Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

ARTICULATE STORYLINE 3 SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF : PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI RASIO Dewa Ayu Putu Tyas Yuli Adelia; Payadnya, I Putu Ade Andre; Noviyanti, Putu Ledyari
Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unmas Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/pemantik.v5i1.11128

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh media interaktif berbantuan Articulate Storyline 3 pada materi rasio terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini menerapkan metode kuantitatif pre-eksperimental, dengan desain One Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian adalah siswa kelas VII E SMP Negeri 14 Denpasar. Sampel penelitian terdiri dari 12 orang yang dipilih dengan teknik Simple Random Sampling. Data didapatkan dengan melalui observasi, dokumentasi, serta tes objektif pilihan ganda. Analisis data dilakukan dengan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji hipotesis menggunakan uji-t paired sampels statistic dan uji N-Gain dengan bantuan progam SPSS 25. Hasil penelitian mendapatkan N-Gain score sebesar 0,71, yang berarti media cukup efektif. Hasil uji-t paired sampels statistic memperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000<0,05 dan hasil thitung > ttabel yakni 8.228 > 2.201. Dengan demikian, penggunaan Articulate Storyline 3 sebagai media pembelajaran interaktif berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi rasio. Dengan media ini, guru dapat mempermudah penjelasan konsep rasio yang meliputi perbandingan dan skala, sehingga siswa mengerti contoh penerapan materi yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari.
Designing area of circle learning trajectory based on “what-if” questions to support students’ higher-order thinking skills Payadnya, I Putu Ade Andre; Prahmana, Rully Charitas Indra; Lo, Jane-Jane; Noviyanti, Putu Ledyari; Atmaja, I Made Dharma
Journal on Mathematics Education Vol. 14 No. 4 (2023): Journal on Mathematics Education
Publisher : Universitas Sriwijaya in collaboration with Indonesian Mathematical Society (IndoMS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jme.v14i4.pp757-780

Abstract

The study material on circle areas is contextually oriented and aids students in comprehending their surrounding environment. Higher-order thinking skills are imperative for the success of circular learning, as they help students grasp concepts holistically and solve concept problems. "What-if" questions can enhance students' higher-order thinking skills through problem-solving activities, fostering critical and creative thinking. However, applying "what-if" questions is limited to serving as problem-posing triggers, resulting in minimal variation in the material. Therefore, this study aims to design a learning trajectory for the area of circles based on "what-if" questions to enhance students' higher-order thinking skills. This research also addresses the gap by utilizing "what-if" questions to construct and evaluate circle area learning activities. We employed design research as the research method, conducted in three stages: preliminary design, experimental design, and retrospective analysis. The results demonstrated that the designed learning trajectory enhanced higher-order thinking skills in various aspects. Students exhibited critical thinking and profound analysis when working on worksheets and addressing the provided problems. Moreover, students showcased creative and divergent thinking abilities, enabling them to generate alternative problem solutions. Furthermore, optimizing technology usage and emphasizing reasoning in learning should be augmented to enhance student motivation and foster innovative learning.
Student Responses to Culture-Based Mathematics Learning in the Indonesian and Thailand Education Curricula Payadnya, I Putu Ade Andre; Wulandar, I Gusti Ayu Putu Arya; Puspadewi, Kadek Rahayu; Saelee, Sompob
Mathematics Education Journal Vol. 18 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Sriwijaya in collaboration with Indonesian Mathematical Society (IndoMS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jpm.v18i1.pp113-128

Abstract

The aim of this research was to assess how students in Indonesia and Thailand react to ethnomathematics problems within their respective cultures. The participants consisted of 50 students in grades 7 to 12 from Indonesia and Thailand. Descriptive analysis techniques were employed in this study. Data were gathered using questionnaires, tests, and interviews. Subsequently, qualitative descriptive data analysis techniques such as Data Reduction, Data Presentation, Drawing Conclusions, and Verification were applied to analyze the collected data. The results showed that students presented positive responses to the given ethnomathematical problems. From the results of the questionnaire, about 76% showed an average very positive response to ethnomathematics, while the remaining 24% of students showed a moderately positive response to ethnomathematics. From the interview, students stated that students assume that ethnomathematics is interesting and challenging. Students’ answers to the ethnomathematics test showed that they were unable to understand ethnomathematics and tended to work on planning and finally got the wrong results. This is because students who pay less attention to their cultural environment tend to acquire procedural mathematics learning. Therefore, teachers are expected to be able to develop more realistic mathematics learning by linking mathematical concepts with the real world.
WORKSHOP PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DAN DISEMINASI ARTIKEL ILMIAH DALAM RANGKA PENGUATAN KOMPETENSI GURU MENUJU GURU PROFESIONAL DI SMA NEGERI 2 KUTA SELATAN Putri, Gusti Ayu Made Arna; Payadnya, I Putu Ade Andre; Natih, Oka Lanang Jaya; Astuti, Ni Komang Widya
Bestari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Melawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46368/dpkm.v5i1.2326

