Claim Missing Document
Check
Articles

Orientasi Baru Revitalisasi Angkutan Umum Perkotaan Christiawan, Putu Indra
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 26 No. 10 (2014): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.218 KB) | DOI: 10.25104/warlit.v26i10.940

Abstract

Kemajuan dan perkembangan wilayah sangat ditentukan oleh eksistensi moda transportasi. Kegagalan dari moda transportasi dalam melayani kebutuhan mobilitas manusia merupakan awaldari gangguan terhadap roda perekonomian, yang bermuara pada keterbelakangan, kemiskinan dan degradasi lingkungan suatu wilayah. Tulisan ini bertujuan untuk membedah penurunanperanan dari moda transportasi, terutama angkutan umum dalam mengakomodasi kebutuhan akan pergerakan penduduk perkotaan melalui pemahaman dan analisis tentang: (1) karakteristiktransportasi perkotaan, (2) karakteristik mobilitas perkotaan dan (3) orientasi baru revitalisasi moda transportasi angkutan umum perkotaan yang berbasis hasil pengkajian secara teoritis dan empiris dari kondisi tranportasi kota-kota di Indonesia secara umum. Hasil pembahasan dalam tulisan ini menunjukkan bahwa: (1) karakteristik transportasi perkotaan diwujudkan dengan sarana prasarana transportasi dan pusat aktivitas yang kompleks, dan penurunan daya dukung angkutan umum perkotaan akan mengakibatkan kerugian transportasi perkotaan dalam dimensi demografis, spasial dan dimensi manajemen, (2) karakteristik mobilitas perkotaan diwujudkan dengan tipe dan maksud perjalanan yang sangat bervariasi, dan penurunan daya dukung angkutan umum perkotaan akan mengakibatkan inefisiensi mobilitas perkotaan dalam dimensi lingkungan, sosial dan dimensijasa dan (3) orientasi baru revitalisasi moda transportasi angkutan umum perkotaan menekankan pada penggunaan paradigma human mobility, dengan pendekatan keruangan, kewaktuan dan kewilayahan melalui sistem antar-jemput serta dengan mempertimbangkan keseimbangan demand (faktor karakteristik penumpang) dan supply (faktor kenyamanan) dalam sistem transportasi angkutan umum perkotaan. Hal ini merupakan pondasi awal di dalam mewujudkan sistem transportasi perkotaan yang berkelanjutan, dan mewujudkan pembangunan kota yang humanis.
Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Sawan Nisa', Faizatun; Astawa, Ida Bagus Made; Christiawan, Putu Indra
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v8i2.23519

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis model pembelajaran Inquiry dalam pembelajaran IPS untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 2 Sawan. Penelitian ini menggunakan eksperimen dengan desain pretest-posttest control group desain. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan metode pencatatan dokumen, observasi, angket, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran Inquiry berkualifikasi baik dengan skor 75.9% menggunakan penilaian APKCG Undiksha. Aktivitas belajar siswa meningkat dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry, dengan hasil uji hipotesis melalui angket aktivitas belajar diperoleh nilai thitung lebih besar dibandingkan nilai ttabel yaitu 1.9174>1.6698. Selain itu, hasil belajar siswa  mengalami peningkatan, dengan hasil uji hipotesis posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol nilai thitung lebih besar dibandingkan nilai ttabel, yaitu 3.7546>1.6698. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa terdapat peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Inquiry.
ENTITAS PERMUKIMAN KUMUH DI WILAYAH PESISIR Christiawan, Putu Indra
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v6i2.12512

