Piran, Ronaldus Don
Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian Dan Peternakan, Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Dinamika Generasi Muda Pertanian dalam Pemilihan Usahatani Tanaman Pangan Ronaldus Don Piran; Agnes Quartina Pudjiastuti; Dyanasari Dyanasari
Agriekonomika Vol 7, No 2: Oktober 2018
Publisher : Department of Agribusiness, Faculty of Agriculture, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agriekonomika.v7i2.4133

Abstract

Saat ini semakin sedikit orang (generasi muda) yang tertarik untuk bekerja di sektor pertanian, sehingga perlu ada perubahan paradigma melalui penyadaran generasi muda pertanian tentang ketahanan pangan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh faktor-faktor internal dan eksternal terhadap persepsi generasi muda pertanian tentang ketahanan pangan dan pemilihan usahatani tanaman pangan. Sampel ditentukan dengan teknik stratified random sampling sebesar 100 orang generasi muda pertanian di Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, yang terdiri dari 30 taruna bumi, 30 taruna tani dan 40 petani muda. Data dianalisis dengan Structural Equation Modelling teknik Partial Least Squares. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor eksternal generasi muda pertanian berpengaruh siginifikan terhadap persepsi generasi muda pertanian tentang ketahanan pangan. Persepsi generasi muda ini berpengaruh signifikan terhadap pemilihan usahatani tanaman pangan.
PELATIHAN PENANGANAN PASCAPANEN KOPI DI KELURAHAN NANTAL GOLO WELU KECAMATAN KUWUS KABUPATEN MANGGARAI BARAT NUSA TENGGARA TIMUR Polikarpus Payong; Ronaldus Don Piran; Inosensius Harmin Jandu; Wigbertus Gaut Utama; Paulus Every Sudirman; Rizki Adiputra Taopan
Jurnal Abditani Vol. 4 No. 3 (2021): Desember
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v4i3.80

Abstract

Pelatihan penanganan pascapanen kopi di tingkat petani kopi merupakan suatu upaya strategis yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman serta keterampilan petani kopi dalam penanganan pascapanen kopi. Pada tahap awal kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), ditemukan bahwa petani kopi di Kelurahan Nantal Golo Welu belum memiliki pengetahuan yang mendalam tentang penanganan pascapanen kopi serta kendala dalam sistem pemasaran. Berdasarkan hasil observasi tahap awal maka solusi yang dilakukan yaitu melaksanakan asesmen lapangan yang berhubungan dengan analisis situasi tingkat petani, mengorganisir petani dan memberi pelatihan penanganan pascapanen kopi. Metode kegiatan yang diberikan meliputi: (1) metode observasi langsung, (2) metode wawancara terstruktur, (3) metode ceramah, simulasi, (4) Metode diskusi terbuka dan juga memberikan modul penanganan pascapanen kopi serta melakukan evaluasi dan monitoring. Hasil kegiatan pelatihan pascapanen kopi secara nyata memberi dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan petani kopi di Kelurahan Nantal Golo Welu yang dapat diketahui dari hasil pre-test 5,35% dan post-test 8,23%. Hasil evaluasi dan monitoring yang dilakukan setelah 1 bulan kegiatan pelatihan, diketahui bahwa petani kopi di Kelurahan Nantal Golo Welu sudah melaksanakan kegiatan pascapanen kopi khususnya pengolahan hilir biji kopi. Kesimpulan dari kegiatan pelatihan pascapanen kopi di Kelurahan Nantal GoloWelu yaitu terjai peningkatan pengetahuan daan keterampilan serta adanya komitmen petani kopi didalam kegiatan pascapanen kopi.
Analisis Pemasaran Sayuran di Pasar Inpres Ruteng Kabupaten Manggarai Ronaldus Don Piran; Polikarpus Payong; Astried Priscilla Cordanis
Forum Agribisnis Vol 12 No 2 (2022): FA VOL 12 NO 2 SEPTEMBER 2022
Publisher : Magister Science of Agribusiness, Department of Agribusiness, FEM-IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/fagb.12.2.151-160

