ABSTRAK Stunting merupakan salah satu bentuk gizi kurang yang ditandai dengan indikator tinggi badan menurut umur; gangguan pertumbuhan yang menggambarkan tidak tercapainya potensi pertumbuhan sebagai akibat status kesehatan dan atau gizi yang tidak optimal, yang menggambarkan riwayat kekurangan gizi yang terjadi dalam jangka waktu yang lama.Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang sangat penting karena memiliki dampak yang besar terhadap kualitas sumber daya manusia pada satu generasi. WHO (2017) menyatakan bahwa kurang lebih terdapat 155 juta balita di dunia mengalami stunting. Di Indonesia, presentase balita dengan stunting dan savere stunting mengalami peningkatan sejak tahun 2007 s.d. 2013. Saat ini (2022) prevalansi stunting di Indonesia sebesar 21,6%. Di Banten sebesar 20%, dan di Kabupaten Lebak ada sebanyak 4.618 balita menderita stunting. Saat ini ada 4,08 juta santri termasuk didalamnya remaja putri/santriwati yang mengikuti pendidikan keagamaan (Islam) pondok pesantren Indonesia yang merupakan asset sumber daya manusia yang memerlukan perhatian setara dengan pendidikan formal lainnya. Di pondok pesantren La Tahzan dan AL Fafa tidak kurang 200 santri dari masing masing pondok pesantren yang memerlukan perhatian. Kenyataan menunjukkan bahwa para santri masih terbatas pemahamnnya tentang stunting dan cara pencegahannya. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk memberdayakan santri dalam upaya pecegahan stunting. Kegiatan pokok yang dilakukan meliputi edukasi tentang stunting dan perilaku hidup bersih dan sehat, pemberian tablet tambah darah serta pemasangan standing westapel. Hasil kegiatan menujukkan adanya peningkatan pengetahuan para remaja putri tentang stunting dan upaya pencegahannya dari skor 59,25 menjadi menjadi 8,5. Para santriwati mempraktikan perilaku baik upaya pencegahan seperti meminum tablet tambah darah 1 tablet setiap mingggu dan mencuci tangan dengan benar setiap selesai melakukan aktifitas di pondok pesantren. Perlu tindak lanjut dari kegiatan ini serta monitoring dan evaluasi secara berkala dari Puskesmas serta mengembangkannya di pondok pesantren yang lain. Kata Kunci: Pencegahan Stunting, Remaja Putri ABSTRACT Stunting is a form of malnutrition characterized by height indicators for age; growth disorders that describe the failure to achieve growth potential as a result of suboptimal health and/or nutritional status, which describes a history of malnutrition that has occurred over a long period of time. Stunting is a very important public health problem because it has a major impact on the quality of human resources in one generation. WHO (2017) stated that there are approximately 155 million toddlers in the world experiencing stunting. In Indonesia, the percentage of toddlers with stunting and savere stunting has increased since 2007 to 2013. Currently (2022) the prevalence of stunting in Indonesia is 21.6%. In Banten it is 20%, and in Lebak Regency there are 4,618 toddlers suffering from stunting. Currently there are 4.08 million students including female/female students who are taking religious education (Islam) at Indonesian Islamic boarding schools which are human resource assets that require equal attention to other formal education. At the La Tahzan and AL Fafa Islamic boarding schools, there are no less than 200 students from each Islamic boarding school who need attention. The reality shows that the students still have limited understanding of stunting and how to prevent it. The purpose of this Community Service is to empower students in efforts to prevent stunting. The main activities carried out include education about stunting and clean and healthy living behavior, providing iron tablets and installing standing water pipes. The results of the activity showed an increase in the knowledge of young women about stunting and efforts to prevent it from a score of 59.25 to 8.5. The female students practice good behavior in prevention efforts such as taking iron tablets 1 tablet every week and washing their hands properly after each activity at the Islamic boarding school. Follow-up is needed for this activity as well as regular monitoring and evaluation from the Health Center and developing it in other Islamic boarding schools Keywords: Stunting Prevention, Adolescent Girls