Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

IMPLEMENTASI TRADISI “MAKAN TAUN” DALAM PERSEPEKTIF TINDAKAN SOSIAL MAX WEBER DI DESA RIDING PANJANG KECAMATAN BELINYU KABUPATEN BANGKA Titria Agustia Dau , Enchi; Sulaiman , Aimie; Ramadhani, Tiara
Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial Vol. 7 No. 8 (2025): Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.6578/triwikrama.v7i8.11772

Abstract

Makan taun merupakan tradisi budaya yang berkembang di masyarakat sebagai wujud dari penghargaan terhadap hasil bumi serta rasa syukur atas rezeki yang diberikan sepanjang tahun. Dalam perspektif sosiologi dapat dianalisis melalui dua pendekatan utama yang dikemukakan oleh Max Weber, yakni tindakan sosial tradisional dan tindakan sosial rasionalitas nilai. Tujuan dari penelitian ini yang pertama untuk mendeskripsikan implementasi Tradisi Makan Taun. Kedua, Menganalisis implementasi Tradisi Makan Taun. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Riding Panjang Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka. Penelitian ini sendiri menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian kualitatif deskptif. Subjek penentuan informan penelitian dilakukan melalui teknik puposive sampling dengan wawancara pada 10 orang informan yang terdiri dari ketua adat Dusun Bukit Bangkadir dan ketua adat Dusun Bukit Tulang, tokoh masyarakat, pemerintahan desa serta masyarakat yang memiliki ume. Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat bahwa tradisi ini sudah ada sejak zaman nenek moyang yang dilakukan untuk ungkapan rasa syukur atas hasil panen padi, juga sebagai sarana untuk memperkuat ikatan sosial antar anggota masyarakat. Tindakan sosial tradisional ini dilihat dari praktik-praktik ritual adat seperti menyajikan hidangan makanan yang mengandung makna simbolis, dan tindakan sosial rasionalitas nilai dilihat dari ungkapan rasa syukur atas hasil panen padi, memperkuat solidaritas sosial, dan penghormatan terhadap alam dan leluhur. Kata Kunci : Masyarakat yang memiliki ume, Tindakan sosial Max Weber, Tradisi Makan Taun
HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT DESA Parapat, Khoiriah Marta; Ananda, Pramudia; Ramadhani, Tiara
Jurnal Bakti Sosial Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Cv Arsy Persada Quality

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan interaksi sosial dalam kalangan masyarakat desa terjalin dengan sangat erat dan baik. Hal ini karena di pedesaan masih melekat rasa saling tolong menolong, saling menghargai, saling mengasihi satu sama lain.Interaksi sosial ini merupakan kunci semua kehidupan sosial karena tanpa interaksi sosial, tak akan mungkin ada kehidupan bersama antar masyarakat desa Dengan terjalinnya interaksi sosial yang baik itu, maka masyarakat desa dapat hidup rukun. Hal itu berdampak pula terhadap kualitas hidup masyarakat desa yang baik pula, Kualitas hidup yang baik dapat dicapai jika masing-masing masyarakat desa menjalin interaksi yang baik.
PENGARUH RATING DAN ONLINE CONSUMER REVIEW TERHADAP MINAT BELI DENGAN KEPERCAYAAN SEBAGAI PEMEDIASI PADA MARKETPLACESHOPEE DALAM PERSFEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi pada Mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung) Ramadhani, Tiara; Sanjaya, VIcky F
REVENUE: Jurnal Manajemen Bisnis Islam Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Sharia Business Management UIN Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/revenue.v2i2.9623

