Articles
STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH PERKOTAAN DI KELURAHAN BANYUNING
Christiawan, Putu Indra;
Citra, I Putu Ananda
Media Komunikasi Geografi Vol 17, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (271.276 KB)
|
DOI: 10.23887/mkg.v17i2.9024
Banyuning Sub-district is part of the city of Singaraja potentially having problems of urban waste. This fact is supported by the existence of settlements, especially the residential as the largest land use in Banyuning Sub-district. The existence of residential, both public housing and housing of BTN indirectly contribute greatly to the amount of waste generated and variations in the composition of waste being generated. Based on this phenomenon, this study has the objective to: (1) analyze the characteristics of the waste generated in the residential in Banyuning Sub-district and (2) analyze the characteristics of the waste composition of the residential in the Banyuning Sub-district. The method used in achieving the goals of this research is analytic survey with the settler population is a residential. This analytic survey research using a sample area with a purposive sampling techniques, and using proportional random sampling technique to take a sample of the subject in each residential which is used as a sample area. The analysis used in this research is descriptivestatistics. Descriptive statistical analysis is used to describe the characteristics of the settlers as well as waste generation and waste composition. The technique of collecting data through questionnaires and observation in accordance with SNI 19-3964-1994 about the sampling method and measurement examples of the composition and urban waste. Mapping on the distribution characteristics of waste generation and waste composition is the result of research obtained to understand the characteristics of most large waste produced by the settlers in the residential in the Banyuning Sub-district. Key words: Waste Generation, Waste Composition
VARIASI KOMPOSISI SAMPAH BERBASIS SOSIO EKONOMI PEMUKIM PADA KOMPLEKS PERUMAHAN DI KELURAHAN BANYUNING
Christiawan, Putu Indra
Media Komunikasi Geografi Vol 18, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (400.034 KB)
|
DOI: 10.23887/mkg.v18i1.10095
The accelerated of increase in the number of urban migrants adjoining the construction of unplanned housing. The construction of unplanned housing will produce pressure on the environment, especially the pressure of waste that is the outcome of the activity of the resident consumption. The aim of this study was to analyze the influence of resident characteristics with the waste composition in public housing in Banyuning Sub-district. The research method used is analytic survey. The analysis used in this research is descriptive statistics and inferential statistics. The results showed that the number of family members, education level and income level partially and simultaneously had a significant effect on the waste composition, both organic and non-organic waste in public housing in Banyuning Sub-district. This study concludes that it is necessary to design a form of waste management that is more specialized in urban waste generated by residential.
MEMBANGUN PERILAKU SADAR EKOLOGIS DAN EKONOMIS IBU RUMAH TANGGA MELALUI REORIENTASI PEMANFAATAN SAMPAH PERUMAHAN DI BTN BANYUNING INDAH
Christiawan, Putu Indra
WARTA WARTA LPM, Vol. 21, No. 2, September 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (754.469 KB)
|
DOI: 10.23917/warta.v21i2.5018
Secara keruangan sampah rumah tangga adalah sampah paling besar yang dihasilkan di wilayah perkotaan, terutama pada bagian wilayah perkotaan yang digunakan sebagai kawasan perumahan. Pemukim BTN Banyuning Indah mayoritas adalah pendatang dengan mata pencaharian yang sangat heterogen. Kondisi ini mengakibatkan pemukim di BTN Banyuning Indah adalah produsen sampah terbesar di Kota Singaraja. Pemukim perumahan, khususnya ibu-ibu rumah tangga sebagai mitra adalah masyarakat yang belum produktif secara ekonomi. Permasalahan yang dihadapi mitra adalah: (1) permasalahan sampah yang mengarah pada penurunan kualitas lingkungan, (2) pemanfaatan potensi jumlah sampah yang belum optimal dan (3) pengelolaan sampah yang masih konvensional. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra tersebut, maka solusi yang ditawarkan dalam adalah membantu mitra dalam mengelola sampah secara kolektif-aktif dan berorientasi keuntungan ekologis dan ekonomis dengan: (1) membangun perilaku sadar ekologis dan ekonomis serta (2) mereorientasi pemanfaatan sampah. Program kemitraan ini dilaksanakan dengan pola pembinaan kepada mitra yang nantinya akan mengelola sampah perumahan.
