Sumarsono, Adi
Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Musamus

Published : 42 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Peluang Media Interaktif dalam Menunjang Efektivitas Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar Adi Sumarsono; Murni Sianturi
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 6, No 2 (2019): July 2019
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v6i2.353

Abstract

Abstract. The purpose of this research was to investigate the effect of interactive media to support the effectiveness of thematic learning in elementary schools. This research was an experimental method with one group pretest posttest design. The sample of this research was second grade students of three schools such as SD YPK Mopah Lama, SD Wasur II and SD Theresia Buti Merauke. The number of students was 42 students. The results of data analysis revealed that there was a significant effect on the improvement of thematic learning by applying interactive media, as evidenced by the value of tcount> ttable (3.656> 1.845). Based on the experimental results, there was an increase of 2.476 or 6.11%. Furthermore, based on the effectiveness of the applying of interactive media was in the good category. Keyword: interactive media; thematic learning Abstrak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh media interaktif dalam menunjang efektifitas pembelajaran tematik di Sekolah Dasar. Penelitian ini adalah metode eksperimen dengan one group pretest posttest design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas II yang terdiri dari tiga sekolah yaitu SD YPK Mopah Lama, SD Wasur II dan SD Theresia Buti Kabupaten Merauke. Jumlah sample yaitu 42 siswa. Hasil analisis data menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan pembelajaran tematik setelah diberikan pembelajaran menggunakan media interaktif, terbukti dari nilai t hitung > t tabel (3,656>1,845). Berdasarkan hasil eksperimen mengalami peningkatan sebesar 2,476 atau sebesar 6,11%. Selanjutnya berdasar efektifitas penggunaan media interaktif masuk dalam kategori baik.  Kata kunci: media interaktif; pembelajaran tematik
LEARNING MODEL OF DISASTER RESPONSE AS A PHYSICAL ACTIVITY IN ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS adi sumarsono
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 11, No 2 (2019): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (67.942 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v11i2.132

Abstract

This study aims to produce a type of game through physical activities that are in activies that are in accordance with physical education learning materials in elementary schools. This research also test the effectivenes of the products that have been produced. This development research methods refers to the Borg and Gall development step which consistes of ten development steps. The result of study are the creation of a type of game with the name og the name the game disaster response. The specifications of this game are the types of games that are carried out in the form of physical activities in which there are fundamental movements (locootor, non locomotor and manipulative motion). These three types of motion correspond to physical education materials in elementery schools. The results of this development product are saved in the form of VCD tutorial videos. The effectiveness test of this product was teted on two different schools and analyzed using a t test of significances 0,5 state that series of disarter response games are effective and appropriate to be used as physical education learning for elementary school students. Increased effectiveness is stated in the standard Gain which is in the category of “medium”. Throught this disaster response game it can be used as basic motion learning in elementary schools as well as providing preliminary material about emergency rescue efforts in the event of a natural disaster.
PERSEPSI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (MI) DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DI KABUPATEN MERAUKE adi sumarsono
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 10, No 2 (2018): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.864 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v10i2.78

Abstract

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian survei. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 19 orang yang terdiri atas kepala sekolah dan guru MI di Kabupaten Merauke yang diambil secara purposive. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menjabarkan empat aspek dalam implementasi Kurikulum 2013, yaitu: 1) persepsi guru terhadap standar kompetensi lulusan berada pada kategori sangat baik (94,74%); 2) persepsi guru dalam implementasi standar isi adalah guru harus mengembangkan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan ke dalam RPP berada pada kategori baik (68,42%); 3) Persepsi guru pada standar proses guru harus terbiasa membuat pembelajaran dengan membuat siswa aktif menyampaikan argumen sesuai tema berada dalam kategori terlaksana dengan baik (78,95); 4) persepsi guru pada standar penilaian berada pada kategori terlaksana dengan baik (84,20%). Pada standar penilaian, guru mengalami kesulitan karena dalam waktu yang bersamaan diharuskan menilai sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dengan demikian, disimpulkan bahwa persepsi guru MI khsususnya pada kelas atas dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 masuk dalam kategori baik.This study uses a quantitative approach with a survey research design. The sample in this study amounted to 19 people consisting of MI principals and teachers in Merauke Regency who were taken purposively. The research data were analyzed through descriptive quantitative. The results of the study describe four aspects of the 2013 Curriculum implementation, namely: 1) the teacher perceptions on the graduate competence standard is in the very good category (94.74%); 2) the teacher perceptions on the content standard implementation that the teacher must develop the attitude, knowledge, and skills competencies into the lesson plan (RPP) is in the very good category (68.42%); 3) the teacher perceptions on the process standards that the teacher must be familiar with making learning by making students actively convey arguments in accordance with the theme is in the well-implemented category (78.95); 4) the teacher perceptions on the assessment standard is in the well-implemented category (84.20%). In the assessment standard, the teacher has difficulty because at the same time is required to assess the attitudes, knowledge, and skills. Thus it was concluded that teacher perceptions of MI especially in the upper classes in implementing the 2013 Curriculum is in the good category.
PERBEDAAN KEBUGARAN KARDIORESPIRASI MAHASISWA JURUSAN PENJASKESREK TAHUN 2013 DAN TAHUN 2016 UNIVERSITAS MUSAMUS Adi Sumarsono
MAGISTRA Vol 4 No 1 (2017): Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v4i1.610

