Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

The Domination Of The Noble Political Elites In Organizing The Government’s Policies In Central Lombok Regency Abdul LATIF; Arry BAINUS; Yogi Suprayogi SUGANDI; Ari Ganjar HERDIANSAH
International Journal of Environmental, Sustainability, and Social Science Vol. 3 No. 1 (2022): International Journal of Environmental, Sustainability, and Social Science (Mar
Publisher : Indonesia Strategic Sustainability

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38142/ijesss.v3i1.156

Abstract

This study aims to describe the hegemony of the aristocratic political elite in the administration of the government bureaucracy, to reveal the patterns and media of the hegemony of the aristocratic elite in maintaining the status and identity of the power structure, bureaucratic politics and to explain how the political implications of the hegemony of the aristocratic elite on the freedom of local democracy in Central Lombok Regency. The research uses a descriptive qualitative approach, one type of research that is intended to explore and clarify a phenomenon or social reality. By knowing the sources of primary and secondary data, as well as collecting data through in-depth interviews, non-participatory observations and documentation. Analysis of the data using an interactive analysis model. Based on the results of research analysis, the political hegemony of the aristocratic elite is carried out by regional heads as nobles by utilizing the government bureaucratic network through the placement of regional heads. The state civil apparatus from clans, relations and aristocratic relatives in various strategic positions such as heads of offices, and heads of government, patterns and strategies used to carry out political hegemony by the nobility in Central Lombok Regency is to utilize socio-religious organizations such as Nahdlatul Wathan, Islamic Boarding Schools and Islamic Boarding Schools. cultural associations such as the Central Lombok Sasak Cultural and Customary Council which have a wide network spread across the island. In fact, the political hegemony of the aristocratic elite in Central Lombok Regency has negative implications for local democracy.
Pendampingan Akreditasi Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) Gugus Himpaudi Kecamatan Montong Gading Lombok Timur Najamuddin Najamuddin; Sahrip Sahrip; Abdul Latif
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 1 (2022): February, Pages 1-227
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i1.551

Abstract

Akreditasi PAUD adalah sebuah upaya penilaian dari pemerintah untuk mengukur kelayakan program dalam satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Selain itu merupakan bagian dari upaya penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan oleh Pemerintah. Dalam menambahkan bahwa akreditasi Helps determine if an institution meets or exceeds minimum standards of quality (membantu menentukan apakah suatu institusi memenuhi atau melampaui standar kualitas minimum). Metode yang digunakan adalah Memberikan pelatihan dan pendampingan tentang pentingnya akreditasi dalam peningkatan mutu Pendidikan, Praktek pembuatan dokumen akreditasi dan Pendampingan guru upload dokumen di aplikasi sispena.
STATUS JANDA DAN PRODUKTIFITAS PEREMPUAN SASAK (Studi Kasus di Desa Mujur Kec. Praya Timur Lombok Tengah) Abdul Latif; Abdullah Muzakkar
Educatio Vol 9, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/edc.v9i2.62

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah tahun 2014. Topic yang dipilih adalah status janda dan produktifitas pada perempuan Sasak. Penelitian ini dilakukan karena melihat tingginya angka perceraian yang terjadi pada masyarakat sasak khususnya masyarakat desa Mujur. Hal ini diperkuat dengan hasil pengamatan awal yang menunjukkan bahwa janda memiliki produktivitas yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan saat mereka masih bersuami. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif melalui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingginya tingkat perceraian di masyarakat desa Mujur disebabkan oleh faktor budaya patriaki yang masih dominan, faktor rendahnya tingkat pendidikan khususnya yang dialami oleh perempuan, dan faktor ekonomi. Fakta tentang tingginya produktifitas janda disebabkan karena setelah perceraian perempuan harus memenuhi kebutuhan  hidupnya dan anak-anaknya, sehingga mereka termotivasi untuk menjadi perempuan yang lebih  produktif.Kata Kunci: Perempuan Sasak, Perceraian, Status Janda, Produktifitas.
Optimalisasi Peran Perpustakaan di Desa Embung Kandong Kecamatan Terara Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat Guna Meningkatkan Literasi pada Masyarakat Abdul Latif; Dwi Rahayu Susanti; Abdullah Mzakkar; Baiq Shofa Ilhami; Rohyana Fitriani; Muh. Taufik
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.712 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.3796

