Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Peningkatan kemampuan memecahkan masalah antara model penalaran kausal berbasis etnosains dan sains modern Supriyadi, Supriyadi; Haeruddin, Haeruddin; Nurjannah, Nurjannah
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 3, No 2 (2016): Vol 3: Oktober 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.567 KB) | DOI: 10.12928/jrkpf.v3i2.5142

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan memecahkan masalah fisika antara model penalaran kausal berbasis etnosains dengan sains modern. penelitian ini menggunakan desain penelitian “The Non Equivalen Pretest-Postest Design”. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X pada MA Al-Khairaat Pusat Palu. Sampel dipilih secara Proportional Sample, dengan sampel penelitian adalah kelas XD dan kelas XC. Hasil analisa data yang diperoleh adalah kemampuan memecahkan masalah fisika kelas eksperimen pertama rata-rata 17,11 dengan standar deviasi 3,82 dan kelas eksperimen kedua rata-rata 14,30 dengan standar deviasi 4,07. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh thit = 2,03 dengan kriteria adalah terima Ho jika -2,02 < t < 2,02 dan tolak Ho dalam hal lainnya. nilai thitung berada di luar penerimaan Ho. Dengan demikian Ho ditolak sedangkan H1 diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan memecahkan masalah antara model penalaran kausal berbasis etnosains dengan sains modern. This study aims to determine the difference between the ability to solve problems of physics-based models of causal reasoning etnosains with modern science. The design of this research study "The Non equivalent Pretest-Posttest Design". The study population was all students of class X in the MA Al-Khairaat Palu Center. Samples selected Proportional Sample, the sample is first class and the class XC XD. Results of analysis of the data obtained is the ability to solve the problem of experimental physics first class average of 17.11 with a standard deviation of 3.82 and the second experimental class average of 14.30 with a standard deviation of 4.07. Based on the hypothesis testing results obtained thit = 2.03 with the criteria is accept Ho if -2.02 <t <2.02 and reject Ho in other cases. tcount is outside the reception Ho. Thus Ho is rejected while H1 is accepted and concluded that there are differences between the models of problem-solving skills-based causal reasoning etnosains with modern science.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN MEDIA POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Kusrini Kusrini; Supriyadi Supriyadi; Syamsul Bahri; Ivylentine Datu Palittin; Mitra Rahayu; Helga A. Silubun; Martha Loupatty
Musamus Journal of Science Education Vol 1 No 1 (2018): Musamus Journal of Science Education (MJOSE)
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjose.v1i1.943

Abstract

This study aims to describe the application of the Discovery Learning learning model assisted by Powerpoint media to students of class X IPA 3 of SMA Negeri 2 Merauke in improving the results of physics learning. This type of research is PTK using a descriptive approach consisting of 2 cycles. Based on the results of this study, it can be concluded that discovery learning learning models make students able to become more active and motivated to find their own solutions to the problems faced. The use of powerpoint media that displays moving images also makes learning more interesting. This is evidenced by an increase in scores at the end of each cycle. To increase the enthusiasm of students, then at the end of the cycle an award is given in the form of congratulations to students or groups that excel. Keywords: Media Powerpoint, Discovery Learning, Learning Outcomes
Pengembangan dan Evaluasi Soal Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Pada Materi Usaha dan Energi Rikardus Feribertus Nikat; Supriyadi Supriyadi; Algiranto Algiranto
Musamus Journal of Science Education Vol 2 No 1 (2019): Musamus Journal of Science Education (MJOSE)
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjose.v2i1.2232

Abstract

Penelitian pendidikan fisika ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengevaluasi instrumen soal berpikir kritis pada materi usaha dan energi. Metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian pengembangan model ADDIE Desain penelitian ADDIE memiliki lima urutan prosedur penelitian, yaitu (a) analyze (menganalisis), (b) design (merencanakan), (c) develop (mengembangkan), (d) implement (mengimplementasikan), dan (e) evaluate (pengevaluasian). Hasil penelitian menunjukan bahwa soal yang memenuhi syarat sebagai instrumen yang valid dan reliabel adalah 10 soal dari total 20 soal. Instrumen soal yang baik diimplementasikan serta dievaluasi bahwa rata rata kemampuan berpikir kritis siswa berada pada kategori sedang. Hal ini menandakan bahwa rata rata siswa memiliki indikasi bahwa siswa memiliki pola berpikir kritis dengan kategori lambat dengan memanfaatkan pemikiran intuitif tanpa berpikir menggunakan konsep atau fakta (menganalisis permasalahan tidak sesuai argumentasi konsep, menuliskan jawaban tanpa melalui proses perhitungan).
Kemampuan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) Mahasiswa Pada Matakuliah Strategi Belajar Mengajar Fisika Supriyadi Supriyadi; Syamsul Bahri; Richard S Waremra
Jurnal Inspirasi Pendidikan Vol 8 No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.088 KB) | DOI: 10.21067/jip.v8i2.2632