Abstract

Permukiman kumuh di wilayah pesisir memiliki entitas tersendiri yang tidak terlepas dari kehidupan dan penghidupan masyarakat pesisir sebagai nelayan. Dalam rangka membedah entitas permukiman kumuh tersebut, maka kajian ini bertujuan untuk memahami kondisi permukiman kumuh masyarakat pesisir, serta mengkaji entitas sosial-ekonomi dan lingkungan fisik permukiman kumuh di Desa Sangsit. Teknik random sampling digunakan sebagai dasar pemilihan sampel subjek sebesar 100 masyarakat pesisir di 3 area sampel, dan dianalisis secara kualitatif. Secara sosio-ekonomi masyarakat pesisir memliki kelemahan dari sisi demografi dengan kepadatan penduduk dan jumlah anggota keluarga yang bersar, serta tingkat pendapatan, besaran tabungan dan tingkat pendidikan yang rendah. Dari aspek fisik, sebagian besar bangunan rumah masyarakat pesisir bersifat non-permanen ditinjau dari material bangunan, memiliki keterbatasan sarana prasarana kebersihan dan berbagai pelayanan publik serta lingkungan rumah dapat mengganggu kesehatan pemukim. Permukiman kumuh merupakan bentuk nyata dari kemiskinan masyarakat nelayan yang bertempat tinggal di wilayah pesisir
DETERMINASI KEBERADAAN PENGEMIS PERKOTAAN DI KECAMATAN DENPASAR BARAT Christiawan, Putu Indra; Wesnawa, I Gede Astra; Indah, Aprilia Riszi
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish-undiksha.v6i1.9711

Abstract

 AbstrakPenelitian dilaksanakan di Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar dengan tujuan: (1) menganalisis faktor pendorong kemunculan pengemis perkotaan, dan (2) menganalisis faktor penarik pengemis perkotaan. Rancangan penelitian menggunakan rancangan deskriptif dengan metode studi kasus. Penentuan sampel menggunakan teknik snowball sampling. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara mendalam, dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Faktor pendorong kemunculan pengemis perkotaan dipengaruhi oleh faktor ekonomi meliputi ketiadaan orang yang menanggung hidup, jumlah penghasilan yang tidak mencukupi kebutuhan, keterbatasan keahlian, dan ketidakharmonisan hubungan rumah tangga; dan (2) faktor penarik pengemis perkotaan dipengaruhi oleh faktor daya tarik pekerjaan mengemis yang mudah, fleksibel dan praktis, terutama dipengaruhi oleh simpati calon dermawan, tidak memerlukan waktu lama, rerata penghasilan yang relatif besar dan pemilihan lokasi yang strategis. Kedua faktor pendorong dan penarik ini merupakan kekuatan sentripetal yang mendorong individu dari luar kota untuk mengemis di wilayah Kota Denpasar, khususnya di Kecamatan Denpasar Barat.Kata kunci: pengemis perkotaan, faktor pendorong dan penarik AbstractThe research was conducted in the District of West Denpasar, Denpasar City with the aim of: (1) analyze the push factors the existence of urban beggars, and (2) analyze the pull factors of urban beggars. The design of the study design was descriptive with case study method. The samples using snowball sampling technique. Data collected by observation and depth-interview, and analyzed by descriptive analysis. The results showed that: (1) The push factors for the existence of urban beggars influenced by economic factors include the absence of those who bear life, the amount of income that is insufficient, limited expertise, and disharmony of households relationship; and (2) of the pull factors of urban beggars influenced by the attractiveness of begging is easy, flexible and practical, mainly influenced by sympathy prospective benefactor, does not require a long time, the average income is relatively large and the selection of strategic locations. Both push and pull factors is a centripetal force that encourages people from outside the city to beg in the city of Denpasar, particularly in West Denpasar District.Keywords: urban beggars, push and pull factors
Perkembangan Luas Permukiman Dan Penggunaan Lahan Pada Daerah Peri-Urban Kota Singaraja Tahun 2010, 2015 Dan 2020 Fahyudi, Didi Irfan; Christiawan, Putu Indra; Sarmita, I Made
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 8, No 3 (2020): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v8i3.29541

