Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH AROMATERAPI CITRUS LIMON TERHADAP KESEHATAN MENTAL MAHASISWA SELAMA PANDEMI COVID-19 : Effect of Citrus Limon Aromatherapy on Students' Mental Health During The Covid-19 Pandemic Sitti Khadijah; Palifiana, Dheska Arthyka; Amestiasih , Tia; Amalinda, Cicilia
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 9 No. 3 (2023): JIKep | Oktober 2023
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v9i5.1461

Abstract

Perubahan yang dialami mahasiswa selama pandemi Covid-19 berpotensi terhadap terganggunya kesehatan mental mahasiswa. Masalah kesehatan mental yang meningkat di masa pandemi adalah stress, kecemasan, bahkan depresi, berkaitan dengan perubahan proses perkuliahan dan kehidupan sehari-hari. Aromaterapi merupakan salah satu metode nonfarmakologis untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, menyegarkan serta menenangkan jiwa dan raga. Aromaterapi minyak Lemon (Citrus Limon) bisa meningkatkan mood, merelaksasikan pikiran dan meningkatkan konsentrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas aromaterapi citrus limon terhadap kesehatan mental mahasiswa selama pandemi Covid-19. Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Experimental berupa Pre-Post Test Design With Control Group. Aromaterapi citrus limon diberikan selama 1 bulan. Penilaian kesehatan mental dilakukan 2 kali, sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi. Hasil analisis didapat bahwa pemberian aromaterapi citrus limon hanya memberikan efek pada kategori kecemasan dimana terdapat perbedaan bermakna antara sebelum dan setelah diberikan aromaterapi citrus limon.
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENYUSUN TUGAS AKHIR MAHASISWA PRODI D-IV BIDAN PENDIDIK UNRIYO BERDASARKAN KARYA TULIS ILMIAH DAN METODE COC DI D-III KEBIDANAN Palifiana, Dheska Arthyka
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 8 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.474 KB)

Abstract

Latar Belakang: Program Studi D-IV Bidan Pendidik merupakan jenjang program studi (prodi) yang berkelanjutan dari prodi D-III Kebidanan, salah satu persyaratan agar bisa lulus dalam perkuliahan adalah mahasiswa diwajibkan untuk menyusun tugas akhir (skripsi).pada saat menempuh perkuliahan di prodi D-III Kebidanan mahasiswa juga diwajibkan untuk membuat tugas akhir baik berupa karya tulis ilmiah maupun dengan metode COC (continuity of care), dimana yang menjadi permasalahan adalah mahasiswa yang menggunakan metode COC merasa lebih kesulitan pada saat menyusun skripsi dikarenakan dalam metode COC tidak terdapat metodologi penelitian tetapi berupa studi kasus saja sehingga penyusunan tugas akhir menjadi lebih terhambat dikarenakan mahasiswa merasa kurang menguasai metodologi penelitian dibandingkan dengan mahasiswa yang menempuh tugas akhir di D-III kebidanan dengan menggunakan karya tulis ilmiah. Tujuan: Mengetahui perbedaan tingkat kecemasan dalam menyusun tugas akhir pada mahasiswa Prodi D-IV Bidan Pendidik UNRIYO. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah kuantitif dengan metode Comparative Study dan design penelitian cross-sectional. Subyek penelitian adalah mahasiswa Prodi D-IV Bidan Pendidik TA 2016/2017. Teknik sampling yang digunakan adalah Probability Proportional Size dengan jumlah sampel 126 orang. Analisis data yang digunakan adalah Mann-Whitney. Hasil: Mahasiswa yang berlatarbelakang karya tulis ilmiah mempunyai tingkat kecemasan berat yaitu sebanyak 24 mahasiswa (38,09%) dan mahasiswa yang berlatarbelakang laporan tugas akhir dengan metode COC mempunyai tingkat kecemasan berat yaitu sebanyak 4 orang (6,34 %). Hasil analisis Mann Whitney menunjukkan nilai p value 0,001 < 0,005. Kesimpulan: Ada perbedaan tingkat kecemasan dalam menyusun tugas akhir (skripsi) pada mahasiswa Prodi D-IV Bidan Pendidik Universitas Respati Yogyakarta berdasarkan Karya Tulis Ilmiah dan Metode COC di D-III Kebidanan.
PENERAPAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PADA BIDAN PRAKTIK MANDIRI DI KABUPATEN BANTUL Palifiana, Dheska Arthyka; Wulandari, Sri
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 4 No. 1 (2017): Vol. 4. No. 1 Januari 2017
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang  : Dokumentasi  merupakan  suatu  catatan  otentik  atau  dokumen  asli  yang  dapat dijadikan bukti dalam persoalan hukum. Dokumentasi kebidanan sangat penting bagi bidan dalam memberikan  asuhan  kebidanan,  hal  ini  karena  asuhan  kebidanan yang  diberikan  kepada  klien membutuhkan  pencatatan  dan  pelaporan  yang  dapat  digunakan  sebagai  acuan  untuk  menuntut tanggung jawab dan tanggung gugat dari berbagai permasalahan yang mungkin dialami oleh klien berkaitan dengan pelayanan yang diberikan.  Tujuan  :  Diketahuinya  Penerapan  Pendokumentasian  Asuhan  Kebidanan  pada  Bidan  Praktik Mandiri di Kabupaten Bantul Metode  Penelitian  : Penelitian  dilaksanakan  di IBI Kabupaten  Bantul,  Populasi  Penelitian  74 Bidan  yang  mempunyai BPM dan Sampel penelitian 30 Bidan Delima  yang  mempunyai BPM di Kabupaten Bantul. Jenis Penelitian Deskriptif Analitik dengan rancangan Cross Sectional. Analisis uji statistik menggunakan Spearman Rank. Teknik Sampling dengan Purposive Sampling. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa umur bidan ≥  41 tahun sebanyak 63,3%, pendidikan Bidan D-III Kebidanan sebanyak 53,5%, lama bidan dalam membuka BPM ≥ 5 tahun sebanyak 96,7%,  pengetahuan bidan tentang pendokumentasian dalam kategori baik sebanyak 80 %, Penerapan  pendokumentasian  dalam  kategori  Baik  83,3  %.    Tidak  terdapat hubungan umur (0,871), Pendidikan (0,241), lama membuka BPM (0,663), pengetahuan (1,000) dengan Penerapan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan (p> 0,05). Kesimpulan : Penerapan pendokumentasian yang dilakukan bidan sebagian besar dalam kaetagori baik, tidak terdapat hubungan antara umur, pendidikan, lama  membuka BPM, pengetahuan bidan dengan penerapan pendokumentasian asuhan kebidanan. Kata Kunci : Penerapan Pendokumentasian, Asuhan Kebidanan, Bidan Praktik Mandiri
IMPLEMENTASI YOGA KIDS UNTUK MENINGKATKAN KEBUGARAN DAN KONSENTRASI ANAK DALAM MENGHADAPI PEMBELAJARAN DI ERA MERDEKA BELAJAR Palifiana, Dheska Arthyka; Khadijah, Sitti; Dewi, Devillya Puspita
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 8, No 1 (2023): JANUARI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/mj.v8i1.11732

