Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan HUBUNGAN MANAJEMEN WAKTU DAN ACADEMIC BURNOUT MAHASISWA UNIVERSITAS DHYANA PURA YANG BEKERJA Setiawan, I Kadek Erwin; Adhi, Ni Ketut Jeni; Septiarly, Yashinta Levy
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 6 No. 3 (2022): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v6i3.20304.2022

Abstract

Mahasiswa yang bekerja diharapkan mampu membagi waktu antara berkuliah dengan waktu pada saat bekerja. Namun hal ini tidak sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan, dimana mahasiswa yang bekerja mengalami kendala-kendala pada manajemen waktu yang membuat mereka tidak nyaman. Kendala-kendala tersebut juga berdampak terhadap kondisi dari mahasiswa yang bekerja, dimana kondisi tersebut merupakan kondisi kelelahan akademik (academic burnout). Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan manajemen waktu dan academic burnout mahasiswa Universitas Dhyana Pura yang bekerja. Manajemen waktu diukur dengan skala manajemen waktu mahasiswa yang bekerja. Academic burnout diukur dengan menggunakan skala academic burnout mahasiswa yang bekerja yang telah diuji kesahihan dan keajegannya. Sampel penelitian ini sebanyak 96 mahasiswa Universitas Dhyana Pura yang kuliah sambil bekerja. Hasil uji korelasi menunjukkan nilai signifikansi (p) <0,01 dan untuk nilai koefisien korelasinya sebesar -0,621. Ini dapat diartikan bahwa terdapat hubungan yang kuat dan signifikan antara manajemen waktu dan academic burnout dengan arah korelasi bersifat negatif.Semakin tinggi kemampuan manajemen waktu, maka akan semakin rendah tingkat academic burnout mahasiswa, begitu juga sebaliknya.  
Keterkaitan Self-Acceptance dan Body Image pada Perempuan yang Telah Melahirkan Utari, Ni Putu Ayu; Retnoningtias, Diah Widiawati; Septiarly, Yashinta Levy
Journal of Psychological Science and Profession Vol 8, No 1 (2024): Jurnal Psikologi Sains dan Profesi (Journal of Psychological Science and Profess
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jpsp.v8i1.53111

Abstract

Sejatinya, proses melahirkan memunculkan perasaan bahagia, tetapi kerapkali terjadi perasaan tidak puas akan tubuh dan tidak mampu menerima diri. Studi terdahulu mengkaji body image dan self-acceptance, tetapi dengan subjek penelitian berbeda dan kedudukan variabel yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kaitan antara self-acceptance dan body image pada perempuan yang telah melahirkan. Metode yang digunakan adalah kuantitatif korelasional. Sampel penelitian ini adalah 389 perempuan berusia 22–40 tahun yang telah melahirkan dengan usia kelahiran anak 0–36 bulan. Teknik penentuan sampel adalah purposive sampling. Data penelitian dikumpulkan melalui skala Self-Acceptance dan skala Body Image. Data penelitian dianalisis dengan uji korelasi Spearman’s rho dan program IBM SPSS Statistics 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-acceptance memiliki hubungan yang signifikan, kuat, dan bernilai positif dengan body image (p < .001; r = .659). Artinya, makin tinggi self- acceptance, makin tinggi body image. Di sisi lain, makin rendah self-acceptance, makin rendah body image. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi bagi keilmuan psikologi, khususnya mengenai hubungan self-acceptance dengan body image pada perempuan yang telah melahirkan. Hasil penelitian juga membuka perspektif baru pada perempuan yang telah melahirkan bahwa penerimaan diri setelah melahirkan akan membantu terwujudnya citra tubuh yang positif.
Penyusunan Tes Psikologi Form A Online untuk Surat Izin Mengemudi (SIM) Septiarly, Yashinta Levy; Widarnandana, I Gde Dhika; Ariani, Nyoman Wiraadi Tria; Putra, I Dewa Gede Udayana; Maharani, Komang Sinta; Putra, I Putu Brian Obie
Jurnal Psikologi Udayana Vol 9 No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Sarjana Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JPU.2022.v09.i01.p07

