Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS INOVASI LAYANAN SELULER PETERNAKAN TERINTEGRASI (LASAPI) DI KABUPATEN SINJAI Lutfi, Muhammad; Congge, Umar; ., Hermansyah
Al Qisthi: Jurnal Sosial dan Politik Vol 11 No 1 (2021): VOLUME 11, NOMOR 1, JUNI 2021
Publisher : STISIP Muhammadiyah Sinjai Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/jaq.v11i1.181

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan inovasi pemerintah daerah dalam pelayanan publik di Kabupaten Sinjai melalui program Layanan Seluler Peternakan Terintegrasi (LA SAPI) di Kabupaten Sinjai. Menjadi menarik diteliti, mengingat inovasi ini dilakukan dengan menjadikan peternak sebagai obyek layanan dengan menggunakan media seluler. Layanan LA SAPI dilakukan dalam rangka memudahkan peternak dan masyarakat umum untuk berinteraksi dan membangun komunikasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai tanpa mengganggu aktivitas keseharian mereka. Untuk memahami bagaimana inovasi berdampak pada kebutuhan masyarakat, dalam penelitian ini menggunakan 6 (enam) kriteria untuk mengukur keberhasilan suatu produk inovasi, yakni: dampak, kemitraan, keberlanjutan, kepemimpinan dan pemberdayaan masyarakat, kesetaraan gender dan pengecualian sosial, serta inovasi dalam konteks lokal dan dapat ditransfer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Untuk pengumpulan data penelitian, diperoleh melalui wawancara mendalam, pemanfaatan data-data sekunder (dokumen), dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebuah produk inovasi tidak mesti membutuhkan anggaran/dana yang besar, tetapi yang utama adalah melibatkan warga dalam program tersebut serta nilai kemanfaatan bagi masyarakat dari produk inovasi tersebut. Selain itu, keberlangsungan inovasi tersebut penting untuk dijaga dan dapat ditransfer di tempat lain, agar dapat dirasakan oleh semua pihak secara terus menerus.
ANALISIS INOVASI LAYANAN SELULER PETERNAKAN TERINTEGRASI (LASAPI) DI KABUPATEN SINJAI Lutfi, Muhammad; Congge, Umar; ., Hermansyah
Al Qisthi: Jurnal Sosial dan Politik Vol 11 No 1 (2021): VOLUME 11, NOMOR 1, JUNI 2021
Publisher : STISIP Muhammadiyah Sinjai Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/jaq.v11i1.181

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan inovasi pemerintah daerah dalam pelayanan publik di Kabupaten Sinjai melalui program Layanan Seluler Peternakan Terintegrasi (LA SAPI) di Kabupaten Sinjai. Menjadi menarik diteliti, mengingat inovasi ini dilakukan dengan menjadikan peternak sebagai obyek layanan dengan menggunakan media seluler. Layanan LA SAPI dilakukan dalam rangka memudahkan peternak dan masyarakat umum untuk berinteraksi dan membangun komunikasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sinjai tanpa mengganggu aktivitas keseharian mereka. Untuk memahami bagaimana inovasi berdampak pada kebutuhan masyarakat, dalam penelitian ini menggunakan 6 (enam) kriteria untuk mengukur keberhasilan suatu produk inovasi, yakni: dampak, kemitraan, keberlanjutan, kepemimpinan dan pemberdayaan masyarakat, kesetaraan gender dan pengecualian sosial, serta inovasi dalam konteks lokal dan dapat ditransfer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Untuk pengumpulan data penelitian, diperoleh melalui wawancara mendalam, pemanfaatan data-data sekunder (dokumen), dan observasi langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebuah produk inovasi tidak mesti membutuhkan anggaran/dana yang besar, tetapi yang utama adalah melibatkan warga dalam program tersebut serta nilai kemanfaatan bagi masyarakat dari produk inovasi tersebut. Selain itu, keberlangsungan inovasi tersebut penting untuk dijaga dan dapat ditransfer di tempat lain, agar dapat dirasakan oleh semua pihak secara terus menerus.
The Study of "Healthy Alley" and Home Care Program Policies to Develop Sustainable Health Innovation in Makassar, Indonesia Haerana, Haerana; Congge, Umar; Syamsu, Suhardiman; Yulyana, Eka; Karinda, Kisman
Journal of Governance and Public Policy Vol 11, No 1 (2024): February 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jgpp.v11i1.17254