Abstract

Abstract: In the concept of independent learning, both teachers and students are subjects in the learning system. Learning in the era of independent learning requires students to be prepared for their physical and mental conditions so as to participate in learning along with good learning achievements. Good physical fitness of students is the basis for creating learning concentration and having good learning achievement. One way to improve children's fitness and concentration is through yoga kids. Yoga is an activity that directs a person to concentrate, regulate breath, and calm the mind with certain poses. The aims to improve children's fitness and concentration in learning through yoga kids. Methods: This research is a quasiexperimental study with pretest posttest desing. Sampling was carried out at Mahoni 2 Integrated Healthcare Post at Gedongkiwo Village, Yogyakarta City among 24 children aged 5-9 years. Yoga kids was performed 3 times for one week with a duration of 2 hours per meeting... Results and Discussion: Based on the characteristics of respondents, it was found that most of respondents were male (62.5%), 7 years old (33.3%), and had elementary education (66.7%). The results of the analysis using paired sample t-test obtained a p-value of 0.000<0.05, which meant that yoga kids could improve children's fitness and concentration. Conclusion: Yoga kids had a significant effect on the improvement of children's fitness and concentration.Abstrak: Dalam konsep merdeka belajar, antara guru dan murid merupakan subyek di dalam sistem pembelajaran. Dalam menghadapi pembelajaran di era merdeka belajar, siswa harus dipersiapkan kondisi fisik maupun mentalnya agar dapat mengikuti pembelajaran dan mendapatkan prestasi belajar yang baik. Salah satu cara untuk meningkatkan kebugaran dan konsentrasi anak yaitu dengan melakukan yoga kids. Yoga adalah sebuah aktivitas yang mengarahkan seseorang untuk berkonsentrasi, mengatur nafas, menenangkan pikiran dengan pose-pose tertentu. Tujuan penelitian mengetahu pengaruh yoga kids terhadap kebugaran dan konsentrasi anak. Metode penelitian: penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment dengan pretest posttest design. Sampel dalam penelitian ini yaitu anak-anak usia 5-9 tahun sebanyak 24 anak di Posyandu Mahoni 2 Gedongkiwo Mantrijeron Yogyakarta. Pemberian yoga kids dilakukan sebanyak 3 kali selama satu minggu dengan durasi 2 jam per pertemuan. Hasil: karakteristik responden sebagian besar laki-laki (62,5%), berumur 7 tahun (33,3%), berpendidikan SD (66,7%). Terdapat pengaruh yoga kids terhadap kebugaran dan konsentrasi anak dengan p-value 0,000. Kesimpulan: Yoga kids secara signifikan dapat meningkatkan kebugaran dan konsentrasi anak.
MEDITASI MINDFULNESS SEBAGAI MANAJEMEN KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN Palifiana, Dheska Arthyka; Khadijah , Sitti; Widayati, Ririn Wahyu; Anggraini, Dita Septian
Jurnal Ilmu Kebidanan Vol 13 No 2 (2024): Al-Insyirah Midwifery: Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/kebidanan.v13i2.2768

