Dalam menghadapi pasca pandemi, menyebabkan perekonomian mengalami penurunan yang sangat pesat, hal ini yang menjadi dasar ideologi Muhammadiyah dalam meningkatkan perekonomian secara nasional melalui amal usaha Muhammadiyah yaitu Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU). Untuk mensejahterakan perekonomian masyarakat pasca pandemi, selain pemerintah dan beberapa pihak lainnya, Muhammadiyah turut berperan serta dalam perkembangan digitalisasi yang diterapkan pada zaman terkini. Dalam hal itu, tentunya perkembangan ini dapat memberikan dorongan Muhammadiyah untuk mengembalikan kondisi ekonomi masyarakat bangkit seperti sedia kala. Amal usaha yang sudah turut serta dalam digitalisasi antara lain Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU), Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Wakaf Tunai, sehingga perkembangan digitalisasi pada amal usaha tersebut tetap mengikuti syariat islam dengan tujuan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa peran amal usaha Muhammadiyah Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) dalam mengembangkan aspek ekonomi masyarakat. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan dokumentasi dan pendekatan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) berpotensi besar dalam pengembangan aspek ekonomi melalui program pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta pengoptimalan digitalisasi dalam pengumpulan dana sumber daya ekonomi Islam seperti wakaf tunai, zakat, infaq, dan shadaqah.