Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Faktor Risiko Anemia pada Ibu Hamil Trimester Ketiga di Puskesmas Tanjung Sekayam: Studi Kasus-Kontrol: The Risk Factors for Anemia in Women at Third Trimester of Pregnancy in the Primary Health Center of Tanjung Sekayam: A Case-Control Study Arfan, Iskandar; Marlenywati, Marlenywati; Saleh, Ismael; Rizky, Ayu; Marlina, Marlina
Amerta Nutrition Vol. 8 No. 1SP (2024): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v8i1SP.2024.37-44

Abstract

Background: The presence of anemia in pregnant women significantly affects the health of both mothers and their fetuses. Around 37% of pregnant women worldwide experience anemia. In the Community Health Center of Tanjung Sekayam, the prevalence of anemia in women at the third trimester of their pregnancy was notably high, at 50.4%. Objectives: This study aims to identify the risk factors for anemia in women at third trimester of pregnancy in the working area of the Community Health Center of Tanjung Sekayam Subdistrict, Sanggau Regency. Methods: This study was an observational research with a case-control design. The study population consisted of 153 women at third trimester of pregnancy, receiving antenatal care in the Community Health Center of Tanjung Sekayam. The samples included 62 respondents, selected through a simple random sampling, comprising of 31 cases and 31 controls. Data were collected using questionnaires and analyzed with the Chi-Square test to assess the factors associated with the occurrence of anemia. Results: There was a relation among maternal age (p=0.000; OR=22.9), interpregnancy interval (p=0.024; OR=6.9), parity (p=0.011; OR=2.2), nutritional status (chronic energy deficiency) (p=0.000; OR=11.3), compliance (p=0.021; OR=3.9), and knowledge (p=0.001; OR=8.2) and the prevalence of anemia in the third trimester. However, the family support did not show any significant relation. Conclusions: Maternal age, pregnancy interval, parity, nutritional status, compliance with iron tablet intake, and knowledge are related to the prevalence of anemia in third trimester of pregnancy. Family support did not show any significant relation with the incidence of anemia, possibly due to the limitations in measuring the family support itself and other factors, such as discomfort in consuming iron tablets and forgetfulness. More structured interventions and intensive education on the importance of iron and nutrition during the pregnancy are needed to reduce the risk of anemia.
Peningkatan kesadaran dan keterampilan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di kalangan remaja putri Rizky, Ayu; Nuruniyah; Hastuti, Lidia; Arfan, Iskandar; Marlenywati
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v5i4.22339

Abstract

Kanker payudara adalah salah satu masalah kesehatan yang serius di Indonesia, terutama karena banyak kasus ditemukan pada stadium lanjut akibat kurangnya pengetahuan dan deteksi dini. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) merupakan metode sederhana yang dapat membantu mendeteksi kanker payudara sejak dini, namun kesadaran dan keterampilan melakukan SADARI masih rendah, terutama di kalangan remaja putri. Oleh karena itu, program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan siswi SMA dalam melakukan SADARI. Program pengabdian ini dilaksanakan pada 20 siswi di SMA Muhammadiyah 2 Pontianak selama 6 bulan. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi melalui ceramah, diskusi interaktif, pelatihan dengan metode demonstrasi, serta evaluasi menggunakan kuesioner pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta mengenai SADARI setelah mengikuti program ini. Nilai post-test peserta mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan nilai pre-test, yang menunjukkan efektivitas dari metode yang digunakan. Program ini berhasil meningkatkan kesadaran dan keterampilan siswi dalam melakukan SADARI, yang dapat berkontribusi pada deteksi dini kanker payudara dan penurunan angka kematian akibat penyakit ini. Respon peserta yang positif juga menegaskan pentingnya pendidikan kesehatan sejak dini. Program edukasi SADARI ini terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran dan keterampilan siswi SMA terkait deteksi dini kanker payudara. Diharapkan, kesadaran yang meningkat ini dapat berkontribusi pada upaya pencegahan dan penanggulangan kanker payudara secara lebih luas.
Pelatihan Garnish dalam penyajian makanan pada Dharma Wanita Persatuan Utami, Urfi; Dona; Rizky, Ayu
Tepak Sirih : Jurnal Pengabdian Masyarakat Madani Vol. 2 No. 1 (2023): Tepak Sirih : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Madani
Publisher : LPPM Universitas Pasir Pengaraian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jpmm.v2i1.2937

