Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

LEARNING EFFECTIVENESS THROUGH VIDEO PRESENTATIONS AND WHATSAPP GROUP (WAG) IN THE PANDEMIC TIME COVID-19 Kadek Adi Wibawa; I Putu Ade Andre Payadnya
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.741 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i2.3451

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of learning through video presentations and Whatsapp Group (WAG) on the topic of vector space during the Covid-19 pandemic. The learning system is carried out online using videos developed by researchers and shared via WAG. This research is action research conducted in two cycles with each cycle consisting of four meetings. The subjects of this research were 14-second semester students in the Mathematics Education Study Program Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Mahasaraswati Denpasar who took Linear Algebra courses. The data collected in this study were the researcher's actions, the results of the evaluation, and student responses to the video presentation and WAG applied by the researcher. The results of this study indicate that the application of video presentations and WAG on the topic of vector space during the Covid-19 pandemic was classified as effective, because the average student score increased 12.9% and 1.3% respectively with the class average before the action 68, after the action in cycle I 76.79 and after the action in cycle II 77.79. Student responses regarding the application of video presentations and WAG were very positive. This learning strategy can be used as a solution during the Covid-19 pandemic, which requires students and lecturers to carry out the teaching and learning process from home.
STUDENTS’ METAPHORICAL THINKING SKILLS IN STATISTIC METHOD SUBJECT DURING COVID-19 PANDEMIC I Putu Ade Andre Payadnya; Kadek Adi Wibawa
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.511 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i2.3579

Abstract

The purpose of this study was to analyze students' metaphorical thinking skills in the statistic method subject during COVID-19 Pandemic using three stages of metaphorical thinking. This research was conducted from March to May 2020. Subjects in this study were 11 students of class IIB of Mathematics Education Study Program Mahasaraswati University Denpasar. This study uses descriptive analysis techniques. Data collected through tests, interviews, observations, and documentation. The results showed that students’ metaphorical thinking skills in online learning during COVID-19 Pandemic was still very low where only 20% of students answered correctly at the grounding metaphors stage, 25% at the linking metaphors stage, and only 25% at the redefinitional metaphors stage. Students tend to be confused when required to associate statistical concepts with everyday phenomena and discover the characteristics of the concepts. Online learning due to COVID-19 Pandemic also causes the suit of students to do group discussion as well as the decrease in student motivation primarily in solving metaphorical thinking questions. Some solutions that can be taken to overcome this problem are: 1) Using interactive learning, 2) Using Project-Based learning (PBL), 3) Discussing current trends in learning, 4) Demonstrating assertiveness, and establishing learning rules.
Fragmentation of the Thinking Structure of Translation in Solving Mathematical Modelling Problems Kadek Adi Wibawa
Southeast Asian Mathematics Education Journal Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : SEAMEO Regional Centre for QITEP in Mathematics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1000.171 KB) | DOI: 10.46517/seamej.v9i1.71

Abstract

Fragmentation of the thinking structure is the process of construction of information in the brain that is inefficient, incomplete, and not interconnected, and hinders the process of mathematical problem solving. In solving mathematical modeling problems, students need to do translation thinking which is useful for changing the initial representation (source representation) into a new representation (target representation). This study aims to discover how the occurrence of the fragmentation of the thinking structure of translation within students in their solving of mathematical modeling problems. The method used is descriptive qualitative with the instrument in the form of one question for the mathematical modeling of necklace pendants and semi-structured interview sheets. The results showed that there were three errors that occurred in solving mathematical modeling problems. First, the error in changing a verbal representation to a graph. Secondly, errors in changing a graphical representation to symbols (algebraic form). Thirdly, errors in changing graphical representation and symbols into mathematical models. The three errors that occur are described based on the four categories of Bosse frameworks (Bosse, et al., 2014), namely: (1) unpacking the source (UtS), (2) preliminary coordination (PC), (3) constructing the target (CtT), and (4) determining equivalence (DE). In this study, there were 3 subjects who experienced fragmentation of the thinking structure in solving mathematical modeling problems. One of the highlights is the fragmentation of the structure of translation thinking often starts from the process of unpacking of the source due to the incompleteness of considering all the available source details.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal Cerita Matematika Berdasarkan Prosedur Newman pada Siswa SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar Arnita Wunda; Putu Suarniti Noviantari; Kadek Adi Wibawa
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v3i2.261

