Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Modeling of Head Linear Accelerator (LINAC) for Study of Photon Beam Characteristics Based on GEANT4 Nurul Qomariyah; Freddy Haryanto; A Waris; R Subroto; I WA Makmur; Rahadi Wirawan
Journal of Medical Physics and Biophysics Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Indonesian Association of Physicists in Medicine (AIPM/AFISMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A linear accelerator (LINAC) is an external radiotherapy device commonly used to treat cancer. This study aims to model the LINAC head to determine the characteristics of the photon beam generated by LINAC using a GEANT4-based Monte Carlo simulation program approach. The initial stage of the research is to build a LINAC head model. The LINAC head geometry consists of: electron source, tungsten target, flattening filter, primary collimator, X-jaw and Z-jaw, and multi-leaf collimator (MLC). The second stage is simulation data acquisition (running-beam on). In the simulation, physical interactions are in the form of empenelope, electron source particles with a pencil beam model, 0.01mm set cuts, beam on 5 x 107 history, particle energy with variations of 6 MV, 9 MV, and 12 MV, and the measuring area in a water phantom 40cm × 40cm × 40cm. This study uses a source skin distance (SSD) of 100 cm, and a radiation field area of 10cm × 10cm. The simulation results obtained a histogram of the energy spectrum distribution, percent depth dose (PDD), and beam profile (BP). The simulation results show that the energy spectrum of the third variation has the same pattern with peak energies of 0.3646 MV, 0.3837 MV, and 0.3976 MV, respectively, and the average energy of the photon beam is 0.7196 MV, 0.7745 MV, and 0.7763 MV. The value of PDD and BP gets higher along with the energy source. The simulation results show that the model can explain the differences in the photon characteristics of each energy variation.
PENGUATAN MATERI FISIKA DASAR MENGGUNAKAN ALAT PERAGA KIT SEDERHANA BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO DI MAN 1 SELONG, KABUPATEN LOMBOK TIMUR Suhayat Minardi; Rahadi Wirawan; Dian Wijaya Kurniawidi; Susi Rahayu; Arif Budianto; Laili Mardiana; Intan Utami; Dodi Mariadi
Jurnal Abdi Insani Vol 10 No 4 (2023): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v10i4.1191

Abstract

Community service is part of the Tri Dharma of Higher Education which must be implemented. As an aspect of their mandatory duties, all campus academics have an obligation to carry out community service. Community service can be carried out using various methods, models, strategies and service topics. One of these topics is strengthening or deepening basic physics material using teaching aids and based on the application of technology that is widely used. This activity was carried out with the aim of providing reinforcement of basic physics material for students at MAN 1 Selong, East Lombok Regency. This service is also aimed at introducing the use of microcontrollers as learning tools. The service is divided into three sub-stages, namely an introduction to material on quantities in physics, providing examples of cases of analysis of physical quantities, and simple training on operational methods for microcontrollers as data processing elements and temperature sensors. This stage is carried out using the Arduino IDE application. This activity provides benefits for students in increasing direct understanding regarding the temperature quantity which is a basic quantity, the unit conversion process, and the application of digital technology in measurement activities. Students are trained to apply Arduino IDE devices, Arduino UNO microcontrollers, and create basic programming with Arduino IDE. Students can also more easily measure temperature and other quantities using tools designed independently and display the results on the screen. Students are able to carry out temperature unit conversions manually and also through programming. The application of a microcontroller can make it easier for students to carry out data analysis. The results of this service can improve students' understanding of basic physics material. Students are able to use microcontrollers and design teaching aids.
Pemanfaatan Sensor Load Cell Dalam Pembuatan Prototipe Alat Uji Tekan Portabel Reza Alfian; Rahadi Wirawan; L. Sahrul Hudha; Nurul Qomariyah; Susi Rahayu; Marzuki Marzuki
Wahana Fisika Vol 7, No 1 (2022): June
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v7i1.46990

Abstract

Alat uji tekan merupakan instrumen uji mekanik yang digunakan untuk menentukan batas maksimum suatu material menerima tekanan yang diberikan. Tekanan yang diberikan pada suatu material dapat mengakibatkan terjadinya deformasi pada material tersebut. Sensor load cell merupakan suatu piranti yang mengkonversi deformasi yang terjadi menjadi perubahan nilai hambatan listrik. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan alat uji tekan portabel yang memanfaatkan sensor load cell. Alat uji tekan ini menggunakan sensor load cell, modul mikrokontroler ATmega328, motor driver, dongkrak listrik, modul ADC HX7411, dan modul LCD. Pengujian sensor load cell dilakukan dengan memberikan gaya tekan pada sensor load cell pada 3 klasifikasi skala yaitu 10 N-100 N dengan kelipatan 10 N, 100 N-1000 N dengan kelipatan 100 N, dan skala 1000 N-5000 N dengan kelipatan 1000 N. Hasil pengujian unjuk kerja sensor menunjukkan tingkat akurasi sebesar 98,7%. Sementara itu, pengujian pengukuran uji tekan suatu sampel material menunjukkan deviasi nilai 1% terhadap hasil pengukuran menggunakan alat standar UTM-TENSILON.Kata Kunci :  load cel; tekanan; akurasi; ATmega328; HX7411.
Inovasi edukasi kesehatan yang efektif dan interaktif menggunakan teknologi Play on Demand dan Broadcast (PODCAST) Halil Akhyar; Putri Arifatul Fajriyah; Rahadi Wirawan; Muhamad Ali; Lalu Sahrul Hudha; Alfina Taurida Alaydrus; Laili Mardiana; Susi Rahayu
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 2 (2024): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i2.24669

