Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam Ibn Khaldun Zubair, Zubair
Buletin Al-Turas Vol 12, No 1 (2006): Buletin Al-Turas
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4571.458 KB) | DOI: 10.15408/bat.v12i1.4212

Abstract

Abdurrahman Abu Zaid Waliuddin ibn Khaldun, well known as IBn Khaldun, was born in Tunisia on Ramadhan 1st, 732 H/May 7, 1332 AD. He is a genious Muslim Scholar at his age in sociology, History, economy (fiqh/Islamic jurisprudence) etc. His expert is well recognized by other scholars both Muslim and non-Muslim.
Program Kuliah Kerja Amaliyah dalam Pembangunan Desa Walando Kecamatan Gu Kabupaten Buton Tengah Zubair, Zubair; Wa Ode Dian Purnamasari; Suardin, Suardin; Irman Matje; Tarno, Tarno
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Sejahtera
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/jpmis.v1i4.44

Abstract

Kegiatan Kuliah Kerja Amaliyah, mahasiswa akan menjumpai berbagai pola interaksi sosial, yang secara umum dapat dibagi menjadi tiga kategori: (1) interaksi antar individu; (2) interaksi antara individu dengan kelompoknya, dan (3) interaksi antar kelompok. Adapun tujuan pelaksanaan Kuliah Kerja Amaliah (KKA) adalah memacu percepatan pelaksanaan roda pembangunan Desa dengan menerapkan Ilmu pengetahuan teknologi dan seni (IPTEKS) yang sesuai dengan budaya masyarakat. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu: metode sosialisasi dengan melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat, agar program kerja KKA dapat terlaksana dengan baik. Hasil pengbadian menghasilkan program kerja nonfisik, diantaranya:1) Jum’at bersih, 2) Melaksanakan Program Pengajian, 3) Senam pagi setiap hari minggu, 4) pengajaran bagi mahasiswa FKIP telah mencapai kinerja yang terealisasi sebesar 100%, serta program kerja fisik, diantaranya:1) Pembuatan papan nama untuk Desa Walando, 2) Pembuatan papan nama posyandu Desa Walando, 3) Pembuatan papan struktur, dan papan 10 program pokok PKK, 4) Pembuatan tugu di simpang 4 Desa Walando telah teralisasi 100%.
Socialisation of Implementation of Bawaslu Regulations and Non- Regulations in Baubau City: English Zubair, Zubair; Eko Satria; Mashendra; Samsul; Yayan Serah
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The socialisation of election supervision regulations is crucial for maintaining transparency and integrity in the electoral process. It ensures stakeholders, including organizers, participants, observers, and voters, understand the rights, obligations, and procedures, leading to increased legal compliance and a fair process. Effective socialisation can also reduce conflicts and disputes, fostering public trust in the election supervisor's integrity. Activities were conducted to increase understanding of Bawaslu regulations and non-regulations during the 2024 General Election. In collaboration with Bawaslu Baubau City, participants included Sub-District Supervisory Committees and Election Monitors. Understanding rules promotes equality, fairness, and social stability by preventing abuse and utilizing legal loopholes. It also allows for organized and productive interactions, preventing conflicts and chaos. Prioritizing rules is crucial for individuals and organizations to make informed decisions, maintain equality, and preserve social stability. Conclusion in this article, Understanding regulations is essential for societal stability, justice, and order. It provides a transparent framework for interactions, promoting equality and fairness. It prevents conflicts and disorder, ensuring a more organized society. Election organizers must have a thorough understanding of electoral law to perform their duties professionally and maintain integrity. This knowledge strengthens the capacity of electoral management authorities and creates democratic elections with integrity.
Manajemen Kurikulum Lembaga Pendidikan Islam Zubair, Zubair; Sumiati, Sumiati; M., Ratna
IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM Vol 4, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : IQRA : JURNAL MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui suatu sistim pengelolaan kurikulum yang kooperatif, komperensif, sistematik dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum. Dalam pelaksanaanya kurikulum, manajemen kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan konteks Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur, yaitu serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelolah bahan penelitian. Hasil penelitian ini Manajemen kurikulum adalah suatu sistem pengelolaan kurikulum yang kooperatif, komprehensif, sistematik dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum. Ruang lingkup manajemen kurikulum meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi kurikulum. Kurikulum terbentuk oleh empat komponen-komponen yaitu komponen tujuan, isi kurikulum, metode atau strategi pencapaian, dan komponen evaluasi. Terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam melaksanakan manajemen kurikulum yaitu (1) produktivitas, (2) demokratisasi, (3) kooeratif, (4) efektifitas dan efensiensi, (5) mengarahkan visi, misi, dan tujuan. Dan secara garis besar terdapat beberapa kegiatan berkenaan dengan fungsi manajemen kurikulum yaitu: Perencanaan kurikulum, Pelaksanaan kurikulum Penilaian kurikulum dan Pengembangan kurikulum
PERAN KHOTBAH JUMAT DALAM MENDORONG KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI KOTA BAUBAU Rahim, Abdul; Zubair, Zubair; Iye, Risman; Yusnan, Muhammad; Risman, Kadar
POROS ONIM: Jurnal Sosial Keagamaan Vol 5 No 1 (2024): Poros Onim: Jurnal Sosial Keagamaan
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53491/porosonim.v5i1.1340

