Kuswanto, Kuswanto
Department Of Agronomy, Faculty Of Agriculture, Universitas Brawijaya

Published : 52 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI KEBERHASILAN PERSILANGAN KACANG BOGOR (Vigna Subtteranea (L.)) GALUR INTRODUKSI DAN GALUR LOKAL Alfiyah, Layinnati; Yulianah, Izmi; Kuswanto, Kuswanto
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 12 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.653 KB) | DOI: 10.21776/603

Abstract

Kacang bogor merupakan salah satu kacang-kacangan yang belum terlalu diperhatikan di Indonesia. Perbaikan varietas yang dapat dilakukan melalui penggabungan sifat-sifat genetik yang diinginkan salah satunya melalui persilangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keberhasilan  persilangan antara galur lokal dengan galur introduksi dan persilangan antar galur lokal. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah terdapat tingkat keberhasilan persilangan antara galur lokal dan introduksi dan antar galur lokal. Hasil penelitian menunjukkan pada karakter kualitatif pada galur introduksi sudah seragam kecuali pada warna biji dan bentuk daun sedangkan pada galur lokal sudah seragam kecuali dari bentuk daun dan bentuk biji. Hasil persentase keberhasilan persilangan galur lokal dengan galur introduksi pada rasio jumlah polong dibagi jumlah bunga yang termasuk kedalam compatible pada kombinasi TKB 1 x Tvsu, compatible sebagian yang memiliki nilai tertinggi pada kombinasi BBL 10.1 x Thailand lokal sedangkan untuk incompatible pada kombinasi BBL 6.2.1 x TVsu 1483. Berdasarkan rasio jumlah polong dibagi jumlah bunga pada persilangan galur lokal dengan galur lokal yang termasuk kedalam compatible yang memiliki nilai tertinggi pada kombinasi TKB 1 x BBL 10.1 sedangkan kombinasi yang termasuk compatible sebagian tertinggi pada kombinasi BBL 6.2.1 x BBL 6.1.1 dan incompatible pada kombinasi BBL 10.1 x BBL 6.1.1.
UJI DAYA HASIL PENDAHULUAN 9 GALUR JAGUNG (Zea mays L.) Hutauruk, Jonathan Nicholas; Kuswanto, Kuswanto; Sugiharto, Arifin Noor
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 12 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.141 KB) | DOI: 10.21776/607

Abstract

Jagung (Zea mays L.) ialah bahan pangan pokok kedua di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi hasil, untuk mengetahui nilai heritabilitas dan juga mendapatkan galur-galur harapan terbaik pada 9 galur harapan jagung (Zea mays L.) hasil persilangan generasi S3. Penelitian ini dilaksanakan pada lahan penelitian di desa Ganung Kidul kota Nganjuk. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan ialah 9 genotip jagung, yakni (G10 x A), (A x G10), (B5 x A), (G10 x B5), (B5 x G10),(G4 x A), (A x G4), (B5 x G4), (G4 x B5) dan varietas pembanding Pioneer-21. Karakter kuantitatif yang diamati ialah tinggi tanaman, jumlah daun, lingkar batang, tinggi letak tongkol, umur muncul bunga jantan, umur muncul bunga betina, umur panen, lingkar tongkol tanpa klobot, panjang tongkol tanpa klobot, bobot segar tongkol berklobot, bobot segar tongkol tanpa klobot, bobot 100 butir biji dan potensi hasil per hektar. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji F. pada variabel yang berbeda nyata dilanjutkan uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5% dan analisis heritabilitas. Nilai heritabilitas dari tiap-tiap variabel pengamatan berbeda-beda. Nilai heritabilitas tinggi dan nilai KKG (koefisien keragaman genetik) rendah. Galur harapan B5 x G10, G4 x A, B5 x G4, dan G4 x B5 ialah galur-galur harapan yang memiliki potensi hasil yang paling tinggi diantara galur-galur harapan lain yang diuji berdasarkan perbandingan potensi hasil dengan varietas kontrol Pioneer-21.
EKSPLORASI TANAMAN JAMBU METE (Annacardium occidentale L.) PADA BEBERAPA DAERAH SENTRA DI PULAU MADURA Susanto, Eko Bagus; Kendarini, Niken; Kuswanto, Kuswanto
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 6 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.109 KB) | DOI: 10.21776/746

