Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Kefalometri pada Suku Asli di Pulau Lombok Januarman, Januarman; Syamsun, Arfi; Harahap, Ida Lestari; Syari, Mayuarsih Kartika
Jurnal Kedokteran Vol 6 No 3 (2017)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Indonesia memiliki beragam suku bangsa dengan budaya dan ciri khas masingmasing. Salah satu ciri yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu suku bangsa adalah ciri fisik. Ciri fisik ini dapat berupa bentuk maupun ukuran tubuh. Ciri fisik berguna untuk identifikasi forensik. Salah satu ciri fisik yang lazim digunakan dalam forensik adalah ukuran kefalometrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran umum ukuran kefalometrik pada suku asli di beberapa daerah di Pulau Lombok. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan desain belah lintang dengan purposive sampling. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai dengan November 2016 di Lombok Utara dan Lombok Tengah. Hasil: Penelitian ini melibatkan 50 subjek, sebanyak 25 orang berasal dari Desa Sade dan 25 orang dari Desa Bayan. Subjek dari Desa Sade menunjukkan panjang maksimal kepala sedang pada perempuan dan panjang maksimal pendek pada laki-laki, lebar minimal dahi 10–12,5 cm, lebar hidung 33–45 cm,tinggi hidung 50-58 cm, tinggi morfologi wajah genap pada kategori rendah dan sedang, laki-laki tinggi morfologi wajah genap kategori sangat rendah. Di desa Bayan panjang maksimal kepala laki-laki lebar kepala pendek, sedangkan pada perempuan terbanyak adalah yang memiliki lebar kepala panjang. lebar maksimal kepala laki-laki terbanyak ukuran sedang, perempuan terbanyak ukuran lebar. ukuran lebar minimal dahi 10-14 cm. ukuran bigonial memiliki range antara 8-13,5 cm, ukuran lebar hidung antara 32-44 cm, dan ukuran tinggi hidung antara 38,5-61 cm. Ukuran tinggi morfologi wajah genap laki-laki dan perempuan suku Bayan kurang lebih sama yaitu dengan ukurandalam kategori rendah. Kesimpulan: Kekhasan wajah suku Sasak, yaitu dahi lebar, tonjolan tulang pipi lebih ke depan lateral, hidung lebar, dan rahang bawah lebih sempit.
GAMBARAN CARA PEMBUNUHAN DAN CEDERA MEKANIS PADA KASUS PEMBUNUHAN Firdaus, Royan Alfian; Syamsun, Arfi; Harahap, Ida Lestari
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.39707

Abstract

Pemeriksaan luka pertahanan, luka mematikan (fatal injury), dan luka tidak mematikan (non-fatal injury) menjadi upaya yang perlu dilakukan dalam kasus pembunuhan dikarenakan dapat mengetahui bentuk trauma luka, mengetahui lokasi luka, senjata yang digunakan pelaku, cara pembunuhan yang dilakukan pelaku, jenis kelamin, usia korban, dan warna luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran cara pembunuhan dan cedera mekanis pada kasus pembunuhan di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif numerik dengan menggunakan desain penelitian cross-sectional yang dilakukan dengan mengambil data sekunder dengan teknik konsekutif sampling pada instrumen Visum et Repertum korban pembunuhan di Rumah Sakit Bhayangkara Mataram antara Bulan Januari 2023 – Maret 2024. Penelitian ini menganalisis 11 korban pembunuhan. Cara pembunuhan paling banyak berupa pemukulan dengan jumlah 5 korban (45,5%). Cedera mekanis dari cara pembunuhan paling banyak terjadi berupa trauma tumpul dengan jumlah 7 korban (63,6%) dengan bentuk luka cedera mekanis paling banyak terjadi berupa luka memar dan luka lecet dengan jumlah 3 korban (27,3%). Karakteristik luka terdiri lokasi luka dan warna luka. Lokasi luka paling banyak terjadi pada regio kepala dan anggota gerak dengan jumlah 3 korban (27,3%) sedangkan warna luka yang paling banyak timbul yaitu warna keunguan dengan jumlah 2 korban (18,2%). Korban pada kasus pembunuhan menunjukkan adanya Gambaran cara pembunuhan dan cedera mekanis.