Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search
Journal : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Analisis Indeks Risiko dan Potensi Kebencanaan (Studi untuk Wilayah Kabupaten Lampung Tengah) Halsa Dinar Pangestu; Andius Dasa Putra; Aminudin Syah
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 9, No 3 (2021): Edisi September 2021
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKabupaten Lampung tengah merupakan salah satu daerah yang rawan terhadap bencana alam. Hal ini sesuai pada data Indeks Rawan Bencana Indonesia (IRBI) yang dikeluarkan BNPB tahun 2018 sebesar 131,20. Sehingga menuntut suatu alternatif penanganan yang dapat mengurangi kerugian di masa yang akan datang, maka dilakukan pemetaan daerah risiko bencana untuk memberikan informasi lokasi-lokasi yang memiliki risiko terjadi bencana.Penentuan parameter, klasifikasi dan pembobotan indeks ancaman, kerentanan dan kapasitas mengacu pada Peraturan Kepala BNPB No. 2 Tahun 2012 tentang pedoman umum pengkajian risiko bencana yang dimodifikasi sesuai situasi dan kondisi wilayah penelitian.Berdasarkan hasil pemetaan risiko bencana diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) kelas, yaitu: tinggi, sedang dan rendah. Kecamatan yang memiliki tingkat risiko tinggi terhadap bencana gempa bumi, kekeringan dan banjir yaitu kecamatan Terbanggi Besar, Gunung Sugih, Bandar Mataram, Kota Gajah, Trimurjo, Selagai Lingga, Kalirejo, Seputih Mataram, Bumi Nabung, dan Seputih Surabaya. Berdasarkan hasil kajian tersebut diketahui bahwa daerah dengan tingkat risiko tinggi terhadap bencana gempa bumi, kekeringan, dan banjir perlu diatur di dalam rencana pola tata ruang Kabupaten Lampung Tengah untuk menghasilkan penggunaan ruang yang efisien dan meminimalkan risiko bencana.Ini adalah bagian Kata kunci : Ancaman, Kerentanan, Kapasitas, Risiko.
Kinerja Fly Ash terhadap Stabilisasi Tanah Lunak sebagai Material Perbaikan Tanah Dasar (Subgrade) Nanda Dwi Wahyuni; Andius Dasa Putra; Aminudin Syah; Iswan Iswan
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 9, No 3 (2021): Edisi September 2021
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Subgrade has an important role in road construction work planning. However, a problem may appear because the soil which is used as the subgrade material has low quality, such as soft soil. One of the parameters to know the quality of the soil is by CBR testing and Atterberg Limit to know the index properties of soil that affect the quality. It is necessary to improve the subgrade soil through stabilization to produce construction materials based on standards by using additives in the form of fly ash. In this study, some variations of fly ash as a stabilization material are 0%, 5%, 10%, and 15% with curing time of 0 days, 7 days, and 14 days at room temperature. The results showed CBR value increased along with the increase in fly ash percentage as well as the length of curing time. The optimum CBR is 23.89% which is occurred in the addition of 15% fly ash with a 14-day curing time of at room temperature. The addition of fly ash percentage also affects the plasticity index of soils that have decreased from native soil by 28.19% to 9.02% in the addition of 15% fly ash.  Key words : fly ash, soil stabilization, soft soil, CBR
Pengaruh perubahan ukuran partikel pada batuan lapuk akibat fenomena slaking M Irvani Azis; Andius Dasa Putra; Aminudin Syah
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 8, No 3 (2020): Edisi September 2020
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu penyebab batuan mengalami perubahan bentuk yaitu adanya Slaking. Slaking merupakan keadaan tanah atau batuan yang tidak dapat mempertahankan konsistensinya akibat adanya gangguan air. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui mineral penyusun batuan lapuk, dan mengetahui perubahan ukuran partikel batuan lapuk melalui uji Accelerated Slaking Test. Penelitian ini dilakukan dengan pengujian Accelerated Slaking Test melalui 5 siklus basah-kering (Wetting and Drying), dan pengujian X-Ray Diffraction (XRD). Sampel yang digunakan yaitu batuan lapuk di Kecamatan Lemong dan Kecamatan Pemancar (Kabupaten Pesisir Barat), Kecamatan Semaka (Kabupaten Tanggamus), Kecamatan Padang Cermin (Kabupaten Pesawaran), Kecamatan Teluk Betung (Kota Bandar Lampung), Kecamatan Bukit Kemuning (Kabupaten Lampung Utara), dan Kecamatan Poncowarno (Kabupaten Lampung Tengah). Berdasarkan pengujian Accelerated Slaking Test didapatkan batuan yang tahan terhadap Slaking secara berurutan yaitu batuan Lemong, Poncowarno (1), Teluk Betung Padang Cermin, Bukit Kemuning, Semaka (1), Pemancar, Poncowarno (2), dan Semaka (1). Ketahanan batuan terhadap Slaking dipengaruhi oleh jenis dan mineral penyusun batuan. Kata Kunci: Slaking, XRD, Accelerated Slaking Test, Wetting and Drying, Batuan Lapuk.