Abstract

Driving behavior is one of the routine activities carried out by individuals on a daily basis, both with two wheeled and four wheeled vehicles. A driver who drives his vehicle can see driving activity is a complex activity. So to be able to drive safely, responsibly and have good driving ethics and behavior, one must also have certain psychological aspects to support soft skills consisting of cognitive, affective and personality. Based on this, the researcher tried to arrange a Form A Psychological Test to obtain a Driver’s License. Psychological Test Form A is administered both online and offline. The construction of the test was carried out based on three aspects of the National Police Chief Regulation No. 5 Year 2021. The items of the psychological test form A have gone through field testing with 41 participants who already have a driving license (SIM) and were selected based on the results of the content validity evaluation with expert judgment, the level of diffilcuty and discriminatory power of the item, and the reliability of each sub aspect. Psychological test form A consist of three aspect and nine sub aspects with a total of 57 items, which has a reliability coefficient of each moving between 0.639 to 0.936.
PEMBUATAN PROGRAM TERAPI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN PSIKOEDUKASI DI SEKOLAH “CH” Kepakisan, Anak Agung Gede Tyo Janardana; Sandra, Lidia; Retnoningtias, Diah Widiawati; Septiarly, Yashinta Levy
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol. 7 (2024): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan anak yang memiliki perbedaan baik secara fisiknya, intelektual, sosial, mental serta emosional dalam perkembangan dan pertumbuhannya dibandingkan dengan anak yang lain. Dalam menjadi shadow teacher untuk Anak inisial K dan inisial J, penulis mengobservasi perilaku anak dan menemukan adanya perilaku seperti tantrum, berlari di kelas dan tidak fokus. Selain itu guru CH masih kurang pemahaman terkait ABK dan penanganan ketika tantrum di kelas Adanya permasalahan tersebut membuat penulis merancang program psikoedukasi untuk guru dan terapi untuk ABK. Hasil dari program psikoedukasi menunjukkan adanya peningkatan pemahaman guru terkait ABK dilihat hasil pre-test yaitu dengan skor 80 dan hasil post-test dengan skor 100. Hasil dari program terapi menunjukkan kurang efektif dilihat dari hasil SDQ (Strengths and Difficulties Questionnaire). Pada anak inisial K terdapat penurunan pada aspek hiperaktivitas. Namun pada aspek, masalah perilaku, emosional, dan masalah teman sebaya mengalami peningkatan dan aspek prososial tidak mengalami peningkatan atau penurunan setelah dilakukannya intervensi terapi. Pada anak inisial J terdapat penurunun pada aspek hiperaktivitas dan masalah perilaku namun tidak terdapat peningkatan atau penurunan pada aspek emosional, masalah teman sebaya dan prososial setelah intervensi terapi.
Gambaran Tingkat Kesepian (Loneliness) Pada Anak Dengan Orang Tua yang Bekerja di Bidang Pariwisata Guna, Juniar; Serenity, Handy; Putra, Devandra; Septiarly, Yashinta Levy
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol. 7 (2025): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/snts.v7i.3702

Abstract

Pariwisata adalah industri yang seringkali memerlukan mobilitas tinggi dari para pekerja, yang dapat mempengaruhi interaksi dan ketersediaan waktu bersama antara orang tua dan anak. Tingkat kesepian pada anak-anak dapat berdampak negatif pada kesejahteraan psikologis dan sosial mereka. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat gambaran tingkat kesepian pada anak yang memiliki orang tua bekerja di bidang pariwisata. Metode penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner yang telah diadaptasi dari skala kesepian yang valid dan reliabel. Sampel penelitian ini terdiri dari anak-anak yang memiliki minimal salah satu dari kedua orang tua mereka yang bekerja di industri pariwisata. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif untuk memberikan gambaran tingkat kesepian yang dialami anak-anak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesepian pada anak-anak dengan orang tua yang bekerja di bidang pariwisata berada pada kategori sangat tinggi, dengan jumlah persentase sebanyak 50,47%. Mayoritas yang mengalami kesepian adalah anak perempuan dengan persentase sebesar 54,21% yang rata-rata berusia 16 tahun dengan persentase sebanyak 32,71% dengan mayoritas dialami oleh anak perempuan.
Gambaran Tingkat Daya Juang Karyawan Hotel X di Bali Ningsih, Ni Luh Komang Anggi Jetsia; Prabaningrat, Ni Made Darayana Devi; Septiarly, Yashinta Levy
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol. 7 (2025): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/snts.v7i.3703