Abstract

Penelitian dilaksanakan di pinggiran Kota Singaraja Kecamatan Buleleng, yang bertujuan untuk: (1) menganalisis perubahan penggunaan lahan tahun 2010, 2015, dan 2020, dan (2) menganalisis proses penggunaan lahan. Populasi penelitian berjumlah 6 desa/ kelurahan sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan objek penelitian ini adalah perkembangan perubahan penggunaan lahan di Kota Singaraja, sedangkan subjek dalam penelitian ini adalah peta yang diolah dari data citra satelit. Pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi teknik observasi, teknik pencatatan dokumen, dan kepustakaan. Analisis data dalam penelitian yaitu analisis data citra tahun 2010, 2015 dan 2020, menganalisis perubahan penggunaan lahan yang terjadi di daerah pinggiran Kota Singaraja dan proses penggunaan lahannya, dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Perubahan penggunaan lahan di daerah pinggiran Kota Singaraja, Kecamatan Buleleng mengalami perubahan, dari tahun 2010, 2015 dan 2020. (2) Proses penggunaan lahan didominasi lahan pertanian yang kemudian berubah menjadi perumahan. Daerah pinggiran Kota Singaraja yang mengalami perluasan permukiman paling banyak di bagian barat adalah Desa/ Kelurahan Banyuasri dan Baktiseraga, sedangkan di bagian selatan adalah Desa/ Kelurahan Beratan dan di bagian timur adalah Desa/Kelurahan Banyuning.
Eksistensi Tenaga Kerja Lokal Pada PLTU Celukan Bawang Susilastika, Rizka Dwiyanti; Christiawan, Putu Indra
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v9i1.30273

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : mengidentifikasi karakteristik tenaga kerja lokal di PLTU Celukan Bawang, mengidentifikasi faktor pendukung penyerapan tenaga kerja lokal pada PLTU Celukan Bawang,  mengindentifikasi faktor penghambat penyerapan tenaga kerja lokal di PLTU Celukan Bawang. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pengumpulan data kuesioner dan wawancara selanjutnya dianalisis dengan menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) karakteritik tenaga kerja lokal pada PLTU Celukan Bawang bervariasi dilihat dari struktur umur, yang mendominasi adalah kelompok umur 17-25tahun sebesar 31,2% dan terendah umur 56-65 sebesar 13,2%. Tingkat pendidikan yang mendominasi yaitu sma sebesar 42,9%, dilihat dari jenis kelamin, tenaga kerja laki-laki yang mendominasi sebesar 35,3%. (2) Faktor pendukung penyerapan tenaga kerja lokal yang utama berasal dari kualitas tenaga kerja, pengalaman tenaga kerja dan lokasi. (3)Faktor penghambat tenaga kerja lokal yang utama berasal dari keahlian tenaga kerja dan struktur umur. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai kajian literatur pada penelitian selanjutnya, menjadi gambaran tentang daya serap tenaga kerja pada PLTU Celukan Bawang dan diharapkan  pemerintah daerah dapat memperhatikan dalam membuat kebijakan dalam hal penyerapan tenaga keja lokal
Strategi Pengembangan Wilayah Pesisir di Kecamatan Seririt Kabupaten Buleleng Rinaldi, Ahmad; Citra, I Putu Ananda; Christiawan, Putu Indra
LaGeografia Vol 19, No 1 (2020): Oktober
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (676.19 KB) | DOI: 10.35580/lageografia.v19i1.14323