Abstract

This study describes the implementation of public service innovations (“Healthy Alley” and home care) in Makassar to disclose facts about the factors supporting innovations so that they can be sustainable in the future. Data were collected through a structured interview process with 14 informants and through observation by researchers. Secondary data were collected from national journal articles and annual report documents from the Department of Health, Makassar Regional Development, and Research Agency. Validity and reliability were addressed by triangulating data sources. Out of five innovation attributes, the “Healthy Alley” and home care innovations only met four standards. The research findings revealed that the home care innovation program has been well implemented compared to the "Healthy Alley" innovation program. This condition was due to the two different innovation programs in the handling system. The sustainability of public service innovation can be realized by taking into account several supporting indicators: 1. Commitment of Implementor; 2. User Participation; 3. Supported; 4. Network. Also, it is known that a public service innovation program with a good handling system will succeed in improving the quality of public service policies that affect innovation, but the budget will make things easier.
Bridging the digital divide: analyzing public participation in Indonesia's e-government through the e-participation index Nurhidayat, Nurhidayat; Nurmandi, Achmad; Congge, Umar
Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan Vol 14, No 2 (2024): August 2024
Publisher : Department of Government Studies Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/ojip.v14i2.14435

Abstract

This study explores the level of public participation in e-government in Indonesia, focusing on the Electronic Participation Index (EPI). This research uses qualitative methods and qualitative content analysis. The main data was obtained from the UN E-Government Knowledgebase, especially the E-Participation Index for 2016 to 2022 and Indonesia's E-Participation Index ranking data from 2004 to 2022. The results of this study show that the improvement of e-government infrastructure and services has not been fully successful in increasing public participation. The challenges faced include inadequate regulations, lack of data integration, gaps in ICT infrastructure, and inequality in internet access, especially in rural areas. The culture of bureaucracy, corruption, collusion, and nepotism also hinder public trust in the e-government system. Some government initiatives, such as the Peduli Lindungi application, have shown positive results but have not been fully optimal. To overcome these challenges, it is necessary to improve regulations, integrate data, reduce the digital divide, and increase government transparency and accountability. What is new about this study lies in its comprehensive analysis of the E-Participation Index in the Indonesian context, which provides a unique perspective on the correlation between e-government infrastructure and public participation levels. In addition, the study offers actionable insights and recommendations for policymakers to improve e-government services by addressing specific regional and cultural barriers.
Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian Berkelanjutan di Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa Muhammad Sidratul Munthoha, Andi Alief; Syafri, Syafri; Idris Taking, Muhammad; Congge, Umar
Journal of Urban Planning Studies Vol 3 No 3 (2023): Journal of Urban Planning Studies, Juli 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jups.v3i3.398

Abstract

The purpose of this study was to determine the pattern of distribution of agricultural land, the factors causing changes in the function of sustainable agricultural land and to control changes in the function of agricultural land, Pallangga District, Gowa Regency. This research uses quantitative methods. Based on the results of the analysis, it shows that the development of changes in land use in Pallangga District in 2019 was dominated by agricultural activities and dry land with a percentage of 54.49% and 27.90% respectively, while in 2022 there was a decline, where the use of agricultural land and land dry changed to 41.95% and 27.46%. As for residential land, it increased by 27.73%. Meanwhile, the factors that influenced changes in agricultural land use included: Land Requirement Factors, Social Factors, while economic factors and policy factors had little influence. Control over the conversion of agricultural land is carried out with a strategy of minimizing the opportunities for land conversion, controlling land conversion activities and providing instruments to control land conversion
Implementasi Kebijakan Membangun Indonesia Melalui Program Nasional Dana Desa : Studi Kasus: Desa Batu Bulerang Kecamatan Sinjai Borong Kab. Sinjai Salam, Agus; Pananrangi, Andi Rasyid; Congge, Umar
Paradigma Journal of Administration Vol. 2 No. 2 (2024): Paradigma Journal of Administration, Desember 2024
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/pja.v2i2.5369