Abstract

Perubahan pada kehamilan terjadi karena peningkatan hormon estrogen dan progesterone yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan psikis salah satunya adalah kecemasan. Kecemasan pada ibu hamil yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan kelahiran bayi prematur (BBLR). Metode terapi komplementer untuk mengurangi kecemasan salah satunya adalah meditasi mindfulness. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektifitas meditasi mindfulness terhadap kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan rancangan pretest-posttest design with control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dan Sampel penelitian yaitu 40 ibu hamil trimester III dengan pembagian kelompok perlakuan sebanyak 20 ibu hamil diberikan intervensi meditasi mindfulness sedangkan kelompok kontrol 20 ibu hamil diberikan intervensi teknik nafas dalam. Data kecemasan diukur menggunakan kuesioner Zung Self Rating Anxiety Scale, intervensi dilakukan sebanyak 4 kali. Data diolah menggunakan uji Wilcoxon. Didapatkan hasil untuk kelompok perlakuan terjadi penurunan kecemasan yaitu saat pretest (13 orang (65%) cemas sedang dan 7 orang (35%) cemas berat, sedangkan saat posttest 12 orang (60%) menjadi cemas ringan, 8 orang (40%) cemas sedang dan tidak terdapat kategori cemas berat. Untuk kelompok kontrol terjadi peningkatan kecemasan Dimana saat pretest kategori cemas sedang 11 orang (55%) dan 9 oran g(45%) cemas ringan, sedangkan saat posttest 11 orang (55%) cemas sedang, 6 orang (30%) cemas ringan dan 3 orang (15%) cemas berat. Hasil analisis data didapatkan p value 0,001 disimpulkan bahwa Meditasi Minfulness Efektif digunakan Sebagai Manajemen Kecemasan dalam Menghadapi Persalinan.
Penerapan Teknik Rebozo Shake The Apples terhadap Pengurangan Intensitas Nyeri Pinggang dalam Kehamilan: Application of the Rebozo "Shake the Apples" Technique for Reducing Lower Back Pain Intensity in Pregnancy Palifiana, Dheska Arthyka; Khadijah, Sitti; Widayati, Ririn Wahyu; Audina, Rahmatia Putri
JURNAL KEBIDANAN Vol. 13 No. 2 (2024): Jurnal Kebidanan Dharma Husada
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN DHARMA HUSADA KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35890/jkdh.v13i2.312

Abstract

Nyeri pinggang pada kehamilan apabila tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan ibu hamil akan kesulitan untuk berdiri, duduk dan berjalan. Salah satu cara untuk mengurangi nyeri pinggang adalah dengan terapi nonfarmakologis yaitu menggunakan Teknik rebozo shake the apples. Jenis penelitian quasi eksperimen dengan pretest posttest with control group. Jumlah sampel 30 ibu hamil trimester III yang mengalami nyeri pinggang, 15 responden diberikan intervensi Teknik rebozo shake the apples dan 15 responden diberikan intervensi pose yoga child pose. Intervensi dilakukan selama 4 kali dengan durasi 15 menit dalam setiap intervensi. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner skala nyeri Numeric Rating Scale (NRS). Analisis data univariat menggunakan mean dan analisis bivariat menggunakan uji Wilcoxon. Dari hasil uji Wilcoxon diketahui bahwa Teknik rebozo shake the apples dan Teknik yoga child pose efektif untuk mengurangi intensitas nyeri pinggang dalam kehamilan p-value 0,000 (<0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Teknik Rebozo Shake The Apples dapat mengurangi intensitas nyeri pinggang dalam kehamilan.
Pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap status gizi balita: The impact of supplementary feeding on toddler nutritional status Khadijah, Sitti; Palifiana, Dheska Arthyka; Amestiasih, Tia; Stevy, Stevany
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 11 No. 2 (2025): JiKep | Juni 2025
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v11i2.2344

