Abstract: Spatial experience is often the cause of the success of a useful and well-functioning building. This study is related to the montage strategy as the main basis in the interior design process through spatial experience. Montage is a part of discourse related to cinematic, film, and architecture. This discussion is based on the idea that montage emphasizes three things, namely sequence, layer of meaning, and movement. All three exist as a strategy that will be part of the production process to develop a montage-based cinematic interior design, creating new spatial sequences that provide alternative spatial experiences. The purpose of this research is to expand knowledge about cinematic-based interior design. As a case study, Bandung Creative Hub was chosen because it has different activities in each space. Through qualitative methods, literature studies, data documentation in the form of photos and narrations are taken to find new spatial patterns, as a form of improvisation through spatial dialogue.Keyword: Cinematic Interior, Spatial Dialogue, Creative Hub DesignAbstrak: Pengalaman spasial seringkali menjadi penyebab dari keberhasilan sebuah bangunan yang bermanfaat dan berfungsi dengan baik. Studi ini terkait dengan strategi montase sebagai dasar utama dalam proses desain interior melalui pengalaman spasial. Montase adalah bagian dari diskursus yang berkaitan dengan sinematik, film, dan arsitektur. Diskusi ini didasarkan pada gagasan bahwa montase menekankan tiga hal, yaitu sequence, layer of meaning, dan movement. Ketiganya ada sebagai strategi yang akan menjadi bagian dari proses produksi untuk mengembangkan desain interior sinematik berbasis montase, menciptakan rangkaian spasial baru yang memberikan alternatif pengalaman spasial. Tujuan penelitian ini, memperluas pengetahuan tentang desain interior berbasis sinematik. Sebagai studi kasus, Bandung Creative Hub, dipilih karena memiliki kegiatan yang berbeda di setiap ruangnya. Melalui metode kualitatif , studi literatur, dokumentasi data berupa foto dan narasi, diambil untuk mencari pola spasialitas baru, sebagai bentuk improvisasi melalui dialog spasial.Kata Kunci: Interior Sinematik, Dialog Spasial, Desain Creative Hub