Kondisi Sosial Dan Ekonomi Masyarakat Pengungsi Bencana Erupsi Gunung Agung Desa Ban
Suarjana, I Gede Putu;
Christiawan, Putu Indra;
Nugraha, A Sediyo Adi
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpg.v8i1.23475
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial dan ekonomi masyarakat pengungsi Desa Ban, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem KRB III radius 6 Km selama mengungsi dan pasca mengungsi. Penelitian ini mengunakan metode analisis kualitatif dan bidang ilmu yang digunakan untuk mengkaji yaitu geografi penduduk yang dianalisis dengan pendekatan keruangan. Sampel wilayah diambil di Desa Ban meliputi empat dusun yaitu Dusun Belong, Dusun Cegi, Dusun Pengalusan dan Dusun Pucang. Sampel diambil sejumlah 110 orang yang ditentukan dengan proporsional random sampling. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Desa Ban yang masuk KRB III radius 6 Km selama mengungsi kondisi sosial terkategori sedang yaitu sebanyak 67%, pasca mengungsi kondisi sosial masyarakat terkategori baik yaitu sebanyak 66% dan selama mengungsi kondisi ekonomi masyarakat terkategori sedang yaitu sebanyak 45%, pasca mengungsi kondisi ekonomi masyarakat terkategori baik yaitu sebanyak 71%. Selama mengungsi kerjasama di buktikan dengan kompak masyarakat pengungsi dalam bergotong royong membersihkan posko pengungsian namun tidak dilakunan setiap hari, konflik kadang terjadi karena kesalahpahaman antar masyarakat pengungsi maupun masyarakat lokal sekitar posko pengungsi dan pasca mengungsi kerjasama makin kompak dan konflik tidak pernah terjadi karena rasa kekeluargaan makin erat. Kondisi ekonomi selama mengungsi dikatakan sedang di buktikan dengan masyarakat yang bekerja sebagai petani dan buruh tidak bisa bekerja lain halnya dengan masyarakat Desa Ban yang menjadi pegawai kontrak maupun PNS masih bisa bekerja dan pendapatannya tetap namun pasca mengungsi masyarakat sudah bisa bekerja seperti bisa dan mendapatkan pendapatan yang cukup.
Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Tanah Longsor Di Desa Sukawana
Sumana, I Nengah;
Christiawan, Putu Indra;
Budiarta, I Gede
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpg.v8i1.23477
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengetahuan masyarakat tentang bencana tanah longsor di Desa Sukawana, mengkaji kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana tanah longsor di Desa Sukawana dan menganalisis hubungan antara pengetahuan masyarakat tentang bencana tanah longsor dengan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana tanah longsor di Desa Sukawana. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan studi putaka. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif menggunakan analisis statistic product moment, dilihat dari bidang ilmu yang digunakan untuk mengkaji yaitu geografi bencana yang dianalisis dengan pendekatan keruangan. Populasi dalam penelitian ini mencakup seluruh masyarakat yang sama-sama tinggal di daerah rawan longsor. Sampel area menggunakan teknik purposive sampling diambil empat dusun yaitu Dusun Kuta Dalem, Dusun Kubu Salya, Dusun Lateng, Dusun Sukawana. Sampel subjek diambil sejumlah 88 orang yang ditentukan dengan random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang bencana tanah longsor di Desa Sukawana secara umum terkategori sedang yaitu sebanyak 51%. Kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana tanah longsor di Desa Sukawana secara umum terkategori kurang siap yaitu sebanyak 58%. Uji statistik menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan masyarakat tentang bencana tanah longsor dengan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana tanah longsor di Desa Sukawana dengan nilai rxy= 0,228 pada taraf signifikansi 5%.