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi dan informasi didunia khususnya internet mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan internet di Indonesia juga telah mempengaruhi stabilitas ekonomi. Berbagai transaksi jual beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan tatap muka secara langsung, kini dapat diakses dengan mudah hanya menggunakan smartphone. Penelitian ini bertujian untuk menguji pengaruh rating dan online consumer review terhadap minat beli dengan kepercayaan sebagai pemediasi pada marketplace shopee. Penelitian ini dilatar belakangi oleh pemalsuan rating dan online consumer review yang akan mempengaruhi minat beli konsumen. Penelitian ini juga untuk mengetahui perspektif ekonomi islam terhadap rating, online consumer review, kepercayaan, dan minat beli. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitianini adalah kuesioner yang menggunakan skala likert. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa UIN Raden Intan Lampung yang menggunakan shopee sebaga tempat berbelanja online. Sedangkan sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden dan menggunakan teknik pengambilan sampel berdasarkan Quota Sampling. Dengan menggunakan path analysis hasil penelitian menunjukkan bahwa rating dan online consumer review berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen. Rating dan online consumer review berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan. Kepercayaan memediasi hubungan antara rating dan online consumer review terhadap minat beli.
Ruwah Eid Tradition (Study of Local Wisdom as a Strategy for Unifying Multicultural Societies in West Bangka) Ramadhani, Tiara; Asista, Aruna
ASANKA : Journal of Social Science and Education Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the traditions in Bangka Belitung that is still carried out and preserved is the ruwahan tradition, which is celebrated once a year, approaching the month of Ramadan. This study is interesting to do considering that there have been many shifts in traditions and cultures in society in the modern era. However, the ruwahan tradition is still carried out and preserved by the community by upholding local wisdom. This ruwahan tradition is carried out by older people, but teenagers and children also enliven this tradition. Another uniqueness of this ruwahan tradition is that it can bring people from various regions together to socialize and enliven it. The excitement of the ruwahan tradition exceeds the traditions of Eid al-Fitr and Eid al-Adha. This study chose the locus in West Bangka Regency because the tradition is still preserved and carried out. Many people flock to West Bangka to enliven the ruwahan tradition. The data collection techniques that researchers will use are interviews, observations, and documentation, with the research subjects being the local community, community leaders, traditional leaders, and people outside the local community of West Bangka Regency.
INVENTARISASI PRODUK POTENSI INDIKASI GEOGRAFIS OLEH PEMERINTAH DAERAH DI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Darwance, Darwance; Sari, Rafiqa; Ramadhani, Tiara
Jurnal Yustisiabel Vol. 7 No. 2 (2023)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/yustisiabel.v7i2.2294

Abstract

Sampai saat ini, ada sekitar 92 indikasi geografis yang terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asai Manusia Republik Indonesia. Salah satu di antaranya adalah Lada Putih Muntok (Muntok White Pepper) yang terdaftar oleh Badan Pengelola, Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan ID G 000000004 pada 28 April 2010. Sesuai dengan ketentuan Pasal 70 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, pembinaan indikasi geografis dilakukan oleh pemerintah pusat dan/atau pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya, meliputi di antaranya inventarisasi potensi produk indikasi geografis. Hanya saja, bila merujuk pada Lada Putih Muntok yang menjadi satu-satunya indikasi geografis terdaftar dari Kepulauan Bangka Belitung di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, timbul pertanyaan terkait pembinaan berupa inventarisasi potensi produk indikasi geografis, terutama yang dilakukan oleh pemerintah daerah di Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian ini dilakukan berdasarkan metode penelitian yang sudah disusun sedemikian rupa, yakni bersifat yuridis empiris. Dari hasil penelitian yang dilakukan di seluruh pemerintah daerah kabupaten/ kota yang ada di Kepulauan Bangka Belitung, secara umum dapat dikatakan bahwa pemerintah daerah kabupaten/ kota belum melakukan upaya optimal terkait inventarisasi. Belum optimalnya upaya inventarisasi diakibatkan oleh banyak hal, di antaranya adalah tugas pokok dan fungsi yang dianggap tidak ada kaitanya dengan kekayaan intelektual terutama indikasi georafis, tidak ada program kerja yang berkaitan dengan kekayaan intelektual terutama indikasi geografis, secara kelembagaan terjadi miss-persepsi instansi mana yang dianggap berwenang.
EDUKASI GIZI MAKRO SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN ANEMIA DAN OBESITAS PADA PEKERJA KANTOR SATUAN PELAYANAN PEMENUHAN GIZI (SPPG) KOTA BANDA ACEH Ramadhani, Tiara; Maudi, Viranika; Rasmawati, Rasmawati; Fahdhienie, Farrah
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v5i2.5300

