Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENINGKATAN ADAPTASI KEBIASAAN BARU COVID 19 BERSAMA DRIVER PARIWISATA Jayanti, Desak made ari dwi; Nopitawati, Ni Made Nopitawati; Lestari, Ni Kadek Yuni; Thrisnadewi, Ni Luh Putu; Sudarma, I Nyoman
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Abdimas ITEKES Bali Terbitan Mei 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v1i2.371

Abstract

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting, menjaga kesehatan perlu dilakukan baik secara fisik maupun jiwa. Pandemic Covid 19 menimbulkan permasalahn baik dari segi kesehatan fisik dan juga kesehatan jiwa. Driver Pariwista merupakan salah satu sektor terdampak Covid 19. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan dapatasi kebiasan baru Covid 19 untuk menjaga kesehatan fisik dan jiwa. Metode kegiatan dilakukan dengan memberikan pelatihan Adaptasi Kebiasan Baru Covid 19 secara langsung selama tiga hari dan melakukan pre-test dan post-test. Kegiatan pengabdian ini dikuti oleh Driver Pariwisata United Bali Driver yang berada di Wilayah Peguyangan Kangin. Hasil kegiatan menunjukan bahwa 100% peserta pengabdian masyarakat dapat memahami bagaimana upaya dalam meningkatkan kesehatan dengan melakukan Adaptasi Kebiasan Baru Covid 19 yaitu meningkatkan imunitas fisik, meningkatkan ketahanan kesehatan jiwa, mencegah penularan Covid 19, mencegah masalah kesehatan jiwa dan psikososial pada dirisendiri, keluarga dan masyarakat. Disarankan kepada peserta agar menerapkan Adaptasi Kebiasan baru Covid 19 ini kedalam kehidupan sehari-hari serta menginformasikan kepada angota keluarga untuk menjaga kesehan fisik dan jiwa
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG COVID-19 DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 Lestari, Ni Kadek Yuni; Saraswati, Ni Luh Gede Intan
Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI) Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32419/jppni.v7i2.251

Abstract

ABSTRAKPengetahuan dan pemahaman diperlukan oleh seluruh lapisan masyarakat dalam upaya pencegahan penularan virus Covid-19. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang Covid-19 dengan perilaku pencegahan penularan Covid-19. Metode: Desain penelitian ini ialah kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 82 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yang telah valid dan reliable dan analisis data penelitian menggunakan uji rank Spearman. Hasil: sebanyak 52 responden (63,4%) mempunyai tingkat pengetahuan kategori cukup dan 47 responden (57,3%) mempunyai perilaku pencegahan kategori baik. Dari hasil uji statistik rank Spearman diperoleh p = 0,024 (< 0,05) yang berarti ada hubungan tingkat pengetahuan masyarakat tentang Covid-19 dengan perilaku pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan Padangtegal, Mekarsari, wilayah kerja Puskesmas Ubud 1. Diskusi: Perilaku sangat ditentukan oleh tingkat pemahaman serta pengetahuan masyarakat sehingga diperlukan upaya peningkatan pengetahuan dari berbagai aspek. Kesimpulan: Unit pelayanan kesehatan diharapkan tetap memberikan edukasi kepada masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan di era new normal.Kata Kunci: pengetahuan, penularan Covid-19, perilaku pencegahan Correlation Between Level of Public Knowledge About Covid-19 and Preventive Behavior Towards Transmission of Covid-19ABSTRACTAll levels of society need knowledge and understanding to prevent the transmission of COVID-19. Objective: This research aims to identify the correlation between the level of knowledge about COVID-19 and the preventive behaviour towards the transmission of COVID-19. Methods: The research employed a correlational quantitative design with a cross-sectional approach. It used a sample of 82 people. The research used an instrument in the form of a valid and reliable questionnaire, and the research data were analyzed using the Spearman rank test. Results: 52 respondents (63.4%) had sufficient knowledge, and 47 respondents (57.3%) had good preventive behaviour. The Spearman rank statistical test results indicated p = 0.024 (<0.05), meaning that there was a correlation between the level of public knowledge about COVID-19 and the preventive behaviour towards the transmission of COVID-19 at Padangtegal Mekarsari under the working area of the Ubud Public Health Center 1. Discussion: Behaviour is primarily determined by the level of public understanding and knowledge, so it is necessary to enhance knowledge from various aspects. Conclusion: Health service units are expected to continue educating the public about implementing health protocols in the new normal era.Keywords: Knowledge, Transmission of COVID-19, Preventive Behavior
Hubungan Kelahiran Premature Dengan Kejadian Asfiksia di Ruang Cempaka I NICU dan Neonatus RSUP Prof. Dr.I.G.N.G Ngoerah: The Relationship between Premature Birth and Asphyxia in the Cempaka I NICU Room and Neonates at RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah Resiyanthi, Ni Komang Ayu; Lestari, Ni Kadek Yuni; Widiyani, Kadek
Jurnal Abdi Keperawatan dan Kedokteran Vol 2 No 2 (2023): Jurnal Abdi Kesehatan dan Kedokteran
Publisher : Chakra Brahmanda Lentera Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55018/jakk.v2i2.31