Abstract

AbstrakSaat ini, promosi media untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat menjadi tantangan tersendiri di pemerintah daerah, seperti Dinas Kesehatan (Dinkes) di Provinsi Susa Tenggara Barat. Organisasi ini masih menerapkan ukuran konvensional dalam melakukan program promosi, seperti Radio, Surat Kabar, Flyer, dan lain-lain. Hal ini belum bisa menjangkau seluruh responden, terutama generasi muda yang seharusnya mengakses media sosial. Tujuan dilakukannya konten podcast adalah untuk memperluas jangkauan responden remaja melalui penerbitan video edukasi kesehatan di YouTube. Adapun metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian yaitu pendekatan participatory rural appraisal, serta pendekatan persuasive dan edukatif. Kegiatan dibagi dalam 3 tahapan penting yaitu persiapan, pembuatan konten, dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa pembuatan konten youtube edukasi Kesehatan melalui podcast telah berhasil dilakukan dan dapat diakses pada https://www.youtube.com/@dinaskesehatanprovinsintb3184/videos. Berdasarkan hasil diskusi, program diberi nama SENIN SEHAT sesuai arahan pemerintah provinsi NTB kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Program telah menghasilkan Sembilan episode diantaranya hubungan komunikasi dan kesehtan, pemberian makanan pendamping air susu ibu, waspada kasus demam berdarah, dll. Oleh karena itu, podcast ini menjadi salah satu inovasi untuk melakukan edukasi secara efektif dan interaktif kepada masyarakat. Kata kunci: media informasi; senin sehat; teknologi informasi; teknologi komunikasi Abstract Recently, the media promotion to enhance citizens' awareness of healthy lifestyles has become a challenge in the local government, such as the West Susa Tenggara Province health department. The organization still applies conventional measurements to promote programs such as radio, newspapers, and flyers. The previous approach could only reach some respondents, especially young people who are supposed to access social media. The aim of establishing podcast content is to expand the reach of teenage respondents through publishing health education videos on YouTube. The methods used in implementing the service are the participatory rural appraisal approach and the persuasive and educational approach. Activities are divided into three critical stages: preparation, content creation, and evaluation. The results showed that creating health education YouTube content through podcasts was successfully carried out and can be accessed at https://www.youtube.com/@dinaskesehatanprovinsintb3184/videos. Based on the discussion, the program was named SENIN SEHAT according to the direction of the NTB provincial government. The program has produced nine episodes, including communication and health relations, providing complementary foods with breast milk, alerting for dengue fever cases, etc. Therefore, this podcast is an innovation that offers effective and interactive education to the public. Keywords: information media; healthy monday; information technology; communication technology.
Aplikasi Senyawa Antosianin dari Daun Jati (Tectona Grandis) Sebagai Pigmen Warna Alami pada Kain Katun Susi Rahayu; sasabila sasabila; Rahadi Wirawan; Dian W Kurniawidi
Kappa Journal Vol 7 No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/kpj.v7i1.7877

Abstract

Kain tenun dari desa Sade merupakan salah satu produk tenun yang masih memegang teguh warisan leluhur dalam proses pembuatannya. Mulai dari proses pemintalan benang, sizing benang, hingga proses pewarnaan benang masih memanfaatkan metode tradisional dan bahan alami. Penggunaan serbuk pewarna alami sebagai pewarna kain katun dapat meningkatkan kualitas benang. Salah satu caranya melalui modifikasi ukuran partikel serbuk pigmen warna. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi pengaruh penambahan filler maltodiekstrin terhadap karakteristik serbuk senyawa antosianin. Adapun tujuan lain yaitu untuk mengidentifikasi pengaruh penambahan filler maltodiekstrin terhadap karakteristik warna kain. Pembuatan senyawa antosianin menggunakan metode maserasi dan evaporasi. Dimana karakteristik serbuk yang diperoleh diukur kadar air nya dengan pengujian proximate. Sedangkan pengukuran indeks polidispersitas dan ukuran partikel menggunakan particle size analizer  (PSA). Untuk karakteristik warna menggunakan software berbasis android  yaitu analisis nama warna dengan colorpedia, nilai ∆E dan RGB dengan color tool dan  color grab. Hasil identifikasi karakteristik serbuk menunjukkan bahwa penambahan filler mempengaruhi kadar air, ukuran, dan indeks polidispersitas serbuk senyawa antosianin. Serbuk dengan penambahan filler 15% menghasilkan kadar air terendah 10,39 %, ukuran terkecil 521,9 nm, dan indeks polidispersi terkecil 0,429. Selain itu, karakteristik warna yang dihasilkan dari penambahan filler memiliki warna dasar yang tidak jauh berbeda yaitu merah kecokelatan. Namun, hal yang berbeda adalah tingkat kelunturannya. Dari nilai ∆E, penambahan filler 15% menghasilkan kelunturan yang paling rendah. Sehingga, serbuk senyawa antosianin hasil ekstraksi dapat diaplikasikan sebagai pewarna pada kain katun. penambahan filler maltodiekstrin 15% direkomendasikan sebagai alternatif pembuatan serbuk pewarna yang diaplikasin pada kain katun.