Mobilitas Pedagang Buah Dan Sayur Di Pasar Anyar Singaraja
Gunawan, Made;
Sarmita, I Made;
Christiawan, Putu Indra
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpg.v5i2.20660
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) frekuensi mobilitas pedagang buah di Pasar Anyar Singaraja (2) pendapatan pedagang buah di Pasar Anyar Singaraja (3) Hubungan frekuensi mobilitas dan pendapatan pedagang buah di Pasar Anyar Singaraja. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah Pedagang Buah pasar Ayar Singaraja. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan : (1) observasi (2) wawancara (3) pencatatan dokumen. Teknik analisis data ini dilakukan melalui analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) Rata – rata dalam seminggu frekuensi mobilitas yang dilakukan mencapai 6,4 kali dalam seminggu (2) Penghasilan Bersih terendah pelaku mobilitas adalah Rp. 100.000 dan tertinggi Rp. 500.000 dalam 1 kali berdagang (3) Frekuensi mobilitas pedagang buah dan sayur Pasar Anyar Singaraja tidak berhubungan dengan tingkat pendapatan pedagang buah dan sayur Anyar Singaraja karena harga rtabel (0,335) lebih besar daripada rhitung sebesar (0,150).
TREN MORTALITAS BERDASARKAN TINGKAT KECELAKAAN LALU LINTAS 5 TAHUN TERAHKIR DI KECAMATAN BULELENG
Wijaya, I Kadek Arianta;
Christiawan, Putu Indra
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpg.v6i3.20705
Penelitian ini bertujuan (1) Menganalisis sebaran spasial lokasi rawankecelakaan lalu lintas yang terjadi selama kurun waktu tahun 2013-2017di Kecamatan Buleleng (2) Mengidentifikasi faktor penyebabkecelakaan lalu lintas yang terjadi selama kurun waktu tahun 2013-2017di Kecamatan Buleleng (3) Mengkaji tren mortalitas yang terjadi, dilihatdari tingkat kecelakaan lalu lintas selama kurun waktu tahun 2013-2017di Kecamatan Buleleng. Rancangan yang digunakan dalam penelitianini adalah penelitian deskriptif dengan metode pengumpulan datapencatatan dokumen yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakananalisis deksriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1)Sebaran lokasi rawan kecelakaan lalu lintas di Kecamatan Bulelengmemiliki pola yang menyebar yaitu di Zona Inti Kota dengan 5 lokasirawan kecelakaan, Zona Selaput Inti Kota dengan 3 lokasi rawankecelakaan dan Zona Pinggiran Kota dengan 5 lokasi rawankecelakaan (2) Faktor penyebab kecelakaan lalu lintas yang terjadi diKecamatan Buleleng selama kurun waktu tahun 2013-2017 adalahfaktor manusia dengan presentase 100% dari total 579 kasuskecelakaan lalu lintas (3) Tren mortalitas yang terjadi akibat kecelakaan lalu lintas selama kurun waktutahun 2013-2017 di Kecamatan Buleleng mengalami fluktuasi, dibuktikan dengan peningkatan jumlahmortalitas terjadi pada tahun 2013 dengan total 21 korban jiwa, tahun 2015 dengan total 18 korbanjiwa dan tahun 2017 dengan total 18 korban jiwa kemudian mengalami penurunan jumlah mortalitaspada tahun 2014 dengan total 14 korban jiwa dan tahun 2016 dengan total 15 korban jiwa.
ANALISIS FAKTOR AGLOMERASI INDUSTRI MANUFAKTUR DI DESA CELUKANBAWANG KECAMATAN GEROKGAK KABUPATEN BULELENG
Razaq, Abd;
Christiawan, Putu Indra
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpg.v7i1.20673
Penelitian ini bertujuan : (1) untuk mengetahui jenis-jenis industri manufaktur di Desa Celukanbawang, dan (2) mendeskripsikan faktor-faktor aglomerasi industri manufaktur di Desa Celukanbawang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode pengumpulan data kuesioner yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat 4 jenis industri manufaktur diantaranya industri makanan siap saji, makanan kemasan, minuman siap saji dan teknik. Jumlah industri makanan siap saji mendominasi industri manufaktur di Desa Celukanbawang dengan jumlah sebanyak 89,7% industri dari jumlah keseluruhan industri manufaktur. (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi mengelompoknya industri manufaktur di Desa Celukanbawang yaitu: bahan baku mudah diperoleh di sekitar lokasi industri, tenaga kerja sedikit dibutuhkan, pemasaran dilakukan di lokasi industri dengan aksesbilitas yang mudah sehingga biaya transportasi yang digunakan minim.
