Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

IDENTIFIKASI KEPATUHAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RSU B: IDENTIFICATION OF COMPLIANCE WITH NURSING CARE DOCUMENTATION IN THE INPATIENT ROOM RSU B Faidah, Nurul; Resiyanthi, Ni Komang Ayu
Bali Medika Jurnal Vol 6 No 2 (2019): Bali Medika Jurnal Vol 6 No 2 Desember 2019
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v6i2.74

Abstract

Kepatuhan dalam pendokumentasian keperawatan merupakan aspek legal dalam keperawatan. Dokumentasi Asuhan Keperawatan terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi dan evaluasi. Dokumentasi memegang peranan penting terhadap segala macam tuntutan dan merupakan satu bentuk upaya membina serta mempertahankan akuntabilitas perawat dan keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepatuhan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSU B. Metode yang digunakan crossectional jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 orang. Dalam penelitian ini analisis data deskriptif. Dengan hasil penelitian jenis kelamin perempuan 60,6%, usia 69,7% > 35 tahun, pendidikan 63,6% DIII Keperawatan, masa kerja 60.6 % lebih dari 3 tahun dan hasil dari kepatuhan pendokumentasian asuhan keperawatan 63,6% patuh. Peneliti menyarankan untuk pelayanan kesehatan meningkatkan pengetahuan perawat dengan memberikan workshop atau pelatihan pendokumentasian asuhan keperawatan untuk meningkatkan kepatuhan perawat dalam dokumentasi asuhan keperawatan
GAMBARAN KEBIASAAN SARAPAN PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN BADUNG: DESCRIPTION OF BREAKFAST HABITS IN ELEMENTARY SCHOOL CHILDREN IN BADUNG REGENCY Resiyanthi, Ni Komang Ayu; Suniyadewi, Ni Wayan
Bali Medika Jurnal Vol 6 No 2 (2019): Bali Medika Jurnal Vol 6 No 2 Desember 2019
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v6i2.89

Abstract

Sarapan merupakan hal penting juga untuk memenuhi gizi bagi setiap orang untuk mengawali aktivitasnya. Sarapan adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan antara bangun pagi sampai jam 9 untuk memenuhi sebagian yaitu 15-30% kebutuhan gizi harian (Hardinsyah, 2012). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran kebiasaan sarapan pada siswa sekolah dasar di Kabupaten Badung. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, yakni menggambarkan kebiasaan sarapan pada siswa sekolah dasar di Kabupaten Badung. Lokasi penelitian ini akan dilaksanakan pada empat sekolah dasar di Kabupaten badung yaitu SD 1 Kuta, SD 3 Kuta, SD 2 Kuta dan SD 1 Jagapati menggunakan 154 Siswa SD yang diambil dengan purposive sampling. Dari 154 siswa yang diteliti didapatkan bahwa sebagian besar siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Badung terbiasa sarapan yaitu sebanyak 120 orang (77,9%), sebagian besar sarapan setiap pagi hari yaitu sebanyak 109 orang (70,8%), sebagian besar sarapan pada jam 6-7 pagi yaitu sebanyak 149 orang (96,8%), sebagian besar sarapan di rumah yaitu sebanyak 152 orang (98,7%) dan sebagian besar dengan menu yang berganti-ganti yaitu sebanyak 121 orang (78,6%). Disarankan petugas kesehatan memberikan penyuluhan kesehatan tentang pentingnya sarapan yang sehat baik pada siswa dan kepada orangtua karena selain untuk kesehatan juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi dan prestasi siswa.
Hubungan perilaku hand washing dengan kejadian diare pada anak usia sekolah di sd negeri awan kintamani: Relationship of hand washing behavior with diarrhent events in school ages in sd negeri awan kintamani resiyanthi, ni komang ayu; Ardiyanti, Ni Komang Pande; Faidah, Nurul
Bali Medika Jurnal Vol 8 No 3 (2021): Special Issue Bali Medika Jurnal Vol 8 No 3 Oktober 2021
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v8i3.170

Abstract

Usia sekolah merupakan usia penting dalam pertumbuhan dan perkembangan, pada anak usia sekolah sering terjadi penyakit menular seperti salah satunya diare. Diare dapat ditularkan melalui tangan yang tidak bersih dan terkena kuman sehingga masuk ke tubuh ketika tangan menyentuh mata, hidung, mulut. Cuci tangan merupakan tehnik dasar paling penting dalam mencegah penularan infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku hand washing dengan kejadian diare pada anak usia sekolah di SD Negeri Awan Kintamani. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kolerasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu siswa kelas IV, V, VI yang merupakan siswa SD Negeri Awan dengan jumlah sampel 50 orang dengan tehnik Stratified Random Sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian perilaku hand washing pada anak usia sekolah di SD Negeri Awan pada kategori baik 72%, cukup 22%, dan kategori kurang 6%. Sedangkan pada anak yang tidak pernah mengalami diare 56%, dan yang pernah mengalami kejadian diare 44%. Hubungan perilaku hand washing dengan kejadian diare diperoleh p-value = 0.000 yang lebih kecil dari 0,05 dan nilai koefisien kontingensi = 0,534, makaterdapat hubungan perilaku hand washing dengan kejadian diare pada anak usia sekolah di SD Negeri Awan Kintamani. Disarankan agar siswa dapat menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan selalu disiplin melakukan praktik cuci tangan agar terhindar dari risiko terjadinya diare.  
Interaksi Sosial Anak di Era Digital Hubungan Penggunaan Gadget dengan Interaksi Sosial pada Usia Sekolah Dasar Mediari, Ni Luh Putu; Resiyanthi, Ni Komang Ayu; Subhaktiyasa, Putu Gede
Metta : Jurnal Ilmu Multidisiplin Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37329/metta.v5i3.4008

Abstract

The use of technology, including gadgets, is one of the characteristics of a country's progress. However, excessive gadget use in children can affect their social interactions, such as reducing physical play time, increasing antisocial behavior, and reducing social interaction skills. This study aims to analyze the relationship between gadget use and social interaction in elementary school-aged children. The method used was quantitative with a descriptive correlational design. The sample of this study consisted of 97 students in grades IV-VI who were selected using a simple random sampling technique. Data analysis used univariate analysis to determine frequency distribution and bivariate analysis with the Spearman Rank test to test the relationship between variables. The results showed that 52 people (53.6%) of respondents had gadget use in the poor category, while 70 people (72.2%) had social interaction in the low category. The results of the Spearman Rank test showed a correlation value of ρ-value = <0.001 < α 0.05 with a value of r = 0.347, which indicates a low correlation with a positive direction. This finding suggests that non-optimal gadget use contributes to low social interaction in school-age children. Therefore, wise management of gadget use needs to be implemented to support children's social interaction.