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui dan menganalisis program pembangunan pedesaan melalui dana desa terhadap pengembangan wilayah pedesaan Di Desa Batu Bulerang Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai (2) mengetahui dan menganalisis manfaat program Nasional Dana Desa bagi pembangunan ekonomi masyarakat Di Desa Batu Bulerang Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini metode kualitatif dengan jenis penelitian deksriptif. Penelitian dilaksanakan di Desa Batu Bulerang Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Informan yang peneliti wawancarai diambil berdasarkan purposive sampling atau berdasarkan keahlian, secara keseluruhan total informan pada penelitian ini adalah 6 orang. Jenis dan sumber data pada penelitian ini adalah Data Primer dan Sekunder, dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan Dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Kebijakan Membangun Indonesia Melalui Program Nasional Dana Desa (Studi Kasus Desa Batu Bulerang Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai) dapat disimpulkan sebagai berikut : (1) Pengelolaan Dana Desa untuk program Pembangunan dan pengembangan wilayah pedesaan terdapat dua aspek yang diperhatikan yaitu pemenuhan kebutuhan dasar dan penggunaan sarana dan prasarana desa, (2) Manfaat Program Nasional bagi Pembangunan Masyarakat yaitu pengembangan potensi ekonomi lokal, pelestarian Sumber Daya Alam dan lingkungan secara berkelanjutan, dan peningkatan kapasitas warga. This research aims (1) To find out and analyze the rural development program through village funds for the development of rural areas in Batu Bulerang Village, Sinjai Borong District, Sinjai Regency (2) To find out and analyze the benefits of the National Village Fund program for community economic development in Batu Bulerang Village, District Sinjai Wholesale Sinjai Regency. The research method used in this research is a qualitative method with a descriptive research type. The research was carried out in Batu Bulerang Village, Sinjai Borong District, Sinjai Regency. The informants that researchers interviewed were taken based on purposive sampling or based on expertise. Overall, the total number of informants in this study was 6 people. The types and sources of data in this research are Primary and Secondary Data, using data collection techniques, namely observation, interviews and documentation. Based on the results of research regarding the Implementation of Indonesia's Development Policy through the National Village Fund Program (Case Study of Batu Bulerang Village, Sinjai Borong District, Sinjai Regency) it can be concluded as follows: (1) In the management of Village Funds for development and development programs in rural areas, there are two aspects to pay attention to, namely fulfillment basic needs and use of village facilities and infrastructure, (2) Benefits of the National Program for Community Development, namely development of local economic potential, sustainable preservation of natural resources and the environment, and increasing the capacity of residents.
Peran E-Billing Dalam Mendorong Program Wajib Pajak Di KP2KP Kabupaten Sinjai Nursyamimi; congge, umar; Mursak
Sawala : Jurnal Administrasi Negara Vol. 12 No. 1 (2024): Sawala : Jurnal Administrasi Negara
Publisher : Program Studi Administrasi Negara Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/sawala.v12i1.8552

Abstract

Dalam rangka memberikan pelayanan dan kemudahan kepada Wajib Pajak, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melakukan reformasi di bidang proses pembayaran pajak yaitu menggunakan E-billing. E-billing memiliki beberapa keunggulan salah satunya memudahkan wajib pajak dan menyederhanakan pembayaran pajak bagi penggunaan E-billing. Namun tentunya tidak terlepas dari berbagai permasalahan seperti server down, kegagalan registrasi, kegagalan aktivasi. Dari hasil penelitian penulis penerapan E-billing belum sepenuhnya efisien dan efektif sehingga perlu dipertimbangkan kembali apakah sistem pembayaran E-billing ini dapat diperkenalkan secara penuh di Kabupaten Sinjai. Seperti yang di ketahui bahwa tidak semua orang memiliki akses internet bahkan masih ada yang belum paham soal teknologi, sehingga hal ini mempengaruhi efektifitas E-billing. Maka DJP melakukan sosialisasi pengenalan E-Billing agar berjalan efektif dan efisien. Penerapan ini dilakukan secara merata agar tidak terjadi penyimpangan di antara masyarakat Kabupaten Sinjai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data dan menggunakan Studi kepustakaan. Sumber data penelitian ini adalah portal berita online lokal yang terpercaya dan kredibel seperti Anoini.com, pajak.go.id dan artikel jurnal yang relavan. Teknik analisis data dalam penelitian ini mengunakan deskriptif. Tahapan dalam analisis data yakni pengumpulan data , seleksi data, analisis antar-variabel dan verifikasi data, serta penafsiran dan penarikan kesimpulan.
Akuntabilitas Pelayanan Publik (Studi Kasus Pengelolaan Identitas Kependudukan Digital di Kabupaten Sinjai) Pasrah, Arham; Congge, Umar; Rajamemang, Rajamemang
TheJournalish: Social and Government Vol. 6 No. 1 (2025): Social and Government
Publisher : CV The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/tsg.v6i1.869

