Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Atma Inovasia

Career Path Workshop Bagi Siswa/i SMA Temasek Independent School Kota Bandung Alberto, Giovano; Agung, Chris; Debby, Teresia; Kartawidjaja, Jesslyn
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i2.10221

Abstract

Berdasarkan survey dari Integrity Development Flexibility terdapat 87% mahasiswa/i di Indonesia mengaku salah dalam memilih jurusan kuliah dan ini berdampak pada banyaknya jumlah lulusan perguruan tinggi bekerja tidak sesuai dengan jurusan yang dipilih. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan mengenai aspirasi karir sebelum memilih jurusan kuliah. Siswa/i sekolah menengah atas (SMA) dirasa perlu untuk memiliki aspirasi karir yang jelas, sehingga pelatihan yang bertujuan untuk menggali aspirasi karir dirasa penting untuk dilakukan. Salah satu SMA yang membutuhkan pelatihan ini adalah SMA Temasek Independent School (TIS), Kota Bandung. SMA TIS sebelumnya telah melakukan tes minat dan bakat, namun masih cukup banyak siswa/i yang belum dapat menentukan jurusan kuliahnya. Berdasarkan temuan ini, tim pengabdi Universitas Katolik Parahyangan menyelenggarakan workshop career path dengan menggunakan modul khusus yang mempermudah siswa/i dalam mengidentifikasi jurusan kuliah dan perguruan tinggi yang dituju. Workshop terdiri dari dari 3 bagian yakni: (1) mengisi kuesioner, (2) interpretasi hasil pengisian kuesioner, dan (3) mengisi modul perguruan tinggi tujuan. Sebelum mengikuti workshop hanya ada 3 siswa yang sudah mengetahui jurusan yang akan dipilih, setelah mengikuti workshop ini para peserta (10 siswa/i) memiliki arah yang lebih jelas terkait jurusan yang akan dipilih untuk jenjang perkuliahan kedepannya serta dapat menyusun strategi yang tepat sasaran.
Pendampingan Usaha Mikro di Kabupaten Bandung memalui Mata Kuliah Pelayanan Kepada Masyarakat Debby, Teresia; Agung, Chris Petra; Iskandarsyah, Triyana
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i2.10282

Abstract

Usaha mikro di Indonesia terus mengalami peningkatan, namun peningkatan ini harus diiringi dengan pendampingan yang tepat agar dapat bersaing dan bertahan di tengah gempuran digitalisasi, globalisasi, dan disrupsi teknologi. Mata kuliah Pelayanan Kepada Masyarakat (PKM) diharapkan dapat memberikan dampak nyata kepada usaha mikro melalui program pendampingan kepada sembilan usaha mikro yang ada di Kabupaten Bandung pada aspek pemasaran, operasi, dan keuangan. Metode pendampingan yang dilakukan menggunakan metode participatory action research, dimana mahasiswa dan dosen pendamping langsung turun dan ikut serta secara aktif dengan usaha mikro yang didampingi. Setiap usaha mikro yang didampingi dibuatkan program yang disesuaikan dengan kebutuhan dari usaha mikro yang didampingi tersebut dengan didasarkan dari hasil baseline assessment. Baseline assessment dilakukan pada minggu pertama pendampingan, untuk melihat aspek mana yang perlu dilakukan perbaikan sehingga pendampingan dapat dilakukan dengan efektif. Program pendampingan ini dilakukan selama satu semester oleh mahasiswa/i yang mengambil mata kuliah PKM dan didampingi oleh dosen dalam pelaksanaannya. Hasil yang didapatkan dari program pendampingan ini adalah peningkatan peningkatan pengetahuan terkait aspek pemasaran, operasi, dan keuangan, selain itu adanya peningkatan penjualan melalui media sosial Instagram.
Pengenalan Konsep Literasi Keuangan melalui Lokakarya untuk Guru SMA KLM Kota Bandung Agung, Chris; Debby, Teresia
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 5 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i5.11618

