kunci: Perpustakan, Budaya, Literasi dan Pengetahuan AbstractThe progress of a nation is determined by the level of public awareness in increasing their knowledge. Increasing public knowledge, as well as formal education is one of the indicators of the nation's progress, besides that if the community has a literacy culture, it continues to be improved. The library in the village of Embung Kandong, Terata District, East Lombok already has a village level library, but so far its existence has not been representative in encouraging people to use it. Starting from the Community Service (PKM) activities from the Hamzanwadi University Team, East Lombok, village library optimization activities were carried out in this case with the method of room arrangement, open layout, library system enhancement, library socialization as a fun place, so that people can get information and knowledge they need and cultural preservation or local village tourism.Keywords: Library, Culture, Literacy and Knowledge
Kajian Erodabilitas Tanah di DAS Palung Bagian Hulu Kabupaten Lombok Timur Baiq Liana Widiyanti; Dwi Rahayu Susanti; M Andriyan Darmawangi
Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/geodika.v6i2.7072

Abstract

Erosi dipengaruhi oleh berbagai factor, salah satunya adalah kepekaan erosi tanah (erodibilitas tanah). Kepekaan erosi berbeda-beda tergantung kondisi dan jenis tanah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tingkat erodibilitas beberapa jenis tanah di DAS Palung Bagian Hulu; dan (2) menganalisis besar erosi permukaan menggunakan metode USLE. Penelitian merupakan penelitian deskriptif eksploratif. Pengumpulan data melalui survai dengan pengukuran dan pengamatan, serta perhitungan variabel erosi pada setiap satuan lahan menggunakan data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan (1) erodibilitas di DAS Palung Bagian Hulu bervariasi, dengan faktor utama penyebabnya adalah tekstur tanah; (2) Besar erosi permukaan faktual berkisar antara 4,82 hingga 992,85 ton/ha/thn. Erosi di DAS Palung bagian hulu masih terbilang cukup baik dengan 52, 96% dari total luas masih pada tingkat erosi sangat ringan sampai sedang. Potensi wilayah yang rentan terhadap erosi saat ini telah mencapai 1532, 17 ha atau 55,89% dari luas keseluruhan DAS, sehingga membutuhkan penanganan sejak dini berupa usaha konservasi lahan.
GIS untuk Pemetaan Keberadaan serta Analisis Keanekaragaman dan Dominansi Arthropoda Tanah di Lahan Pertanian Jagung : GIS for Mapping the Presence and Analyzing the Diversity and Dominance of Soil Arthropods in Maize Farms Ardli Swardana; Bagus Irham Fathurohman; Dwi Rahayu Susanti
Journal of Agriculture and Social Development Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Agriculture and Social Development
Publisher : Research and Social Study Institute (RESSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/jasodev.v2i1.7

Abstract

Maize cultivation that are not environmentally friendly can disrupt the balance of the ecosystem, especially in the presence of soil arthropods. The aim of the study was to map the presence using GIS and calculate the diversity and dominance of soil arthropods on maize farms. The research was located in Banyuresmi District, Garut Regency, West Java, from June to August 2022. The research method used was spatial exploration, which selected 3 locations (A1, A2, and A3) maize farms and then installed pitfall traps. The next step was to identify, calculate the diversity index and dominance index of soil arthropods. The results revealed the presence of arthropods in A1 and A2, with 2 orders discovered, namely Hymenoptera and Coleoptera (A1) and Hymenoptera and Coleoptera (A2). But, 4 orders were found, namely Araneae, Hymenoptera, Orthoptera, and Dermaptera (A3). The diversity index values (A1 and A2) are in the low category, with consecutive values of 0.655 (A1) and 0.607 (A2), while in A3 is medium category with a value of 1.589. The dominance index in A1 is in the medium category with a value of 0.537, while A2 and A3 are the low category with consecutive values of 0.266 (A2) and 0.293 (A3).
ANALISIS TINGKAT BAHAYA BANJIR BANDANG KECAMATA SAMBELIA Susanti, Dwi Rahayu; putra, agus muliadi; darmawan, muhammad iman
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal Teknologi Lingkungan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jtl.v1i2.24895

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang dalam jangka panjang bertujuan untuk memberikan yang jelas mengenai kondisi DAS di kecamatan Sambelia dan memberikan gambaran mengenai potensi bahaya banjir bandang. Untuk mencapai tujuan dan target tersebut, maka dalam penelitian ini akan digunakan dengan penelitian deskriptif kualitatif dengan bantuan sistem informasi geografis (SIG). Dalam penelitian ini tingkat bahayanya diklasifikasikan menjadi tiga tingkatan yaitu Kelas Tingkat bahaya Rendah, Sedang dan Tingkat bahaya Tinggi. Kelas tingkat bahaya tinggi semuanya berada pada bagian hilir sedang klasifikasi bagian rendah berada di bagian hulu dan untuk klasifikasi bagian sedang transisi diantara keduanya dan banyak juga menyebar dibagian hilir. Adapun penyebab dari potensi terjadinya banjir bandanag adalah tingginya curah hujan hingga menyebabkan tanggul jebol. Penggunaan lahan tidak berpengaruh secara signifikan jika terlihat dari penggunaan lahan, semua penggunaan lahan dalam gambaran spasial ini masih kelihatan stabil sesuai dengan fungsinya terutama hutan masih tetap menjadi hutan dan tidak ada perubahan penggunaan lahan pada bagian hulunya. Akan tetapi jenis hutan dan di bagian ini adalah jenis hutan sabana, dan dari analisis ini juga dapat diidentifikasi bahwa jaringan sungai yang terlalu pendek dan curam hinga, aliran cepat nyampai kebawah, sehingga ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi air akan cepat sampai kebawah dengan masih keras, sehingga banyak menggerus material atau pohon-pohon dari hulu hingga terjadilah banjir bandang.                  
A ANALISIS TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS PADA JALAN RAYA JENGGIK – TERARA KABUPATEN LOMBOK TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT. Nur Pathi Nova Rina, Baiq; Darmawan, Muhammad Iman; Susanti, Dwi Rahayu
Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Teknologi Lingkungan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jtl.v2i2.28743