Abstract

This research was conducted on the coastal regions in Seririt sub-district. This research aimed to: 1) Describing the potential of coastal resources on Coastal Villages in Seririt sub-district, 2) Analyzing the strategy of developing coastal regions in the Seririt sub-district.  The method of this research were interview and observation. A purposive sampling technique is used for sampling.  The data analysis of this research were qualitative descriptive analysis and SWOT analysis. The results showed: 1) Coastal resources on Coastal Villages in Seririt sub-district include: (1) biological resources, there are: the potential of fisheries, coral reefs and turtles, (2) non-biological resources, there are: sand and sea water, (3) artificial resources, there are: canoes, canoe engines and fishing equipments. (4) environmental service resources, there are: marine tourism (canoeing), diving or coral reef's snorkeling, turtle release activity and dolphin attractions. 2) Strategies of developing coastal regions in Seririt District for fish cultivation, preservation of coral reefs and turtles, training for improving tourism services, providing marketing centers for fish, providing training to the communities on conservation of coral reefs, turtles and handicraft production, capital procurement for the communities efforts in producing handicrafts, law enforcement by create awig-awig along with sanctions, providing restrictions for fisheries products from outside the regions, preparing capital or special funding for tourism.
Strategi Pengembangan Daya Tarik Wisata Air Terjun di Desa Sambangan Manalu, Sara Hotnida; Citra, IPutu Ananda; Christiawan, Putu Indra
JURNAL MEDIA WISATA: Wahana Informasi Pariwisata Vol 18, No 2 (2020): Media Wisata
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36276/mws.v18i2.354

Abstract

The research objective was to describe the potential for waterfall tourism in Sambangan Village and to analyze strategies to develop the tourist attraction of the waterfall in Sambangan Village. Collecting data by means of observation, interviews, and document recording was analyzed with qualitative analysis to describe the potential for waterfall tourism in Sambangan Village and SWOT analysis to formulate a waterfall tourism development strategy. The results showed (1) classification of waterfall tourism potential in Sambangan Village, namely the classification of low tourism potential (Barak Wall Waterfall), medium tourism potential classification (Changing Waterfall, Dedari Waterfall, Cemara Waterfall), and high tourism potential classification ( Aling Aling Waterfall, Kembar Waterfall, Kroya Waterfall, Pucuk Waterfall) and (2) A strategic plan for developing a waterfall tourist attraction, namely by developing and improving various components including tourist attractions, accessibility, facilities, institutions, and preservation. environment to increase tourists to the waterfall in Sambangan Village.
Studi Komparatif Kondisi Sosial Ekonomi Pedagang Pasar di Desa Candikuning, Baturiti, Tabanan Astini, Ni Komang Yoli; Christiawan, Putu Indra; Nugraha, A Sedyo Adi
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 9, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v9i2.34322

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi pedagang pasar di Desa Candikuning sebelum pembangunan jalan shortcut Singaraja-Mengwitani, 2) mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi pedagang pasar di Desa Candikuning sesudah pembangunan jalan shortcut Singaraja-Mengwitani, 3) mendeskripsikan apakah terdapat perbedaan yang signifikan mengenai kondisi sosial ekonomi pedagang di Desa Candikuning sebelum dan sesudah pembangunan jalan shortcut Singaraja-Mengwitani. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif komperatif. Hasil penelitian menunjukan 1) kondisi sosial ekonomi pedagang pasar di Desa Candikuning sebelum dibangunnya jalan shortcut Singaraja-Mengwitani terkategori baik. 2) Kondisi sosial ekonomi pedagang pasar di Desa candikuning sesudah dibangunya jalan shortcut Singaraja-Mengwitani terkategori baik pada kondisi sosial dan terkategori sedang pada kondisi ekonomi. 3) tidak ada perbedaan yang signifikan kondisi sosial pedagang pasar sebelum dan sesudah dibangunnya jalan shortcut Singaraja-Mengwitani sementara untuk kondisi ekonomi adalah ada perbedaan yang signifikan kondisi ekonomi pedagang pasar sebelum dan sesudah dibangunnya jalan shortcut Singaraja-Mengwitani.
Analisis Spasial Tingkat Risiko Bencana COVID-19 Di Provinsi Bali Wahyuni, Dwi Novia; Wesnawa, I Gede Astra; Christiawan, Putu Indra
Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha Vol 9, No 3 (2021): Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpg.v9i3.36496

