Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

The Study of "Healthy Alley" and Home Care Program Policies to Develop Sustainable Health Innovation in Makassar, Indonesia Haerana, Haerana; Congge, Umar; Syamsu, Suhardiman; Yulyana, Eka; Karinda, Kisman
Journal of Governance and Public Policy Vol 11, No 1 (2024): February 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jgpp.v11i1.17254

Abstract

This study describes the implementation of public service innovations (“Healthy Alley” and home care) in Makassar to disclose facts about the factors supporting innovations so that they can be sustainable in the future. Data were collected through a structured interview process with 14 informants and through observation by researchers. Secondary data were collected from national journal articles and annual report documents from the Department of Health, Makassar Regional Development, and Research Agency. Validity and reliability were addressed by triangulating data sources. Out of five innovation attributes, the “Healthy Alley” and home care innovations only met four standards. The research findings revealed that the home care innovation program has been well implemented compared to the "Healthy Alley" innovation program. This condition was due to the two different innovation programs in the handling system. The sustainability of public service innovation can be realized by taking into account several supporting indicators: 1. Commitment of Implementor; 2. User Participation; 3. Supported; 4. Network. Also, it is known that a public service innovation program with a good handling system will succeed in improving the quality of public service policies that affect innovation, but the budget will make things easier.
Comparative Analysis of Government Systems, Politics, and Economic Policies in Indonesia and China Wiyana Puspita Ningrum; Yulyana, Eka
Kemudi Vol 8 No 2 (2024): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/kemudi.v8i2.6501

Abstract

Every country has advantages and disadvantages regarding the system used in its government. Knowing the government system and various conditions in other countries can help to identify and improve deficiencies in Indonesia. Therefore, the purpose of this study is to compare Indonesia and China in terms of government system, state form, form of government, community conditions, political development, and economic development. The method used is qualitative descriptive with comparative analysis from various reliable sources, and considers relevant literature. The result of this study is that Indonesia uses a presidential system of government and China uses semi-presidential, and the form of the country has something in common, namely a unitary state with its form of government, namely the republic. Meanwhile, the economic development of both countries has had significant growth in recent decades, and its political development Indonesia has undergone a political transformation from authoritarian to democratic rule, while China still runs a one-party system with more focus on economic stability and global influence as well as the condition of its multicultural society with diverse ethnicities, cultures, and religions as well as China also has Cultural diversity, but they tend to uphold Confucian values more It has differences and similarities with its unique factors. So, this study can provide an overview through its comparison from Indonesia and China so that it can see what the advantages and disadvantages of each country are
Partisipasi Politik Masyarakat Pada Pemilihan Kepala Desa Di Desa Kampungsawah Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang 2021 - 2027 Syiami, Risa Fitria; Yulyana, Eka; Rahman, Rahman
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 6, No 3 (2022): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel penelitian ini mendeskripsikan tentang partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala desa di Desa Kampungsawah. Permasalahan yang ada dalam penelitian ini berupa permasalahan sumber daya manusia yang belum memiliki kesadaran dalam politik yang berimbas pada angka partisipasi politik. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif dan dalam pengumpulan data peneliti melakukan observasi secara langsung, menggunakan teknik wawancara dan studi dokumentasi. Berdasarkan penelitian ini dapat digambarkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala desa di Desa Kampungsawah Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang masih sangat rendah, dilihat dari indikator yang dikemukan oleh Ramlah Surbakti yaitu: 1) Kesadaran politik. 2) Kepercayaan terhadap pemerintah. 3) Status sosial ekonomi. Penyebab rendahnya angka partisipasi politik dalam penelitian ini disebabkan kurangnya kesadaran politik sehingga banyak masyarakat yang enggan memilih apabila tidak ada kandidat calon kepala desa yang memberikan mereka uang.
Media Sosial Youtube Sebagai Sarana Personal Branding Dedi Mulyadi Rosadi, Siti Fatimah Srihardiyanti; Yulyana, Eka; Nababan, Rudyk
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 6, No 3 (2022): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v6i3.3391