Abstract

Jambu mete merupakan salah satu produk unggulan perkebunan di pulau Madura. Jambu mete Madura sudah sering di ekspor keluar negri karena kualitasnya cukup bagus. Selama ini, produksi jambu mete di wilayah Pantai Utara (Pantura) Maduraadalah yang terbesar di Jawa timur dan cukup potensial dengan didukung lahan seluas 30.167 hektar yang tersebar di empat kabupaten.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman dan karakter morfologi dari Jambu mete di Pulau Madura. Penelitian telah dilaksanakan pada tiga kabupaten yaitu Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis cluster menggunakan aplikasi Minitab 14 dengan mengamati karakter kualitatif dan kuantitatif berdasarkan descriptor IPGRI. Sampel tanaman dan asal usul jambu mete didapatkan melalui pengamatan langsung di lapangan dan wawancara dengan petani, masyarakat sekitar dan staf dinas kehutanan dan perkebunan pada setiap lokasi penelitian.Dari hasil eksplorasi didapatkan  62  nomer aksesi dengan beragam variasi yang mewakili 16 desa padaenam kecamatanyang tersebar pada tigakabupaten di pulau Madura. Hubungan kekerabatan  dari 62 nomor aksesi masih tergolong dekat dengan koefisien 66.91 hingga 98,37. Hubungan kerabat terdekat berdasarkan dendogram terdapat antara sampel aksesi 48 dan aksesi 61 pada koefisien 98,37. Hubungan kerabat terjauh berdasarkan dendogram terdapat antara sampel aksesi 1 dan aksesi 17 pada koefisien 66.91.
PENAMPILAN HASIL ENAM GALUR HARAPAN KACANG BOGOR (Vigna subteranea (L.) Verdc.) Bakti, NH. Dias Prayudha; Waluyo, Budi; Kuswanto, Kuswanto; Saptadi, Darmawan
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 6 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.214 KB) | DOI: 10.21776/747

Abstract

Kacang Bogor (Vigna subterranea (L.) Verdc.) di Indonesia merupakan salah satu tanaman minor. Produktivitas kacang Bogor masih rendah, masa tanam lama, dan kurangnya pengembangan varietas unggul membuat tanaman ini kurang diminati oleh petani. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi daya hasil enam galur kacang Bogor. Penelitian dilaksanakan pada bulan Febuari sampai dengan Mei 2016. Bertempat di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berlokasi di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor perlakuan berupa galur dan 4 kali ulangan dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ. Perlakuan yang digunakan sebanyak 6 galur terdiri dari GSG 2.5, GSG 2.1.1, GSG 1,5, CCC 1.4.1, PWBG 5.3.1, dan BBL 6.1.1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enam galur kacang Bogor yang dievaluasi  memiliki potensi hasil tinggi pada bobot polong segar  yaitu berkisar antara 20 t ha-1 sampai dengan 22,5 t ha-1, dan 11,7 t ha-1 sampai dengan 13,5 t ha-1 pada bobot biji segar.
RESPON ENAM VARIETAS UNGGUL TEBU TERHADAP GENANGAN Permana, David Galuh; Winarsih, Sri; Soegianto, Andy; Kuswanto, Kuswanto
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 6 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.522 KB) | DOI: 10.21776/765

Abstract

Semakin meningkatnya jumlah penduduk akan mengakibatkan jumlah pemukiman semakin meningkat. Alih fungsi lahan pertanian terjadi begitu cepat, ditambah lagi dengan cuaca ekstrim yang sering terjadi akibat perubahan iklim sehingga banjir dan lahan tergenang terjadi dimana-mana. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mempelajari respon berbagai varietas tanaman tebu terhadap genangan dan untuk mendapatkan jenis atau varietas tebu yang toleran terhadap genangan. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Tersarang (Nested Design) yang terdiri dari dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah lama penggenangan yang terdiri dari 4 taraf yakni tanpa penggenangan, penggenangan 3 minggu, 6 minggu, dan 9 minggu sedangkan faktor kedua adalah varietas tebu yang terdiri dari 6 jenis yakni PS881, PS851, PSJT941, PSJK922, BL dan VMC76-16. Perlakuan genangan dilakukan pada tanaman tebu berumur 4 bulan. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji F (analisis ragam) dengan taraf 5%. Apabila terjadi pengaruh yang nyata terhadap variabel yang diamati maka dilakukan uji lanjutan dengan menggunakan metode BNJ dengan taraf 5%. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2015 hingga Pebruari 2016, bertempat di kebun percobaan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) yang terletak di desa Bakalan, kecamatan Bugulkidul, kabupaten Pasuruan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa penggenangan mengakibatkan penurunan jumlah anakan, pengurangan jumlah daun hijau, penambahan jumlah daun kuning, pengurangan jumlah ruas, pengecilan diameter batang, pengurangan tinggi batang, pengurangan luas daun, pengurangan biomasa dan bertambahnya berat akar adventif pada tebu. Respon masing-masing varietas tebu terhadap penggenangan berbeda-beda. Varietastebu yang toleranterhadappenggenanganadalah Bululawang dan VMC 76-16.
EVALUASI KESERAGAMAN DAN POTENSI HASIL CABAI MERAH F6(Capsicum annuum L.) Puspita Sari, Rembang Enggar; Saptadi, Darmawan; Kuswanto, Kuswanto
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 8 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/855