PENGEMBANGAN DESA WISATA JASRI BERBASIS PARTISIPASI MASYARAKAT LOKAL DI KECAMATAN KARANGASEM
Hartati, Seri;
sriartha, i putu;
christiawan, putu indra
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 4, No 3 (2016): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpg.v4i3.20556
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Jasri dengan tujuan: (1) mengidentifikasi potensi wisata yang dimiliki oleh Desa Jasri,(2) mengidentifikasi partisipasi masyarakat yang ada di Desa Jasri, dan (3) menganalisis kontribusi desa wisata terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Jasri. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif, dengan pengambilan sampel secara proportional random sampling yaitu sebesar 70 orang yang diambil 5 % dari keseluruhan populasi sebanyak 1.391 yang terdiri dari penduduk Desa Jasri. Pengumpulan data primer dan sekunder menggunakan metode observasi, wawancara, kuesioner dan pencatatan dokumen, yang selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif.Hasil penelitian ini adalah (1) potensi Desa Jasri sebagai desa wisata yang berbasis partisipasi masyarakat tergolong tinggi dengan persentase 91,79%, karena berdasarkan faktor jarak tempuh yang sangat dekat yaitu kurang dari 5 km dari Kota Amlapura, (2) partisipasi masyarakat di Desa Wisata jasri tergolong kurang aktif dengan persentase 73,51% karena dalam perencanaan, monitoring, pengelolaan dan pengusaha/pelaku ekonomi desa wisata jarang dilibatkan dan (3) kontribusi sosial ekonomi pariwisata terhadap masyarakat di Desa Jasri tergolong meningkat dengan persentase 75,06%, karena berdasarkan faktor kesempatan kerja dan pendapatan yang meningkat.
ETIKA LINGKUNGAN MASYARAKAT PESISIR DI KOTA SINGARAJA
Nissa, Khairun;
Christiawan, Putu Indra
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 6, No 3 (2018): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23887/jjpg.v6i3.20702
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Singaraja. yang bertujuan untuk : (1)mendeskripsikan pengetahuan masyarakat pesisir tentang kebersihanpantai di Kota Singaraja, (2) menjelaskan perilaku masyarakat pesisirterhadap pantai di Kota Singaraja, dan (3) menganalisis hubunganpengetahuan lingkungan dengan perilaku masyarakat pesisir terhadappantai di Kota Singaraja. Metode yang digunakan adalah SimpleRandom Sampling. Rancangan penelitian menggunakan deskriptifkualitatif dan korelasional. Penelitian ini melibatkan 82 responden yangtersebar di 3 kelurahan yaitu: kelurahan Baktiserage, Kp. Bugis, danPenarukan. Data diperoleh dengan melakukan observasi, wawancara,kuisioner, pencatatan dokumen, dan kepustakaan. Hasil penelitianmenunjukan bahwa (1) pengetahuan masyarakat pesisir tentangkebersihan pantai di Kota Singaraja terkategori tinggi dengan capaianskor rata-rata sebesar 36,85. (2) perilaku masyarakat pesisir terhadappantai di Kota Singaraja terkategori sedang dengan capaian skor rataratasebesar 28,23. (3) hubungan pengetahuan lingkungan denganperilaku masyarakat pesisir terhadap pantai di Kota Singaraja di analisismelalui korelasi Product Moment yakni di dapat hasil r = 0,433381924sedangkan r pada tabel dengan taraf signifikasi 5% yaitu r = 0,220.Berarti rhitung > rtabel maka Hipotesis diterima. Sehingga Terdapathubungan positif dan signifikan antara pengetahuan lingkungan denganperilaku masyarakat pesisir dalam menjaga kebersihan lingkungan.