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kebugaran kardiorespirasi mahasiswa jurusan pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi tahun penerimaan 2013 dan tahun 2016, serta mencari kebugaran kardiorespirasi manakah yang lebih baik diantara mahasiwa tahun angkatan 2013 dan tahun 2016. Metode penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multistage Fitness Test atau (bleep test). Validitas tes adalah 0,71, dan realibilitas tes adalah 0,521. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa jurusan pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi tahun angkatan 2013 dan tahun angkatan 2016. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan uji independen sampel t test. Analisis data menggunakan program SPSS 20.0 dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan profil kebugaran kardiorespirasi yang signifikan antara mahasiswa tahun angkatan 2013 dan tahun angkatan 2016 jurusan pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi Universitas Musamus yang ditunjukkan dengan hasil perhitungan t hitung (7,75) lebih besar dari t tabel (1,68) dengan taraf signifikasni 5%. Mean mahasiswa jurusan pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi tahun angkatan 2013 adalah 39,06 dan mean tahun angkatan 2016 adalah 29,68. Maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa jurusan pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi tahun angkatan 2013 memiliki kebugaran kardiorespirasi lebih baik dibanding mahasiswa tahun angkatan 2016.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN ATLETIK MELALUI PERMAINAN BERBASIS ALAM Adi Sumarsono
MAGISTRA Vol 4 No 2 (2017): Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v4i2.697

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan penerapan model pembelajaran pendidikan jasmani Sekolah Dasar di Kota merauke yang masih terbatas. Banyaknya model pembelajaran yang masih dominan dilakukan guru adalah model pembelajaran konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan solusi dengan menerapkan/implementasi model pembelajaran Atletik melalui permainan berbasis alam serta mengetahui efektifitas model. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan mengetahui hasil implementasi melalui persentase. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu siswa Sekolah Dasar yang mengikuti pelajaran pendidikan jasmani dengan materi pembelajaran atletik dengan menerapkan model pembelajaran atletik melalui permainan berbasis alam. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuisioner FCE (Formative Class Evaluation), observasi penerapan guru dalam pembelajaran Atletik melalui permainan berbasis alam, serta wawancara kepada siswa. Hasil penelitian adalah implementasi model pembelajaran atletik melalui permainan berbasis alam menunjukkan hasil pada kategori baik, aspek kemauan pada kategoori baik, aspek metode pada kategori baik dan pada aspek kerjasama dalam ketegori baik. Sedangkan data observasi yang dilakukan pada kelas yang melaksanakan implementasi model pembelajaran Atletik menggunakan permainan berbasis alam yang meliputi belajar, gerak, tugas gerak, feed back, kegembiraan, kerjasama, dan evaluasi dengan rata-rata 76,87 % dengan kategori sangat baik. Hal ini diperkuat dengan pendapat siswa yang melakukan model dengan rasa senang, aman dan bermanfaat bagi pengetahuan dan perkembangan gerak baru. Melaui implementasi model permainan berbasis alam seorang guru yang baik adalah guru yang mampu memberikan sesuatu yang mengesankan kepada siswa dengan memberikan materi jenis gerak yang baru. Dengan implementasi model pembelajaran atletik melalui permainan berbasis alam dapat memberikan pengenalan gerak Atletik sejak usia Sekolah Dasar.
Media interaktif sebagai optimalisasi pemahaman materi permainan bola tangan Adi Sumarsono; Anisah Anisah; Iswahyuni Iswahyuni
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Vol 15, No 1 (2019): April 2019
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.105 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v15i1.24051