Abstract

Peningkatan produksi cabai besar dapat dicapai dengan perakitan varietas baru melalui persilangan. Seleksi telah dilakukan terhadap populasi hasil persilangan antara TW2 x PBC dan TW2 x Jatilaba hingga generasi F5. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keseragaman dan potensi hasil famili F6. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-September 2016di Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.Penelitian disusun menggunakan petak tunggal dengan metode pengamatan tanaman tunggal (single plant). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari enam famili cabai merah, famili A1.33.18.40 merupakan genotip yang memiliki potensi hasil tinggi. Pada karakter kualitatif, famili A1.33.18.40, A3.8.14.16, A3.8.14.35, dan A4.92.19.40 memiliki tingkat keseragaman 100% pada karakter tipe pertumbuhan tegak.
Penampilan 3 Varietas Tomat (Lycopersicon esculentum MILL.) Hasil Penyambungan Dengan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Hadi, Mohamad Iqbal Sohibul; Waluyo, Budi; Kuswanto, Kuswanto
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/899

Abstract

Pomato / Tomtato adalah perpaduan antara tanaman tomat dengan tanaman kentang. Tujuan diciptakan Pomato adalah untuk mendapatkan tanaman yang produktif dan membuat 2 produk tanaman dalam satu tanaman. Tanaman tomat dan kentang dapat disambungkan karena masih dalam satu famili yaitu Solanaceae. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari penampilan 3 varietas tomat sebagai batang atas yang disambungkan dengan tanaman kentang sebagai batang bawah dengan berbagai metode penyambuangan terbaik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Oktober 2016, di Karangploso, Kabupaten Malang. Penelitian ini mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan terdiri dari kombinasi sambungan varietas tomat (Karina, Deva dan Artika) dengan 3 metode grafting (Side Graf, Clef Graf dan Approach Graf) diulang 3 kali. Apabila terdapat pengaruh nyata maka dapat dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5 %. Variabel pengamatan terdiri dari bentuk tanaman, warna tanaman, persentase keberhasilan, tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, diameter buah, berat perbuah, tebal daging buah, berat perumbi, diameter umbi dan umur panen. Hasil dari penelitian adalah perlakuan kombinasi varietas dengan metode grafting memberikan pengaruh nyata terhadap semua karakter. Metode grafting terbaik adalah metode Clef Graf. Kombinasi terbaik adalah kombinasi varietas Deva dengan penyambungan metode Clef Graf.
Observasi Tanaman Kacang Komak (Lablab purpureus L. Sweet) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur Azkiyah, Rizqi; Soegianto, Andy; Kuswanto, Kuswanto
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 9 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/917