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui 1. Bagaimana Pengelolaan Identittas Kependudukan Digital di Kabupaten Sinjai, 2. Untuk mengetahui faktor determinan dalam  implementasi  Pengelolaan  identitas  Kependudukan  Digital  di  Kabupaten Sinjai Khususnya pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sinjai. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kualitatif yang mengarah pada proses kasus pengelolaan identitas kependudukan digital yang sejalan dengan Akuntabilitas pelayanan publik Di Kabupaten Sinjai. Pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan indikator indikator yang ditentukan dengan melihat hasil pengumpulan datadari informan penelitian yaitu Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil beserta Kepala  Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk  dan Kepala Bidang  Pengelolaan  informasi Adminstrasi Kependudkan, Adminstrator Database (ADB) disdukcapil Sinjai dan dan masyarakat. Hasil   Penelitian   ini   menunjukkan   bahwa   1.   Pengelolaan   Ident itas Kependudkan Digital selama kurun waktu 2 tahun telah berjalan di Kabupaten Sinjai dengan terbitnya Permnedagri Nomor 72 Tahun 2022 dan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 223 tentang sistem pemerintahan berbasis elektronik dimana impelentasi pelaksanaan IKD disesuiakan dengan ketersediaan Perangkat dan jaringan beserta SDM, dan pemahaman terhadap Lembaga Pengguna Dokumen Kependudukan beserta Pemahaman Masyarakat akan pentingnya Idnetitas Kependudukan Digital sebagai wujud Dokumen kependudukan yang berbasis digitalisasi 2. Faktor determinan meliputi Ketersediaan Sumber Daya Manusia, Fasilitas dan Prasarana, Sistem  dan  Jaringan,  serta  kesadaran  dan  pemahaman  warga,  serta  lembaga pengguna dokumen kependudukan sebagai faktor pendukung dengan ketersediaan Sumber daya Aparatur dan perangkat sebagai dasar utama layanan identitas kependudukan digital kepada warga. Faktor penghambat yakni lembaga pengguna dokumen kependudukan masih belum mampu menerapkan identitas kependudukan digital ini karna masing masing bertahan dengan database lembaga tersendiri dengan pemberlakuan  Dokumen  kependudukan  secara  fisik  walaupun  Legalitas  Negara telah sah serta pemahaman warga  yang  masih  minim tentang  teknologi dimana negara dituntut untuk berbasis digitalisasi yang masih belum direspon sepenuhnya oleh warga.
Collaborative Governance dalam Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Sinjai Asran, Asran; Congge, Umar; Jamaluddin, Jamaluddin
TheJournalish: Social and Government Vol. 6 No. 2 (2025): Social and Government
Publisher : CV The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/tsg.v6i2.870

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Collaborative Governance Dalam Penanggulangan Kemiskinan Di Kabupaten Sinjai Tipe penelitian ini adalah kualitatif. Tehnik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan yang digunakan yaitu Dinas Sosial, Badan Pusat Statistik, Camat, dan masyarakat. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis intraktif dengan pengumpulan data reduksi data dan penyajian data serta memberi kesimpulan. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa Collaborative Governance Dalam Penanggulangan Kemiskinan Di Kabupaten Sinjai belum maksimal. Hal ini disebabkan karena beberapa alur koordinasi antar actor tidak terlalu bagus hal ini menjadi titik temu pada saat melakukan wawancara dari berbagai Informan. Koordinasi ini yang masih kurang sehingga dalam proses pengambilan keputusan dalam penanggulangan kemiskinan dikabupaten Sinjai masih tidak terlalu memberikan dampak yang sangat siknifikan dalam menurungkan angka kemiskinan di Kabupaten Sinjai. Dengan ini, pemerintah Kabupaten Sinjai dapat menciptakan strategi yang holistik dan berkelanjutan dalam menanggulangi kemiskinan, melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat, sektor swasta, dan lembaga-lembaga lain yang terkait.
Digitalisasi Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Berbasis QRIS dalam Peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Sinjai Tsurayyah, Adilah; Congge, Umar; Nurdin, Mochamat
JCOMENT (Journal of Community Empowerment) Vol. 6 No. 2 (2025): Community Empowerment
Publisher : The Journal Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55314/jcoment.v6i2.867

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya pajak bumi dan bangunan sebagai bentuk penerimaan Negara dan sebagai sumber pendapatan asli daerah yang juga sebagai sumber pendanaan bagi pembangunan di daerah. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pemerintah memberikan pelayanan pembayaran pajak bumi dan bangunan secara non tunai berbasis qris sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan akuntabilitas dan transparansi penerimaan pajak bumi dan bangunan dengan harapan meningkatnya pendapatan asli daerah. Adapun tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran tentang digitalisasi pembayaran pajak bumi dan bangunan berbasis qris dalam peningkatan pendapatan asli daerah di Kabupaten Sinjai. Untuk mencapai penelitian ini maka metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan memberikan gambaran secara jelas mengenai masalah-masalah yang diteliti, serta menjelaskan data secara sistematis dengan teknik pengumpulan data melalui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi serta teknik analisis data menggunakan triangulasi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa digitalisasi pembayaran pajak bumi dan bangunan berbasis qris belum dikatakan efektif dalam peningkatan pendapatan asli daerah di Kabupaten Sinjai dikarenakan infrastruktur dan kemampuan sumber daya aparatir belum merata di seluruh wilayah Kabupaten Sinjai.