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi tingkat daya juang karyawan Hotel X di Bali sebagai tanggapan terhadap berbagai masalah yang timbul dalam lingkungan kerja dan beban kerja. Meskipun sumber daya manusia pada industri pariwisata di Indonesia masih dianggap belum memadai, daya juang diidentifikasi sebagai salah satu kemampuan yang penting untuk menunjang sumber daya manusia yang berkualitas. Penelitian ini melibatkan 109 karyawan Hotel X dari tiga kelompok berdasarkan lama bekerja. Data dikumpulkan melalui kuesioner online dengan menggunakan skala daya juang Permatasari (2022) yang didasarkan pada teori Stoltz (2018). Analisis data dilakukan dengan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja selama 1-2 tahun cenderung memiliki tingkat daya juang yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang telah bekerja selama 3 tahun. Hasil dari temuan ini menunjukkan perlunya manajemen untuk memahami akar penyebab rendahnya daya juang dan menerapkan strategi yang efektif untuk meningkatkannya, seperti program pelatihan dan pengembangan karyawan, dan penciptaan lingkungan kerja yang mendukung.
Gambaran Adversity Quotient Septiarly, Yashinta Levy; Retnoningtias, Diah Widiawati; Dewi, Ni Nyoman Ari Indra
Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 15 No. 1 (2024): Jurnal Penelitian Psikologi
Publisher : Program Studi Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/jpp.v15i1.1213

Abstract

Tingkat daya juang atau adversity quotient merupakan hal yang penting dimiliki oleh mahasiswa untuk dapat menghadapi kesulitan dan tantangan yang berhubungan dengan akademis dan non-akademis. Adversity sering kali dikaitkan dengan kemampuan individu yang dihubungkan dengan kemampuan pembelajaran dan perkembangan kemampuan individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran profil mahasiswa tingkat awal di salah satu universitas swasta A di Bali. Penelitian ini melibatkan 214 mahasiswa semester satu dan tiga dari 13 program studi jenjang sarjana (S1). Hasilnya menunjukkan secara umum, daya juang mahasiswa berada pada kategori sedang. Sementara lainnya adalah kategori sangat rendah hingga tinggi. Hasil analisis dengan chi-square menyatakan bahwa ada perbedaan Adversity Quotient (AQ) berdasarkan program studi sedangkan tidak ada perbedaan skor AQ berdasarkan semester.
Pengaruh Pengurangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung Dwipayana, I Gede Aris; Hartika, Listyani Dewi; Septiarly, Yashinta Levy
JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI) Vol. 2 No. 1 (2023): JURNAL KESEHATAN, SAINS, DAN TEKNOLOGI (JAKASAKTI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/js.v2i1.2480

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengurangan tambahan penghasilan pegawai (TPP) terhadap kinerja pegawai dinas perindustrian dan tenaga kerja kabupaten badung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian quasi eksperimen, dengan menggunakan desain penelitian menggunakan Time Series Design, jumlah populasi adalah sebesar 57 PNS dan sampel yang digunakan sebasar 36 orang, teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling, teknik pengumpulan data menggunakan metode tes dengan memberikan pre-test dan post-test, teknik analisis data menggunakan uji asumsi klasik yaitu uji Normalitas dan uji hipotesis yaitu analisis ANOVA. Berdasarkan hasil uji analisis Repeated Measure Anova maka terdapat perubahan kinerja pegawai selama terjadinya pengurangan Tambahan Penghasilan Pegawai Peneliti juga menemukan data hasil pretest yang dilaksankan pada tanggal 13 juni dan tanggal 20 juni tahun 2022 menujukan adanya penurunan kinerja sebelum penerapan pengurangan Tambahan Penghasilan Pegawai.