Abstract

Kacang komak adalah kacang lokal yang potensial sebagai sumber pangan dan beradaptasi pada iklim kering panas seperti di Probolinggo. Upaya menjaga kelestarian plasma nutfah kacang komak adalah  observasi di daerah sentra produksi. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan informasi keberadaan lokasi budidaya kacang komak sebagai salah satu bahan makanan alternatif, mengidentifikasi sifat-sifat dan jenis potensial kacang komak berdasarkan karakter morfologi dan agronomi  dan mendeskripsikan hubungan kekerabatan tanaman kacang komak berdasarkan persamaan dan perbedaan karakter morfologi di empat kecamatan pada Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Penelitian dilakukan di empat Kecamatan pada Kabupaten Probolinggo yaitu Tongas, Wonomerto, Bantaran dan Leces pada bulan Agustus-Oktober 2014. Penelitian menggunakan metode survei dan wawancara petani. Pelaksanaan penelitian meliputi survei pendahuluan, penentuan lokasi, pengamatan karakter morfologi dan agronomi, dan wawancara petani. Hasil observasi menunjukkan bahwa lokasi budidaya kacang komak berada di Kecamatan Tongas di desa Sumber Kramat, Tanjung Rejo, Curah Tulis, Klampok, Pamatan, Wringin Anom, Kecamatan Wonomerto di desa Sumber Kare, Patalan, Sepuh Gembol, Poh Sangit Ngisor, Poh Sangit Tengah, Tunggak Cerme, Kecamatan Bantaran di desa Karang Anyar, Legundi, Tempuran, Kedung Rejo, Kecamatan Leces di desa Malasan Kulon, Tigasan Wetan, Pondok Wuluh dan Tigasan Kulon. Selain itu, jenis tanaman kacang komak potensial adalah aksesi BTR dan LPW. Keragaman tanaman kacang komak ditunjukkan pada karakter warna batang, warna bunga, warna biji kering, tinggi tanaman, jumlah cabang produktif, jumlah polong per tanaman, bobot biji per tanaman dan bobot 100 biji  memiliki nilai rendah. Hasil dendogram pada 20 aksesi kacang komak menghasilkan delapan klaster dengan kemiripan genetik bekisar 92,71 - 99,62 %.
Peranan Limus Terhadap Efisiensi Penyerapan Nitrogen pada Jagung Hibrida (Zea mays L) Bisi 18 Budariarsa, Endah Lisna; Kuswanto, Kuswanto
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/946

Abstract

Jagung hibrida merupakan keturunan generasi pertama dari dua tetua yang memiliki latar belakang genetik yang berbeda. Urea merupakan salah satu pupuk kimia yang banyak digunakan  dalam budidaya jagung hibrida. Pupuk urea bersifat mudah menguap  dan tercuci dalam air sehingga waktu yang dimiliki tanaman untuk mengambil unsur hara relatif singkat. Limus mendukung ketersediaan nitrogen dalam tanah untuk meningkatkan hasil produksi tanaman dengan mengurangi kehilangan nitrogen, Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni – September 2015 di Desa Trayang, Kecamatan Kertosono, Nganjuk. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dan dilanjutkan dengan uji beda nyata jujur dengan perlakuan P0: Tanpa pupuk, P1: 566 kg ha-1 urea, P2: 348 kg ha-1 urea, P3: 348 kg ha-1 urea dan 0,12 % limus, P4: 348 kg ha-1 urea, P5: 348 kg ha-1 urea dan 0,12 % limus, P6: 278 kg ha-1 urea dan 0,12 % limus. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan pupuk urea terlapis limus lebih efisien 11,02 % dibanding menggunakan urea pada umumnya.
Keragaman Genetik dan Nilai Duga Heritabilitas Galur Harapan Kacang Bambara (Vigna Subterranea (L.) Verdc.) Siti Fatimah; Ariffin Ariffin; Ardiarini Noer Rahmi; Kuswanto Kuswanto
Agrovigor Vol 13, No 2 (2020): September
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrovigor.v13i2.8498

Abstract

Permasalahan utama dalam pengembangan kacang bambara di Indonesia adalah rendahnya produktivitas di tingkat petani yang disebabkan oleh penanaman galur lokal dengan tingkat keragaman yang tinggi. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah dengan merakit varietas unggul dengan memanfaatkan galur-galur lokal yang ada melalui seleksi, misalnya metode seleksi single seed descent (SSD). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman genetik di antara galur-galur harapan kacang bambara hasil seleksi single seed descent berdasarkan data kuantitatif karakter morfologi. Penelitian menggunakan 11 galur harapan hasil seleksi SSD galur-galur lokal kacang bambara dari daerah sentra penanaman di Jawa Timur dan Jawa Barat dan satu galur pembanding koleksi Laboratorium Pemuliaan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Hampir semua parameter pertumbuhan yang diamati menunjukkan adanya keragaman diantara dua belas galur harapan yang diuji,  tetapi tidak menunjukkan adanya keragaman pada parameter hasil.  Karakter  yang mempunyai nilai heritabilitas dalam arti luas kategori tinggi (˃50%-100%) adalah karakterjumlah daun, lebar daun terminal, panjang daun terminal, panjang petiole, panjang internode, bobot brangkasan basah, jumlah bunga, jumlah ruas, jumlah polong, bobot polong per polong, bobot brangkasan kering, panjang polong dan jumlah biji.