Abstract

Asphyxia is still a cause of morbidity and mortality in neonates in both developing and developed countries. Most of the asphyxia babies did not receive adequate treatment so that many of them died. The aim of this study was to determine the relationship between premature birth and the incidence of asphyxia. This research uses a correlational descriptive research type with a retrospective approach.. The sample in this study were 40 medical records of premature babies with asphyxia using the total sampling. Data analyzis using the Spearman Rank test. The results showed that the incidence of premature birth, mostly born at very preterm gestation (UK 28-31 weeks) totaling 17 respondents (42.5%) and the incidence of asphyxia was obtained mostly with a diagnosis of severe asphyxia amounting to 21 respondents (52, 5)%. The results of the analysis using the spermaman rank obtained a p-value of 0.006 and a correlation coefficient of 0.425. Comparing the p-value of 0.006 &lt;smaller than 0.05, statistically there is a relationship between premature birth and the incidence of asphyxia. Seeing the level of strength of the relationship between preterm birth and the incidence of asphyxia, it can be said that it has an adequate relationship with the direction of the relationship being positive by looking at the r value of 0.425. Based on the research results, pregnant women are expected to regularly make ANC visits, so that risks can be detected earlier and complications will receive treatment as soon as possible.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Self Management Behavior Pada Penderita Hipertensi Primer Lestari, Ni Kadek Yuni; Saraswati, Ni Luh Gede Intan
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v14i2.293

Abstract

Hipertensi merupakan faktor risiko ketiga terbesar yang menyebabkan kematian dini karena dapat memicu terjadinya gagal jantung kongestif serta penyakit cerebrovaskuler. Kejadian mortalitas dan morbiditas hipertensi dapat diturunkan dengan cara mengontrol tekanan darah dan merupakan indikator utama self management behaviour (SMB.) Faktor-faktor yang mempengaruhi self management behaviour meliputi usia, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pengetahuan, self efficacy serta dukungan keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi self management behavior pada penderita hipertensi di Puskesmas Ubud 1. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 87 orang. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden berumur 56-65 tahun sebanyak 48 orang (55%), mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 51 orang (58,6%), mayoritas responden memiliki pendidikan terakhir SMA sebanyak 43 orang (49,44%), mayoritas responden bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 24 orang (27,6%), rata-rata lama menderita hipertensi adalah 7 tahun. Hasil identifikasi tingkat pengetahuan pada penderita hipertensi didapatkan responden memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 68 orang (78,2%), responden yang memiliki self efficacy cukup sebanyak 51 orang (58,6%), sebanyak 56 orang (64,4%) memiliki dukungan keluarga kategori baik, sebanyak 72 orang (82,8%) memiliki self management behavior dalam kategori baik. Hasil analisis menggunakan rhank spearman hubungan tingkat pengetahuan dengan SMB didapatkan p value sebesar 0,026 (<0,05) berarti ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan self management behavior. Hubungan dukungan keluarga dengan SMB didapatkan p value sebesar 0,009 (<0,05), berarti ada hubungan antara dukungan keluarga dengan SMB pada pasien hipertensi. Hubungan self efficacy dengan self management behavior p value sebesar 0,208 (>0,05), hasil ini menunjukkan tidak ada hubungan antara self efficacy dengan SMB pada penderita hipertensi. Self management behaviour yang dilakukan secara efektif bermanfaat untuk meningkatkan kepuasan pasien dalam menjalani hidup, menurunkan biaya perawatan, meningkatkan rasa percaya diri, kemandirian pasien, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Perlu upaya yang berkelanjutan dalam meningkatkan self management behavior pada penderita hipertensi dengan memberikan edukasi serta pemantauan secara berkala melalui program yang ada di Puskesmas Ubud 1. Kata kunci: Self Management Behaviour, Hipertensi
Pengaruh Work Life Balance Stres Kerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada UMKM Sarining Serati di Kabupaten Gianyar Lestari, Ni Kadek Yuni; Pratama, Octavianus Sumardana; Nindia Putri, Cokorda Istri Agung Vera; Idayanti, I Dewa Agung Ayu Eka
BUDGETING : Journal of Business, Management and Accounting Vol 6 No 1 (2024): BUDGETING : Journal of Business, Management and Accounting
Publisher : Institut Penelitian Matematika Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/budgeting.v6i1.10647