Abstract

AbstrakMajunya suatu bangsa ditentukan oleh sampai mana masyarakat tingkat kesadaran dalam meningkatkat pengetahuannya. Peningkatan pengetahuan masyarakat, dan juga pendidikan formal menjadi salah sati indikator kemajuan bangsa, disamping itu juga apa bila masyarakat mempunyai budaya literasi terus ditingkatkan. Perpustakan di desa embung kandong Kecamatan terata lombok timur ini sudah memiliki perpustakan tingkat desa, tapi selama ini keberadannya belum reprsentatif dalam mendorong masyarakat memanfaatkannya. Muali kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Tim Universitas Hamzanwadi Lombok Timur dilakaukan kegitan optimalisasi perpustakan desa dalam hal ini dilakaukan dengan método penatan ruanagan, tata letak buka, penabahn sistema perpustakan, sosialisasi perpustakan sebagai tempat yang menyenagkan, sehingga masyarakat dapat informasi serta pengetahuan yang meraka butuhkan dan pelastarian budaya atau wisata desa setempat.Kata Kunci: Perpustakan, Budaya, Literasi dan Pengetahuan AbstractThe progress of a nation is determined by the level of public awareness in increasing their knowledge. Increasing public knowledge, as well as formal education is one of the indicators of the nation's progress, besides that if the community has a literacy culture, it continues to be improved. The library in the village of Embung Kandong, Terata District, East Lombok already has a village level library, but so far its existence has not been representative in encouraging people to use it. Starting from the Community Service (PKM) activities from the Hamzanwadi University Team, East Lombok, village library optimization activities were carried out in this case with the method of room arrangement, open layout, library system enhancement, library socialization as a fun place, so that people can get information and knowledge they need and cultural preservation or local village tourism.Keywords: Library, Culture, Literacy and Knowledge
Kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Indonesia dan Relevansinya dengan Era Distrupsi Syaipul Pahru; Abdul Latif; Abdullah Muzakkar; Baiq Shofa Ilhami; Rohyana Fitriani; Muh. Taufik
Jurnal Kewarganegaraan Vol 6 No 1 (2022): 1 Januari - 30 Juni 2022 (In Press)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.356 KB) | DOI: 10.31316/jk.v6i1.3897

Abstract

AbstrakTujuan dalam penulisan artikel ini adalah mencoba untuk menelaah tentang Kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Indonesia, Tantangan Pendidikan Tinggi dengan Kemunculan Era Distrupsi, dan Relevansi Kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan Era Distrupsi.  Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis literature review. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kurkulum dalam pendidikan memiliki peranan yang Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka dengan Era Distrupsi.  Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis literature review. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kurkulum dalam pendidikan memiliki peranan yang sangat strategis dan kurikulum yang baik adalah kurikulum yang bersifat fleksibel sehingga mampu menjawab tantangan zaman. Negara-negara di dunia tak terkecuali Indonesia tengah menghadapi era distrupsi, dimana era ini perubhan begitu cepat terjadi ranah pendidikan merupakan salah satu sasaran empuk yang paling cepat terdistrupsi. Kurikulum MBKM merupakan salah satu solusi yang ditawarkan oleh pemerintah dalam menghadapi era distrupsi.Kata Kunci: Kurikulum, Merdeka Belajar, Kampus Merdeka Era Distrupsi AbstractThe purpose of writing this article is to try to examine the Policy for the Merdeka Belajar Curriculum for Kampus Merdeka in Indonesia, the Challenges of Higher Education with the Emergence of the Era of Disruption, and the Relevance of the Policy for the Kurikulum Merdeka for Learning in Kampus Merdeka with the Era of Disruption. The method used in this paper is a type of literature review. The results of the study indicate that the curriculum in education has a very strategic role and a good curriculum is a curriculum that is flexible so that it is able to answer the challenges of the times. Countries in the world, including Indonesia, are currently facing an era of disruption, where in this era of rapid change, the realm of education is one of the easiest targets to be disrupted. The MBKM curriculum is one of the solutions offered by the government in dealing with the era of disruption.Keywords: Curriculum, Independent Learning, Independent Campus Distrupsi Era
ETIKA KOMUNIKASI ISLAM DI TENGAH SERANGAN BUDAYA DIGITAL Abdul Latif; Syaipul Pahru; Asmun Wantu; Yayan Sahi
Jambura Journal Civic Education Vol 2, No 2 (2022): Vol.2 No.2 November 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jacedu.v2i2.17065