Abstract

Social media is currently used by a number of politicians and public officials with the aim of increasing public trust and forming a good image of it. Personal branding is carried out by a number of politicians or officials to make it easier for them to carry out political communication with the community. Dedi Mulyadi is a politician and a state official who is very active on Youtube social media in shaping his personal branding. This article describes the formation of personal branding carried out by Dedi Mulyadi through four strategies for the formation of personal branding, namely determine who you are, determine what you do, position yourself and manage your brand. The study used a descriptive qualitative approach with results showing that Dedi Mulyadi succeeded in forming a self-image through four personal branding strategies that made him a politician who was close to the community and was elected as an official in the DPR RI.
Studi Perbandingan Terpilihnya Presiden Corazon Aquino Tahun 1986 dan Presiden Megawati Soekarnoputri Tahun 2001 Rahayu, Annisa Febrianty; Yulyana, Eka
THE INDONESIAN JOURNAL OF POLITICS AND POLICY (IJPP) Vol 6 No 1 (2024): THE INDONESIAN JOURNAL OF POLITICS AND POLICY
Publisher : Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini menjelaskan mengenai perbandingan partisipasi perempuan dalam menjadi pimpinan suatu negara di Asia tenggara yaitu Indonesia dan Filipina. Corazon Aquino dan Megawati Soekarnoputri menjadi tonggak bagi perempuan-perempuan lain untuk menjadi pemimpin dalam pemerintahan. Artikel ini juga menjelaskan bagaimana awal perjalanan sehingga dapat menjadi pemimpin suatu negara dan dipercaya oleh publik dalam mengatasi permasalahan yang dialami  pimpinan sebelumnya. Walaupun  jika dilihat perbandingan tokoh perempuan kedua negara ini dapat disimpulkan bahwa perempuan dapat  berpartisipasi aktif dalam dunia perpolitikan. Sebelumnya, tidak ada perempuan yang menjadi pemimpin di kedua negara yaitu Indonesia dan Filipina,  setelah kedua tokoh perempuan tersebut menjabat  tidak ada  tokoh pemimpin perempuan yang menjadi kepala negara. Dalam menganalisis permasalahan ini penulis menggunakan teori partisipasi politik dengan pendekatan Behavioral dimana penulis memilih teori dari David Easton dalam Nasiwan (2010:37) mengungkapkan mengenai model psikologi, dimana model ini berusaha memahamkan tentang tingkah laku. Sementara itu metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode komparatif. Data-data dikumpulkan melalui studi kepustakaan dengan kajian literatur. Adapun hasill penelitian ini menyimpulkan bahwa Partisipasi perempuan dalam perpolitikan maupun penyelenggaraan negara tidak terlepas dari latar belakang keluarga baik dari seorang suami, orang tua, maupun sanak saudara yang sebelumnya telah menjadi salah satu tokoh dalam dunia perpolitikan
Studi Komparasi: Penerapan E-Government Di Kota Bandung Dan Yogyakarta Febriyanah, Febriyanah; Yulyana, Eka; Atthahara, Haura
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i1.2024.200-209

Abstract

Penerapan e-government dilakukan secara massive di daerah Indonesia khususnya Kota Bandung dan Yogyakarta. Kota Bandung memiliki kurang lebih 400 aplikasi yang menunjang percepatan e-government (Pikiran Rakyat). Tidak hanya Kota Bandung yang sukses dalam mengimplementasikan e-government, Kota Yogyakarta pun menerapkan e-government dengan baik. Pada tahun 2011 Kota Yogyakarta mendaptkan penghargaan e-government terbaik kategori kabupaten/kota yang diselenggarakan oleh Majalah Warta Ekonomi. Oleh karena itu, dari penjelasan di atas sangat menarik untuk dianalisis, dikaji, dan membandingkan bagaimana perbandingan penerapan e-government di Kota Bandung dan Kota Yogyakarta. Penilitian ini menggunakan metode studi literur yang bersumber pada data sekunder. Hasil Penilitian salah satu jenis e-government yang dimiliki Kota Bandung yakni Salapak, e-Penting, dan New Bimma. Sedangkan jenis e-government yang dimiliki Kota Yogyakarta yakni Dodolan, Sapa Budaya, dan Sistem Informasi Pelatihan. Kedua kota tersebut telah berhasil menerapkan e-government dengan keunggulannya masing-masing, namun dalam hal penerapan tidak terlepas dengan hambatan yakni kedua Kota tersebut memiliki hambatan yang sama seperti masyarakat yang tidak memiliki minat dan kurang memahami penggunaan platform yang telah disediakan serta sosialisasi yang dilakukan pemerintah belum optimal dan massive.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM PEKA LAHIRIA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN BEKASI Hari Akbar, Muhammad; Yulyana, Eka; Gumilar, Gun Gun
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 12, No 1 (2025): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v12i1.2025.332-339

Abstract

Pencatatan kelahiran di Indonesia penting untuk pengakuan status hukum seseorang melalui dokumen seperti Akta Kelahiran, Kartu Keluarga, dan KIA, yang digunakan dalam berbagai aspek administratif sepanjang hidup. Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun 2006, kelahiran harus dilaporkan dalam 60 hari ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bekasi meluncurkan program Peka Lahiria pada 2020, yang mempermudah pengurusan dokumen bayi baru lahir, termasuk Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dan KIA. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya dokumen kependudukan. Meskipun begitu, sosialisasi masih perlu ditingkatkan, terutama kepada orang tua baru. Penlitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, penunjukan informan secara purpose sampling dengan tenkik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, kemudian di analisis dengan teknik reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menyebutkan bahwa Pelaksanaan program belum optimal karena pembagian tugas yang tidak merata, namun beberapa manpower dapat dinilai potensial dalam program ini, namun program belum maksimal karena banyak masyarakat yang tidak mengetahui keberadaannya.
Collaborative Governance Paguyuban Mojang Jajaka dalam Pengembangan Daya Tarik Wisata di Kabupaten Purwakarta Prameswari, Indri Annisa; Yulyana, Eka; Putri, Lolita Deby Mahendra
EDU SOCIETY: JURNAL PENDIDIKAN, ILMU SOSIAL DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 5 No. 2 (2025): June-September 2025
Publisher : Association of Islamic Education Managers (Permapendis) Indonesia, North Sumatra Province