Abstract

Employee performance is one that determines the success of achieving organizational goals. The performance of employees of UMKM Sarining Serati in Gianyar Regency found a phenomenon of lack of accuracy from employees which resulted in customer complaints against UMKM Sarining Serati in Gianyar Regency. Factors that cause employee performance to decline due to work life balance work stress and work environment. The formulation of the problem in this study is how is the partial and simultaneous influence between work life balance, work stress and work environment on employee performance at UMKM Sarining Serati in Gianyar Regency? The purpose of the study was to determine the partial and simultaneous influence between work life balance work stress and work environment on employee performance at UMKM Sarining Serati in Gianyar Regency. This study has a population of 38 and a sample of 38 employees. Furthermore, quantitative analysis consists of classical assumption test, multiple linear regression analysis, determination analysis, t-test statistical analysis and F-test statistical analysis. The results showed that partially work life balance has a negative and significant effect on employee performance. partially work stress has no negative and insignificant effect on employee performance. Partially work environment has a positive and significant effect on employee performance. work life balance work stress and work environment have a significant effect simultaneously on employee performance. Keywords: Work Environment And Employee Performance, Work Life Balance, Work Stress.
The Effect of Slow Stroke Back Massage on Blood Pressure in Elderly Patients with Hypertension Meidayanti, Gusti Ayu Made Diah Dwi; Candrawati, Sang Ayu Ketut; Lestari, Ni Kadek Yuni
Holistic Nursing and Health Science Vol 6, No 1 (2023): June
Publisher : Master of Nursing, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/hnhs.6.1.2023.30-37

Abstract

Hypertension is a non-communicable disease that is often diagnosed in the elderly population in the world. Some previous studies have also suggested that slow stroke back massage, is effective in lowering blood pressure in hypertensive patients. However, limited studies examine this therapy in elderly group. This study aims to determine the effect of slow stroke back massage on blood pressure in elderly hypertensive patients. This research method uses a type of quantitative research using quasi experimental design with two group pre-post-test nonequivalent control group design. The number of samples used were 44 respondents. Sampling using the simple random sampling technique was carried out 3 times a week with a duration of 10 minutes for 4 weeks. Inclusion criteria in this study were hypertension sufferers who were willing to be respondents, patients aged 45-74 years both male and female and patients taking hypertension medication. Exclusion criteria were patients who experienced burns, bruises, skin rashes, inflammation of the skin of the back, patients who had spinal fractures. The analysis used was univariate and bivariate using the parametric Paired Sample t-test and Independent t-test. The results obtained mean a decrease in systolic and diastolic blood pressure in the intervention group was 21.04 mmHg and 11.68 mmHg, p-value (0.000 <0.05). Meanwhile, the mean reduction in systolic and diastolic blood pressure in the control group was 3.00 mmHg with a p-value (0.071>0.05) and 2.04 mmHg with a p-value (0.081>0.05). The results of data analysis using the independent sample t-test obtained a p-value of 0.000 <0.05, which means that there is an effect of slow stroke back massage on blood pressure in hypertension sufferers. This study recommended slow stroke back massage as an alternative or supporting therapy in managing hypertension in elderly individuals because it does not cause side effects.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Hipertensi Apasari, Komang Ira Yunita; Lestari, Ni Kadek Yuni; Resiyanthi, Ni Komang Ayu
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 15 No 2 (2024): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v15i2.366