Abstract

Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana etika komunikasi islam ditengah gempuran budaya digital. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif jenis studi literatur dan studi data dari jaringan elektronik yang dijadikan sumber informasi utama dari penelitian ini. Selain itu, penulis juga mengembangkan data-data dan informasi yang ada dari sumber tersebut dengan menambahkan informasi lanjut yang berdasarkan pada pengamatan, hipotesa dan pengembangan ide dari materi yang sudah ada. Adapun hasil penelitian ini adalah budaya digital memberikan dampak positif dan negatif dalam kehidupan masyarakat. Islam merupakan agama rahmatallil’alamin yang berlaku disemua tempat dan pada semua waktu. Islam sebagai agama dengan pemeluk mayoritas di Indonesia memiliki andil penting  sebagai pengendali etika masyarakat terutama ditengah budaya digital yang ada di Indonesia. Karena Indonesia merupakan negara dengan tingkat siritualisme tinggi, agama diperlukan dalam mengendalikan cara-cara berkomunikasi masyarakat agar sesuai dengan etika yang diajarkan oleh agama islam. Adapun beberapa bentuk etika berkomunikasi di media sosial dalam menyikapi budaya digital adalah, pertama memberikan informasi yang valid dan terpercaya, kedua mencari dan menemukan fakta, ketiga tidak melakukan namimah atau adu domba, keempat menghindari prasangka
PARTISIPASI PEMUDA DALAM PEMBANGUNAN DESA: (Transformasi Wisata Berbasis Kearifan Lokal Dalam Meningkatkan UMKM di Desa Lembah Hijau) Sofyan Alhadar; Sainudin Latare; Yahya Antu; Abdul Latif; Yayan Sahi; Tayeb Gobel
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.121 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v3i2.89

Abstract

Keterbatasan kemampuan dalam mengelola lingkungan yang memiliki potensi di sektor pariwisata, merupakan gambaran bahwa masyarakat masih minim akan sumber daya manusia yang mumpuni. Apabila dilihat berdasarkan potensi Desa Lembah Hijau memiliki panorama pesisir laut yang sangat indah. Namun keindahan itu, sirna dengan kurangnya kemampuan masyarakat dalam mengelolanya. Hal itu tercermin dari beberapa masalah diantaranya adalah, wilayah pesisir Laut yang berada di Desa Lembah Hijau seakan-akan menjadi tempat yang tidak berpenghuni dan limbah sampah masyarakat yang banyak bertebaran dimana-mana. Secara garis besar faktor yang mempengaruhi keterbatasan SDM masyarakat Desa Lembah Hijau yaitu kemampuan SDM yang rendah diakibatkan oleh tingakat Pendidikan yang masih jauh dari harapan. Dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian ini, menggunakan pendekatan  fenomenologis berupa sosialisasi dan pendampingan yang melibatkan Dosen dan Mahasiswa serta 15 orang pemuda yang berada di Desa Lembah Hijau Kabupaten Bone Bolango. Adapun hasil pelaksanaan kegiatan ini, meningkatnya kesadaran masyarakat akan adanya potensi wilayah pesisir sebagai sumber pendapatan UMKM Lokal.
Pengaruh Kompetensi Kepribadian Guru Sosiologi Terhadap Pembentukan Karakter Peserta Didik Madrasah Aliyah Swasta Di Kecamatan Sakra Timur Abdul Latif; Salehuddin; Rifaatul Mahmudah
Journal Governance and Politics (JGP) Vol 3 No 1 (2023): Volume 3 No 1 Tahun 2023
Publisher : IISIP YAPIS Biak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi kepribadian guru terhadap pembentukan karakter peserta didik Madrasah Aliyah Swasta (MAS) di Kecamatan Sakra Timur Kabupaten Lombok Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian explantory research yang merupakan penelitian yang menjelaskan hubungan sebab akibat antara variabel independen dan variabel dependen. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner/angket dengan jenis skala pengukuran yakni skala likert. Adapun sampel penelitian ini adalah siswa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Madrasah Aliyah Swasta se-Kecamatan Sakra Timur yang ditetapkan menggunakan cluster sampling dengan jumlah 50 sampel. Teknik analisis data yang digunakan adalah dengan regresi linear sederhana dengan pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji prasial. Seluruh data penelitian yang diperoleh dari responden diolah menggunakan SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa t-hitung penelitian lebih besar daripada t tabel yakni 1,949 > 1,677 dengan nilai sig < 0,05 yaitu 0,014. Maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi kepribadian guru berpengaruh signifikan terhadap pembentukan karakter peserta didik.