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan dan penyebab siswa melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal cerita matematika berdasarkan prosedur Newman. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X.2 SMK Farmasi Saraswati 3 Denpasar sebanyak 30 orang yang ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling lalu dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu kelompok tinggi, sedang dan rendah yang diambil 2 dari masing-masing kelompok sehingga jumlah subjek penelitian menjadi 6 siswa. Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan teknik observasi, tes dan wawancara yang kemudian dianalisis menggunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan keabsahan data (triangulasi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kesalahan dan penyebab kesalahan yang dilakukan dari ketiga kelompok yaitu kesalahan membaca masalah penyebabnya adalah siswa tidak fokus. Kesalahan memahami masalah penyebabnya adalah siswa lupa menuliskan hal yang diketahui dari soal dan tidak memahami apa yang diketahui dan ditanyakan dalam soal. Kesalahan transformasi masalah penyebabnya adalah siswa tidak mampu menuliskan pemisalan, tidak bisa membuat model matematika, dan tidak memahami metode yang seharusnya digunakan. Kesalahan ketrampilan proses penyebabnya adalah siswa tidak teliti dalam melakukan proses perhitungan, dan akibat dari kesalahan sebelumnya. Kesalahan penulisan jawaban akhir penyebabnya adalah siswa lupa menuliskan jawaban akhir, dan tidak terbiasa membuat kesimpulan. Jenis kesalahan yang paling banyak ditemukan adalah kesalahan penulisan jawaban akhir sebesar 33,3%. Penyebab kesalahan yang paling banyak ditemukan adalah siswa lupa menuliskan jawaban akhir sebesar 30,9%.
DEFRAGMENTASI PENGAKTIFAN SKEMA MAHASISWA UNTUK MEMPERBAIKI TERJADINYA BERPIKIR PSEUDO DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIS Kadek Adi Wibawa; Toto Nusantara; Subanji Subanji; I Nengah Parta
Prima: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2018): Prima: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : FKIP Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/prima.v2i2.755

Abstract

Berpikir pseudo merupakan salah satu penyebab terjadinya kesalahan mahasiswa dalam memecahkan masalah matematis. Berpikir pseudo dibagi menjadi dua, yaitu berpikir pseudo salah dan berpikir pseudo benar. Dalam penelitian ini dikaji berpikir pseudo salah, yang mana mahasiswa salah dalam memecahkan masalah matematis, namun dapat melakukan perbaikan setelah melakukan berpikir reflektif melalui intervensi terbatas yang diberikan oleh peneliti. Proses perbaikan yang dilakukan oleh mahasiswa diamati melalui proses defragmentasi struktur berpikir yang terjadi. Hasil penelitian ini, mengungkap bahwa terjadi proses pengaktifan skema atau mahaisiswa mengaktifkan skema yang sudah dimiliki sebelumnya untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif eksploratif. Peneliti menggunakan tiga subjek untuk menggambarkan proses defragmentasi pengaktifan skema yang terjadi. Eksplorasi dilakukan pada saat melakukan studi pendahuluan dan pada saat penelitian.Kata Kunci: Berpikir pseudo-salah, intervensi terbatas, defragmentasi pengaktifan skema, dan memecahkan masalah matematis.
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL TIPE HOTS BERDASARKAN PROSEDUR POLYA PADA MATERI ALJABAR Qurrotul Ayun; I Gusti Ayu Putu Arya Wulandari; Kadek Adi Wibawa
Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP) Vol. 12 No. 1 (2022): Jurnal Santiaji Pendidikan (JSP)
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/jsp.v12i1.4159

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui apa saja jenis kesalahan yang dilakukan di SMPN 4 Sukawati (2) untuk mengetahui apa saja penyebab siswa di SMPN 4 Sukawati melakukan kesalahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Hasil penelitian ini adalah (1) kesalahan dalam tahap memahami masalah (25,53%.), kesalahan menyusun rencana (24,18%), kesalahan transformasi (20,21%), kesalahan melaksanakan rencana (24,46%) dan kesalahan memeriksa kembali hasil yang diperoleh (29,78%.). (2) Penyebab kesalahan yang dilakukan siswa adalah (a) siswa tidak memahami soal, (b) siswa kurang teliti, (c) siswa terlalu terburu-buru dalam mengerjakan dan menyelesaikan soal, (d) siswa kurang latihan mengerjakan soal bentuk cerita dengan variasi berbeda, (e) siswa kurang mampu menangkap informasi masalah yang terkandung dalam soal, (f) siswa ragu menuliskan jawabannya, (g) tidak membuat kesimpulan dari jawaban yang diberikan, dan (h) Siswa kurang teliti dalam menyelesaikan soal tanpa mengecek kembali jawaban yang didapatkan.
Hubungan antara Minat Belajar dengan Kemampuan Reasoning Matematis Mahasiswa pada Mata Kuliah Geometri: Relationship between Interest in Learning and Student Mathematical Reasoning Ability in Geometry Courses I Putu Ade Andre Payadnya; I Made Dharma Atmaja; Kadek Adi Wibawa
Emasains : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol. 8 No. 1 (2019): Maret 2019
Publisher : FPMIPA IKIP PGRI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.026 KB)

Abstract

This research is a quantitative study with a correlation approach to determine whether or not there is a relationship between interest in learning and students' mathematical reasoning abilities in geometry. The subjects of this study were IA class students of Mathematics Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Mahasaraswati University Denpasar 2018/2019 academic year. Data was collected through questionnaire and documentation. Data were analyzed with the help of SPSS for Windows v.20 software. The results obtained from this study include: (1) learning interest of students with very interested categories = 62.5%, interested = 25%, and quite interested = 12.5%. (2) There is a positive and significant relationship between interest in learning mathematics with learning outcomes of mathematics with a value of rxy = 0.84 and a test result (2-tailed) of 0.027.
Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Mahasiswa pada Mata Kuliah Metode Statistika I selama Pandemi COVID-19 I Putu Ade Andre Payadnya; Putu Ledyari Noviyanti; Kadek Adi Wibawa
Emasains : Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol. 9 No. 2 (2020): September 2020
Publisher : FPMIPA IKIP PGRI Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.87 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.4450291

