Kuswanto, Kuswanto
Department Of Agronomy, Faculty Of Agriculture, Universitas Brawijaya

Published : 52 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

EVALUASI SIFAT MORFOLOGI ENAM AKSESI BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) DAN KORELASINYA TERHADAP DAYA HASIL Aisyah, Siti Nur; Kuswanto, Kuswanto; Soegianto, Andy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/428

Abstract

Buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan tanaman semusim yang berbentuk perdu. Buahnya (polong) pendek, yakni ± 12 cm, lurus atau bengkok dan warnanya bermacam-macam. Buncis terdiri dua tipe pertumbuhan yaitu tipe merambat dan tipe tegak. Prospek pengembangan buncis masih cukup baik, produktivitas masih dapat ditingkatkan. Teknologi yang cukup mampu memperbaiki produktivitas buncis adalah tersedianya varietas-varietas buncis yang berdaya hasil tinggi serta berkualitas sesuai dengan selera konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sifat morfologi tanaman buncis sehingga dapat menjadi acuan untuk memilih benih buncis yang berdaya hasil tinggi serta berkualitas. Selain itu untuk mengetahui korelasi antara morfologi tanaman buncis dengan daya hasil yang diperoleh. Penelitian ini dilaksanakan pada November 2012 sampai Februari 2013 di Kecamatan Pakis, Malang dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dan peubah pengamatan meliputi pengamatan pada karakter kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat keragaman sifat morfologi pada enam aksesi buncis yang diuji berdasarkan Descriptor List for Phaseolus vulgaris, kemudian untuk korelasi antar sifat morfologi dengan hasil menunjukkan bahwa Jumlah polong per tanaman (JPT), Jumlah biji per polong (JBiP), Jumlah biji per tanaman (JBiT), Bobot polong (BP), Bobot polong per tanaman (BPT) berkorelasi positif dengan hasil.
EVALUASI KETAHANAN BEBERAPA GALUR KACANG BOGOR (Vigna subterranea (L.) Verdc.) TERHADAP CEKAMAN KEKERINGAN Prabawati, Dian; Kuswanto, Kuswanto; Ardiarini, Noer Rahmi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 6 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/457

Abstract

Salah satu permasalahan yang sering mengganggu sektor pertanian adalah bencana kekeringan. Penanaman tanaman tahan kekeringan adalah salah satu cara memperbaiki permasalahan kekeringan. Kacang Bogor (Vigna subterranea (L.) Verdc.) salah satu tanaman tahan kering yang berasal dari Afrika. Meskipun tahan kekeringan, tidak semua galur mampu tumbuh optimum. Penelitian dilaksanakan di kebun Percobaan Jatikerto, Malang.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat ketahanan galur kacang bogor Indonesia dan mencari kebutuhan air minimum kacang bogor untuk tumbuh optimal. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial Tersarang dengan menggunakan dua faktor perlakuan yaitu galur kacang bogor Indonesia (CKB1, BBL, dan UB Cream) dan taraf penyiraman (100% KL, 75% KL, 50% KL dan 25% KL). Hasil menunjukkan, tidak ada interaksi pada setiap parameter pengamatan. Secara terpisah, galur galur kacang bogor Indonesia memberikan pengaruh nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, jumlah polong dan jumlah biji. Sedangkan pada perlakuan taraf penyiraman berpengaruh nyata pada parameter pengamatan tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, jumlah polong, jumlah biji dan berat biji. Galur BBL memiliki tingkat ketahanan yang paling baik dibandingkan dengan CKB1 dan UB Cream. Kebutuhan air minimum yang mampu digunakan kacang bogor untuk tumbuh optimum adalah 75% KL atau 300-400 ml tiap kali penyiraman
PENGARUH BAHAN TANAM DAN PEMBERIAN KOMBINASI FITOHORMON TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN NANAS (Ananas comosus (L.) Merr. cv Smooth Cayenne) KLON GP 3 Luqmantoro, Cahyo; Okyanto, Dwi; Soegianto, Andy; Kuswanto, Kuswanto
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/477