Abstract

Penelitian ini menganalisis kontribusi khotbah Jumat dalam memelihara kerukunan antar umat beragama di Kota Baubau, daerah dengan keragaman agama tinggi. Dengan metode kualitatif deskriptif, wawancara mendalam dilakukan terhadap lima imam masjid dan sepuluh jemaah untuk mengeksplorasi peran khotbah Jumat dalam memupuk toleransi, menghormati perbedaan, dan meningkatkan dialog lintas agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa khotbah Jumat berkontribusi pada tiga ranah utama: (a) keluarga, melalui penguatan nilai toleransi antar anggota keluarga; (b) sesama Muslim, dengan menekankan persatuan dan solidaritas; dan (c) antar umat beragama, melalui promosi dialog konstruktif dan kerja sama lintas agama. Temuan ini menegaskan peran strategis khotbah Jumat sebagai media dalam membangun kesadaran pluralisme dan harmoni sosial di masyarakat multireligius seperti Kota Baubau. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi para khatib dalam menyusun khotbah yang relevan dan mendukung perdamaian antar umat beragama.
Fatwa Institutions and Digital Family Law: Online Marriage and Divorce in Indonesia (NU, Muhammadiyah, and MUI) Zakaria, Muhammad Fadhlurrahman; Zubair, Zubair; Umar, Ihwan Setiawan
Mauriduna: Journal of Islamic Studies Vol 6 No 3 (2025): Mauriduna: Journal of Islamis Studies
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab Ar Raayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37274/mauriduna.v6i3.1464

Abstract

This research was important as it addressed the controversial issue of online marriage and divorce from an Islamic legal perspective, a topic that became increasingly relevant with the state's consideration of digitizing marital administration. The aim of this study was to analyze whether online marriage and divorce fulfilled the legal and religious requirements in Islam and how the three major Islamic institutions in Indonesia—Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, and the Indonesian Ulema Council (MUI)—responded to this practice based on their respective methods of ijtihad. This research employed a qualitative method with a literature-based approach, analyzing fatwas, scholarly texts, and relevant legal sources. The findings revealed distinct differences in perspective: NU considered online marriage invalid due to non-fulfillment of essential conditions such as the requirement of being in one physical assembly, while Muhammadiyah allowed online marriage if all pillars and conditions were fulfilled, including uninterrupted ijab and qabul. MUI adopted a moderate stance, recognizing online marriage under specific conditions including government recognition. In terms of divorce, NU and MUI considered it valid outside the court under certain circumstances, whereas Muhammadiyah required it to go through the court system.
KONSER AMAL BERBASIS PESANTREN SEBAGAI FILANTROPI ISLAM UNTUK SOLIDARITAS PALESTINA: STUDI KASUS PESANTREN DARUL QURAN MULIA Risyada, Amira; Aufa, Tsiqifa Zatil; Zubair, Zubair
Tajdid Vol 9 No 2 (2025): Oktober
Publisher : LP2M IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/tadjid.v9i2.4835

Abstract

Genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina mendorong lahirnya berbagai bentuk solidaritas global, termasuk penyelenggaraan konser amal dalam Wonderkind Festival 2025 oleh Pesantren Darul Quran Mulia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan konser amal berbasis pesantren, serta mengkaji praktik filantropi Islam dan pendistribusian infak ke luar negeri yang terdapat di dalamnya. Jenis penelitian ini adalah penelitian field research, dimana pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konser amal yang diinisiasi oleh santri kelas 11 dan didukung penuh oleh keluarga pesantren berhasil menggalang dana lebih dari Rp2 miliar yang disalurkan melalui tiga tahap kepada rakyat Palestina di Gaza maupun perbatasan Yordania - Palestina. Dukungan tersebut menunjukkan bahwa kelurga pesantren memandang hukum konser musik adalah hal mubah, karena tujuannya mengajak orang untuk berinfak. Mereka juga memandang hukumnya mubah bagi pendistribusian hasil donasi pada konser musik tersebut ke luar negeri karena hal itu sejalan dengan Fatwa MUI No 83 Tahun 2023 yang menyatakan bahwa menyalurkan zakat, infak dan sedekah untuk Palestina adalah wajib sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina. Keberhasilan konser amal ini menunjukkan bahwa pesantren dapat menjadi motor penggerak aksi kemanusiaan melalui pendekatan kreatif tanpa meninggalkan nilai-nilai Islam.
Pemanfaatan Barang Bekas sebagai Media Pembelajaran di MIN 1 Baubau Yusnan, Muhammad; Rahim, Abdul; Zubair, Zubair; Matje, Irman; Acoci, Acoci; Tarno, Tarno; Farisatma, Farisatma
Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat UNW Mataram Vol 4 No 2 (2023): Edisi Agustus 2023
Publisher : LPPM UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51673/jaltn.v4i2.1691

Abstract

Abstract: Pengelolaan barang bekas dari lingkungan dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang dapat memicu kreativitas siswa dalam kegiatan pembelajaran dan pembelajaran yang menarik minat siswa. Telah dilakukan kegiatan pengabdian pemanfaatan barang bekas sebagai media pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui proses pemanfaatan barang bekas sebagai media peningkatan kreativitas siswa di Min 1 Baubau serta alat bantu pendidikan. Sehingga menjadi sebuah karya baru dan dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang ramah lingkungan. Metode yang digunakan dalam program pengabdian ini meliputi pelatihan, praktik, sosialisasi. Hasil dari pelaksanaan pengabdian ini adalah pemanfaatan barang bekas sebagai media pembelajaran dapat menghidupkan suasana kelas karena media ini sangat menarik minat dan perhatian siswa jika siswa terlibat langsung berkreasi dan membuat sendiri media pembelajaran tersebut. Implikasi dalam pengandian ini bahwa pemanfaatan barang bekas, guru dapat mengembangkan media pembelajaran di Kelas, sehingga siswa menjadi lebih aktif dan tidak bosan dalam belajar.