Abstract

Meningkatnya jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan transportasi semakin meningkat, sehingga berdampak pada peningkatan penggunaan kendaraan bermotor dan polusi, termasuk polusi suara. Jalan Raya Jenggik-Terara sebagai jalur utama yang menghubungkan beberapa wilayah mengalami lonjakan arus lalu lintas. Hal ini mengakibatkan kebisingan dari mesin kendaraan, klakson, dan aktivitas lainnya, sehingga mengganggu kenyamanan warga, mengganggu tidur, menurunkan kualitas hidup, dan mengganggu konsentrasi, terutama di sekolah dan kantor pemerintahan di sekitarnya. Penelitian ini mengukur tingkat kebisingan kendaraan bermotor di tiga titik di Jalan Raya Jenggik-Terara, yaitu simpang empat Desa Rarang, simpang empat Desa Kalianyar, dan depan SMAN 1 Terara. Pengukuran dilakukan pada bulan September 2024 dengan menggunakan alat Sound Level Meter. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua dari tiga lokasi memiliki tingkat kebisingan melebihi baku mutu yang ditetapkan (60-65 dBA), sedangkan satu lokasi memenuhi baku mutu pada tingkat kebisingan terendah namun melebihi batas pada tingkat kebisingan puncak. Kesimpulannya, tingkat kebisingan lalu lintas di area tersebut, terutama di dua lokasi, berdampak negatif terhadap kenyamanan dan kualitas hidup penduduk, serta mengganggu lingkungan sekitar sekolah dan kantor pemerintah. Kata kunci: Kebisingan, Lalu Lintas, Jalan Raya, Alat Pengukur Tingkat Suara.
Pendampingan Pembuatan Absensi Berbasis IoT Di Kantor Desa Keroya Yulia Rosdiana, Nika; Arbi Mabruri; Leowaldi; Puspa Nilasari; Rido Nanda Pranggana; Nurhidayati; Dwi Rahayu Susanti
Jurnal Teknologi Informasi untuk Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Teknologi Informasi untuk Masyarakat (Teknokrat)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jt.v3i1.28891

Abstract

Abstract: The village employee attendance system using RFID and NodeMCU based on Telegram is designed to automate the employee attendance recording process. This system utilizes RFID (Radio Frequency Identification) technology and NodeMCU (ESP8266) to read RFID cards as employee identifiers. Attendance data is then automatically sent through a Telegram bot. NodeMCU acts as the RFID reader and message sender to the Telegram bot, while the Telegram bot records the employee’s attendance time and provides confirmation of attendance. During testing, when an employee scans a valid RFID card, the system sends a success message to Telegram, and the buzzer sounds for 2 seconds as an indicator. Conversely, if the card is invalid, a failure message is sent, and the buzzer sounds briefly. This system enhances the efficiency of attendance recording, reduces manual entry errors, and allows real-time management of attendance data. As a result, it not only simplifies the attendance process but also allows integration with larger attendance management systems.  
Pendampingan Program Konservasi Lingkungan Berbasis Potensi Daerah pada Kelompok Masyarakat di Desa Perian Kabupaten Lombok Timur Putra, Agus Muliadi; Hartini, Husnayati; Widiyanti, Baiq Liana; Darmawan, Iman; Susanti, Dwi Rahayu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains Indonesia (Indonesian Journal Of Science Community Services) Vol. 3 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmsi.v3i2.159

Abstract

Salah satu upaya meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan hidup, yaitu dengan melibatkan masyarakat dan generasi muda dalam hal pendidikan konservasi lingkungan yang berguna sebagai penguatan pengetahuan, kesadaran, sikap, keterampilan, dan partisipasi generasi muda dan pelajar terhadap konservasi lingkungan. Kegiatan ini dilakukan di Desa Perian Kecamatan Montong Gading. Desa ini merupakan salah satu desa yang berdekatan dengan kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Selain itu kegiatan ini dilakukan juga di dua sekolah yaitu MAS NW Montong Baik dan SMAN 1 Sikur. Kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan pengembangan komunitas (community development) dengan metode Participatory Learning Action (PLA) pada kelompok masyarakat yang terdiri dari pemuda dan pelajar. Kegiatan yang dilakukan pada kelompok masyarakat desa adalah penyuluhan dan kegiatan peningkatan kapasistas. Sedangkan kegiatn yang dilakukan pada kelompok pelajar/siswa adalah sosialisasi materi dan permainan berbasis lingkungan. Berdasarkan hasil pengabdian terlihat antusiasme dan komitmen yang tinggi dari masyarakat dan generasi muda terhadap konservasi lingkungan khususnya dalam menjaga kelestarian sumberdaya hutan di sekitar Taman Nasional Gunung Rinjani.