Abstract

SMA Negeri 2 Kuta Selatan, yang dikenal dengan nama TOSKA, adalah sekolah negeri yang didirikan pada 3 September 2019. Sebagai salah satu sekolah penggerak di Kabupaten Badung, sekolah ini menghadapi berbagai tantangan, termasuk minimnya jumlah guru penggerak dan penelitian yang dilakukan oleh guru-guru, serta kurangnya publikasi ilmiah. Untuk mengatasi masalah ini, diadakan kegiatan Workshop Penulisan Artikel Ilmiah dan Diseminasi Artikel Ilmiah pada 11 Juni 2024. Kegiatan ini melibatkan 50 dari 63 guru dan bertujuan meningkatkan pemahaman mereka mengenai publikasi ilmiah. Hasil angket menunjukkan tingkat kepuasan yang tinggi, dengan 79.2% guru menyatakan sangat puas. Program ini melibatkan presentasi materi, praktek pembuatan akun pada OJS Jurnal Pemantik, dan sesi tanya jawab. Diharapkan para guru terus mengikuti pelatihan secara rutin dan bergabung dengan komunitas penulis untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam menulis dan mempublikasikan karya ilmiah.
How do Indonesian students respond to ethnomathematics-based learning in the digital era? Payadnya, I Putu Ade Andre; Wibawa, Kadek Adi; Jayantika, I Gusti Agung Ngurah Trisna; Wena, I Made; Puspadewi, Kadek Rahayu
Indonesian Journal of Science and Mathematics Education Vol. 7 No. 3 (2024): Indonesian Journal of Science and Mathematics Education
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ijsme.v7i3.21548

Abstract

The integration of ethnomathematics ((a combination of mathematical concepts with local culture) into education presents unique opportunities and challenges, particularly in the digital era where cultural and technological contexts converge. This study explores the responses of eighth-grade students in Indonesia to ethnomathematics-based learning centred on Balinese culture. Employing a qualitative descriptive approach, 42 students participated in interviews and essay tests designed to assess their abilities in solving culturally embedded mathematical problems. The findings reveal a strong enthusiasm among students, who found the approach engaging and novel. However, significant difficulties emerged in connecting mathematical concepts to cultural contexts, exposing a gap between student interest and problem-solving capabilities. The implications of this study underscore the urgent need for culturally responsive teaching methodologies capable of bridging the gap between theory and practice in the digital educational landscape. These findings provide a new direction for innovations in ethnomathematics education relevant to the needs of the 21st century.
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VIRTUAL EXHIBITION BERBASIS RME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN HIGH ORDER THINKING SKILLS (HOTS) SISWA Palgunadi, I Made Putra Kurniawan; Pradnyanita, Ayu Dewi Chandra; Payadnya, I Putu Ade Andre; Wena, I Made; Noviantari, Putu Suarniti
Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unmas Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/pemantik.v3i1.6399

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan HOTS siswa melalui media pembelajaran virtual exhibition berbasis RME. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya HOTS siswa dalam mata pelajaran matematika. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 8A SMP Negeri 10 Denpasar pada tahun ajaran 2021/2022. Materi dalam penelitian ini adalah lingkaran yang mencakup konsep dasar, karakteristik, keliling, dan luas daerah lingkaran.Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes. Penelitian ini menggunakan 2 teknik analisis data yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif menggunakan model seperti model matematika dan analisis yang dilakukan terbatas pada teknik manajemen data dengan melakukan deskripsi. Analisis data kuantitatif bertujuan untuk mengukur HOTS siswa dalam bentuk skor dan persentase menggunakan tingkat perhitungan sederhana. Hasil pada siklus I, perubahan terlihat pada perkembangan HOTS siswa dari 68 menjadi 71.125 dengan ketuntasan belajar mencapai 62.5%. Namun, nilai tersebut belum memenuhi batas minimum dari nilai ketuntasan minimal. Pada siklus II, rata-rata nilai siswa mencapai 84,125 dengan ketuntasan belajar mencapai 87,5%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan media pembelajaran pembelajaran virtual exhibition berbasis RME dapat meningkatkan HOTS siswa dalam mata pelajaran matematika.
PENERAPAN BLENDED LEARNING BERBANTUAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII.5 SMP WIDIATMIKA Payadnya, I Putu Ade Andre; Prawestri, Putu Yulia
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 13 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jpkm.v13i2.807

Abstract

This study aims to improve mathematics learning outcomes of students of class VII.5 SMP Widiatmika. The main topic of the linear equations and inequalities of one variable during mathematics learning through the application of blended learning assisted by instructional videos. There are several factors that affect the learning outcomes of students in grade VII.5 SMP Widiatmika. This research is a Classroom Action Research (CAR) which was conducted in two cycles. Each cycle is carried out for 3 meetings, namely 2 meetings for action parts and 1 meeting to conduct the final cycle test. The test used to collect student learning outcomes is in the form of multiple choice questions consisting of 30 questions. The application of blended learning based on video learning is proven to be successful in improving the mathematics learning outcomes of class VII.5 students of SMP Widiatmika. It can be seen from the average student learning outcomes which have increased from first cycle to the next cycle, the average student learning outcomes in the first cycle is 62,67 with the percentage of completeness is 56%; The average student learning outcomes in cycle II was 80,20 with the percentage of student completeness was 80%
PENERAPAN BLENDED LEARNING BERBANTUAN E-WORKSHEET UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII.1 SMP WIDIATMIKA Payadnya, I Putu Ade Andre; Ni Luh Putu Kartika Wira Lestari
Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jpkm.v14i1.819