Abstract

Pembibitan menjadi salah satu hal yang penting dalam budidaya tanaman nanas. Penggunaan fitohormon dalam pembibitan nanas diharapkan mampu mempercepat dan meningkatkan hasil panen bibit. Penelitian dilaksanakan di kebun nanas dan laboraturium milik PT Great Giant Pineapple Plantation Group 2 (PG 2) Terbanggi Besar, Lampung Tengah dengan ketinggian tempat lokasi penelitian ± 46 m dpl. pada bulan Februari 2015 hingga Juli 2015. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok faktorial (RAKF) yang terdiri dari faktor pertama adalah asal bahan tanam dan faktor kedua adalah kombinasi fitohormon sitokinin dan auksin. Masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Kombinasi fitohormon terbaik adalah sitokinin 100 mg L-1 + auksin 50 mg L-1 karena mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil panen. Pada perlakuan asal bahan tanam batang atas pemberian kombinasi fitohormon sitokinin 100 mg L-1 + auksin 50 mg L-1 mampu meningkatkan persen bibit yang memenuhi standart 4,01% sedangkan pada asal bahan tanam batang bawah meningkatkan 3,12%.
REJUVINASI DAN PEMURNIAN GENETIK ENAM VARIETAS KACANG PANJANG (Vigna sesquipedalis (L). Fruwirth) BERPOLONG UNGU BERDASARKAN KARAKTER MORFOLOGI Supriatun, Nanik; Kuswanto, Kuswanto; Saptadi, Darmawan
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/483

Abstract

Benih 6 varietas kacang panjang ungu yang sudah ada dalam penyimpanan selama 1 tahun dengan jumlah benih yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk merejuvinasi dan memurnikan genetik enam varietas kacang panjang berpolong ungu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari-Juni 2015 di Kebun Percobaan Jatikerto Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang. Penelitian menggunakan metode penelitian blok tunggal yang terdiri dari 6 varietas kacang panjang berpolong ungu yaitu BU 1, BU 2, BU 3, BU 4, BU 5, BU 6. Parameter pengamatan meliputi karakter kuantitatif yaitu umur berbunga (hst), jumlah bunga, jumlah polong per tanaman, panjang polong (cm), jumlah biji per polong, bobot 100 biji (g), presentase fruit set (%), jumlah biji per tanaman, dan potensi hasil biji per varietas (g). karakter kualitatif yaitu warna daun, bentuk daun, bentuk ujung daun, warna kelopak bunga, warna sayap bunga, warna polong, tekstur permukaan polong, warna utama biji, dan tekstur permukaan biji. Dari hasil rejuvinasi dapat diketahui bahwa varietas BU 2 memiliki hasil terbaik dibandingkan dengan varietas BU 1, BU 3, BU 4, BU 5, dan BU 6, hal ini dapat diketahui dari hasil pengamatan pada parameter jumlah biji tan-1 (1329 biji/tan), berat total biji (89,55 g/tan), jumlah polong tan-1 (75,00) dan panjang polong ( 44,03 cm). Dari hasil pemurnian genetik dapat diketahui bahwa keenam  varietas memiliki karakter yang sesuai dengan deskripsi PPVTPP dan  memiliki nilai KK rendah hingga sedang yang membuktikan tingkat keragaman sempit. Ditemukan tipe simpang pada varietas BU 1, BU 4, BU 5, dan BU 6 namun tipe simpang tersebut tidak direjuvinasi.
UPAYA PENINGKATAN PEMBUNGAAN DAN HASIL POLONG PADA TIGA GENOTIP KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus L.) Ayu Wulandari, Panca Ida; Purnamaningsih, Sri Lestari; Kuswanto, Kuswanto
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.711 KB) | DOI: 10.21776/488

