Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Pemanfaatan Automatic GIS (VORIS) untuk Penilaian Bahaya Jatuhan Material Vulkanik Gunungapi Kelud Ardli Swardana
Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol 10, No 1 (2019)
Publisher : Badan Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1557.731 KB) | DOI: 10.34126/jlbg.v10i1.196

Abstract

Letusan Gunungapi Kelud tahun 2014menghasilkan material vulkanik yang membawa dampak kerusakan di Kabupaten Kediri, Blitar, dan Malang hingga Yogyakarta. Tujuan penelitian ini untuk memprediksi pola sebaran dan ketebalan jatuhan material vulkanik Gunungapi Kelud sebagai faktor bahaya di masa mendatang. Penentuan bahaya menggunakan VOlcanic Risk Information System (VORIS) dengan input angin u dan v serta jumlah material yang dierupsikan. Keluaran pemodelan ini berupa ketebalan material vulkanik sebagai faktor bahaya yang diklasifikasikan menjadi tiga kelas yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Kajian terhadap pola sebaran material vulkanik dilakukan dari bulan Januari sampai Desember 2016. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa sebaran material vulkanik Gunungapi Kelud mempunyai pola aliran yang beragam, yaitu lingkaran dan elips dengan dominan arah barat hingga barat daya. Jangkauan terjauh pola sebaran material vulkanik berdasarkan hasil pemodelan VORIS mencapai Kabupaten Ponorogo, Trenggalek, hingga Samudera Hindia. Sebaran bahaya tinggi terkonsentrasi di sekitar tubuh Gunungapi Kelud dan menurun seiring dengan bertambahnya jarak dari pusat letusan. Jika letusan berlangsung pada musim angin baratan seluruh lokasi penelitian seluas 31.403 Ha terlanda oleh jatuhan material vulkanik, sehingga tingkat bahaya yang ditimbulkan menjadi lebih tinggi. Jika terjadi pada angin timuranlokasi yang terlanda paling sedikit diantara musim lainnya. Kata kunci:Jatuhan Material vulkanik, Gunungapi Kelud, VORIS, Bahaya
PEMANFAATAN DATA SIG UNTUK ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN SAWAH DI KABUPATEN GARUT (2009-2018) Ardli Swardana
Conference on Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH) CIASTECH 2020 "Peranan Strategis Teknologi Dalam Kehidupan di Era New Normal"
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Garut merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat. Laju konversi lahan sawah di Kabupaten Garut tergolong tinggi setiap tahunnya. Kondisi tersebut menjadikan pentingnya dilakukan pemantauan dan penekanan laju perubahan penggunaan lahan sawah dengan melakukan pemetaan perubahan penggunaan lahan di Kabupaten Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode tumpang susun data spasial penggunaan lahan tahun 2009 dan 2018. Berdasarkan hasil tumpang susun, terlihat bahwa penggunaan lahan sawah banyak berubah menjadi pertanian lahan kering sebesar 16.476,40 ha. Pengurangan luasan lahan sawah terjadi di Kecamatan Singajaya, Talegong dan Cisewu, sedangkan penambahan lahan sawah terjadi di Kecamatan Cikajang.
Pengaruh Dosis Pupuk Kandang Ayam Dan Trichoderma Sp. Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kangkung Darat (Ipomoea reptans Poir.) Muhamad Ramdhan; Hanny Hidayati Nafia’ah; Ardli Swardana
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 6, No 1 (2021): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v6i1.1619

Abstract

Kangkung darat (Ipomoea reptans Poir.) merupakan salah satu tanaman hortikultura yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk kandang ayam dan Trichoderma sp. yang tepat untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung darat. Percobaan dilaksanakan di Lahan Percobaan Balai Pengembangan Benih Palawija Sub Unit Karangpawitan pada bulan Juni sampai Juli 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak kelompok (RAK) faktorial 4 x 4 dengan dua ulangan. Faktor pertama yaitu dosis pupuk kandang ayam (P) terdiri dari 4 taraf perlakuan, yaitu: p0:0 ton/ha pupuk kandang ayam (kontrol), p1:20 ton/ha pupuk kandang ayam, p2: 30 ton/ha pupuk kandang ayam, p3:40 ton/ha pupuk kandang ayam. Faktor kedua adalah dosis Trichoderma sp. (D) terditri dari 4 tarap perlakuan yaitu: d0:0 mg /per rumpun (kontrol), d1:20 mg /per rumpun, d2:30 mg/per rumpun, d3:40 mg/per rumpun. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara dosis pupuk kandang ayam 40 ton/Ha dan dosis Trichoderma sp. 40 mg/rumpun terhadap tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 21 HST, luas daun, dan bobot segar tanaman per plot. Secara mandiri, dosis pupuk kandang ayam 40 ton/Ha memberikan pengaruh paling baik terhadap tinggi tanaman umur 7 dan 14 HST, diameter batang, bobot segar per tanaman, bobot kering tanaman, dan panjang akar. Pengaruh mandiri dosis Trichoderma sp. terjadi pada paramater pengamatan tinggi tanaman umur 7 dan 14 HST, bobot segar per tanaman, bobot kering tanaman dan panjang akar.
Optimalisasi Lahan Pekarangan Sebagai Salah Satu Upaya Pencegahan Krisis Pangan di Masa Pandemi Covid-19 Ardli Swardana
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 4, No 2 (2020): JAGROS: JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN SAINS (JOURNAL OF AGROTECHNOLOGY SCIENCE)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v4i2.922