Evaluasi Stabilitas Lereng Pada Ruas Jalan C.10 Perumahan Citraland Bandar Lampung Menggunakan Program Komputasi dan Penanggulangannya Muhammad Nur Kholiq; Iswan Iswan; Aminudin Syah; Ahmad Zakaria
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 9, No 4 (2021): Edisi Desember 2021
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Citraland is a located in a hilly area, has steep contours and different elevations. So the area has the potential for landslides. This study is to analyze the value of the slope safety factor and calculate the slope stability using a concrete sheet pile with a computational program. The methods used are the Fellenius, Bishop, Janbu, and Morgenstern-price methods. From the results of the computational program analysis, the values of the existing slope safety factors using the Fellenius, Bishop, Janbu, and Morgenstern-price methods were 0.965, 1.052, 0.925, 1.027 for static conditions and for dynamic conditions of 0.795, 0.881, 0.763, 0.858 . After countermeasures using concrete sheeting with dimensions of 3 meters of pile height on the ground, 1.66 meters of embedded sheeting, and 0.5 meters of sheet pile thickness, the existing slope safety factor values are 2.381, 2.478, 1.817, 2.732 for static loads and for dynamic loads. obtained values of 1.976, 2.073, 1.505, and 2.356. Countermeasures using concrete sheet piles are quite effective in increasing the value of the safety factor, so that countermeasures using concrete sheet piles are quite stable if applied at the research site. Keywords:Slope stability, Safety factor,Fellenius, Bishop, Janbu,Morgenstern-price, Sheet pile
Analisis Stabilitas Lereng dan Penanggulangannya Menggunakan Metode Elemen Hingga Muhammad Desyan Ichsani; Iswan Iswan; Aminudin Syah; Ahmad Zakaria
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 10, No 2 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Citraland merupakan hunian modern yang memiliki ciri khas viewnya karena terletak di wilayah perbukitan, selain itu CitraLand mempunyai kontur dan elevasi yang berbeda – beda. Bisa disimpulkan lokasi CitraLand berpotensi terhadap longsor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai faktor aman lereng dan menghitung stabilitas lereng menggunakan turap beton dengan program metode elemen hingga. Dari hasil analisis program metode elemen hingga, didapatkan nilai faktor aman lereng kondisi eksisting sebesar 1 atau berada pada kondisi labil (Fk<1,5) untuk kondisi yang dipengaruhi faktor gempa sebesar 0,859 atau berada pada kondisi labil (Fk<1,5). Setelah dilakukan penanggulangan menggunakan turap beton dengan dimensi tinggi turap dipermukaan tanah 3 meter, turap tertanam 1,7 meter, dan tebal turap 0,2 meter didapat nilai faktor aman  lereng eksisting sebesar 1,971 > 1,5 untuk nilai faktor aman dipengaruhi gempa didapat nilai sebesar 1,7772 atau berada pada kondisi stabil (Fk>1,5). Pada penelitian ini penanggulangan stabilitas lereng yang berpotensi longsor menggunakan turap beton yang meningkatkan nilai faktor aman, sehingga berpengaruh terhadap kestabilan tanah ketika diterapkan di lokasi penelitian.  Kata Kunci : Stabilitas lereng, Faktor aman, Metode elemen hingga, Turap
Studi Analisis Stabilitas Lereng Tanah Timbunan Menggunakan Metode Fellinius dan Bishop Serta Penanggulangannya (Studi Kasus : Perumahan Citraland Bandar Lampung) Badruzzaman Aji; Iswan Iswan; Aminudin Syah; Ahmad Zakaria
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 10, No 2 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Citraland yang terletak di wilayah perbukitan, memiliki kontur yang curam dan elevasi yangberbeda. Sehingga pada daerah tersebut berpotensi terhadap longsor. Penelitian ini adalah untukmenganalisis nilai faktor aman lereng dan menghitung stabilitas lereng menggunakan dindingpenahan tanah dengan perhitungan manual. Metode yang digunakan adalah metode Fellenius danBishop. Dari hasil analisis perhitungan manual, didapatkan nilai faktor aman lereng eksistingdengan metode Fellenius dan Bishop masing-masing sebesar 0,7296 dan 