Abstract

Kemajuan perekonomian dan perubahan gaya hidup masyarakat dapat menyebabkan perubahan pola penyakit dari penyakit infeksi, salah satu penyakit yang paling banyak dialami yaitu hipertensi atau tekanan darah tinggi. Dukungan keluarga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku penderita hipertensi dalam mengkonsumsi obat hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi. Metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling jenis purposive sampling dan didapatkan jumlah responden sebanyak 86 orang. Hasil pada penelitian ini didapatkan dukungan keluarga dengan kategori sedang sebanyak 36 orang (41,9%) dan memiliki kepatuhan minum obat dalam kategori rendah sebanyak 39 orang (45,3%). Berdasarkan hasil uji Rank Spearman didapatkan angka p value sebesar 0,001 (<0,05) yang berarti ada hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Kediri I. Nilai correlation coefficient sebesar 0,361 yang berarti terdapat hubungan yang rendah antara dukungan keluarga dan kepatuhan minum obat pada hipertensi dan arah hubungan kedua variabel positif artinya semakin baik dukungan keluarga maka kepatuhan minum obat juga akan semakin baik. Diharapkan pada penderita hipertensi dan keluarga juga perlu diberikan edukasi mengenai pentingnya peran keluarga dalam keberhasilan menjalani kepatuhan minum obat untuk mengurangi angka kejadian hipertensi.
YOGA TAHAP I MAMPU MENINGKATKAN FLEXIBILITAS OTOT PADA REMAJA PUTRI DI SANGGAR SENAM STUDIO 88 DENPASAR: YOGA STAGE I ABLE TO INCREASE MUSCLE FLEXIBILITY IN ADOLESCENTS IN SANGGAR SENAM STUDIO 88 DENPASAR Oktaviani, Ni Putu Wiwik; Lestari, Ni Kadek Yuni
Bali Medika Jurnal Vol 5 No 1 (2018): Bali Medika Jurnal Vol 5 No 1 July 2018
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v5i1.18

Abstract

Overweight menjadi salah satu masalah kesehatan remaja di Indonesia. Latihan yang bersifat aerobik dapat menurunkan lemak tubuh, mencegah overweight dan meningkatkan fleksibilitas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hatha yoga dapat meningkatkan fleksibilitas pada remaja putri di Denpasar. Rancangan penelitian randomized with pre-test and post-test group design. Kelompok (13 sampel) mendapat perlakuan hatha yoga. Perlakuan diberikan selama 6 minggu, frekuensi 3 kali/minggu, durasi 45 menit di Sanggar Senam Studio 88 Denpasar pada pagi hari. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan fleksibilitas hatha yoga dengan rerata 12,58 cm. Hasil rerata peningkatan fleksibilitas sebesar 5 cm dengan nilai p=0,035. Simpulan bahwa pelatihan hatha yoga efektif dalam menurunkan persentase lemak tubuh dan meningkatkan fleksibilitas di Denpasar. Kepada individu dengan overweight sebaiknya melakukan aktivitas olahraga secara rutin dan kontinyu. Hatha Yoga sebagai salah satu alternatif kegiatan olahraga yang dapat digunakan untuk meningkatkan fleksibilitas serta kebugaran fisik. Kata Kunci : Hatha yoga, fleksibilitas ABSTRACT Overweight was one of the adolescent health problem in Indonesia. Aerobic exercise can reduce body fat, prevent overweight and increase flexibility. The purpose of this study was to identify the effect of Hatha Yoga flexibility of adolescent girl in Denpasar. Research used randomized pre-test and post-test design involved 26 subject. Group treated hatha yoga. This intervention was given for 6 weeks, frequency 3 times a week, for 45 minute in Sanggar Senam Studio 88 Denpasar. The result shown that hatha yoga increasing of flexibility hatha yoga with a mean 12.58 cm. The result mean increased flexibility by 5 cm with value of p = 0.035. Conclusion: hatha yoga effective increasing flexibility of adolescent girl in Denpasar. It is suggested to individuals with overweight in order to do sports activities regularly and continuously. Hatha yoga as an alternative sport activities that can be used to increase flexibility and physical fitness.
KORELASI TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS TIDUR LANSIA: CORRELATION BETWEEN STRESS LEVELS AND SLEEP QUALITY ON ELDERLY DEWI, NI PUTU RAHAYU INDRA; Lestari, Ni Kadek Yuni; Dewi, Ni Luh Putu Thrisna
Bali Medika Jurnal Vol 7 No 1 (2020): Bali Medika Jurnal Vol7 No 1 Juli 2020
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v7i1.108