Abstract

Provinsi Bali memiliki tingkat mobilitas tinggi sebagai pusat pariwisata di Indonesia, sehingga memiliki potensi bahaya yang kemungkinan bertransmisi melalui wisatawan. Seperti bahaya COVID-19 yang saat ini menyebar dengan masif di wilayah Provinsi Bali. Tujuan penelitian ini untuk mengukur tingkat bahaya COVID-19, mengukur tingkat kerentanan COVID-19, mengukur tingkat kapasitas wilayah terhadap COVID-19, dan menganalisis tingkat risiko bencana COVID-19 di Provinsi Bali. Menggunakan metode pengharkatan disetiap parameter bahaya, kerentanan, kapasitas dan risiko bencana dengan analisis spasial pendekatan kuantitatif berjenjang tertimbang. Pemberian nilai pada skor dan bobot didasarkan pada besarnya pengaruh parameter terhadap peningkatan risiko bencana COVID-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kecamatan Buleleng, Kediri, dan Denpasar Utara merupakan kecamatan dengan skor tingkat bahaya COVID-19 tinggi, (2) Kecamatan Denpasar Barat merupakan kecamatan dengan skor tingkat kerentanan COVID-19 sangat tinggi, (3) Kecamatan Mengwi, Kintamani, dan Kediri merupakan kecamatan dengan skor tingkat kapasitas wilayah COVID-19 sangat tinggi, (4) Kecamatan Denpasar Timur dan Sidemen merupakan kecamatan dengan skor tingkat risiko bencana COVID-19 sangat tinggi.
Co-Authors A Sediyo Adi Nugraha A Sedyo Adi Nugraha A. Sedyo Adi Nugraha Abd Razaq Agus Sudarmawan Ahmadi, Tomy Anak Agung Gede Sugianthara Aprilia Riszi Indah Aristianti, Ni Putu Ari Astini, Ni Komang Yoli Ayu Verayanti Bagus Arya Yoga Bharata, Ida Citra, IPutu Ananda Dani Jafar Hermawan Dewa Made Atmaja Didi Irfan Fahyudi Dwi Novia Wahyuni Fahyudi, Didi Irfan Faizatun Nisa' Gede Iwan Setiabudi Gunawan, Made Gusti Ayu Rosita Hartati, Seri Hermawan, Dani Jafar I Gede Astra Wesnawa I Gede Nurjaya I Gede Putu Suarjana I Gede Putu Yoga Pratama I Kadek Arianta Wijaya I Made Gunamantha I Made Sarmita I Made Yogi Jayadi I Nengah Suarmanayasa I Nengah Sumana I Putu Ananda Citra I Putu Ananda Citra I Putu Sriartha Ida Bagus Made Astawa Indah, Aprilia Riszi Jayadi, I Made Yogi Jayanti, Kadek Rini Juliawan, Kadek Kadek Rini Jayanti Khairun Nissa Lestari, Ni Wayan Selfi Lestari, Ni Wayan Selfi Made Arie Wahyuni Made Gunawan Manalu, Sara Hotnida Maria Evanrista Roslovenia Ndoi MUHAMMAD ALI Muhammad Ali Naftah Yulia Azizah Nasution, Tina Puspita Sari Nguyen, Thi Phuoc Lai Ni Komang Yoli Astini Ni Luh Gede Erni Sulindawati Ni Putu Ari Aristianti Ni Wayan Selfi Lestari Nisa', Faizatun Nissa, Khairun Nugraha, A Sedyo Adi nurhayati, ummy aisyah Nurul Khomariyah Nyoman Tri Wahyuningsih Pratama, I Gede Putu Yoga Razaq, Abd Resmawan, Kade Gita Satya Rinaldi, Ahmad Rizka Dwiyanti Susilastika Rosita, Gusti Ayu Sarmita, Made Seri Hartati Suarjana, I Gede Putu Sumana, I Nengah Susilastika, Rizka Dwiyanti Sutarjo Sutarjo sutarjo sutarjo Tina Puspita Sari Nasution Tomy Ahmadi Wahyuni, Dwi Novia Wahyuningsih, Nyoman Tri Wahyuningsih, Nyoman Tri Wijaya, I Kadek Arianta