1,0637. Setelahdilakukan penanggulangan menggunakan dinding penahan tanah dengan dimensi tinggi 2 meterdan tebal 1,7 meter didapatkan nilai stabilitas terhadap geser yaitu SF = 2,3871 ≥ 2 (aman) padakondisi normal. Stabilitas terhadap guling pada kondisi normal yaitu SF = 2,2502 ≥ 2 (aman).Stabilitas terhadap geser pada kondisi gempa yaitu SF = 2,1081 ≥ 2 (aman). Stabilitas guling padakondisi gempa yaitu SF = 2,054 ≥ 2 (aman).. Penanggulangan menggunakan dinding penahantanah cukup efektif terhadap meningkatnya nilai faktor aman, sehingga penanggulanganmenggunakan dinding penahan tanah cukup stabil jika diterapkan di lokasi penelitian. Kata Kunci: Stabilitas lereng, Faktor aman, Fellenius, Bishop, Dinding penahan tanah
Perbaikan Tanah Organik Dengan Metode Preloading Prefabricated Vertical Drain (PVD) Firman Syahruli; Lusmeilia Afriani; Ahmad Zakaria; Aminudin Syah
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 10, No 1 (2022): Edisi Maret 2022
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah organik mempunyai sifat kurang baik secara teknis untuk mendukung suatu pekerjaan kontruksi. Tanah tersebut mengalami penurunan yang besar dan dalam waktu yang sangat lama. Hal inilah yang sering menjadi masalah dalam pelaksanaan suatu pekerjaan kontruksi. Pada studi kasus tanah timbunan di proyek tol Pekanbaru-padang seksi sicincin-lubuk alung - padang, perbaikan tanah organic untuk mengatasi masalah diatas adalah dengan cara menggunakan kombinasi antaraPreloading dan Prefabricated Vertical Drain (PVD). Pemasangan PVD dapat mempercepat waktupenurunan yang terjadi karena disipasi air pori terjadi dalam arah vertical. Dalam tugas akhir ini, dilakukananalisaperhitungankonsolidasitanahdengan menggunakan metode elemen hingga. Analisa kedalaman antar PVD untuk mendapatkan jarak yang paling efektif yang disesuaikan dengan waktu konsolidasi yang paling cepat ,jarak kedalaman PVD yang diperhitungkan ialah 9 m, 8 m, 7 m. Dari hasil perhitungan tanpa menggunakan PVD diperoleh waktu 25000 hari dan mengalami penurunan sebesar 0,905 m. Sedangkan dengan jarak kedalaman PVD 9 m menghasilkan waktu konsolidasi 163 hari dan mengalamipenurunan 0,868 m, jarak antar PVD 8 m menghasilkan waktu konsolidasi 163 hari dan mengalami penurunan 0,868 m , dan kedalaman 7 m mengasilkan waktu konsolidasi selama 163 hari dengan penurunan 0,882 m. Dari analisa yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa jarak pemasangan yang paling efektif adalah menggunakan kombinasi preloading dan PVD dengan kedalaman PVD 9 m.
Simulasi Gradasi Pasir untuk Perbaikan Sifat Fisik Tanah Lempung Carissa, Caroline Clara; Iswan, Iswan; Syah, Aminudin; Afriani, Lusmeilia
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 11, No 4 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanah ekspansif sering menjadi masalah dalam konstruksi jalan dan bangunan. Siklus kembang susut dapat merusak perkerasan jalan dan fondasi. Di daerah Dusun 3 Umbul Lioh Desa Palembapang, Kalianda terjadi masalah ketika musim hujan tiba, yaitu tanah menjadi lunak dan daya dukungnya menurun, yang dapat menyebabkan masalah dalam pelaksanaan konstruksi. Oleh karena itu, diperlukan usaha untuk memperbaiki tanah tersebut. Perbaikan tanah yang dilakukan yaitu dengan mencampurkan pasir bergradasi baik dengan variasi persentase mulai dari 4%; 8%; 10%; 12% dan 16%. Penelitian ini penting karena menguji perbaikan tanah dengan material bergradasi untuk meningkatkan stabilitas tanah. Berdasarkan hasil uji sifat fisik, tanah diklasifikasikan dalam kategori AASHTO sebagai A-7-5, yang termasuk jenis tanah dengan kategori buruk. Sementara dalam klasifikasi USCS, tanah ini termasuk dalam kategori OH atau MH. Penambahan pasir pada tanah lempung dapat memperbaiki sifat fisik, seperti menurunnya nilai indeks plastisitas dan batas cair, sehingga dapat menurunkan potensi pengembangan. Kadar air mengalami penurunan saat terjadinya penambahan pasir. Perubahan distribusi ukuran partikel tanah dapat memengaruhi aktivitas tanah dan kembang susut saat adanya perubahan kadar air.