Abstract

Vegetable production is still relatively low in Manggarai Regency. This is a challenge because they have to bring in vegetable products from outside the region. This study identifies vegetable marketing channels and assesses the efficiency of vegetable marketing channels by focusing on tomatoes, beans, mustard greens, and kale, as are often found in the Inpres Market in Ruteng City. The analytical techniques used are marketing margin analysis, farmer acceptance percentage analysis (F's) and marketing efficiency analysis (Ep). Vegetable marketing channels at the Ruteng Inpres Market consist of Farmers - Consumers, Farmers - Retailers - Consumers, Farmers - Middlemen - Retailers - Consumers. Based on the difference (difference) in prices at farmers and prices at consumers, marketing of tomatoes using channel II is more efficient, while marketing of mustard, beans and kale using channel III is more efficient. Marketing of tomatoes, beans and kale using channel II is more efficient when viewed from the large percentage of farmers' income compared to marketing mustard greens. Based on the profit margin percentage, marketing channel II is more profitable for retailers than channel III, because middlemen take a larger percentage of profits than retailers in marketing channel III. Based on the comparison of marketing costs with selling prices, marketing of tomatoes, mustard greens and beans in channel III is more efficient than channel II, except for marketing of kale. Tomato, chickpea and kale farmers are advised to apply marketing channel II. The middleman in marketing channel III needs to reduce the percentage of profit taking so that the retailer is able to get a profit that approximates the profit of the middleman. Farmers and other marketing institutions need to use standard weight measuring devices in marketing their products at the Ruteng Inpres Market.
EDUKASI EKONOMI MAYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN Polikarpus Payong; Ronaldus Don Piran; Yohana Spayolin Sarina Paur; Emiliana Firnalastri; Sesarius Saves
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 3 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i3.14565

Abstract

Abstrak: Pemanfaatan lahan pekarangan untuk usaha tani tanaman hortikultura khususnya tanaman sayur-sayuran di Kelurahan Tenda masih mengalami berbagai kendala karena rendahnya pengetahuan dan tidak ada upaya manajemen lahan pekarangan dari masyarakat. Tujuan kegiatan pengabdian yaitu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kreativitas masyarakat untuk usaha tani tanaman sayursayuran pada lahan pekarangan. Mitra dalam kegiatan ini yaitu Ibu rumah tangga yang ada di Kelurahan Tenda sebanyak 15 orang. Metode kegiatan meliputi studi pendahuluan, penyuluhan, pelatihan teknis, monitoring, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan kreativitas masyarakat dalam pemanfaatan lahan pekarangan yang diukur dari nilai pre-test 14,18 dan post-test 42,27. Hasil uji Wilcoxon Matched-Pairs menujukkan nilai signifikansi (p-value) pre-test dan post-test yaitu 0,003 (<0,05). Artinya, adanya peningkatan pengetahuan mitra dalam manajemen lahan pekarangan. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa metode yang diterapkan telah berpengaruh secara nyata dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mitra khususnya pemanfaatan lahan pekarangan untuk usaha tani tanaman sayuran. Untuk menjaga kelangsungan program ini, maka diharapkan peran pemerintah khususnya penyuluh pertanian lapangan.Abstract: The use of yards for horticultural crops farming, especially vegetables, in Tenda Village is still has various problems due to lack of knowledge and no efforts to manage yards from communities. The purpose of community service is to increase the knowledge, skills and creativity of the community for vegetables farming in their yards. The activity partners were 15 people (housewives) in the Tenda village. The activity methods include preliminary studies, counseling, technical training, monitoring, and evaluation. The results of the activity showed that there was an increase in the knowledge, skills and creativity of the community in the use of their yards as measured by the pre-test score of 14.18 and the post-test of 42.27. The results of the Wilcoxon Matched-Pairs test showed that pre-test and post-test significance value (p-value) of 0.003 (<0.05). This means that there is an increase in partners' knowledge in yard management. Based on the results obtained, it can be concluded that the method had a significant effect on increasing the knowledge and skills of partners, especially the use of yards for vegetables farming. To maintain the continuity of this program, the role of the government, especially agricultural extension workers, is needed.
Implementasi Kreativitas Mahasiswa Melalui Pembuatan Kerupuk Ubi Talas Aventus Purnama Dep; Modesta Aswinda; Dionisia Farida Tamala; Viktorianus Ippi; Ronaldus Don Piran; Ester Nurani Keraru
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6 No 2 (2023): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v6i2.1458