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan pemahaman konsep mahasiswa pada mata kuliah Metode Statistika I selama Pandemi COVID-19 ditinjau dari kemampuan berpikir metaforis. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2020. Subjek dalam penelitian ini adalah 11 mahasiswa kelas IIB Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasar. Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui tes, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep mahasiswa dalam pembelajaran online saat Pandemi COVID-19 masih sangat rendah dimana hanya 9,09% mahasiswa memperoleh nilai sangat baik, 18,18% memperoleh nilai baik, dan 27,27% memperoleh nilai cukup, dan 45,45% memperoleh nilai kurang. Mahasiswa cenderung bingung ketika diharuskan mengaitkan konsep statistik dengan fenomena sehari-hari dan menemukan ciri-ciri konsep tersebut. Pembelajaran online akibat pandemi COVID-19 juga menyebabkan kesesuaian mahasiswa untuk melakukan diskusi kelompok serta penurunan motivasi mahasiswa terutama dalam menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan pemahaman konsep. Beberapa solusi yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut adalah: 1) Menggunakan pembelajaran interaktif, 2) Menggunakan Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL), 3) Membahas tren pembelajaran saat ini, 4) Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mengkontruksi pengetahuan dan pemahamannya sendiri.
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 ELAR PADA MATERI LINGKARAN TAHUN PELAJARAN 2020/2021 Yuliani Yasinta Kurniati; Putu Suarniti Noviantari; Kadek Adi Wibawa
Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pembelajaran dan Pengembangan Matematika
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unmas Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.083 KB) | DOI: 10.36733/pemantik.v2i1.3946

Abstract

ABSTRACT This study aims to determine how much increase in student activity and achievement through the application of Number Head Together (NHT) cooperative learning in Circle learning in class VIII C of SMP Negeri 1 Elar in 2020/2021. This study uses a qualitative approach, this type of research is a classroom action research (CAR), Kurt Lewin. Data were collected using student learning outcomes, student test results to obtain qualitative data. The increase in learning activities and student achievement achieved as follows: (1) The increase in student learning activities is indicated by an increase in the category of student learning activities from the "quite active" category in the first cycle to "active" in the second cycle; (2) The increase in student achievement is indicated by the percentage increase in the average score of the student achievement test from cycle I to cycle II of 16%. Keywords: Number Head Together (NHT) cooperative learning, learning activities, student achievement ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan aktivitas dan prestasi belajar siswa melalui penerapan pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) dalam pembelajaran Lingkaran di kelas VIII C SMP Negeri 1 Elar tahun 2021/2021. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), Kurt Lewin. Data dikumpulkan menggunakan hasil belajar siswa, hasil tes siswa untuk memperoleh data kualitatif. Adapun peningkatan aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa yang dicapai sebagai berikut: (1) Peningkatan aktivitas belajar siswa ditunjukkan dengan peningkatan kategori aktivitas belajar siswa dari kategori “cukup aktif” pada siklus I meningkat menjadi “aktif” pada siklus II; (2) Peningkatan prestasi belajar siswa ditunjukkan dengan persentase peningkatan rata-rata nilai tes prestasi belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 16%. Kata kunci: Pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT), aktivitas belajar, prestasi belajar siswa
MENINGKATKAN PEMAHAMAN GURU TENTANG KURIKULUM MERDEKA BELAJAR MELALUI DIRECT INTERACTIVE WORKSHOP Kadek Adi Wibawa; I Made Legawa; I Made Wena; Ida Bagus Seloka; Anak Agung Rai Laksmi
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 2 No. 2: Oktober 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jcijurnalcakrawalailmiah.v2i2.3763

Abstract

Pendidikan di Indonesia saat ini dihadapkan pada perubahan yang disebabkan oleh perkembangan dunia dan kemajuan teknologi informasi. Pada abad ke-21 ini, pendidikan Indonesia membutuhkan guru yang memiliki keterampilan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk membentuk peserta didik berpengetahuan, berketerampilan dan berkarakter tinggi. Kurikulum Merdeka Belajar memiliki peran yang sangat penting dalam dunia Pendidikan di Indonesia. Kurikulum Merdeka Belajar diimplementasikan di berbagai Lembaga Pendidikan bertujuan untuk mengakomodasi kebutuhan siswa akan pengetahuan dan keterampilan agar mampu berperan aktif sesuai dengan tuntutan jaman. Pelatihan dengan pola Tindakan ini diselenggarakan untuk meningkatkan pemahaman para guru tentang Kurikulum Merdeka Belajar agar memiliki pemahaman yang lebih komprehensif. Metode pelatihan yang digunakan adalah direct interactive workshop. Hasil dari pelatihan ini menunjukan bahwa pemahaman guru tentang penerapan Kurikulum Merdeka Belajar meningkat pada akhir pelatihan dan guru merasa termotivasi untuk menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar dengan lebih intensif