Abstract

Kecipir memiliki daun dan sulur yang berjumlah banyak tanpa didukung dengan hasil produksi yang berlimpah. Salah satu teknologi yang telah dikenal untuk meningkatkan pembungaan dan produksi bunga dan buah adalah dengan cara pemangkasan dan aplikasi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT). Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Jatikerto, Kabupaten Malang dengan ketinggian ± 300 m dpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari hingga Agustus 2015. Bahan utama dalam penelitian ini adalah 3 genotip tanaman kecipir terseleksi (Galur UB 1, Black Wates, dan Brown Wates), aquades, Asam Gibberellin (GA3) 40 ppm, kertas label, pupuk kandang, pupuk Urea, SP36, KCl, dan pestisida. Sedangkan alat yang digunakan adalah tali rafia, cangkul, meteran, gembor, timbangan analitik dua desimal, gelas ukur, sprayer, jangka sorong, ajir, gunting, kamera digital, dan alat tulis. Penelitian menggunakan tanaman. Variabel pengamatan terdiri dari umur berbunga (HST), jumlah bunga, jumlah bunga rontok, jumlah polong pertanaman, bobot polong pertanaman (kg), diameter polong (cm), dan panjang polong (cm). Data yang telah diperoleh dari setiap variable pengamatan akan dianalisa perbedaan antar pasangan perlakuan yaitu masing-masing perlakuan (kontrol (P0) VS pemangkasan (P1), kontrol (P0) VS aplikasi ZPT (P2), dan pemangkasan (P1) VS aplikasi ZPT (P2)) pada setiap genotip menggunakan Uji T dua kelompok berpasangan dengan taraf 5%. Berdasarkan hasil uji t menunjukkan bahwa cara pemangkasan dan aplikasi ZPT GA3 mampu meningkatkan pembungaan dan hasil polong pada masing masing genotip yang diuji. Peningkatan dapat terlihat pada perbandingan antara tanaman yang diberi perlakuan dengan tanaman kontrol pada setiap variabel pengamatan.
UJI KESERAGAMAN GALUR DAN KEKERABATAN ANTAR GALUR KACANG BOGOR (Vigna subterranea (L.) Verdc.) HASIL SINGLE SEED DESCENT KEDUA Nugraha, Aldita Adin; Ardiarini, Noer Rahmi; Kuswanto, Kuswanto
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 7 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.562 KB) | DOI: 10.21776/494

Abstract

Pemuliaan kacang bogor masih belum banyak dilakukan. Koleksi galur lokal yang telah ada menjadi langkah yang dapat dipilih, sebagai upaya pengambangan varietas. Pemanfaatan galur lokal dihadaptakn pada masalah keragaman yang luas. Single Seed descent adalah metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan keseragaman agar didapatkan galur dengan kemurnian genetik yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui keseragaman dalam galur kacang bogor dan kekerabatan antar galur kacang bogor.  Uji keseragaman dalam galur dilakukan menggunakan nilai koefisien keragaman genotip dan fenotip serta analisis cluster antar tanaman dalam galur, Kekerabatan antar galur diduga melalui analisis cluster antar galur. Berdasarkan parameter kuantitatif, 20 galur kacang bogor memiliki karakter yang seragam. Berdasarkan parameter kualitatif, didapatkan satu galur dengan tingkat keseragaman dalam kisaran 0,9 – 1, serta tujuh belas galur dengan tingkat keseragaman dalam kisaran 0,8 – 0,9. Kekerabatan antar galur menunjukkan galur UB Cream memiliki kekerabatan terjauh dengan galur lain. Kekerabatan yang dekat antar galur dari daerah  yang sama diketahui antara galur PWBG 5.1.1 dengan PWBG 3.1.1, PWBG 5.3.1 dengan GSG 1.1.1, GSG 1.5 dengan GSG 2.1.1 dan GSG 2.5 dengan GSG 3.1.2 serta galur dari daerah berbeda seperti JLB 1 dengan BBL 6.1.1.
EVALUASI KARAKTERISTIK DAN KERAGAMAN 16 GENOTIP TANAMAN KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus L.) Putri Ardi, Nur Atikah; Yulianah, Izmi; Kuswanto, Kuswanto
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 8 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/500

Abstract

Indonesia ialah salah satu negara yang memiliki plasma nutfah tanaman kecipir yang cukup beragam. Keragaman ini dapat dimanfaatkan untuk program pemuliaan tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi karakteristik fenotip dan keragaman 16 genoitp tanaman kecipir. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui karakteristik fenotip dan keragaman dari masing-masing genotip. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 16 genotip tanaman kecipir lokal. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2014-Agustus 2014 di Kebun Percobaan Jatikerto Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian disusun menggunakan petak tunggal dengan metode pengamatan tanaman tunggal (single plant). Hasil penelitian menunjukkan pada karakter  warna daun, bentuk daun dan warna polong menunjukkan keseragaman. Karakter warna bunga, warna biji dan bentuk polong menunjukkan hasil beragam. Nilai KKF dan KKG sebagian besar masuk dalam kategori rendah. Nilai heritabilitas masuk dalam kategori rendah hingga tinggi.
EVALUASI POTENSI DAN DESKRIPSI DELAPAN GENOTIP KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus L.) Laras Sukma, Dyah Ayu; Kuswanto, Kuswanto; Ardiarini, Noer Rahmi
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 9 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.228 KB) | DOI: 10.21776/524