Abstract

The use of taro in the making of crackers is a new strategy to create added value economically. The goals of this program are to train students to create innovative and creative works that can support the enhancement of the added value of local products, first by opening up business opportunities, second by giving students the chance to start their own businesses before they graduate, and third by increasing the demand for taro crackers. Tools and materials, production strategies, product manufacturing procedures, team preparation, and marketing strategies and techniques are only a few of the approaches used to carry out the operations. In addition to producing additional value to meet household food demands, the practice of using taro to make crackers also produces economic benefits. In Manggarai Regency, East Nusa Tenggara, the raw material for this taro cracker product is fairly accessible. In addition, hardly many people exploit this taro as a business opportunity to develop cutting-edge solutions. In order to ensure the long-term viability of the taro cracker product industry, this can raise the value of this local food item as a stand-alone exceptional ingredient. While the taro cracker sales system employs both an individual and a collective strategy. Additionally, it uses a cash oliver delivery (COD) system and social media marketing techniques (Website, WA, Facebook, and Instagram)
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Petani Memilih Usahatani Tomat di Desa Compang Dari Kecamatan Rahong Utara Jandu, Inosensius Harmin; Payong, Polikarpus; Piran, Ronaldus Don; Sudirman, Paulus Every
Media Agribisnis Vol. 8 No. 1 (2024): Mei
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Buton

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/agribisnis.v8i1.5324

Abstract

Sektor pertanian merupakan komponen penting dari ekonomi nasional dan merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat. Ini menunjukkan bahwa pertanian seharusnya menjadi pendorong ekonomi nasional. Subsektor pertanian hortikultura memiliki kemampuan untuk meningkatkan pendapatan petani, karena dibutuhkan oleh hampir semua orang dan salah satu komoditas yang sangat menguntungkan. Faktor ekonomi terdiri dari pendapatan, jumlah tanggungan dalam keluarga, luas lahan, sarana dan prasarana, pengeluaran, dan harga jual. Penelitian ini menggunakan metode survei, dan pengumpulan data dilakukan dengan mengajukan pertanyaan atau wawancara dalam bentuk kuisioner. Penelitian ini melibatkan 45 petani tomat. Metode analisis yang digunakan untuk menganalisis variabel independen yakni lama usahatani, luas lahan, harga, pendapatan yaitu analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menujukan dari tiga variable yang ukur luas lahan dan pendapatan memiliki pengaruh signifikasi terhadap keputusan petani dalam memilih usahatani tomat, sedangkan untuk harga tidak memiliki pengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap keputusan petani dalam memilih usahatani. Untuk lama berusahatani yang paling domianan adalah petani lama Bertani 10-20, sehingga akan berdampak pada semakin memperkuat keputusan petani dalam memilih usahatani tomat.
Pelatihan Pembuatan Saus Tomat Untuk Peningkatan Nilai Tambah dan Kemampuan Siswa SMKN Kuwus Golo Welu Santu, Lorensius; Payong, Polikarpus; Piran, Ronaldus Don; Budiman, Nikolaus Dionesius; Cordanis, Astried Priscilla; Ndau, Wensislaus Arman; Jandu, Inosensius Harmin
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.15045

Abstract

Memperkuat sumber daya manusia merupakan langkah mendasar bagi setiap individu untuk memulai dan menjalankan bisnis. Pada saat ini, pengetahuan dan keterampilan merupakan hal terpenting dalam diri setiap individu manusia. Upaya peningkatan pengetahuan melalui pelatihan dan pendidikan merupakan langkah strategis dan wujud kepedulian terhadap pendidikan. SMK Kuwus merupakan sekolah kejuruan yang memiliki jurusan pertanian yang bergerak di bidang pangan dan hortikultura. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan mengedukasi siswa SMK Kuwus tentang bagaimana produk pertanian dapat memperoleh nilai tambah ketika menjadi produk olahan. Kegiatan ini diawali dengan kegiatan (survei lokasi, pengajuan izin, pengurusan administrasi, penyiapan alat dan bahan serta akomodasi) di SMKN Kuwus Manggrai Barat pada tanggal 20 Oktober 2023 hingga pelatihan dilaksanakan pada tanggal 28 September 2023. Siswa SMAK Kuwus juga turut serta aktif dalam kegiatan pelatihan ini. Kegiatan pelatihan berjalan lancar dan terlaksana dengan baik. Peserta yang berpartisipasi secara aktif dan antusias diharapkan untuk terus berkolaborasi dan memberikan pelatihan tentang metode lain untuk meningkatkan pengetahuan di bidang Sosial Ekonomi Pertanian.
Analsis Kelayakan Usahatani Durian Duri Hitam Selama Satu Periode Produksi di Watu Mori Farm, Kecamatan Mbeliling Kabupaten Manggarai Barat Samur, Eldis Suasana; Payong, Polikarpus Payong; Piran, Ronaldus Don
AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis Vol 7, No 1 (2025): AGRISAINS: Jurnal Ilmiah Magister Agribisnis JANUARI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrisains.v7i1.3916