Abstract

Proses menua (aging) adalah proses alami yang dihadapi manusia dimana pada tahap ini terjadi penurunan atau perubahan kondisi fisik, psikologis maupun sosial. Perubahan tersebut dapat mengakibatkan lansia mengalami stres. Stres merupakan suatu keadaan yang diakibatkan oleh perubahan lingkungan dan dianggap menantang, mengancam atau merusak keseimbangan dinamis seseorang. Stres yang tidak ditangani dapat mempengaruhi tidur pada lansia sehingga menyebabkan kualitas tidur pada lansia menjadi buruk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur lansia. Design penelitian ini adalah deskriptif korelasi, jumlah sampel 59 orang lansia yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuisioner DASS dan PSQI. Hasil penelitian menunjukkan lansia mengalami stres sedang sebanyak 24 orang (40,7%) dan lansia mengalami kualitas tidur buruk sebanyak 19 orang (42,2%). Hasil uji Rank Spearman didapatkan nilai p value = 0,000 (p<a =0,05) yang menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (signifikan) antara tingkat stres dengan kualitas tidur lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati Singaraja. Nilai coefisien correlation sebesar 0,604 dengan arah hubungan positif yaitu semakin tinggi tingkat stres maka kualitas tidurnya semakin buruk. Di sarankan kepada perawat/petugas Panti Sosial Tresna Werdha Jara Mara Pati Singaraja agar mengadakan program khusus yang dapat menngontrol manajamen stres pada lansia, misanya senam otak dan terapi reminiscence.
OPTIMALISASI PENGETAHUAN PETUGAS AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS DALAM PENANGANAN SPESIMEN FESES DENGAN PENAMBAHAN ETANOL Idayani, Sri; Trisnadewi, Ni Wayan; Pramesti, Theresia Anita; Lestari, Ni Kadek Yuni; Putra, I Gusti Putu Agus Ferry Sutrisna
PENA DIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3, No 2 (2025): Pena Dimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/penadimas.v3i2.27188

Abstract

In improving the quality of laboratory examinations, Medical Laboratory Technologists (ATLM) need information about specimen storage, including specimen handling. One way to diagnose Soil Transmitted Helminths (STH) Infections is through fecal examination. With the limited number of fecal samples, this activity is expected to improve the knowledge and skills of ATLM at the Denpasar Utara III Health Center, so it is important to have socialization and demonstrations regarding the handling of fecal specimens. The purpose of this activity is to improve the ability of ATLM in handling fecal specimens with the addition of ethanol to the quality of worm eggs. The method of implementing this community service is carried out by providing socialization in the form of education through lectures using powerpoint and LCD media and continued with demonstrations and evaluations in the form of the results of filling out the google form before and after education and demonstrations. ATLM officers were very enthusiastic in participating in the activity and actively asked questions both about handling fecal specimens and making ethanol solutions. In addition, the indicator of the success of this activity is an increase in the ability to carry out laboratory examinations, especially in parasite examinations, with an emphasis on proper specimen handling. By adding a diluted ethanol solution as needed to maintain the quality of the specimen in preventing damage to the specimen before further examination, so that the quality of the worm eggs obtained through microscopic examination will be better.