Abstract

Permasalahan gizi seperti anemia dan obesitas masih menjadi tantangan yang sering dialami oleh pekerja kantoran, akibat pola makan yang kurang sehat dan minimnya aktivitas fisik. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mengenai pentingnya asupan gizi makro seimbang di kalangan pegawai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Banda Aceh. Edukasi dilakukan secara tatap muka dalam satu sesi selama satu hari kepada 17 peserta perempuan, melalui presentasi interaktif dan diskusi kelompok. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pada skor pengetahuan peserta, dari rata-rata 40 menjadi 85 setelah edukasi. Peserta juga menunjukkan motivasi tinggi untuk mulai mengubah pola makan, seperti meningkatkan konsumsi sayur serta membatasi camilan tinggi gula. Faktor pendukung keberhasilan kegiatan ini antara lain adalah dukungan penuh dari pihak manajemen dan antusiasme peserta, sedangkan kendala utamanya adalah keterbatasan waktu dan kebiasaan makan di luar kantor. Kegiatan ini membuktikan bahwa edukasi gizi makro yang dirancang secara menarik dan relevan dapat menjadi sarana efektif dalam mendorong perubahan perilaku makan yang lebih sehat di lingkungan kerja. Upaya berkelanjutan tetap diperlukan untuk mencapai perubahan jangka panjang.
Edukasi Pendidikan Seks Usia Dini untuk Meningkatkan Self-Efficacy Remaja dalam Pencegahan Pelecehan Seksual Sari, Rafiqa; Rahayu, Sri; Ramadhani, Tiara
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/ne5cj547

Abstract

Anak adalah aset bagi bangsa dan masyarakat, mereka merupakan penerus yang memiliki cita-cita dan harapan untuk masa depan demi keberlanjutan pembangunan serta kemajuan Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus kekerasan seksual terhadap anak semakin banyak terjadi, menimbulkan kepedihan bagi orang tua, pendidik, akademisi, dan praktisi, mengingat hal ini akan berdampak pada masa depan anak-anak. Salah satu faktor penyebab yang mendasarinya adalah cara pengasuhan orang tua yang tidak tepat. Di samping itu, anak-anak yang menjadi korban perceraian dan anak yang ditinggalkan orang tua juga menjadi penyebab meningkatnya kasus pelecehan atau kekerasan seksual terhadap anak. Selain itu, orang tua yang belum memiliki kedewasaan secara mental akibat pernikahan di usia muda berpotensi untuk menciptakan situasi kekerasan terhadap anak. Pendidikan tentang seksual untuk anak sangat dibutuhkan oleh setiap orang tua, pendidik, dan masyarakat, agar dapat memberikan pemahaman kepada anak-anak di tengah perkembangan era digital saat ini. Pengetahuan ini juga dapat memberikan manfaat bagi persiapan anak menghadapi masa pubertas. Indonesia sudah memiliki Undang-Undang terkait Perlindungan Anak serta berbagai regulasi lain yang menangani isu perlindungan anak, di mana terdapat pasal-pasal yang  melindungi anak-anak untuk menjamin pemenuhan hak-hak mereka. Setiap tahun, jumlah kasus kekerasan seksual terhadap anak di Indonesia terus meningkat, termasuk di Kabupaten Belitung Timur yang sudah berada dalam kategori darurat. Oleh karena itu, pengabdian ini menjadi sangat penting untuk dilaksanakan melalui program penyuluhan di SMA N 1 Manggar Kabupaten Belitung Timur
ANALYSIS THE IMPACT OF MINERAL STONE MINING ON THE ENVIRONMENT FOR THE COMMUNITY IN TANJUNG BONAI, SUBDISTRICT LINTAU BUO UTARA BAKRI, ZAMHAR; Ramadhani, Tiara
Jurnal Ilmu Pendidikan Ahlussunnah Vol 8 No 1 (2025): JIPA : Jurnal Ilmu Pendidikan Ahlussunnah
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STKIP Ahlussunnah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak penambangan batu mineral yang dilakukan oleh PT. Sumatera Sumber Mineral (SSM) terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan lingkungan masyarakat di Nagari Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yaitu Wali Jorong, Tokoh Pemuda, Pekerja Tambang batu mineral, dan Masyarakat Sekitarnya. Jenis data yang diperlukan yaitu Jenis data Primer dan Sekunder yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Data yang dikumpulkan dengan teknik Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu Tahap Reduksi Data, Tahap Penyajian Data, dan Tahap Penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara sosial, kegiatan penambangan mempengaruhi pola interaksi masyarakat, di mana terjadi perubahan dalam struktur sosial akibat adanya migrasi tenaga kerja dan peningkatan ketegangan sosial. Dari segi ekonomi, penambangan batu mineral memberikan peluang pekerjaan dan peningkatan pendapatan bagi sebagian warga, namun juga menyebabkan ketimpangan ekonomi antara kelompok masyarakat. Dampak lingkungan yang ditemukan meliputi kerusakan ekosistem, serta peningkatan polusi udara dan air yang memengaruhi kualitas hidup masyarakat sekitar. Penelitian ini menyarankan agar pemerintah dan perusahaan penambangan lebih memperhatikan aspek keberlanjutan dan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan, serta memastikan kesejahteraan sosial masyarakat di sekitar area penambangan.
PELAKSANAAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL (CSR) PADA PEMBERDAYAAN KELOMPOK USAHA TANI-PERIKANAN DI KECAMATAN KOBA KABUPATEN BANGKA TENGAH Ramadhani, Tiara; Saputra, Putra Pratama
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38043/jids.v4i2.2544