Abstract

Guru memiliki peran strategis dalam membentuk pola pikir dan kebiasaan siswa, termasuk dalam pengelolaan keuangan. Akan tetapi, peningkatan literasi keuangan di kalangan pendidik masih menghadapi tantangan sebab beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebagian guru masih memerlukan pelatihan yang komprehensif di bidang literasi keuangan. Salah satu sekolah yang membutuhkan pelatihan literasi keuangan bagi guru-gurunya adalah SMA. KLM di Kota Bandung. Tim pengabdi Universitas Katolik Parahyangan kemudian menyelenggarakan lokakarya yang bertujuan untuk memperkenalkan konsep literasi keuangan kepada guru-guru SMA. KLM. Rangkaian pengabdian terdiri atas tiga tahapan yakni: (1) menyebarkan kuesioner kepada peserta lokakarya untuk menilai pengenalan calon peserta lokakarya terhadap literasi keuangan serta mengidentifikasi tema lokakarya; (2) berdiskusi dengan kepala sekolah untuk merancang lokakarya; dan (3) pelaksanaan lokakarya. Setelah dilakukan identifikasi kebutuhan, tim pengabdi dan pihak SMA. KLM sepakat untuk mengadakan lokakarya pengenala konsep literasi keuangan dengan berfokus pada menabung (saving), membelanjakan (spending), berinvestasi (investing), dan melindungi (protecting). Pelaksanaan lokakarya menggunakan pendekatan partisipatif dan berbasis kebutuhan peserta. Evaluasi pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta mengenai literasi keuangan khususnya dalam empat bidang yakni menabung (saving), membelanjakan (spending), berinvestasi (investing), dan melindungi (protecting).
Career Path Workshop Bagi Siswa/i SMA Temasek Independent School Kota Bandung Alberto, Giovano; Agung, Chris; Debby, Teresia; Kartawidjaja, Jesslyn
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i2.10221

Abstract

Berdasarkan survey dari Integrity Development Flexibility terdapat 87% mahasiswa/i di Indonesia mengaku salah dalam memilih jurusan kuliah dan ini berdampak pada banyaknya jumlah lulusan perguruan tinggi bekerja tidak sesuai dengan jurusan yang dipilih. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan mengenai aspirasi karir sebelum memilih jurusan kuliah. Siswa/i sekolah menengah atas (SMA) dirasa perlu untuk memiliki aspirasi karir yang jelas, sehingga pelatihan yang bertujuan untuk menggali aspirasi karir dirasa penting untuk dilakukan. Salah satu SMA yang membutuhkan pelatihan ini adalah SMA Temasek Independent School (TIS), Kota Bandung. SMA TIS sebelumnya telah melakukan tes minat dan bakat, namun masih cukup banyak siswa/i yang belum dapat menentukan jurusan kuliahnya. Berdasarkan temuan ini, tim pengabdi Universitas Katolik Parahyangan menyelenggarakan workshop career path dengan menggunakan modul khusus yang mempermudah siswa/i dalam mengidentifikasi jurusan kuliah dan perguruan tinggi yang dituju. Workshop terdiri dari dari 3 bagian yakni: (1) mengisi kuesioner, (2) interpretasi hasil pengisian kuesioner, dan (3) mengisi modul perguruan tinggi tujuan. Sebelum mengikuti workshop hanya ada 3 siswa yang sudah mengetahui jurusan yang akan dipilih, setelah mengikuti workshop ini para peserta (10 siswa/i) memiliki arah yang lebih jelas terkait jurusan yang akan dipilih untuk jenjang perkuliahan kedepannya serta dapat menyusun strategi yang tepat sasaran.
Pendampingan Usaha Mikro di Kabupaten Bandung memalui Mata Kuliah Pelayanan Kepada Masyarakat Debby, Teresia; Agung, Chris Petra; Iskandarsyah, Triyana
Jurnal Atma Inovasia Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jai.v5i2.10282

Abstract

Usaha mikro di Indonesia terus mengalami peningkatan, namun peningkatan ini harus diiringi dengan pendampingan yang tepat agar dapat bersaing dan bertahan di tengah gempuran digitalisasi, globalisasi, dan disrupsi teknologi. Mata kuliah Pelayanan Kepada Masyarakat (PKM) diharapkan dapat memberikan dampak nyata kepada usaha mikro melalui program pendampingan kepada sembilan usaha mikro yang ada di Kabupaten Bandung pada aspek pemasaran, operasi, dan keuangan. Metode pendampingan yang dilakukan menggunakan metode participatory action research, dimana mahasiswa dan dosen pendamping langsung turun dan ikut serta secara aktif dengan usaha mikro yang didampingi. Setiap usaha mikro yang didampingi dibuatkan program yang disesuaikan dengan kebutuhan dari usaha mikro yang didampingi tersebut dengan didasarkan dari hasil baseline assessment. Baseline assessment dilakukan pada minggu pertama pendampingan, untuk melihat aspek mana yang perlu dilakukan perbaikan sehingga pendampingan dapat dilakukan dengan efektif. Program pendampingan ini dilakukan selama satu semester oleh mahasiswa/i yang mengambil mata kuliah PKM dan didampingi oleh dosen dalam pelaksanaannya. Hasil yang didapatkan dari program pendampingan ini adalah peningkatan peningkatan pengetahuan terkait aspek pemasaran, operasi, dan keuangan, selain itu adanya peningkatan penjualan melalui media sosial Instagram.