Abstract

This research aims to analyze the feasibility of black durian farming during one production period at Watu Mori Farm, Mbeliling District, West Manggarai Regency. This research was carried out from December 2023 to February 2024. The research method used was descriptive, data collection techniques used interviews, documentation, observation, and participation. Data information was obtained directly from the Watu Mori Farm manager. The data analysis techniques used are cost analysis, revenue analysis, income analysis, and farming feasibility analysis. The results of this research show that the total costs were Rp 66,825,240, and the income obtained during black thorn durian farming during one production period was Rp 113,250,000, with a total net income of Rp. 46,424,760. Based on the research results, it show that blackthorn durian farming during one production period at Watu Mori Farm is said to be worthy of development. It is said to be worthy of development because the B/C ratio is greater than 1, namely 1.69. The problems faced during the blackthorn durian farming process at Watu Mori Farm are pests and diseases that attack the plants, especially during the season.
Strategi Pengembangan Wisata Berbasis Pertanian (Agrowisata) Di Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT Ronaldus Don Piran; Kanisius Theobaldus Deki; Maksimus Regus
Paradigma Agribisnis Vol 7 No 2 (2025): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v7i2.9872

Abstract

Prospek pengembangan strategi agro-wisata (pariwisata berbasis pertanian) di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, dengan fokus pada kegiatan pengumpulan data di empat lokasi yang merujuk pada contoh-contoh pengalaman dan kemungkinan pengembangan agro-wisata di daerah ini. Penelitian ini secara khusus dilakukan berdasarkan tinjauan sistematis terhadap pariwisata secara umum dan agro-wisata di tingkat global, regional, dan nasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data termasuk, antara lain, tinjauan literatur terhadap penelitian sebelumnya, wawancara, observasi lapangan langsung, dan Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) yang dilakukan untuk mendukung penelitian ini. Selain itu, kuantifikasi beberapa data kualitatif juga dilakukan dalam penelitian ini. Penelitian ini menemukan beberapa dimensi penting seperti pengetahuan (pengalaman) informan, kelembagaan pengembangan agro-wisata, pengembangan kapasitas, kapasitas pemantauan/evaluasi dampak agro-wisata, akses (keterjangkauan) pendanaan untuk pengembangan agro-wisata, dan rencana pengembangan agro-wisata di Kabupaten Manggarai. Penelitian ini merupakan salah satu dari sedikit diskusi mengenai hasil agro-wisata di Kabupaten Manggarai. Penelitian ini memiliki peluang untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah dan dapat menjadi pengetahuan komparatif untuk pengembangan agro-wisata di tempat lain.
Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Padi Kelompok Tani Kembang Mekar di Desa Tal Kecamatan Satar Mese Santu, Lorensius; Payong, Polikarpus; Piran, Ronaldus Don; Jandu, Inosensius Harmin
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 10, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v10i2.14919

Abstract

This research aims to find out how the marketing mix influences the increase in rice sales volume of the Kembang Mekar Farmers Group. The marketing mix is one of the factors that can influence the increase in sales volume of a product. The marketing mix itself consists of four elements, namely product, price, promotion and distribution. In the context of the Kembang Mekar farmer group, it is important to analyze the influence of the marketing mix on increasing rice sales volume. Thus, this research aims to identify factors in the marketing mix that can increase the sales volume of rice for the Kembang Mekar farmer group. In the context of ideal conditions, the Kembang Mekar farmer group is expected to be able to increase rice sales volume significantly. The location of this research was carried out at the Kembang Mekar farmer group. Determining the location of the research was carried out deliberately. The time for conducting the research is from February to May 2024. Product and price have a significant influence on the volume of rice sales in the Kembang Mekar farmer group, while place and promotion do not have a significant influence individually.