Abstract

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung merupakann provinsi yang berada di Pulau Bangka yang kaya akan biji timahnya dan terkenal dengan daerah penghasil timah terbesar di Pulau Bangka. Aktivitas penambangan timah yang terjadi di Pulau Bangka dilakukan oleh dua Perusahaan yaitu PT Timah Tbk dan PT Kobatin Tbk. Aktivitas penambangan timah yang dilakukan oleh kedua perusahaan tersebut, terutama PT Kobatin tbk memberikan dampak yang positif bagi masyarakat dalam sektor ekonomi. Tetapi disatu sisi, ternyata menimbulkan dampak negatif yatiu terbentuknya lahan kritis dan cekungan air atau yang lebih dikenal dengan sebutan “kolong” dengan luas mencapai 11.100 ha. Keberadaan kolong-kolong tersebut meresahkan masyarakat terutama bagi keberlangsungan hidup mereka. Tetapi, jika dapat diberdayakan kembali, keberadaan kolong-kolong tersebut bermanfaat bagi kehidupan mereka sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh penjelasan tentang bagaimana tanggungjawab sosial PT Kobatin dalam pemberdayaan kelompok usaha tani-perikanan. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, untuk mendapat pemahaman dan penghayatan mengenai obyek yang diteliti. Sedangkan dalam proses pemilihan informan dilakukan melalui tehnik nonprobability sampling yaitu purposive sampling, yaitu mencari informasi dari orang- orang yang dianggap memiliki informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggungjawab sosial PT Kobatin Tbk sudah dilaksanakan mulai dari tahapan persiapan sosial sampai monitoring dan evaluasi. Tetapi, ternyata terdapat kekurangan dalam tahapan pemberdayaan tersebut, yaitu tidak terlaksananya proses monitoring dan evaluasi yang pada akhirnya menjadikan bantuan dalam program CSR tersebut hanya sekedar bantuan semata. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa tanggungjawab sosial PT Kobatin memerlukan suatu upaya untuk meningkatkan proses pemberdayaannya agar menjadi lebih baik dan berkelanjutan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pemberdayaan kelompok usaha tani-perikanan, penulis merekomendasikan program pendampingan sosial dalam proses pemberdayaannya dengan mengutamakan pendayagunaan sumber daya yang ada di wilayah tersebut.
Kajian Terhadap Kedudukan Pemerintah Daerah Sebagai Pemohon Dalam Perlindungan Indikasi Geografis Darwance, Darwance; sari, Rafiqa; Ramadhani, Tiara
PROGRESIF: Jurnal Hukum Vol 16 No 2 (2022): PROGRESIF: Jurnal Hukum
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/progresif.v16i2.3504

Abstract

Data shows that Indonesia is a country that is rich in natural resources, even being the country with the most abundant natural resources in the world. From an intellectual property perspective, these potentials are products that can be protected based on communal ownership of geographical indications. After ratifying several international agreements, especially the TRIPs Agreement, Indonesia is obliged to have regulations that provide protection to geographical indications. In several existing regulations, local governments are given the authority as applicants when registering a product as a geographical indication at the ministry. In fact, the role of local governments is less than optimal, especially when viewed from the potential they have, plus regulations are not imperative. This research is normative with a statutory approach. From the results of the studies that have been carried out, it was found that the position of local governments in Law Number 20 of 2016 concerning Marks and Geographical Indications does not imperatively regulate the position of local governments specifically, so that only a few are registered due to the lack of local government contributions.