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan kemampuan technological pedagogical content knowledge (TPACK) pada mahasiswa calon guru fisika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa calon guru fisika yang berjumlah 10 responden. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar penilaian perangkat pembelajaran, lembar observasi, angket dan lembar wawancara. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil positif. Mahasiswa menganggap bahwa melalui pembelajaran Strategi Belajar Mengajar Fisika kemampuan TPACK mahasiswa meningkat. Dari penelitian ini juga dapat disimpulkan perlu adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan TPACK mahasiswa calon guru.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTIF TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK KELAS X SMK N 6 PALU TAHUN AJARAN 2016/2017 Supriyadi Supriyadi; Syamsul Bahri; Amiruddin Kade
MAGISTRA Vol 5 No 2 (2018): Magistra: Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v5i2.959

Abstract

Model pembelajaran merupakan hal penting yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X SMK N 6 Palu melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas dengan menggunakan satu kelas sebagai kelas eksperimen. Hasil penelitian menujukkan adanya peningkatan hasil belajar peserta didik. Hal ini terlihat dari perbedaan perbedaan nilai pretest dan nilai posttest. Rata-rata nilai pretest yang didapat adalah 27,67 dan nilai posttesnya didapatkan nilai 36,07. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar fisika pada peserta didik kelas X SMK N 6 Palu. Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah referensi guru fisika khususnya guru fisika pada SMK N 6 Palu dalam menerapkan model pembelajaran fisika. Kata Kunci: Model Pembelajaran, Koopertif Tipe STAD, Hasil Belajar.
Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal di SMA di Merauke Ivylentine Datu Palittin; Supriyadi Supriyadi
MAGISTRA Vol 7 No 1 (2020): Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/magistra.v7i1.2667

Abstract

Pembelajaran muatan lokal di sekolah merupakan pembelajaran yang mengajarkan tentang budaya / kearifan lokal daerah setempat. Dalam K13, pembelajaran muatan lokal ini diintegrasikan dalam mata pelajaran seni budaya, prakarya, dan juga olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran muatan lokal di SMA di Merauke. Pengambilan data dilakukan dengan cara pembagian angket dan juga wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran seni budaya di sekolah telah berjalan dengan baik. Namun begitu, secara kualitas, pembelajaran ini belum berjalan dengan baik. Dalam pembelajaran, siswa hanya diperkenalkan dengan budaya Merauke seperti kerajinan tangan, tari-tarian, dan makanan khas Merauke, tanpa diberitahukan sejarah dan arti dari budaya tersebut. Salah satu kendala dalam pembelajaran seni budaya/prakarya adalah tidak adanya guru yang ahli dalam bidang seni itu sendiri. Sekolah dan pemerintah dapat bekerja sama untuk mengatasi hal ini.
Peningkatan kemampuan memecahkan masalah antara model penalaran kausal berbasis etnosains dan sains modern Supriyadi Supriyadi; Haeruddin Haeruddin; Nurjannah Nurjannah
Jurnal Riset dan Kajian Pendidikan Fisika Vol 3, No 2 (2016): Vol 3: Oktober 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.567 KB) | DOI: 10.12928/jrkpf.v3i2.5142

