Kehamilan merupakan kondisi fisiologis yang dapat diikuti proses patologis pada ibu hamil, dan akan muncul dengan seiringnya perubahan fisiologis diantaranya rasa mual dan muntah. Hiperemesis Gravidarum adalah gejala mual dan muntah secara berlebihan pada kehamilan, terjadi pada enam minggu setelah hari pertama haid, atau pada kehamilan trimester I. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian Aromaterapi Peppermint terhadap penurunan Hiperemesis Gravidarum di PMB Bidan Iis Rosmalia. Penelitian ini termasuk analitik observasional dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengambilan menggunakan teknik purposive sampling, jumlah total sampel dalam penelitian yaitu ibu hamil trimester I berjumlah 15 orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dengan Analisis data menggunakan uji Paired T test. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar tingkat mual muntah sebelum diberikan aromaterapi peppermint berada di tingkat sedang sebanyak 10 orang (66,7%) sedangkan setelah diberikan aromaterapi peppermint sebagian besar yang mengalami tingkat sedang menurun menjadi Tidak Muntah sebanyak 7 orang (46,7%). Hasil uji paired Sample test diperoleh nilai p value = 0,000 yang artinya ada pengaruh Pemberian Aromaterapi Peppermint terhadap penurunan Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I di PMB Bidan Iis Rosmalia. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan atau ada pengaruh yang signifikan antara Pemberian Aromaterapi Peppermint dengan Penurunan Hiperemesis Gravidarum pada Ibu Hamil Trimester I di PMB Bidan Iis Rosmalia.