Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

What are Farmer Household Coping Strategies for Facing Crop Loss: Evidence from Indonesia Feryanto; Harianto; Rosiana, Nia
Sustainability Science and Resources Vol. 5 (2023): Sustainability Science and Resources
Publisher : The Indonesian Forestry Certification Cooperation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55168/ssr2809-6029.2023.5003

Abstract

The climate change that has occurred in the last decade has seriously impacted food availability and price pressures from the macro side, as well as the sustainability of farming activities and the welfare of farmers from the micro side. One form of climate change is crop failure; thus, to anticipate crop failure, farming households implement coping strategies to survive well. This study aimed to analyse the coping strategies used by farm households to deal with crop failures. The data used in this study were sourced from the Indonesian Family Life Survey (IFLS) conducted in 2007 and 2014. There were 3338 samples of farming households in a panel data format that could be used in the analysis. The analytical method used in this study uses a fixed effects approach at the household and rural levels to avoid potential bias from endogeneity and heterogeneity problems. The results showed that the coping strategies adopted by farming households were more likely to sell livestock and household assets and increase the number and frequency of loans. Reducing consumption has not been statistically proven as a coping strategy chosen by farming households facing crop failure.
Analisis Volatilitas Harga Dan Integrasi Vertikal Pasar Minyak Goreng Di Indonesia Ramadhani, Mutiara; Rosiana, Nia
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Fenomena kenaikan dan penurunan harga minyak goreng yang berbeda setiap jenisnya turut berperan sebagai penyumbang angka inflasi dalam kelompok pangan bergejolak di Indonesia. Perubahan harga yang tidak stabil tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi produsen, pedagang besar, dan pedagang eceran. Penelitian ini bertujuan menganalisis volatilitas dan hubungan integrasi vertikal pada harga minyak goreng kemasan premium, kemasan sederhana, dan kemasan curah pada setiap tingkat harga pasar di produsen, pedagang besar, dan pedagang eceran. Penelitian ini menggunakan harga minyak goreng mingguan nasional tahun 2019-2023 diperoleh dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis. Analisis yang dilakukan yakni Koefisien Variasi untuk melihat fluktuasi harga, model ARCH/GARCH untuk menganalisis volatilitas, dan model VECM untuk menganalisis integrasi vertikal. Hasil penelitian menunjukkan harga minyak goreng di setiap jenis kualitas memiliki perbedaan nilai fluktuasi. Volatilitas sangat tinggi terjadi pada harga minyak goreng premium dan curah di tingkat pedagang eceran, sedangkan volatilitas tinggi terjadi pada harga minyak goreng curah di tingkat pedagang besar. Hasil VECM menunjukkan terdapat hubungan jangka panjang dan jangka pendek antar variabel harga minyak goreng pada tiga tingkat pasar berbeda.
Penetapan Nilai Jual Objek Pajak PBB dan BPHTB di Kota Bogor Hidayati, Aulia; Nurdialy, Mela; Patabang, Melewanto; Rosiana, Nia; Juwita, Shanty
Co-Value Jurnal Ekonomi Koperasi dan kewirausahaan Vol. 15 No. 1 (2024): Co-Value: Jurnal Ekonomi, Koperasi & Kewirausahaan
Publisher : Program Studi Manajemen Institut Manajemen Koperasi Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/covalue.v15i01.4421

Abstract

Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) digunakan sebagai dasar pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan Perkotaan PBB P2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan wilayah Kota Bogor sehingga memperoleh gambaran penggunaan lahan di Kota Bogor, untuk menganalisis Zona Nilai Tanah (ZNT) untuk penetapan NJOP, membandingkan harga pasar tanah rata-rata dengan harga NJOP PBB Kota Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan analisis spasial berbasis keruangan dengan menggabungkan data non spasial dan data spasial. Sebanyak 70,62% digunakan sebagai kawasan pemukiman, sebanyak 9,82 sebagai kawasan perdagangan dan jasa sisanya merupakan lahan terbuka hijau, sungai dan sepadan sungai, kawasan wiasata dan lainnya. Tanah yang memiliki kriteria sama dan berdekatan dikelompok dalan satu Zona Nilai Tanah (ZNT) sehingga diperoleh Nilai Indikasi Rata-rata (NIR). NIR yang didapatkan selanjutnya disesuaikan dengan klasifikasi NJOP berdasarkan SK Walikota Bogor No. 973.45-3 Tahun 2019. Jumlah ZNT terbanyak berada di Kecamatan Tanah sereal sebanyak 339 zona. NIR Kota Bogor yang paling beragam berada di Kecamatan Bogor Timur dengan kisaran Rp. 388.800 - Rp. 13.339.900 dengan standar deviasi 2.869.151,68. Kecamatan Bogor Tengah merupakan kecamatan yang memiliki perbedaan harga pasar dengan NJOP paling tinggi yaitu 106% dengan harga pasar rata-rata yaitu sebesar Rp. 5.166.667 sedangkan NJOP rata-rata Rp 2.508.000. Wilayah tersebut merupakan wilayah yang banyak digunakan sebagai pusat perdagangan dan jasa sehingga harga pasar tanah di wilayah tersebut cukup tinggi.