Abstract

Stunting dapat dicegah dengan berbagai upaya seperti kegiatan Posyandu melalui penimbangan dan pengukuran, skrining ibu hamil, pemberian tablet tambah darah dan memberikan makanan tambahan pada balita. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap status gizi balita. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan pre-experimental design dengan pendekatan one group pre post test design. Populasi dalam penelitian ini adalah balita yang mengikuti posyandu balita di Dusun Jenengan Maguwoharjo sejumlah 29  balita. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data diawali dengan pembagian kuesioner untuk mengetahui karakteristik balita, kemudian menilai status gizi melalui hasil dokumentasi  di buku KIA sebagai pre test. Setelah itu dilanjutkan dengan intervensi penyelenggaraan kegiatan PMT. Kemudian dalam jangka waktu 3 bulan melakukan penilaian status gizi sebagai post test. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon untuk membandingkan status gizi balita. Karakteristik responden mayoritas adalah berjenis kelamin laki-laki, berat badan lahir normal, panjang badan lahir normal dan riwayat menyusu secara ASI eksklusif. Status gizi balita berdasarkan indeks antropometri BB/U sebelum perlakuan dan setelah tidak ada peruahan signifikan. Status gizi balita berdasarkan indeks antropometri PB/U sebelum perlakuan dan setelah perlakuan tidak ada perubahan signifikan secara statistik.
PELATIHAN PERINEAL MASSAGE SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN RUPTUR PERINEUM SAAT PERSALINAN Palifiana, Dheska Arthyka; Khadijah, Sitti; Widayati, Ririn Wahyu; Anggraini, Dita Septian
Jurnal LENTERA Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal LENTERA
Publisher : Stikes Yarsi Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perineal tears affect approximately 85% of women during childbirth, with 60-70% requiring sutures. These tears are common in nearly all vaginal deliveries, highlighting the need for effective preventive strategies, such as perineal massage. This community service project aimed to enhance the health outcomes of pregnant and birthing women by reducing the incidence of perineal rupture during childbirth. The project involved educational sessions on perineal massage and hands-on training. Conducted in August and September 2023 at the Mantrijeron Health Center in Yogyakarta, the program included 25 participants. The results of the Community Service Program (PKM) showed that the characteristics of the respondents were mostly in the healthy reproductive age category (96%), primigravida parity (56%), third trimester (60%), and had never done perineal massage (96%). There was an increase in knowledge about perineal massage before and after the training of 20,800, with a p-value of 0.0002, which means that perineal massage training was effective in increasing the knowledge and skills of pregnant women. The conclusion of this PkM activity is that perineal massage training is effective in increasing the knowledge and skills of pregnant women.
Memahami Hambatan Praktik Pemberian Makanan Pendamping di Daerah Pedesaan: Understanding Barriers to Complementary Feeding Practices in Rural Areas Muflih, Muflih; Khasana, Tri Mei; Palifiana, Dheska Arthyka; Widaryanti, Rahayu
Amerta Nutrition Vol. 9 No. 3 (2025): AMERTA NUTRITION (Bilingual Edition)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v9i3.2025.443-450

Abstract

Background: Complementary Feeding (CF) is one of the important factors in efforts to prevent malnutrition. There is a phenomenon of stunting prevalence increasing 1.6 times at the age of 6-24 months where this phase is the phase of CF. Objectives: Understanding the obstacles in the practice of CF in rural areas. Methods: Cross-sectional descriptive qualitative research is used to explore the phenomenon of obstacles experienced in depth. The data collection method included in-depth interviews with mothers whose children aged 6-23 months experiencing stunting. Triangulation methods are carried out by interviewing husbands, grandmothers, and health cadres. Results: This study provides an overview of specific barriers to CF practices, such as picky eating, the onset of allergic reactions, and the risk of choking. The practical obstacles experienced are pressure from families and the environment to provide CF prematurely, limited time to prepare CF, and financial limitations to access healthier food. Obstacles that come from mothers, such as inadequate knowledge about CF cause concern, as well as the lack of time that mothers have to make CF independently. Support also plays an important role in the success of CF that comes from families and health cadres in the form of community-based education. Conclusions: The main obstacles to CF experienced by mothers are the lack of proper knowledge and behavior, as well as limited socio-economic support. To increase the success of the CF program, interventions that include continuing education, increased family support, and strengthening support networks at the community level are recommended.