Abstract

This study was aimed to improve students’ learning achievement in mathematics with the main topic of the lesson was the Two-Variable Linear Equation System through the application of blended learning assisted by e-worksheet. In the implementation of mathematics learning process at this time, it was found that some students felt bored during the learning process and they had difficulty in understanding the material because in the learning process did not use a varied learning method. Through the implementation of blended learning assisted by e-worksheet, students have the freedom to learn the materials by utilizing teaching materials stored online. This research was classroom action based research that was conducted in two cycles. Each cycle consisted of four steps namely planning, action, observation and evaluation, and reflection. Each cycle took three time meetings, where the first and the second meetings were for action and the third meeting was to conduct the final cycle test. The subjects of the study were 25 students from grade VIII.1 of SMP Widiatmika in the odd semester in academic year 2020/2021. The data of students’ achievement in learning mathematics were collected by using multiple choice (objective) test. Based on the results of the study, it showed that there was improvement in each cycle. In the first cycle, the percentage of students completeness in passing the score 65 as Standard of minimum completeness (KKM) of the material was 60% with an average score was 67,76. In the second cycle, the percentage of students completeness in passing the score 65 as Standard of minimum completeness (KKM) of the material was 80% with an average score was 76. The results of the study showed that the implementation of blended learning assisted by e-worksheet ccould improve students’ learning achievement in mathematics.
EFEKTIVITAS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIC SMP DWIJENDRA DENPASAR Pandango, Maharani Yulinda; Payadnya, I Putu Ade Andre; Puspadewi, Kadek Rahayu
Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unmas Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/pemantik.v5i2.12313

Abstract

Penelitian ini bertujuan meningkatkan prestasi belajar matematika siswa kelas VIIC SMP Dwijendra Denpasar pada materi penyajian data. Metode penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas.Pengumpulan data ini menggunakan tes dan observasi.Subjek penelitian 32 orang siswa kelas VIIC SMP Dwijendra Denpasar yang dilaksanakan pada bulan mei 2024. Berdasarkan hasil penelitian pendekatan matematika realistik untuk meningkatkan Prestasi belajar matematika  siswa kelas VIIC  SMP Dwijendra Denpasar dapat disimpulkan bahwa ada Peningkatan Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal pada materi penyajian data dengan  pendekatan matematika  realistik. Hal ini dapat dilihat dari  prestasi belajar siswa pada prasiklus sebanyak 20 (43,75%) siswa mendapatkan nilai dibawah KKM dan sebanyak 12(56,25%) siswa mendapat nilai di atas KKM . Peneliti melakukan tindakan yaitu pendekatan matematika realistik pada siklus I   siswa mengalami peningkatan yang memperoleh nilai ≥ 70 ada 18 siswa, sedangkan siswa yang memperoleh nilai ≤ 70 ada 14 siswa. Dengan demikian ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 56,25% dan dilanjutkan dengan siklus II karena belum mencapai target keberhasilan, siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 ada 28 siswa, sedangkan siswa yang memperoleh nilai ≤ 70 ada 4 siswa. Dengan demikian ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 87,5%  telah mencapai target keberhasilan  faktor yang menyebabkan siswa yang belum mencapai target keberhasilan karena terburu-buru dalam mengerjakan soal sehingga tidak teliti dalam mengerjakan.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Bilangan Berpangkat Bulat Positif Berdasarkan Tipe Kesalahan Menurut Kastolan Kelas VII D SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar Mali, Karolina; Wena, I Made; Payadnya, I Putu Ade Andre
Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unmas Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/pemantik.v5i2.12427

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan agar dapat diketahuinya jenis kesalahan yang dilakukan  siswa kelas VII SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar ketika menganalisis suatu materi matematika tentang bilangan berpangkat bulat positif berdasarkan tipe kesalahan menurut kastolan dan agar diketahui penyebab dari kesalahan yang dilakukan siswa kelas VII SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar menganalisis suatu materi tentang bilangan berpangkat bulat positif. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kualitatif dengan teknik wawancara dan tes tertulis.  Subjek penelitian ini yakni 24 siswa dari kelas VII SMP (SLUB) Saraswati 1 Denpasar, kemudian dibagi yang terdiri dari tiga kelompok:  tinggi, sedang, rendah. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, dua siswa dipilih dari ketiga kelompok tersebut, sehingga jumlah subjek penelitian menjadi enam orang. Instrumen yang dipakai yaitu uji konstruk (pakar) dan uji validitas isi. Teknik analisis data yang menggunakan reduksi data, sajian data, kesimpulan dan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kesalahan yang paling sering terjadi adalah kesalahan prosedural dengan persentase 38%.