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan media interaktif sebagai cara meningkatkan pemahaman siswa sekolah menengah untuk materi pengenalan permainan bola tangan. Metode penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang meliputi tahap perencanaan (planning), tahap pelaksanaan (action), tahap observasi (observation), dan tahap refleksi (reflection). Siklus penelitian terdiri dari dua siklus yang masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan pengamatan di lapangan (observasi), wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan penilaian yang meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotor. Analisis data yang digunakan adalah deskripsi kualitatif. Hasil penelitian ini adalah (1) pemahaman siswa terhadap pengenalan yang meliputi tujuan permainan (afektif, kognitif dan psikomotor), unsur dan indikator dalam permainan, teknik dasar permainan bola tangan, alat yang digunakan dalam permainan, durasi permainan dan peraturan pelaksanaan permainan dari pra siklus ke siklus I meningkat mencapai 9%, (2) pencapaian peningkatan pemahaman siswa pada siklus I dan siklus II mencapai 34% (3) efektifitas pembelajaran pendidikan jasmani mengunakan media interaktif masuk dalam kategori “baik”. Bola tangan diajarkan kepada siswa sekolah berdasarkan kompetensi dasar permainan bola besar, pada penelitian ini bola tangan masih belum dikenalkan pada materi sebelumnya, untuk itu penggunaan media sangat dianjurkan selain memberi penekanan pada teori juga memberikan gambaran dasar serta praktek langsung sebagai jenis aktivitas gerak yang menunjang pendidikan jasmani di sekolah. Interactive media as understanding optimization handball game  AbstractThis study aimed at improving the understanding of the introduction and effectiveness of interactive media on the introduction of handball games to middle school students. This research was Classroom Action Research includeing steps such as planning, implementation, action, and reflection phases. The research cycle consisted of two cycles, each cycle consisting of two meetings. Data collection techniques were carried out by observing, interviewing and documenting. The instruments were assessment instruments covering affective, cognitive and psychomotor aspects. Analysis of the data used is a qualitative description. The results of this study  were (1) students' understanding of the introduction that includes the objectives of the game (affective, cognitive and psychomotor), elements and indicators in the game, the basic techniques of handball games, the tools used in the game, the duration of the game and the rules for implementing the game from pre-cycle to the first cycle increased to 9%, (2) the achievement of increased understanding of students in the first cycle and second cycle reached 34% (3) the effectiveness of physical education learning using interactive media included in the "good" category. The hand ball is taught to school students based on the basic competencies of large ball games, in this study handball has not been introduced to the previous material, for that the use of media is highly recommended in addition to emphasizing the theory as well as providing a basic picture and direct practice as a type of motion activity that supports education physical at school.
Program Kemitraan Masyarakat: Pemanfaatan Pangan Lokal sebagai Sumber Asupan Gizi bagi Balita Prasejahtera Daerah Perbatasan di Kabupaten Merauke Adi Sumarsono; . Nurcholis; Sri Winarsih
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2019): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.5.3.258-265

Abstract

The phenomenon of children suffering from malnutrition in the Asmat Regency, Papua Province is still the subject of national media coverage and is one of the benchmarks of the government's success in implementing pro-people programs. This community partnership activity is intended to increase knowledge, understanding, and skills of the parents of pre prosperous families live in the border regions of the Republic of Indonesia/Papua New Guinea (RI/PNG) in processing and utilizing local food as a source of nutritional intake. Method of the activity consisted of: training and mentoring. The improvement program uses standard limits on eligibility and limits on achievement of change. The Community Partnership Program (PKM) has succeeded in increasing the knowledge and care of parents of pre-prosperous families for the nutritional needs of their sons and daughters, and improving the parents’ skills in growing local food using home yards. Increased skills can be seen from the results of the creativity of citizens in making food creations that are in accordance with the concept of adequate nutrition using local food.
Pemberantasan Buta Aksara dan Bekal Hidup Mandiri Masyarakat Onggaya Distrik Naukenjerai Kabupaten Merauke Papua Adi Sumarsono; Yus Widarko; Dina Fitri Septarini
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 2, April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i2.12187