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56832/edu.v5i2.1651

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Paguyuban Mojang Jajaka dalam Collaborative Governance pada pengembangan daya tarik wisata di Kabupaten Purwakarta. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teori Collaborative Governance Regime (CGR) dari Emerson, Nabatchi, dan Balogh. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, serta studi dokumentasi dengan aktor terkait, yaitu pemerintah daerah melalui Disporaparbud, Paguyuban Mojang Jajaka, pengelola destinasi wisata, dan masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mojang Jajaka berperan sebagai aktor kolaboratif yang tidak hanya menjadi ikon seremonial, tetapi juga menjembatani pemerintah dan masyarakat melalui promosi digital, pendampingan event, serta penguatan kapasitas komunitas. Dampak kolaborasi terlihat pada peningkatan citra daerah, partisipasi generasi muda, dan penguatan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal. Namun, masih terdapat hambatan berupa belum adanya regulasi formal dan keterbatasan pendanaan, sehingga diperlukan regulasi serta forum koordinasi multiaktor untuk keberlanjutan kolaborasi.
PENGELOLAAN INFORMASI DIGITAL DALAM MENANGANI PERJUDIAN ONLINE DI INDONESIA Muhajir, Muhammad Zaenal Muhajir; Yulyana, Eka; Aryani, Lina
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Vol. 16 No. 2 (2025): September
Publisher : UNIVERSITAS STEKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51903/jtikp.v16i2.1053

Abstract

Online gambling has become a serious problem in Indonesia, with an increase in gambling content reaching 5,128,871 pieces in the 2017-2024 period, of which 67.4% was addressed by 2024. This study aims to evaluate and analyze digital information management strategies used to address the problem of online gambling in Indonesia. This study applies a qualitative methodology through a single case study approach at the Directorate of Informatics Application Control (APTIKA) of the Ministry of Communication and Digital. Data collection was carried out through four main methods: observation, in-depth interviews, documentation, and literature study. Data analysis uses the Miles and Huberman model with the Defense In Depth information security theory from Coole & Brooks (2011) which consists of four aspects: governance, people, process, and technology. The results show that digital information management has been implemented with a strong operational structure through the implementation of regulations from the ITE Law, the PDP Law, and the PP PSTE, human resource capacity development through continuous training, the implementation of comprehensive SOPs with encryption technology and strict access control, and the use of advanced technology for monitoring and detection. Furthermore, there are still significant obstacles, particularly significant gaps in public communication and accessibility of information to the public, limited prevention education programs, and challenges in dealing with technological developments used by cybercriminals.
Studi Komparasi: Penerapan E-Government Di Kota Bandung Dan Yogyakarta Febriyanah, Febriyanah; Yulyana, Eka; Atthahara, Haura
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 8, No 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v8i1.2024.200-209

Abstract

Penerapan e-government dilakukan secara massive di daerah Indonesia khususnya Kota Bandung dan Yogyakarta. Kota Bandung memiliki kurang lebih 400 aplikasi yang menunjang percepatan e-government (Pikiran Rakyat). Tidak hanya Kota Bandung yang sukses dalam mengimplementasikan e-government, Kota Yogyakarta pun menerapkan e-government dengan baik. Pada tahun 2011 Kota Yogyakarta mendaptkan penghargaan e-government terbaik kategori kabupaten/kota yang diselenggarakan oleh Majalah Warta Ekonomi. Oleh karena itu, dari penjelasan di atas sangat menarik untuk dianalisis, dikaji, dan membandingkan bagaimana perbandingan penerapan e-government di Kota Bandung dan Kota Yogyakarta. Penilitian ini menggunakan metode studi literur yang bersumber pada data sekunder. Hasil Penilitian salah satu jenis e-government yang dimiliki Kota Bandung yakni Salapak, e-Penting, dan New Bimma. Sedangkan jenis e-government yang dimiliki Kota Yogyakarta yakni Dodolan, Sapa Budaya, dan Sistem Informasi Pelatihan. Kedua kota tersebut telah berhasil menerapkan e-government dengan keunggulannya masing-masing, namun dalam hal penerapan tidak terlepas dengan hambatan yakni kedua Kota tersebut memiliki hambatan yang sama seperti masyarakat yang tidak memiliki minat dan kurang memahami penggunaan platform yang telah disediakan serta sosialisasi yang dilakukan pemerintah belum optimal dan massive.