Abstract

Saat ini dunia sedang mengalami wabah COVID-19. Adanya wabah ini menyebabkan beberapa wilayah menetapkan kebijakan karantina wilayah. Dampak yang ditimbulkan dari adanya kebijakan ini adalah dapat menimbulkan krisis pangan. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya krisis pangan adalah kegiatan optimalisasi pekarangan. Kegiatan ini mempunyai banyak manfaat, diantaranya pemenuhan kebutuhan rumah tangga dan peningkatan ekonomi keluarga. Kegiatan optimalisasi pekarangan dapat dilakukan dengan cara melakukan kegiatan KRPL sesuai arahan dari Kementerian Pertanian maupun kegiatan optimalisasi pekarangan secara tradisional.
SURVEI PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN MENGGUNAKAN METODE UNIT LAHAN DI KECAMATAN CIBATU, KABUPATEN GARUT, JAWA BARAT Ardli Swardana; Rama Januar; Arifin Mansyur; Fauzi Ismail; Resta Ginanjar
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 5, No 1 (2020): JAGROS : JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN SAINS (JOURNAL OF AGROTECHNOLOGY AND SCIENCE)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v5i1.1107

Abstract

Perubahan penggunaan lahan merupakan fenomena yang banyak terjadi di berbagai tempat. Salah satu faktor pemicunya adalah adanya kebutuhan lahan. Kecamatan Cibatu merupakan bagian dari Kabupaten Garut dimana diduga terdapat kondisi perubahan penggunaan lahan. Penelitian dilakukan pada Bulan  September – November 2020 yang berlokasi di seluruh area Kecamatan Cibatu. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode analisis spasial dan metode survey. Metode analisis spasial yang digunakan adalah tumpang susun data spasial, sedangkan metode survey yang digunakan adalah groundcheck. Metode analisis spasial digunakan untuk menyusun unit-unit lahan untuk memudahkan pengambilan sampel. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 21 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan penggunaan lahan sawah di Kecamatan Cibatu dari sawah menjadi permukiman. Dari 21 sampel lokasi yang disurvey, hanya 1 sampel yang teridentifikasi telah terjadi perubahan penggunaan lahan. Hal ini dapat dikatakan bahwa laju perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Cibatu tidak signifikan. Selain itu, metode unit lahan mampu digunakan untuk mempermudah penentuan sampel untuk identifikasi perubahan penggunaan lahan. Kata Kunci : Perubahan Penggunaan Lahan, Survei, Unit Lahan
Keberadaan dan Peran Mesofauna Tanah di Perkebunan Jeruk Siam (Citrus nobilis) di Kecamatan Bayongbong, Garut Arifin Mansyur; Ardli Swardana; Hanny Hidayati Nafi'ah
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 6, No 2 (2022): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v6i2.1796

Abstract

Jeruk siam (Citrus nobilis) merupakan salah satu jenis komoditas buah-buahan yang digemari masyarakat Indonesia. Kegiatan budidaya jeruk siam tidak terlepas dari adanya organisme tanah yang berada di lahan tersebut. Salah satu organisme tanah yang mempengaruhi kondisi ekosistem budidaya jeruk siam adalah mesofauna tanah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan dan peran mesofauna tanah yang terdapat di lahan perkebunan jeruk siam. Penelitian dilakukan di Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut pada Bulan Agustus – November 2021. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara eksploratif (survey) dengan metode hand sorting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mesofauna tanah yang terdapat di perkebunan jeruk siam adalah rayap tanah. Keberadaan rayap tanah di lokasi penelitian terdapat pada pengamatan 1 – 6 dengan jumlah tertinggi pada pengamatan ke-4, yaitu sebanyak 40 ekor, sedangkan jumlah terendah terdapat pada pengamatan 1 dan 2 sebanyak 20 ekor. Peran rayap tanah di lahan penelitian adalah sebagai hama.
Dinamika Perubahan Cadangan Karbon Akibat Perubahan Penggunaan Lahan di Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) Pulau Rangsang Ardli Swardana
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 6, No 2 (2022): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v6i2.1969