Abstract

Dharma Wanita Persatuan adalah organisasi wanita yang berasal dari pegawai negeri sipil di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada tahun 1953 dan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, keluarga, dan masyarakat. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Dharma Wanita Persatuan adalah pelatihan garnish dalam penyajian makanan. Dharma Wanita Persatuan adalah sebuah organisasi sosial yang berfokus pada pengembangan diri wanita sebagai individu, anggota keluarga, dan anggota masyarakat yang bertanggung jawab. Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Dharma Wanita Persatuan adalah pelatihan dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kuliner. Garnish adalah seni menghias makanan agar terlihat lebih menarik dan menambah selera. Penggunaan garnish pada makanan dapat membuat hidangan terlihat lebih indah dan menggugah selera. Oleh karena itu, pelatihan garnish dalam penyajian makanan menjadi penting untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan anggota Dharma Wanita Persatuan dalam menyajikan hidangan yang menarik.
EDUKASI SUNSCREEN PADA REMAJA DI SMA MUHAMMADIYAH 1 PONTIANAK Putriasti Mayarestya, Nita; Nurunniyah, Nurunniyah; Rizky, Ayu
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 10 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i10.3747-3752

Abstract

Latar Belakang: Salah satu cara untuk meningkatkan perlindungan kulit terhadap dampak buruk sinar matahari, karena salah satu faktor risiko kanker kulit adalah dengan perlindungan tabir surya. Saat ini terdapat berbagai merek kosmetik maupun perawatan wajah yang mempromosikan produk yang bermanfaat sebagai perlindungan dari paparan sinar matahari. Sehingga, banyak remaja syang sudah mulai menggunakan tabir surya akibat pengaruh media sosial dan teman sebaya namun masih belum mengetahui manfaat, cara memilih dan menggunakan tabir surya dengan benar. Tujuan: Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kepada remaja mengenai manfaat, cara memilih tabir surya dan cara menggunakan tabir surya dengan baik. Metode: Metode yang digunakan dengan metode ceramah dan tanya jawab. Instrumen: Instrumen yang digunakan yaitu media power point dan kuesioner pre test dan post test untuk mengetahui tingkat pengetahuan awal dan keberhasilan penyampaian materi edukasi. Hasil: Hasil kegiatan pengabdian ini adalah adanya peningkatan pengetahuan siswa/i SMA Muhammadiyah 1 Pontianak dengan adanya peningkatan presentase pengetahuan baik sebesar 16.7% menjadi 91.6% pada post test dan nilai rata-rata pre test adalah 62 kemudian meningkat menjadi 86 pada post test .
KELAS GIZI REMAJA : STRATEGI DAN DETEKSI DINI KEJADIAN ANEMIA PADA SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN AL-JIHAD PONTIANAK Nuruniyah, Nuruniyah; Fitriagustiani, Fitriagustiani; Nisaul Khairillah, Yuyun; Masdah, Siti; Rizky, Ayu
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 8 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i8.2977-2983

Abstract

Anemia pada remaja putri, merupakan masalah kesehatan yang harus ditangani dengan serius karena dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangan fisik serta psikologis remaja. Tujuan dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), dengan melakukan evaluasi terhadap pengetahuan santriwati sebelum dan setelah edukasi. Pemeriksaan dilakukan terhadap status anemia dan edukasi tentang anemia telah dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran santriwati tentang kondisi tersebut. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman mereka tentang anemia, terlihat dari hasil pre test 63%, setelah dilakukan post test mendapatkan hasil 89%. Diskusi dan tanya jawab yang terjadi juga membantu dalam memperdalam pemahaman tentang anemia. Kegiatan ini membuktikan bahwa pendidikan dan kesadaran tentang anemia dapat ditingkatkan melalui kegiatan PKM, dengan potensi untuk menciptakan perubahan positif dalam pemahaman dan pencegahan anemia pada remaja putri di lingkungan pondok pesantren.
The relationship between use of technology, nutritional knowledge, family support, culture and lifestyle with stunting incidents in toddlers aged 24-59 months in the Kapuas River Bank Area, Pontianak City Rizky, Ayu; Marlenywati, Marlenywati; Yulyati, Yulyati; Budiastutik, Indah
Riset Informasi Kesehatan Vol 14 No 2 (2025): Riset Informasi Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/rik.v14i2.965