Abstract

Indonesia memiliki keragaman kecipir terbesar sehingga perlu untuk diketahui potensinya.  Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi dan mendeskripsikan delapan genotip kecipir. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu delapan genotip kecipir lokal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015-Juli 2015 di Kebun Percobaan Jatikerto Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian disusun menggunakan petak tunggal dengan metode pengamatan tanaman tunggal (single plant). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat delapan genotip kecipir yang berpotensi dikembangkan di Indonesia. Salah satu yang, memiliki potensi terbesar dan disukai konsumen adalah genotip Semarang 2. Semarang 2 memiliki ciri-ciri rasa manis dan renyah, serta
UJI DAYA HASIL DELAPAN GALUR HARAPAN KACANG BOGOR (Vigna subterranea L. Verdcourt) BERDAYA HASILTINGGI Pratama, Putra; Saptadi, Darmawan; Kuswanto, Kuswanto
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 10 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/558

Abstract

Kacang Bogor (Vigna subterranea L. Verdc.) merupakan tanaman yang populer di seluruh Afrika Sub-Sahara. Di Indonesia tanaman ini termasuk salah satu kacang-kacangan minor yang belum terlalu diperhatikan, namun memiliki peran dalam program diversifikasi pangan. Penelitian ini dimulai pada April hingga Agustus 2015 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain cangkul, sabit, tugal, gembor/sprayer, papan nama, label, penggaris, spidol, timbangan analitik dan kamera digital. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain delapan galur harapan Kacang Bogor, pupuk yang digunakan ialah Urea 100 kg/ha, SP-36 100 kg/ha, KCl 75 kg/ha dan pupuk kandang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Analisis data menggunakan ANNOVA (Analysis of Variance). Bila hasil Analisis Ragam memberikan pengaruh yang nyata maka dilanjutkan dengan Uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa delapan galur Kacang Bogor yang di uji menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh nyata pada parameter hasil. Dari delapan galur yang diuji terdapat tiga galur yang menghasilkan hasil amen tinggi yaitu galur GSG 2.1.1, GSG 2.5 dan CCC 1.4.1. Galur GSG 2.5 dan CCC 1.4.1 memiliki nilai rata-rata 4 ton/ha, dan galur GSG 2.1.1 menghasilkan 4,02 ton/ha polong kering. Sedangkan lima galur yang lain termasuk kategori sedang yakni galur SS 2.2.2 menghasilkan 3,2 ton/ha, GSG 3.1.2 menghasilkan 3,52 ton/ha, BBL 6.1.1 menghasilkan 3,68 ton/ha, serta PWBG 5.3.1 dan GSG 1.5 menghasilkan 3,9 ton/ha.
PENAMPILAN FASE VEGETATIF 15 KLON TEBU UNGGUL HARAPAN (Saccharum spp. hybrid) DI DUA LOKASI Anif, Yuniza Miratu; Widyasari, Wiwit Budi; Kuswanto, Kuswanto; Damanhuri, Damanhuri
Jurnal Produksi Tanaman Vol 5, No 11 (2017)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.029 KB) | DOI: 10.21776/585

Abstract

Tebu merupakan bahan baku utama dalam industri gula sehingga diperlukan varietas unggul yang memiliki potensi produksi dan rendemen tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penampilan 15 klon tebu unggul harapan hasil persilangan tebu (Saccharum) dengan tebu kerabat liar (Erianthus) pada dua lokasi pengujian. Bahan tanam yang digunakan yaitu 15 klon tebu dan varietas pembanding yaitu PS 881, Kidang Kencana (KK) dan Bululawang (BL). Data dianalisa menggunakan analisis ragam pada masing-masing lokasi danuntuk mengetahui interaksi genotip dan lokasi dilakukan analisis ragam gabungan yang dilanjutkan dengan uji DMRT taraf 5 %.Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2012 sampai April 2013 di dua lokasi yaitu di kebun Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI) di Pasuruan dan Kediri. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan penampilan pertumbuhan di dua lokasi meliputi karakter persentase perkecambahan, jumlah batang, tinggi batang, jumlah ruas, intensitas penggerek batang umur 6 bulan dan intensitas penyakit pokahbung.