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan memecahkan masalah fisika antara model penalaran kausal berbasis etnosains dengan sains modern. penelitian ini menggunakan desain penelitian "The Non Equivalen Pretest-Postest Design". Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X pada MA Al-Khairaat Pusat Palu. Sampel dipilih secara Proportional Sample, dengan sampel penelitian adalah kelas XD dan kelas XC. Hasil analisa data yang diperoleh adalah kemampuan memecahkan masalah fisika kelas eksperimen pertama rata-rata 17,11 dengan standar deviasi 3,82 dan kelas eksperimen kedua rata-rata 14,30 dengan standar deviasi 4,07. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh thit = 2,03 dengan kriteria adalah terima Ho jika -2,02 < t < 2,02 dan tolak Ho dalam hal lainnya. nilai thitung berada di luar penerimaan Ho. Dengan demikian Ho ditolak sedangkan H1 diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan memecahkan masalah antara model penalaran kausal berbasis etnosains dengan sains modern. This study aims to determine the difference between the ability to solve problems of physics-based models of causal reasoning etnosains with modern science. The design of this research study "The Non equivalent Pretest-Posttest Design". The study population was all students of class X in the MA Al-Khairaat Palu Center. Samples selected Proportional Sample, the sample is first class and the class XC XD. Results of analysis of the data obtained is the ability to solve the problem of experimental physics first class average of 17.11 with a standard deviation of 3.82 and the second experimental class average of 14.30 with a standard deviation of 4.07. Based on the hypothesis testing results obtained thit = 2.03 with the criteria is accept Ho if -2.02 <t <2.02 and reject Ho in other cases. tcount is outside the reception Ho. Thus Ho is rejected while H1 is accepted and concluded that there are differences between the models of problem-solving skills-based causal reasoning etnosains with modern science.
INVENTARISASI SAINS ASLI SUKU MALIND: UPAYA DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM IPA KONTEKSTUAL PAPUA BERBASIS ETNOSAINS Supriyadi Supriyadi; Evy Nurvitasari
Edu Sains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika Vol 7, No 1 (2019): VOLUME 7 NOMOR 1 JUNI 2019
Publisher : IAIN Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.527 KB) | DOI: 10.23971/eds.v7i1.1081

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi sains asli yang tumbuh dan berkembang dalam suku Malind (Papua) sebagai bahan dalam pengembangan Kurikulum IPA berbasis Etnosains. Penelitian ini dilaksanakan di kampung-kampung yang berada diwilayah kabupaten Merauke yang didiami oleh masyarakat suku Malind. Data tentang sains asli pada penelitian ini diperoleh dari hasil observasi dilapangan, partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi selama hasil penelitian, selanjutnya dilakukan triangulasi. Hasil Penelitian ini menunjukkan terdapat 11 topik sains asli yang memiiki penjelasan logis secara ilmiah dan dapat digunakan dalam pembelajaran IPA SMP. Hasil dari penelitian ini, berupa data tentang sains asli suku Malind dapat dijadikan acuan serta ilustrasi dalam pembelajaran sains di sekolah. Serta dari penelitian ini muncul rekomendasi bagi Kementerian Pendidikan khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merauke untuk mengakomodasi sains asli suku Malind agar dapat diintegrasikan dalam pembelajaran sains disekolah.
KAMPUNG WASUR SEBAGAI DESA SENTRA TEH CELUP SARANG SEMUT DI KABUPATEN MERAUKE Candra Agus Wahyudhi; Supriyadi Supriyadi; Agus Kichi Hermansyah
Musamus Devotion Journal Vol 3 No 2 (2021): Musamus Devotion Journal
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mdj.v3i2.3879

Abstract

This community service activity program aims to make the community more independent in managing existing natural resources. In this activity, the community was provided with basic knowledge about making tea bags from ant nests to add to the economic value of these commodities. At the end of the activities, the community was also trained to carry out the product packaging process using the equipment provided. The methods used in this service activity are lectures and training on making tea bags and ending with packing tea bags into the packaging provided. This activity was held in the hall of the Bomi Sai Wasur building which was attended by around 30 participants from the Wasur village. The results of the activities were carried out in Wasur village by directly involving the local community show that the local community has a good understanding of the processing of natural resources around them. The community also gets good education about the use-value of a product that has a high selling value
PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN IPA YANG TERINTEGRASI DENGAN NILAI BUDAYA LOKAL PADA SMP YPK TOMER Supriyadi Supriyadi; Andi Saparuddin Nur
Bahasa Indonesia Vol 16 No 01 (2019): Sarwahita : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.75 KB) | DOI: 10.21009/sarwahita.161.06

Abstract

SMP YPK Tomer is located in Naukenjerai District, where the majority of the population is indigenous Papuans, the Kanum Tribe. Most SMP YPK Tomer students have a way of thinking, and a lifestyle that is still very thick with the cultural principles that develop in their community. The purpose of this training is to provide education and equip math and science teachers at SMP YPK Tomer with the skills to choose and design mathematics and science learning media that are integrated with local cultural values (in this case the Kanum tribe associated with Kampung Tomer). Training and mentoring are designed using ethnomatematics and etnosains which are learning mathematics and science by involving local cultural values. The results of this service are obtained: ruler and protractor media, spatial structure, simple conductivity test material, and air purifier. The response strongly agrees that students are given the learning media for the readability criteria of 87%, the free criteria are used at 73%, and the accessibility criteria is 81%.