Abstract

Perubahan penggunaan lahan di suatu lokasi dapat mempengaruhi cadangan karbon. KHG Pulau Rangsang merupakan salah satu area gambut yang mempunyai dampak perubahan cadangan karbon jika terjadi perubahan penggunaan lahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dinamika karbon (emisi/serapan) di KHG Pulau Rangsang. Penelitian dilakukan di seluruh area KHG Pulau Rangsang yang berada di Kecamatan Rangsang dan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau pada Bulan Maret – Juni 2022. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah analisis spasial dengan teknik tumpang susun data spasial. Data cadangan karbon didekati dari nilai jenis penggunaan lahan. Tumpang susun dilakukan pada 2 data spasial yang telah dihitung cadangan karbonnya, sehingga menghasilkan peta cadangan karbon (emisi dan serapan karbon). Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi pengurangan cadangan karbon (emisi) dengan besar 377.082 ton.
Marketing Risk Management and Mapping Based on Geographic Information System in The Micro, Small, and Medium Enterprise in Tasikmalaya City Syti Sarah Maesaroh; Ardli Swardana; Asep Nuryadin; Oding Herdiana; Risma Rahatuningtyas
Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Vol 8, No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jimb.v8i3.15796

Abstract

The current COVID-19 pandemic has greatly impacted the economic sector, especially Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs). Restrictions on physical mobility hinder the marketing of MSMEs’ products, which is usually carried out directly. This is one of the important risks to be studied in depth. The purpose of this study is to determine the management system and mapping of marketing risks in MSMEs in Tasikmalaya City. The research method used in this study was descriptive quantitative. Data were collected through a closed questionnaire that was given to MSMEs. The obtained data were processed through a risk management system approach and then mapped using a Geographical Information System (GIS). The results showed that the highest marketing risks for MSMEs in Tasikmalaya City are increasingly fierce business competition, nonoptimal internet usage, and limited marketing coverage. Geographically, the level of marketing risks of MSMEs in Tasikmalaya City is in the medium category. Geographical marketing risk mapping can determine the most appropriate recommendations to deal with various risks faced according to regional characteristics.
IDENTIFIKASI DAN KEANEKARAGAMAN MAKROFAUNA TANAH DI PERKEBUNAN JERUK SIAM (Citrus nobilis) DI KECAMATAN BAYONGBONG, GARUT Ardli Swardana; Arifin Mansyur; Hanny Hidayati Nafi’ah
Agrifor : Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan Vol 22, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31293/agrifor.v22i1.6373

Abstract

Keanekaragaman organisme tanah, seperti makrofauna tanah di suatu tempat dipengaruhi oleh kondisi di lingkungan sekitarnya. Kegiatan budidaya yang tidak ramah lingkungan dapat mempengaruhi keseimbangan ekosistem, khususnya dapat menurunkan keberadaan dari makrofauna tanah di tempat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi dan menghitung indeks keanekaragaman makrofauna tanah di perkebunan jeruk siam. Penelitian dilakukan Desa Mekarsari, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan metode hand sorting. Analisis yang digunakan menggunakan indeks keanekaragaman Shannon Wiener. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 jenis makrofauna tanah yang terbagi ke dalam 6 ordo, yaitu Ordo Hymenoptera, Haplotaxida, Orthoptera, Araneae, Coleoptera, dan Sytromotophora. Hasil analisis indeks keanekaragaman, diperoleh bahwa nilai indeks keanekaragaman makrofauna tanah di lokasi penelitian adalah 1,196. Angka tersebut menunjukkan bahwa keanekaragaman di lokasi penelitian termasuk kategori sedang dan dapat dikatakan kondisi ekosistem cukup stabil.
Pengukuran Nilai Daya Hantar Listrik pada Berbagai Tanah Sawah di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut Ardli Swardana; Silma Hanifah Siti Mutmainah; Andre M Yahya; Nisrin Sumia Hidayanti; M Haekal Lubis
JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science) Vol 7, No 1 (2022): JAGROS : Jurnal Agroteknologi dan Sains (Journal of Agrotechnology Science)
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jagros.v7i1.2490

Abstract

Pertanian presisi penting dilakukan untuk kegiatan budidaya tanaman, tanpa terkecuali untuk tanaman padi. Salah satu bentuk pertanian presisi yang dapat dilakukan adalah pengukuran daya hantar listrik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur nilai daya hantar listrik dan salinitas pada lahan sawah. Penelitian dilakukan pada Oktober – Desember 2022 bertempat di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut yang difokuskan pada lahan sawah. Jumlah lokasi pengambilan sampel adalah 7 titik. Metode yang digunakan adalah eksplorasi dan analisis spasial. Penelitian menunjukkan bahwa nilai daya hantar listrik berada pada kisaran 492 – 2174 μs/cm. Berdasarkan nilai daya hantar listrik yang terukur diperoleh nilai salinitas lahan dengan kisaran non salinitas sampai dengan rendah.