Abstract

Background: The prevalence of toddlers with stunting in West Kalimantan province is 31.46% of toddlers who are stunted. One of them is in Pontianak City, 15.8% experienced stunting. Of the 6 sub-districts, East Pontianak District has the highest cases of stunting at 20.8% of toddlers. Objective: To determine the relationship between the use of technology, nutritional knowledge, family support, culture and lifestyle with the incidence of stunting in toddlers aged 24-59 months in the Kapuas River area, Pontianak City. The population in this study was all children aged 24-59 months in the riverside area Kapuas. Method: The research design used case control with a 1:1 sample (92 samples). The sampling technique for the group of cases (Stunting) in this study was carried out using a probability sample, namely simple random Stunting and non-Stunting toddlers aged 24-59 months in the Kapuas River area, Pontianak City (Case) Retrospective (Control) sampling. In this study, the sample was divided into two, namely case samples and control samples, each of which had inclusion and exclusion criteria, consisting of 46 cases and 46 controls. The statistical test used was chi-square with a confidence level of 95%. Results: This research shows that there is a relationship between maternal nutritional knowledge (p value = 0.002 OR = 4.330), family support (p value = 0.011 OR = 3.248), lifestyle (p value = 0.001 OR=4.680) and there is no relationship between utilization technology (p value = 1.000 OR = 1.102), culture (p value = 0.210 OR = 1.852). Conclusion: Increasing mothers' knowledge regarding nutrition is one of the factors that can influence the occurrence of stunting in children under five, both in rural and urban areas. Families also have an important role in shaping culture and health behavior and lifestyle views can influence attitudes, behavior, and the response given by the mother to her child.
Edukasi Aplikasi Mobile JKN pada Komunitas PEKKA Kota Pontianak: JKN Mobile Application Education in the PEKKA Community in Pontianak City Masdah, Siti; Rizky, Ayu
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 5 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i5.8799

Abstract

Long queues to get health services are still a major obstacle for the community, which is exacerbated by the knowledge gap regarding the use of the Mobile JKN application. Many communities, especially the Women-Headed Household Empowerment (PEKKA) group, do not understand the benefits and how to use this application. This condition has an impact on the low quality of National Health Insurance (JKN) services. This community service activity aims to increase community knowledge and participation in the JKN program through education and practice of using the Mobile JKN application. The method used was lecture and hands-on practice. The material presented included activation procedures, application benefits, available features, and tutorials. The results of the activity showed an increase in the average knowledge of respondents from 55.1 to 77.3 after counseling. Most of the participants also managed to practice the use of the application features correctly. Increased use of this application facilitates and accelerates the health service administration process and increases user satisfaction. Hopefully, this information can be disseminated to the surrounding community so that more people can benefit from the Mobile JKN application.
Education on Utilization of Online Queuing Application Based on Khanza Health Information System for Patients and Families Masdah, Siti; Putriasti Mayarestya, Nita; Nuruniyah, Nuruniyah; Diana Meilantika, Ayu; Rizky, Ayu
SPEKTA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Teknologi dan Aplikasi) Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/spekta.v6i1.13054

Abstract

Background: RS Bhayangkara Pontianak faces challenges in managing patient queues due to the high volume of visits and low utilization of online queue applications based on the Khanza Health Management Information System (SIMKES). Contribution: This community service activity aims to improve patients’ and families’ understanding and ability to use online queue applications independently. Method: Through a participatory educational approach, the educational intervention lasted one day and involved 45 participants who had never used the application. Education was provided through short counselling sessions, leaflet distribution, video tutorial screening, and direct simulation of application use. Results: 51.1% of participants were delighted with the educational material, 48.9% with the delivery method, and 60% felt helped by the simulation. Confidence in using the application increased significantly, especially among younger participants. However, older users showed limited progress due to low digital literacy. These results indicate that a participatory educational approach effectively encourages the adoption of digital health tools. Conclusion: The need for ongoing training for patients and staff, the provision of easily accessible self-study materials, and the integration of digital literacy education into routine hospital operations.
Analysis of Factors Causing Delays in Submitting Inpatient Claims to BPJS Health Verifiers at Tanjungpura University Hospital Rizky, Ayu; Desy Yana, Irse; Nuruniyah
JURNAL KESEHATAN STIKes MUHAMMADIYAH CIAMIS Vol. 12 No. 2 (2025): Jurnal Kesehatan (Oktober 2025)
Publisher : LPPM STIKes Muhammadiyah Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52221/jurkes.v12i2.847

Abstract

Background: The National Social Security System is organized through a mandatory Social Health Insurance mechanism based on Law No. 40 of 2004 concerning the National Social Security System. The goal is to fulfill the basic needs of decent public health and the protection of the Indonesian people in the insurance system. However, the journey of the program with the most BPJS patients in the hospital is a problem, there are obstacles in the hospital regarding the submission of claims, the hospital bears the risk of costs if the claim submitted is delayed or the claim is not accepted. Objective: to determine the descriptive causes of the return of BPJS health claim files for inpatients in terms of claim submission requirements. Methods: Descriptive qualitative research using case studies where researchers explore a particular phenomenon (case) in a time and activity (program, event, process, institution or social group), collecting detailed and in-depth information using various data collection procedures during a certain period. Results: Some of the factors causing delays in claims are differences in coding perceptions by casmix officers, incorrect reading of diagnoses and medical records, less casemix officers as verifiers of internal claims in hospitals, regulations from health bpjs regarding disbursement of claims according to the MOU per month if it does not reach then the claim is postponed in the month of giving.