Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MELIBATKAN ORANG TUA UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN PADA TK TAHFIDZ AMIN KHOTAB BANJARMASIN Yuridka, Fitrah; Suriansyah, Ahmad
Jurnal Manajemen Pendidikan Al Hadi Vol 5, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmpd.v5i2.19178

Abstract

Pendidikan berkualitas memerlukan sinergi antara sekolah, guru, siswa, dan orang tua. Di TK Tahfidz Amin Khotab Banjarmasin, kepala sekolah memainkan peran penting dalam merancang dan mengimplementasikan strategi untuk melibatkan orang tua dalam meningkatkan mutu pendidikan. Melalui berbagai pendekatan kolaboratif, kepala sekolah berupaya menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara menyeluruh. Strategi utama yang diterapkan oleh kepala sekolah meliputi pembentukan komite orang tua, penyelenggaraan pertemuan rutin antara guru dan orang tua, serta pengembangan program edukatif yang melibatkan partisipasi aktif orang tua, seperti workshop parenting dan pelatihan tentang pendidikan anak usia dini. Selain itu, komunikasi yang efektif melalui media digital dan tatap muka, serta pemberdayaan orang tua dalam mendukung kegiatan belajar di rumah, turut meningkatkan kualitas pembelajaran. Kepala sekolah juga menjalin kerja sama dengan tokoh masyarakat dan lembaga pendidikan lain untuk memperluas sumber daya dan jaringan dukungan. Dengan melibatkan orang tua secara aktif, diharapkan pendidikan di TK Tahfidz Amin Khotab Banjarmasin tidak hanya mengutamakan aspek akademis, tetapi juga nilai-nilai agama dan karakter, sesuai dengan visi misi sekolah. Hasil dari strategi ini menunjukkan peningkatan partisipasi orang tua, semangat belajar siswa, serta peningkatan kualitas proses belajar mengajar yang berdampak positif pada perkembangan anak secara holistik. Hal ini menjadikan TK Tahfidz Amin Khotab Banjarmasin sebagai contoh yang dapat diadaptasi oleh sekolah-sekolah lain dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan melalui keterlibatan orang tua.
PEMBERDAYAAN DAN LITERASI TEKNOLOGI IOT UNTUK OTOMASI FILTRASI AIR GAMBUT SEBAGAI SOLUSI AIR BERSIH DAN KESEHATAN DI PESANTREN AL MUJAHIDIN KECAMATAN MARABAHAN KABUPATEN BARITO KUALA Yuridka, Fitrah; Bachri, Ahmad Alim; Suriansyah, Ahmad
Jurnal Manajemen Pendidikan Al Hadi Vol 5, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jmpd.v5i2.19179

Abstract

Pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) untuk otomasi filtrasi air gambut telah berkembang sebagai solusi inovatif dalam mengatasi masalah akses terhadap air bersih di berbagai daerah, termasuk di lingkungan pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya di Pesantren Al Mujahidin, Kecamatan Marabahan, Kabupaten Barito Kuala, dengan meningkatkan literasi teknologi IoT dan mengimplementasikan sistem filtrasi air berbasis IoT untuk mendukung ketersediaan air bersih dan kesehatan lingkungan.Air gambut yang seringkali menjadi sumber utama kebutuhan air di daerah tersebut memiliki karakteristik kandungan asam tinggi dan kualitas yang tidak memenuhi standar kesehatan. Melalui penggunaan teknologi IoT, sistem filtrasi dapat dipantau dan dikendalikan secara real-time, memastikan kualitas air yang dihasilkan tetap aman dan layak konsumsi. Otomasi ini juga memungkinkan pengelolaan penggunaan air secara efisien, mengurangi pemborosan, serta meminimalkan risiko kontaminasi.Pendekatan yang digunakan meliputi pelatihan literasi teknologi bagi anggota pesantren, instalasi perangkat IoT untuk pengawasan kualitas air, dan pengembangan sistem filtrasi otomatis yang dapat disesuaikan dengan kondisi lokal. Hasil dari implementasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya teknologi dalam pengelolaan sumber daya alam serta memberikan manfaat langsung dalam bentuk peningkatan kesehatan dan kenyamanan bagi penghuni pesantren.Dengan demikian, pemberdayaan melalui teknologi IoT diharapkan mampu menjadi solusi berkelanjutan untuk mengatasi masalah kualitas air di wilayah yang memiliki tantangan serupa, sekaligus membuka peluang bagi pengembangan teknologi serupa di komunitas lain di Indonesia.