Upaya Peningkatan Daya Dukung Tanah Dasar (Subgrade) dengan Menggunakan Campuran Fly Ash, Bottom Ash dan Silika Putri, Silfa Nayyira; Putra, Andius Dasa; Iswan, Iswan; Syah, Aminudin
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 11, No 3 (2023): Edisi September 2023
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soil or subgrade is the place where the construction made by technicians for personal and collective interests stands. Before starting a construction, soils that have low bearing capacity, water absorption and high plasticity can be stabilised by soil stabilisation methods. Soil stabilization may involve the use of chemical stabilization materials. This research aims to determine the effect and get the appropriate comparison of the results of the addition of a mixture of fly ash, bottom ash and silica. This research study was conducted using soil samples from Kalianda subdistrict and stabilization materials in the form of fly ash, bottom ash and silica matured for 24 hours. Tests were conducted at the Soil Mechanics Laboratory and physical and mechanical properties were tested.. Clay soils classified as A-7-5 (AASHTO) and OH (USCS) mixed with 4 different compositions of stabilising materials had different results. Of the 4 compositions, the mixture that has the largest bearing capacity value is only silica. Because the results of the CBR test on the mixture that added silica were greater than the mixture using only fly ash and bottom ash. Fly ash, bottom ash and silica gel are easily found or affordable, but the use of silica can increase costs due to its relatively expensive price, inversely proportional to the very affordable price of fly ash and bottom ash.  
Korelasi Nilai Ddt pada Tanah Lempung Daerah Lampung Selatan tang Telah Di Swelling Menggunakan Abu Kelapa Sawit Terhadap Tebal Perkerasan Jalan Raya Dhina, Martha Vepti; Iswan, Iswan; Syah, Aminudin
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol. 8 No. 2 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jrsdd.v8i2.1311

Abstract

Kerusakan jalan raya terjadi akibat pengembangan pada tanah dasar (Subgrade) masih cukup tinggi, sehingga dibutuhkan stabilisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai DDT tanah lempung yang telah di swelling menggunakan abu kelapa sawit untuk tebal perkerasan jalan raya.Pengujian laboratorium yang dilakukan adalah uji indeks properties, pemadatan, uji CBR dan swelling. Uji CBR dilakukan pada sampel tanah asli dan yang telah dicampur dengan abu kelapa sawit dengan kadar campuran 6%, 8% dan 10% dengan pemeraman selama 4, 7 dan 10 hari. Uji CBR yang dilakukan adalah CBR Soaked dan Unsoaked.Tanah dari Desa Marga Kaya Lampung Selatan berdasarkan klasifikasi USCS berupa CL atau lempung tak organic dengan plastisitas rendah, sedangkan klasifikasi AASTHO yaitu kelompok A-7-6 tergolong tanah berlempung. Nilai CBR Unsoaked optimum terjadi pada campuran kadar abu 8% dengan pemeraman 7 hari sebesar 19,3%. Nilai CBR Soaked optimum pada campuran abu 8% dengan nilai  2,2%. Ketebalan perkerasan jalan pada CBR Soaked efisien pada campuran abu kelapa sawit 8% dengan ketebalan D1 = 7,5 cm, D2 = 25 cm dan D3 = 40 cm. Nilai swelling optimum pada campuran abu kelapa sawit 10% yaitu sebesar 2,86% termasuk ke dalam potensi pengembangan rendah. Nilai DDT dipengaruhi oleh nilai CBR semakin besar nilai CBR maka DDT akan semakin meningkat.Kata Kunci: Stabilisasi, Abu Kelapa Sawit, California Bearing Ratio, Swelling,  DDT, Tebal Perkerasan Jalan.