Abstract

Pengabdian KKN-PPM ini bertujuan untuk memberikan bekal ilmu langsung kepada masyarakat sebagai implementasi ilmu dari lingkungan akademik. Dua hal yang menjadi tujuan dari program ini adalah pemberantasan buta aksara dan bekal hidup mandiri kepada masyarakat yang ada di Kampung Onggaya, Distrik Neukenjerai yang berada di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi pemberdayaan masyarakat dalam bentuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) melalui cara pelatihan, penerapan dan pendampingan. Pelaksanaan KKN ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2020, yang tentunya bersamaan dengan masa pandemi VIRUS COVID-19 yang sudah universal. Kegiatan KKN/PPM ini dilaksanakan dengan mematuhi aturan protokol kesehatan yang sudah diwajibkan oleh pemerintah. Hasil kegiatan dari KKN-PPM ini adalah diterapkannya ilmu sesuai dengan metode dan sasaran ke masyarakat. Secara kuantitatif fokus pendidikan dalam mengajarkan dasar calistung sudah sesuai dengan target, capaian dari subyek yang sudah berpartisipasi meningkat, pengetahuan serta pemahaman subyek juga mengalami peningkatan 19,69%. Hal ini dikarenakan lebih pada cara dan gaya pembelajaran yang konstektual sesuai dengan karakteristik keadaan masyarakat. Fokus dari bidang pertanian sudah mengalami peningkatan dalam mengenal ragam membuat pupuk secara alami, cara tanam yang lebih fleksibel dengan keadaan karakteristik lahan petani setempat. Hasil dari kegiatan bekal hidup mandiri dalam bercocok tanam bidang pertanian juga mencapai 20%, hal ini karena dukungan masyarakat yang semangat dalam menggunakan lahan miliknya, serta motivasi masyarakat untuk menghasilkan hasil tanaman dengan hasil yang lumayan saat pandemi COVID-19
Motivasi Orang Tua dan Anak Berlatih Karate Adi Sumarsono; Pulung Riyanto
Jendela Olahraga Vol 6, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v6i1.6759

Abstract

This research is based on the rise of positive activities carried out by school-age children in the afternoon and the support provided by direct parents. The purpose of this study is to identify the motivations of parents and children in participating in Karate martial arts in Merauke Regency, Papua. This research method is quantitative descriptive using a questionnaire as an instrument in data collection. The research subjects included three Karate colleges, all of which involved 125 parents who were active in providing support to their children by actively delivering, waiting and picking up during training. The results obtained from this study are the motivation of parents in both boys and girls, all of which are more dominant for educational activities, the second is achievement motivation and the third is motivation for recreation. As for the motivation of children in their personal participation in Karate martial arts training is more because of the desire to learn, get to know friends, and increase relationships. Based on the data it can be concluded that the motivation of parents and children is due to educational factors.Keyword: Motivation, KarateAbstrakPenelitian ini didasari oleh maraknya kegiatan positif yang dilakukan oleh anak usia sekolah di sore hari serta dukungan yang diberikan oleh orang tua langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi tentang hal motivasi orang tua dan anak dalam mengikuti olahraga beladiri Karate di Kabupaten Merauke Papua. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan angket sebagai instrumen dalam pengumpulan data. Subyek penelitian ini meliputi tiga perguruan Karate yang kesemuanya melibatkan 125 orang tua dan anak yang aktif dalam memberikan dukungan kepada putra-putrinya dengan cara aktif mengantar, menunggu dan menjemput saat latihan. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah motivasi orang tua baik pada anak laki-laki maupun anak perempuan kesemuanya lebih dominan untuk kegiatan pendidikan yang kedua adalah dorongan berprestasi dan yang ketiga adalah motivasi untuk hal rekreasi. Adapun motivasi anak secara pribadi dalam mengikuti latihan beladiri Karate lebih karena keinginan belajar, mengenal teman, serta menambah pergaulan. Berdasarkan data dapat disimpulkan bahwa motivasi orang tua dan anak adalah karena faktor pendidikan.Kata kunci:motivasi, berlatih karate 
Pengembangan Senam Kebugaran “ Kitorang Bersatu” Pada Suku Marind Papua Adi Sumarsono; Carolus Wasa
Jendela Olahraga Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v4i1.2417

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan kegiatan aktivitas gerak irama dalam bentuk senam kebugaran yang dipadukan budaya kerarifan lokal. Kegiatan senam kebugaran ini dilatar belakangi kebutuhan masyarakat suku Marind yang masih mengalami permasalahan dengan kesehatan. Tradisi suku Marind yang suka kegiatan menyanyi dan menari, mendasari dikembangkannya senam kebugaran ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah research and development, yaitu suatu metode penelitian untuk mengembangkan atau menghasilkan suatu produk senam kebugaran, dengan langkah-langkah pengembangan ADDIE, yaitu Analysis, Design, Development, Impelementation dan Evaluation, yang dalam pengembangan ini hanya dibatasi pada tahap Implementation. Pada tahap development produk yang dibuat divalidasi oleh ahli senam, ahli motorik dan praktisi. Hasil penelitian ini adalah terciptanya jenis senam kebugaran dengan nama Senam “Kitorang Bersatu” yang dapat disesuaikan dengan budaya kearifan lokal setempat khususnya suku Marind, Merauke Papua. Senam kebugaran yang dibuat berdasarkan analisis data dari ahli, praktisi dan pengguna dinyatakan sangat layak digunakan dan dapat diaplikasikan langsung pada kegiatan adat sebagai penyeragaman gerak tari dan dipadukan dengan unsur olahraga khususnya pada Suku Marind yang berada di Kabupaten Merauke.